Thursday, May 21, 2009

Pelatihan Di Bandung...

pemurtadan bagi saya bukan hal yang biasa, tetapi juga tidak perlu saya rasakan secara hati dan akal dengan serius. maksud saya bahwa sebagai orang islam yang insya allah masih komitmen, saya akan membela saudara-saudara saya yang seiman ketika mereka di murtadkan secara paksa. nah, pelatihan di bandung tersebut adalah pelatihan untuk menanggulangi pemurtadan yang terjadi di jawa dan lampung.

peserta pelatihan tersebut merupakan utusan yang diwakili ibu-ibu dan bapak-bapak dari jawa dan lampung. mereka sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut, dan bahkan mereka sangat antusias untuk mempraktekan teori-teori yang disampaikan dan di doktrinkan dalam pelatihan tersebut.

saya secara pribadi bukan sepakat dan  tidak sepakat, tetapi lebih pada mencoba memahami dan mengerti, kenapa ada orang-orang yang tega melakukan kejahatan terhadap orang lain. kenapa ada orang yang musti memaksakan agama kepada orang lain, padahal dirinya tahu bahwa orang lain tersebut telah memiliki agama.

bagi saya lagi, agama merupakan keyakinan seseorang terhadap keberadaan tuhan dan terhadap ajaran yang melekat dari agama tersebut. sehingga sepertinya sangat tidak pantas, jika ada orang yang beragama memaksakan agamanya kepada orang lain yang nyata-nyata telah memiliki agama. bahkan terhadap orang yang tidak alim sekalipun terhadap agamanya, kita tetap tidak mempunyai hak untuk mengajak orang lain memeluk agama kita.

kasus perpecahan dan pertikaian antar agama yang berbeda, merupakan contoh perbuatan yang sangat egoistis. bahwa mereka tidak menyadari akan pentingnya hidup secara damai dan berdampingan satu sama lain. mereka juga tidak sadar, bahwa agama adalah merupakan keyakinan yang sifatnya sangat personal dan merupakan pertanggungan jawab dengan tuhan.

saya senang melihat antusiasme para peserta pelatihan, hanya saya takut ketika antusiasme tersebut berubah menjadi satu brutalisme individu yang dibungkus oleh kepentingan kelompok. manusia sering merasa benar dan merasa bahwa apa yang dianutnya sangat sempurna, dia bahkan menafikkan bahwa kebenaran juga menjadi hak orang lain.

satu hal yang saya kira menjadi contoh dan sedikit mengagetkan saya, bahwa salah satu pembicara berbicara tentang islami dan tidak islami, dan salah satu contoh yang tidak islami yaitu perempuan yang tidak menggunakan kerudung atau menggunakan kerudung tapi setengah-setengah alias tidak menjulur ke dada. saya baru sadar, bahwa ternyata saya termasuk orang yang dianggap tidak islami hanya karena kecilnya kerudung yang saya kenakan.

saya kaget bukan karena takut dianggap tidak islami, tetapi lebih pada kekagetan karena telah lama tidak mendapatkan klaim tentang keimanan saya. apalagi keimanan yang berhubungan dengan sesuatu yang sangat fisik.

tapi meskipun merasa biasa-biasa saja dalam pelatihan tersebut, saya menemukan satu nilai yaitu semangat pembicara yang mempunyai latar belakang sebagai mualaf. dia sangant semangat dan menggebu, dia merasa bahwa umat islam sangat tidak peduli dengan saudara-saudaranya yang tengah mengalami kasus pemurtadan. dia bertekad akan terus berjuanga dan berjuang sampai titik darah penghabisan.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog