Wednesday, May 20, 2009

Iqbal...

Awalnya saya hampir sepakat dengan klaim orang-orang tentang iqbal, bahwa iqbal anak murid yang agak bandel dan suka membuat guru kesel. Tapi seperti apapun kondisinya, saya mencoba untuk tetap bijaksana dan berusaha untuk searif mungkin menilai iqbal muridku yang sekarang duduk di bangku kelas XI ips.

Pernah suatu ketika dia cerita bahwa dia dipulangkan karena telat, dia bilang ke saya tidak pengen pulang dan pengen tetap masuk sekolah. Saya bilang ke dia, bahwa saya tidak punya hak untuk melakukan permintaan dia, karena wali kelas dan guru piket lebih berhak atas kasus iqbal. Sejak saat itulah iqbal mulai dekat dan agak terbuka dengan saya. Dia sering menunggu kedatangan saya ke kelas, dia suka mencegat saya dan menyalami saya, bahkan kadang dia sengaja menemui saya hanya sekedar untuk menyatakan say hallo.

Teman-teman iqbal tidak banyak yang respon dengan keberadaan iqbal, dan untungnya iqbal termasuk orang yang cuek. Beberapa waktu lalu saat pelajaran saya, ada setumpuk buku di meja guru, saya bertanya ke anak-anak buku yang ada di meja saya buku mata pelajaran apa??? Tiba-tiba iqbal ke depan dan bilang bahwa buku tersebut buku mata pelajaran al-qur'an. Bahkan iqbal menawarkan untuk membagikan buku tersebut.

Setelah dibagikan, masih ada satu buku yang tersisa dan disimpan di laci mejanya. Saya bertanya ke iqbal, kenapa buku yang terakhir disimpan dan tidak dikembalikan kepemiliknya??? Kata iqbal, dia tidak tahu buku itu punya siapa, dan dia tetap akan mencari siapa pemilik buku tersebut, karena menurut dia itu adalah amanah yang harus disampaikan dan jika tidak disampaikan dia takut akan berdosa.

Luar biasa, saya tidak kaget dengan statemen dosa yang diungkapkan iqbal, tapi saya lebih kaget dan kagum dengan siapa pengucapnya atau siapa yang mengatakan statemen itu. Orang yang hampir tidak banyak diperhatikan dan pertimbangkan oleh komunitas teman sebayanya. Orang yang dianggap sama teman-tamannya sebagai orang yang cuek dan tidak peduli bahkan dengan dirinya sendiri.

Satu hal yang saya katakan ke iqbal yaitu terima kasih iqbal, hari itu saya belajar nilai dari dirimu. Satu kesan yang saya berikan untuk kamu iqbal yaitu senyuman yang semoga senyuman ketulusan bukan senyuman yang tidak bernilai sama sekali.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog