Wednesday, December 08, 2010

MONARKI.....????

Enggak usah diributin juga semua orang Indonesia pasti tahu,

bahwa Indonesia mempunyai sejarah tentang:

KERAJAAN-KERAJAAN.

Kerajaan Hindu-Budha berdiri di Indonesia sekitar Abad ke 5.

Kerajaan Islam eksis di Indonesia Abad ke 12.

Jadi, masyarakat Indonesia tidak usah kaget dengan istilah: KERAJAAN DI INDONESIA.


Tidak usah menafikkan fakta, bahwa hingga saat ini beberapa kerajaan masih: EKSIS.

Tidak perlu dibuang atau ditutup-tutupi.

Bahwa kerajaan-kerajaan tersebut masih: MEMPUNYAI PENGARUH UNTUK MASYARAKAT TERTENTU.

Misalnya Yogyakarta, masyarakat Yogyakarta sangat taat kepada Sultan.

Karena posisi Sultan secara kultur adalah RAJA buat MASYARAKAT YOGYAKARTA.


Tidak ada yang salah dengan posisi SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO.

Dia menjadi raja hanya secara KULTURAL.

Sedangkan secara STRUKTURAL beliau adalah seorang GUBERNUR DIY dibawah kekuasaan PRESIDEN.

Indonesia tidak bisa lepas dari: NILAI-NILAI KULTURAL.

Karena budaya nasional itu dibangun dari budaya-budaya LOKAL.


Berlebihan sepertinya jika pemerintah ketakutan tentang YOGYAKARTA.

Pemerintah seolah menuduh bahwa YOGYAKARTA akan menjadi KERAJAAN.

Sementara negara Indonesia menganut sistem: DEMOKRASI.

Sekali lagi tidak perlu dipersalahkan akan posisi Sultan.

Karena jelas, bahwa Sultan adalah seorang GUBERNUR secara STRUKTURAL KENEGARAAN.


Biarkan Yogyakarta dan daerah-daerah lain dimana kerajaannya masih eksis, menjalani kulturnya.

Perlu diingat bersama, bahwa sejarah itu tidak bisa di potong begitu saja.

Justru, sejarah itu harus mampu: MEMBERIKAN ILMU BAGI GENERASI BARU.


Posidi Provinsi Istimewa tidak hanya milik DIY.

Tetapi juga milik DIC dan DKIBlogger: Berjuang Untuk 'Nilai' - Buat Entri Jakarta.

Aceh Istimewa dengan: SYARIAT ISLAMNYA.

Sedangkan DKI Istimewa dengan: STATUSNYA SEBAGAI IBU KOTA.

Biarkan daerah Istimewa tersebut berkarya dan menunjukkan potensinya.

Yang terpenting adalah:

"MEREKA TETAP DI BAWAH NAUNGAN NKRI"


Masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya memang TAAT DAN PATUH pada RAJA.

Tapi percayalah bahwa mereka juga: TAAT PADA PRESIDEN RI.

Sebagai Kepala Negara Indonesia.


Biarkan Yogyakarta menjalankan sistem kulturalnya dengan cantik.

Toh jika Yogyakarta maju dan berhasil, pasti Presiden SBY yang akan tersanjung.

Masa iya akan berakhir dengan: REFERENDUM??

Itu akan lebih bahaya lagi.

Bisa-bisa Indonesia akan kehilangan satu Provinsi lagi.


Pemerintah harus bijak menyikapi persoalan ini.

Jangan sampai masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya: MARAH DAN MENJADI BRUTAL.

Satu hal yang pasti:

"MASA KADER ITU LEBIH KOMIT DARI PADA MASA POLITIS"

Masa kader: RELA MATI.

Masa politis: RELA GANTI POSISI.


Ayolah pak SBY yang kami hormati.

Jangan menyulut api yang sudah padam.

Biarkanlah warga Yogyakarta menikmati historynya.

Toh mereka punya KTP dan KK kok.

Mereka juga memilih di PEMILU DAN PEMILUKADA.

Tidak usah takut kehilangan mereka.

Mereka juga bilang:

I LOVE YOU MY INDONESIA.
Continue Reading...

TIMNAS JAYA....

"Para pemain Timnas akan mendapat bonus sebesar Rp 2,5 Miliar karena berhasil lolos ke semifinal.

Mereka pun bakal mendapat bonus Rp 3 Miliar begitu berhasil melenggang ke babak final," tutur Nurdin Halid Ketua Umum PSSI.

Wow, tentu bukan jumlah kecil.

Iming-iming uang untuk Timnas sah-sah saja, karena Timnas memang punya hak untuk: DIHARGAI.

Timnas Indonesia memang layak diacungi: JEMPOL.

Timnas merangkai prestasi awal dalam piala AFF Suzuki 2010.

Di awal saja sudah keren, apalagi di semi final dan di final??

Pastinya: LEBIH OKE DAN LEBIH MANTAB.


Dalam kejuaraan AFF 2010 Indonesia menang atas Malaysia 5=1.

Menang atas Laos 6=0 dan menang atas Thailand 2=1.

Sekali lagi: WOW KEREN BUAT TIMNAS TERCINTA.

Jasamu mengukir nama tidak akan pernah kami lupakan.

Kami mencintai dan mendukungmu dengan: SEPENUH HATI.


Seperti kata pepatah:

HARI INI LEBIH BAIK DARI KEMAREN.

HARI ESOK LEBIH BAIK DARI HARI INI.


Saatnya Indonesia bangkit untuk menang.

Tunjukkan pada dunia bahwa Indonesia juga: BISA.

Saatnya olah raga di Indonesia mengukir prestasi nyatanya.

Cacian, makian, hujatan anggap sebagai: MASUKAN DAN SARAN.

Jangan diambil hati dan membuat Timnas pesimis.

Apapun yang disampaikan masyarakat tentang Timnas dulu, adalah bentuk: KASIH SAYANG.


Dak dik duk jantungku menyaksikan pertandingan sepak bola.

Apalagi yang main Indonesia.

Tentu tidak disertai pesimisme, tetapi optimisme.

Tapi saya yakin 1000% bahwa Indonesia pasti: JUARA.


Tidak ada lagi kata yang ingin kuungkap.

Satu lagi yang tersisa:

I LOVE TIMNAS INDONESIA.
Continue Reading...

Wednesday, December 01, 2010

Sobat Mudaku...

Hari itu saya tidak sengaja lewat depan sekolah kamu sobat, ternyata sedang ada insiden tawuran di depan sekolah kamu.

Ada pelajar dari sekolah lain yang sedang menyerang sekolah kamu dengan alasan: MEMBALAS.

Tapi entah benar atau tidak alasan tersebut, yang pasti anak-anak sekolahan kamu sedang tidak ada di tempat.

Wajar dung jika setelah itu, kamu dan teman-teman kamu: NGEBALIKIN.

Meski ngebalikinnya tidak separah penyerangannya.

Pokoknya seingat saya, keesokan harinya kamu dihukum oleh: SEKOLAH.

Dan ujung-ujungnya kamu kembali: TIDAK NAIK KELAS.

Berarti dua kali kamu tidak naik kelas.


Saya sebenarnya sedih mendengar berita itu.

Saya berharap kamu naik kelas seperti teman-teman kamu yang lainnya.

Tapi: APA MAU DIKATA?

Menaikkan atau tidak adalah hak: SEKOLAH.

Saya bukan siapa-siapa dan tidak punya hak atas itu.


Kamu sempat curhat kepada saya tentang nasib sekolah kamu.

Saya sempat menyarankan kamu agar: PINDAH CARI SEKOLAH SWASTA.

Tapi kamu sudah tidak minat dan memilih ikut: PAKET C.

Saya tidak bisa memaksa kamu sobat, karena pilihan ada padamu.

Bagaimanapun pendidikan itu adalah: PILIHAN PRIBADI.

Tidak bagus jika dipaksakan.


Setelah itu saya beberapa kali ketemu sama kamu kawan.

Terakhir di rumah almarhum SULARKA teman kamu.

Waktu itu kamu masih membaur bareng teman-teman sekolah kamu.

Meski kamu sudah: TIDAK SEKOLAH DISITU LAGI.

Saya masih melihat ceria dan tawamu bersama: TEMAN-TEMAN SEPERJUANGANMU.

Saya sempat ngobrol denganmu sobat, bercerita tentang beberapa hal.

Wajahmu masih asri dan penuh persahabatan.

Senyummu begitu: KHAS DAN MEMPESONA.

Hahahahaha.

Sumpah saya enggak bohong.


Terakhir sekali kamu sms saya dan bilang:

"Kak, cariin saya cewek dung? lagi ngejomblo ne, bosen banget enggak ada cewek."

Jawab saya:

"Ah kamu bisa ajah, bukannya cewek kamu banyak?"

Balas kamu:

"Cewek dari mana kak? orang saya lagi jomblo sih? beneran dech. Pengen banget ne punya cewek? hahahahaha."

Jawab saya:

"Gak janji ya? soale saya paling enggak enak ngenalin cewek, takut kesalahan aja sob."

Timpal kamu:

"Okeh dech, ditunggu ya kak?"


Beberapa waktu kemudian, tepatnya tanggal 29 November 2010.

Saya dapat kabar dari teman kamu lewat sms:

"Steven Kapal meninggal tanggal 28 November 2010 pukul 19.00 Wib."

Saya tersontak dan kaget: SETENGAH BINGUNG.

Saya kira cuma becanda atau bohongan.

Ternyata setelah saya kroscek, berita tersebut: BENAR DAN NYATA.

Langsung saya meluncur ke rumah kamu sore itu bersama murid-murid saya.


Sampai rumah kamu, jenazahmu sudah dihantar ke: TANAH KUSIR PUKUL 13.00 WIB.

Saya bertemu dengan ibundamu, dan baru satu kali itu saya bertemu dengan beliau.

Beliau bercerita dibantu sepupumu.

Bahwa kamu kecelakaan motor selepas main dari: GEREJA DAN SEDANG MAIN FUTSAL.

Kamu sedang membeli PLUIT bareng dengan teman kamu.

Selepas kecelakaan kamu masih hidup dan masih bisa: MENGELUH.

Kamu dibawa kerumah sakit A, tapi karena enggak bisa kamu di bawa ke rumah sakit B.

Dan karena TIDAK KUAT, kamu menghembuskan nafas terakhir pukul 19.00 Wib.

Usiamu kala kamu tiada adalah 19 tahun.

Usia sangat belia dan masih gagah.

Usia yang masih penuh harap dan angan masa depan.


Saya harus ikhlas sobat.

Meski belum lama saya: MENGENAL DAN BERSUA DENGANMU.

Ibunda kamu saja sangat: TEGAR.

Beliau begitu rela melepasmu dengan sedikit tangisan.

Senyum ikhlasnya begitu: AYU DAN LEMBUT.

Beliau sayang dan cinta sama kamu sobat.

Tapi kata beliau kala itu:

"Mungkin ini jalan yang terbaik buat anak saya, dia memang bandel dan usil, tapi dia begitu menyenangkan hati saya. Dengan keberadaannya di rumah, hati saya merasa selalu gembira. Keusilannya tidak membuat saya marah, tetapi membuat saya riang dan gembira. Mama sayang sama kamu sayang, mama yakin kamu bahagia disana, amien."


Selamat jalan sobat mudaku.

Terima kasih telah menjadi teman sebentarku.

Meski sebentar, ijinkan saya mencari "nilai" dari yang sebentar itu.

Bahagialah disana.

Amien.


Continue Reading...
 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog