Saturday, May 02, 2009

Jamilah Dan Sang Presiden...

jamilah dan sang presiden adalah sebuah film yang mengungkap tentang kasus perdagangan anak-anak untuk dilacurkan. jamilah adalah seorang perempuan dari keluarga miskin yang dijual oleh bapaknya untuk dijadikan pelacur. setelah dewasa, jamilah terjerembab dalam dunia pelacuran, dan karena pahitnya dunia tersebut, jamilah memutuskan menjadi aktivis lsm yang bergerak dibidang perdagangan anak dan pelacuran anak-anak di bawah umur.

suatu ketika, jamilah terjebak cinta dengan seorang pejabat, dan ternyata pejabat tersebut meninggalkan jamilah dalam keadaan hamil, dan kemudia menikah dengan wanita lain. karena tidak terima, jamilah akhirnya membunuh si pejabat tersebut secara tidak sengaja. dan akhirnya karena kasus tersebut, jamilah dijebloskan ke penjara dan mendapatkan hukuman mati. grasi yang diajukan kepada presiden tidak mendapat tanggapan sama sekali.

ada beberapa realitas dalam film tersebut, yaitu;

1. perdagangan anak karena alasan kemiskinan

2. pelacuran anak-anak

3. kerasnya dunia lapas

4. diskriminasi terhadap pelacur

5. pejabat menganggap orang miskin sebagai sampah yang bisa dibeli

6. perempuan yang selalu tertindas

7. presiden sering tidak peduli denan kondisi masyarakat miskin

dari beberapa realitas di atas, kita hendaknya bisa melihat dengan mata kepala sadar, bahwa di negara indonesia tercinta yang katanya sudah reformasi, masih banyak penindasan-penindasan yang dilakukan oleh para pembuat kebijakan dan sistem yang sudah mendogma secara sistematis.

mungkin kita bisa iba, meski kita tidak mampu melakukan sesuatu secara nyata, tetapi pertanyaannya, cukupkah hanya dengan iba...??? pelacuran, perdagangan anak, pelecehan terhadap perempuan, kekerasan terhadap perempuan, penindasan, tidak bisa diselesaikan hanya dengan rasa iba, tetapi perlu tindakan kongkrit dan strategis.

kita tidak bisa memicingkan mata atas realitas yang diceritakan dalam film tersebut, karena film tersebut bukan bohongan atau sesuatu yang dipaksakan ada, tetapi merupakan gambaran nyata yang terjadi dalam realitas masyarakat indonesia yang sebagian penduduknya masih berstatus miskin.

perempuan selalu menjadi korban penindasan, bahkan korban kepentingan sistem yang diciptakan oleh kaum laki-laki sebagai pembuat kebijakan. bahkan tidak banyak kaum perempuan sendiri, yang rela hati membela sesama kaum perempuan yang sedang tertindas. tidak sedikit kaum perempuan yang menghujat para pelacur perempuan, padahal banyak juga pelacur yang jenis kelaminnya laki-laki.

bahkan perdagangan anak perempuan untuk dijadikan pelacur seolah-olah sesuatu yang wajar, karena ada anggapan yang mengatakan bahwa memang perempuanlah yang bisa dijual, karena perempuan punya keperawanan yang harganya bisa sangat mahal.

ada juga yang beranggapan bahwa selain punya keperawanan, perempuan memang layak dijual karena alasan kegunaannya yang minimal dibandingkan kaum laki-laki. sungguh sangat ironis, jika masih ada orang yang menganggap bahwa perempuan tidak punya peran dalam dunia ini. karena bagi saya pribadi, dunia ini bisa maju dan tetap eksis atas partisipasi laki-laki dan perempuan.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog