Sunday, May 31, 2009

Nonton Konser Musik Iwan Fals...

saya diajak teman yang kebetulan pengurus oi jakarta selatan untuk ikut nonton konser musik iwan fals dirumahnya di daerah depok tepatnya kemanggisan. saya sangat tertarik dan langsung bersedia, lantaran saya merasa bahwa diri saya adalah penggemar iwan fals semenjak smu dulu. saya mengajak satu orang teman lagi namanya fina, dan alhamdulillah dia bersedia dan dengan senang hati mau ikut untuk nontok konser.

konser tersebut diselenggarakan tiap akhir bulan dan bertujuan untuk amal, tiket masuk seharga rp. 40.000 disumbangkan untuk kegiatan amal yang dimanajemen oleh keluarga iwan fals dan dibantu oleh oi.

saya senang sekali karena bisa langsung menyaksikan idola saya dari jarak yang begitu dekat. saya mengamati iwan fals dengan seksama dan kemudian saya mengamati orang-orang yang hadir yang rata-rata anak-anak usia muda. tidak luput dari pandangan saya yaitu bahwa rumah iwan fals yang begitu besar dan lumayan megah. bahkan rumah iwan fals bisa dijadikan untuk panggung konser.

pada awal menyanyi iwan fals ditemani oleh opy andarista dan kemudian bernyanyi solo lagi. menjelang akhir pertunjukkan, tiba-tiba saya dikagetkan oleh munculnya group band slank. saya kaget karena saya juga senang dengan slank dan saya bahagia karena juga bisa menyaksikan slank secara langsung.

yang datang waktu itu kurang lebih 500 orang, mereka tampak bahagia dan seperti tidak ada beban sedikitpun. mereka berjingkrak-jingkrak dengan riang gembira, bahkan sayapun ikut berjingkrak pelan tanpa sadar. bahkan kata orang dibelakang saya, konser iwan fals bisa membuatnya melupakan sejenak masalah-masalahnya di rumah dan di pekerjaan.

selesai konser saya keliling dengan teman saya, saya melihat-lihat orang-orang yang berjualan di sepanjang jalan keluar dari rumah iwan fals. mereka menjual berbagai aksesoris yang ada hubungannya dengan iwan fals dari mulai foto, kaset, kaos, pin, dompet, sarung hp, tulisan-tulisan, dan barang-baran lainnya.

ketika saya tanya mereka rela jualan meski tidak laku karena mereka sangat mencintai iwan fals. mereka ingin iwan fals menjadi pemimpin mereka (presiden misalnya atau wapres minimal). mereka sangant ingin iwan fals menjadi orang hebat dan bisa membahagiakan rakyat banyak yang selama ini sudah sangat sengsara.

dari kata-kata dan ekspresi mereka, saya tahu bahwa mereka sangat mencintai dan menyayangi iwan fals melebihi dirinya sendiri. kemudia saya berfikir, kalau demikian adanya berarti iwan fals bisa didewakan atau dikultuskan. nah kalau sudah begitu, saya kira bukan tambah bagus tetapi tambah tidak bagus, karena kita telah melebihkan manusia melebihi kapasitasnya sebagai manusia biasa.
Continue Reading...

Hari Kebangkitan Perempuan...

tanggal 28 mei ppna mengadakan hari kebangkitan perempuan dalam rangka refleksi seni dan budaya. alhamdulillah yang datang lumayan banyak dan dari beberapa perwakilan organisasi, lsm, dan individu yang merupakan mitra dari ppna. acara dilangsungkan pada malam hari dari pukul 18.30-22.00wib.

pembicara pada acara tersebut adalah:
1. prof. chamamah
2. ratna sarumpaet
3. ratih sanggarwati
4. ahmad tohari

dari masing-masing pembicara mempunyai fokus yang berbeda-beda. ibu chamamah lebih menegaskan pada bahwa perempuan yang cerdas harus dihargai sama dengan laki-laki, karena orang dilihat bukan dari jenis kelaminnya tetapi karena kecerdasan atau kualitasnya.

ibu ratna sarumpaet bicara tentang realitas sosial yang menyakiti dan memojokkan perempuan seperti pelacuran dan perdagangan anak-anak yang berjenis kelamin perempuan. dia menyayangkan karena banyak masyarakat kita yang tidak peduli dengan dua hal tersebut. buktinya film jamilah dan sang presiden tidak laku di pasaran, padahal film tersebut menceritakan tentang kisah nyata seorang pelacur perempuan yang dulunya dijual oleh bapaknya karena alasan ekonomi. ibu ratna menilai bahwa masyarakat lebih senang menonton film-film yang kurang bermutu.

ibu ratih lebih menyoroti tentang nasib anak yang kesepian karena ditinggal kerja oleh bapak dan ibunya. ibu ratna sedih karena orang tua kadang terlalu sibuk dengan pekerjaannya tetapi lupa bahwa dirinya punya anak yang membutuhkan dirinya. ibu ratih lebih fokus pada peran ibu yang menurut dia harus ekstra dalam mendidik anak-anaknya.

bapak ahmad tohari bicara tentang rendahnya minat baca orang indonesia. orang indonesia menurut bapak ahmat tohari lebih riang melihat dari pada membaca sendiri. bahkan kesannya orang indonesia sangat anti dengan yang namanya buku atau novel. mereka tidak menyadari bahwa buku atau novel sangat penting untuk mengembangkan khasanah keilmuan dan otak.

saya sebagai host bersama dengan mbak kartini, lebih berfikir bahwa kebangkitan perempuan harus dimulai dari perempuan dengan laki-laki. karena tanpa bantuan dan dukungan dari laki-laki perempuan tidak akan pernah berhasil menjadi perempuan yang mandiri. bukan tidak bisa, tetapi lebih pada klaim kuat laki-laki tentang posisi perempuan. banyak laki-laki yang merasa bahwa perempuan adalah makhluk lemah yang berada di bawah kuasanya.

sehingga dengan klaim itu perempuan benar-benar merasa lemah dan seolah tidak bisa melakukan apa-apa untuk dirinya sendiri. perempuan merasa bahwa setelah menikah dirinya adalah milik suami dan harus patuh pada suami. ketika dirinya membangkang sedikit apa kata suami maka dirinya akan sangat merasa berdosa dan bersalah.

oleh karenanya, kemajuan perempuan indonesia tidak terlepas dari menurunnya ego laki-laki untuk mulai:
1. menghargai perempuan sesuai dengan kapasitas kualitasnya
2. memberi kesempatan kepada perempuan untuk maju
3. mendorong perempuan
4. tidak meremehkan perempuan
5. bekerjasama dengan perempuan
6. memberikan hak-hak perempuan
7. menjadikan perempuan sebagai teman bukan sebagai bawahan
8. memberikan kepercayaan kepada perempuan
9. menghormati perempuan
10. merubah imej tentang perempuan
Continue Reading...

Sholat Jum'at...

waktu smea saya rutin sholat jum'at di sekolah, awalnya karena diwajibkan oleh sekolah, sehingga saya tidak berani kabur saat sholat jum'at. meski awalnya terpaksa, akhirnya saya menikmati dan merasa harus sholat jum'at setiap kali hari jum'at tiba. meskipun tidak sedikit temen-temen cewek saya yang pada kabur waktu disuruh sholat jum'at, atau mereka beralasan sedang haid.

setelah kuliah di semarang, saya tidak lagi rutin sholat jum'at, selain karena susah mencari tempat yang menyediakan untuk sholat jum'at saya juga sering merasa sibuk dengan kuliah dan dengan kegiatan intra dan ekstra kampus. tapi sebenarnya waktu itupun saya masih yakin bahwa perempuanpun kalau bisa sholat jum'at, karena dari pada ngelihatin laki-laki pada sholat tapi kitanya malah bengong saja.

kemaren ketika saya sedang di warnet, penjaganya kebetulan laki-laki, ketika itu hari jum'at siang menjelang sholat dzuhur. saya sengaja diam dan menunggu respon dia apakah dia akan sholat jum'at atau tidak. ternyata sekitar 10 menit sebelum adzan dia memberikan peringatan ke komputer saya bahwa sebentar lagi dia akan menunaikan sholat jum'at, sehingga dia meminta kepada saya untuk segera meninggalkan tempat dengan hormat.

sebenarnya biasa saja, karena secara umum laki-laki memang wajib menunaikan sholat jum'at sedangkan perempuan tidak wajib bahkan ada yang bilang bahwa perempuan tidak boleh sholat jum'at. selepas dari warnet saya beli juz yang kebetulan penjualnya adalah perempuan dan kebetulan lagi dia jualan di dekat masjid dimana orang-orang dengan jenis kelamin laki-laki sedang melaksanakan sholat jum'at. terjadilah dialog saya dengan dia (sebut saja namanya mbak ayu):
saya: kok gak tutup mbak ayu...???
ayu: saya kan gak sholat, kenapa musti di tutup jualan saya...???
saya: kenapa mbak ayu gak ikut sholat jum'at aja...???
ayu: saya kan perempuan, jadi gak boleh sholat jum'at...
saya: bukan gak boleh kali mbak, tapi tidak wajib tepatnya...
ayu: kalau saya sih berprinsip bahwa perempuan tidak boleh sholat jum'at, laki-laki doang yang wajib menunaikan sholat jum'at...
saya: masa iya sih perempuan yang sholat jum'at dosa...??? kasian banget dong perempuan...???
ayu: saya gak tahu ya, yang pasti perempuan bagi saya tidak boleh sholat jum'at...
saya: padahal dari pada bengong dan melamun mendingan sholat jum'at ya mbak...???
ayu: tapi kan nanati kita juga sholat kan mbak...???
saya: iya sih, tapi ketika masjid masih kosong dan kita ada waktu kenapa gak sholat sekarang aja ya...???
ayu: tau ah mbak, saya pusing, kalau saya pokoknya tidak pernah berniat untuk sholat jum'at, titik...
Continue Reading...

Saturday, May 30, 2009

Telephone Dari Murid...

waktu itu malam pukul 03.00 pagi, tiba-tiba hp saya bunyi ada telephone private number, sebenarnya tidak ingin saya angkat, tapi karena mengganggu akhirnya saya angkat juga. suara di ujung sana seorang cowok agak serak-serak basah atau lebih tepatnya seperti sedang sakit atau tidak enak badan.

begini dialog saya dengan dia (sebut saja namanya budi):
budi: malam ibu...??? ini budi mantan murid ibu dulu...
saya: budi yang mana ne...??? nama budi banyak banget...
budi: budi yang cakep dan pernah minjami ibu motor, ingat gak...???
saya: oohhh, ips 2 ya...??? iya saya ingat kok, ada apa ne malam-malam telephone...???
budi: boleh ketemuan gak bu...??? saya lagi ada masalah ne... masalahnya berat banget bu... saya percaya ibu bisa bantu saya...
saya: masalah apa budi...???
budi: saya kabur dari rumah bu, saya juga dikeluarkan dari kampus, dan terakhir saya menghamili selingkuhan saya bu...
saya: kenapa dikeluarkan dari kampus...???
budi: saya mukul dosen saya bu, karena dosen saya nyebelin dan mbosenin...
saya: kenapa kamu kabur dari rumah...???
budi: karena saya dikejar-kejar orang tua selingkuhan saya bu...
saya: pacar kamu asli tahu gak kalau kamu menghamili selingkuhan kamu...???
budi: pacar saya tidak tahu bu, kalau dia tahu dia pasti akan mukulin saya atau malahan bisa jadi membunuh saya kali...
saya: terus, kamu mau bertanggung jawab kan sama selingkuhan kamu...???
budi: saya pengen dia menggugurkan kandungannya tapi dia tidak mau bu...
saya: ehm... satu-satu ya dek...???
budi: menurut ibu gimana...???

tiba-tiba telephone terputus dan saya tidak bisa lagi menghubunginya karena nomornya di sembunyikan. saya agak panik dan sempat menghubungi teman-temannya yang nomornya masih saya simpan, tapi ternyata nomor teman-temannya tidak ada yang aktif. saya malam itu hanya berdoa dan berharap si budi akan menelephone saya lagi. saya resah dan agak bingung memikirkan masalah yang dialami budi karena masalahnya begitu kompleks dan rumit. saya hanya takut satu hal, dia tidak kuat menanggung masalahnya dan nekat melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. semoga kekhawatiran saya tidak terjadi, dan si budi bisa menyelesaikan masalahnya dengan tuntas dan maksimal, amien.



Continue Reading...

Friday, May 29, 2009

Ngawas UAS...

saya nggak pernah ngerti, kenapa anak-anak terlihat begitu suka sama saya. apakah mereka suka benar-benar nyata atau karena ada kepentingan. tapi saya rasa terlalu naif jika saya menuduh mereka mempunyai kepentingan terhadap saya. kita saja pasti tidak suka jika dituduh mempunyai kepentingan dengan apa yang kita lakukan.

saat saya masuk kelas mereka heboh dan seolah menyambut saya dengan riang gembira. saat saya tidak masuk karena ijin atau tidak enak badan, ada beberapa dari mereka yang sms saya dan menanyakan perihal ketidak hadiran saya. saat saya menerangkan mereka serius mendengarkan meskipun ada beberapa yang gaduh, yah wajar saja namanya juga anak smu.

banyak dari mereka yang sudah seperti teman saya, kita kadang berkerumun sembari melaksanakan aktivitas ekstra kurikuler karena kebetulan saya pembina eskul saman. kita juga kadang makan bareng dan jalan kesana kemari bareng. mereka juga sering sms atau on line via internet hanya sekedar untuk berbagi dan say hallo.

saking deketnya saya dengan anak-anak, kadang mereka juga tidak bisa menempatkan saya sebagai guru mereka. mereka merasa bahwa saya benar-benar teman mereka, sehingga mereka tidak perlu memperlakukan saya seperti mereka memperlakukan guru-guru mereka yang lainnya. nah disini saya sebenarnya biasa-biasa saja, tetapi saat hati sedang tidak enak saya agak kesel juga.

mas iya pas ulangan misalnya, pas guru-guru yang lain yang ngawasi mereka tenang dan pada diam semua, bahkan mereka terkesan sangat serius mengerjakan soal-soal ulangan. giliran saya yang ngawas apalagi saya sendirian, mereka pada ketawa dan gaduh yang seolah-olah saya mengijinkan mereka untuk bebas bertanya kepada teman-temannya.

sebenarnya sih saya mencoba untuk memaklumi gaya mereka, namanya juga anak-anak muda yang masih susah diatur. tapi kalau mereka sangat kebangetan yah saya akhirnya gak gedek juga ngelihatnya. spontan aja saya jadi agak sewot sama mereka, saya bilang aja:
saya: kalian itu yah, ini kan semesteran, kenapa pada gak serius sih ngerjain soalnya...???
saya: kalau gak naik kelas siapa yang mau bertanggung jawab...???
saya: udah kerjakan sendiri, jangan nyontek temannya, belum tentu temen kamu bisa ngerjain...
anak-anak: iya bu imma...

kalau sudah marah sama anak-anak saya merasa menyesal dan sangat tidak enak hati rasanya. saya merasa telah melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan sehingga saya harus meminta maaf kepada mereka. yah bagaimanapun mereka kan manusia yang punya hati, sehingga harus juga dihargai dan dihormati. apalagi smu bagi saya sudah sangat dewasa dan bukan anak-anak lagi.
Continue Reading...

Minta Nilai...

ada seorang murid kelas 12 sma yang hampir lulus datang menemui guru ppkn nya, dia bercerita bahwa nilai ppkn nya semester satu saat dia kelas 12 cuma 6,0, dia mohon kepada gurunya untuk bisa menambahi nilainya tersebut. dia pengen nilai 6,0 nya menjadi 6,5 atau syukur-syukur bisa lebih dari 6,5. dia ngotot dan sangat berharap banyak pada gurunya itu. bahkan dia hampir tidak bisa menghargai keputusan gurunya tersebut, yang berprinsip untuk tidak merubah nilai yang sudah diputuskan dan dipublikasikan di raport.

ternyata si anak tersebut ingin menjadi seorang polwan, dan syarat mendaftar polwan diantaranya untuk mata pelajaran ppkn tidak boleh kurang dari 6,2. karena mata pelajaran ppkn bagi negara adalah pelajaran yang wajib diterima oleh para murid. karena ppkn mengajarkan nasionalisme dan semangat rela berkorban pada anak-anak murid.

akhirnya guru tersebut meminta tugas makalah kepada sanga murid tersebut, sebagai syarat untuk mendapatkan nilai 6,5. sebenarnya agak berat hati, bukan karena apa-apa tetapi lebih pada persoalan guru tersebut merasa bahwa murid tersebut terlalu menggampangkan dan hampir seperti tidak menghargai. pasalnya kenapa dia mendapat niali 6,0 itu karena dia tidak ikut ulangan satu kali, sehingga ketika dijumlah nilainya tidak bisa banyak.

tapi apapun itu, kadang kita dituntut untuk menjadi orang baik atau minimal bisa menjadi orang yang tidak merepotkan orang lain. atau minimal lagi kita bisa menyenangkan orang dan membikin orang tidak membenci kita. meski agak susah dan tidak semua orang mampu melakukan itu.
Continue Reading...

Saturday, May 23, 2009

Tanpa Judul Yang Bagus...

ternyata benar, kadang yang nyata terasa absurd...
sedangkan yang absurd serasa begitu nyata terlihat oleh mata setengah telanjang...
kebosanan dan kejenuhan bisa saja sejenak terlupakan oleh pengapnya kesibukan...
kesedihan dan air mata bisa saja terelakkan oleh kemunafikan pikir kita yang terlalu dipaksakan...
bahkan aku hampir tidak bisa mengerti lagi tentang kata cinta, kata sayang, kata rindu, bahkan kata benci sekalipun...
otakku sudah terlalu dangkal untuk sekedar mengenali nilai...
rasaku, aku selalu berharap agar tetap putih, meski putih bagiku bisa jadi hitam bagi orang lain...
banyak salah aku mohonkan maaf...
aku juga sudah tidak mengerti lagi harus menyampaikan maaf pada siapa lagi...
aku takut jika maafku banyak melukai maaf orang-orang terdekatku...
seandainya saja saat ini aku adalah diriku yang ketika itu masih percaya dengan dosa dan pahala...
seandainya saja saat ini akau adalah diriku yang sangat alim dengan keimananku...
seandainya saja saat ini aku adalah orang yang merelakan hati dan jiwa ku untuk kupasrahkan pada sang pencipta...
ternyata untuk sekedar memakna saja aku tidak mampu...
aku lelah, bahkan aku lelah dengan diriku yang sering merepotkan orang dengan keluhan-keluhanku yang memekakkan telinga kanan dan kiri kawan-kawanku...
tapi aku tidak tahu, bahkan kesombonganku membuncah seiring bertambahnya wacana-wacana edanku...
seandainya malam tidak gelap...
seandainya siang tidak terlalu terik...
seandainya mati tidak sakit...
seandainya tua tidak ditakuti orang-orang...
seandainya tidak ada duka dan air mata...
tapi sepertinya semuanya hanya dalam hayalanku semata...
atau lebih tepatnya hanya dalam hayalah orang-orang gila...
gila pada ketidak jelasan...
dan gila pada ambisi yang bagi orang adalah sebuah kesalahan...
kesalahan karena harus mengorbankan mutiara...
Continue Reading...

Orang Aneh Juga Menyebalkan...

manusia makhluk yang kata agama manapun paling sempurna, manusia dikatakan sempurna karena mempunyai kelebihan akal dan rasa dibandingkan dengan makhluk tuhan yang lainnya. manusia sebagai makhluk yang sempurna mengemban tugas di muka bumi yaitu sebagai pelangsung hidup dan kehidupan. sebagai manusia yang sempurna itulah, hendaknya manusia menjadi sosok yang ideal dan bisa diteladani. meskipun dalam tataran itu hampir hanya seperti angan-angan yang manusia sendiri tidak yakin, apakah dirinya mampu untuk melaksanakan atau tidak.

dalam karakternya, manusia ada yang baik dan ada yang kurang baik, ada juga manusia yang jahat sebaliknya ada manusia yang sangat ramah. realitas karakter tersebut hanya menjadi bagian kecil dari proses kehidupan manusia yang harus dilewati menuju satu titik kesempurnaan abadi.

saya sebagai manusia pribadi mencoba untuk selalu sekedar memaknai indahnya kehidupan ini, yang kata sebagian orang sangat fana dan penuh absurditas. meski makna yang kutafsirkan cenderung sangat subjektif dan terkadang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang diusung oleh masyarakat.

dalam teori aturan hukum, perilaku seperti apapun sah selama tidak bertentangan dengan hukum. dalam teori agama, perilaku seperti apapun boleh selama tidak melanggar ajaran agama yang dianut oleh seseorang. dalam kehidupan masyarakat terdapat norma masyarakat, sehingga perilku manusia tidak bisa seenaknya sendiri, tetapi harus berdasarkan atas norma yang berlaku di masyarakat.

mungkin sedikit agak fokus pada norma masyarakat, karena dari norma masyarakatlah manusia sering mengalami benturan-benturan antara yang satu dan yang lainnya. saya tidak tahu dari mana asalnya, atau dari siapa yang mengajari, sehingga manusia dalam bermasyarakat cenderung mementingkan dirinya sendiri. bahkan tidak banyak pula manusia yang sedih ketika ada tetangga atau temannya menemukan keberhasilan.

saya sebenarnya tidak suka membuat masalah, tetapi saya agak tidak enak hati ketika ada orang yang membuat masalah dengan saya. saya sebenarnya sebagai manusia normal ingin bisa balas dendam ketika disakiti oleh orang yang sama sekali tidak pernah saya sakiti, tetapi sebagai manusia yang katanya punya rasa dan jiwa, saya mencoba untuk tetap bijaksana dan enjoy aja.

siapapun orangnya dan seperti apapun gayanya, saya paling tidak suka kalau ada orang yang begitu senangnya mencampuri dan mengurusi persoalan orang lain. apalagi sampai meluangkan waktunya sedetail mungkin untuk mengorek-ngorek kejelekan orang lain tersebut. dirinya terlalu sibuk dengan urusan dan masalah orang lain, sampai tidak sempat mengurusi masalahnya sendiri.

mulutnya begitu gampang mencaci dan mencemooh, tanpa peduli dengan bagaimana reaksi orang atas kata-kata dan ucapannya. mohon maaf saja, jika akhirnya agak emosi, tapi yang jelas saya berdoa untuk semua manusia agar senantiasa selalu menjadi orang baik dan menyenangkan orang lain. mengoreksi kekurangan diri sendiri dan tidak mengurusi orang lain keculai hanya dalam hubungan bersaudara dan saling memberi serta menerima.
Continue Reading...

Minat Untuk Masuk Perguruan Tinggi Rendah...

murid-murid saya ketika saya tanya setelah smu mau kemana, mereka rata-rata menjawab akan bekerja, hanya sedikit yang menjawab akan melanjutkan ke perguruan tinggi. saya membayangkan sebagian besar dari mereka masih berminat untuk sekolah lagi, tetapi alasan pragmatis mereka telah membelenggu dan menguatkan dogma-dogma yang ada.

dalam kasus ini, saya tidak akan menyalahkan mereka secara mutlak, karena memang ada banyak hal yang melatarbelakangi minat anak murid untuk tidak melanjutkan kuliah lagi setelah smu, yaitu:
1. mahalnya biaya pendidikan di negeri sendiri
2. keterbatasan ekonomi keluarga
3. iklim teman sebaya yang tidak mendukung
4. lingkungan masyarakat yang apatis dengan sistim pendidikan di indonesia
5. ketidak percayaan masyarakat terhadap pemerintah
6. buruknya kurikulum di indonesia
7. kurangnya kesadaran anak dan orang tua

sehingga untuk menyelesaikan mata rantai tersebut, diperlukan langkah-langkah yang bijaksana dan komprehensif. orang tua, siswa, masyarakat, dan organisasi harus bersatu padu membuat konsep yang strategis dan sistematik untuk mengatasi kasus tersebut di atas. pemerintah sebagai pengambil kebijakan tentunya harus lebih banyak berperan aktif dalam menangani kasus kemalasan anak untuk terus sekolah sampai jenjang yang paling tinggi.

bukan apa-apa, coba bayangkan seandainya pemerintah menggratiskan biaya pendidikan dari TK samapi kuliah...??? pasti orang akan berbondong-bondong kuliah tanpa disuruh dan tanpa dipaksa. pemerintah juga harus sadar dan mulai membuka matanya, bahwa pendidikan yang diselenggarakan pemerintah sama sekali tidak humanis dan kurang memihak kepada kaum miskin.

jangan salahkan jika banyak masyarakat indonesia yang tidak tertarik lagi untuk mencari ilmu, karena mereka lebih pusing memikirkan perut dan kehidupan keluarga mereka dari pada sekedar unutk mencari ilmu. ditambah kasus banyaknya pengangguran di indonesia yang dari tahun ke tahun semakin meningkat. banyaknya pengangguran tersebut menyempurnakan anggapan masyarakat tentang betapa tidak manfaatnya gelar pendidikan karena toh akan menganggur juga.

apalagi adanya statemen saat pemilu tentang: "bahwa suara tukang becak dengan seorang guru besar sama saja dah dihitung satu sama." bukan pada persoalan tidak menghargai tukang becak, tetapi statemen yang dimunculkan ke public terlalu berlebihan dan terlalu dipaksakan untuk disepakati.

ada kasus lain lagi misalnya tentang: banyaknya para pejabat yang basic pendidikannya jelas-jelas tinggi melakukan banyak perbuatan yang sangat mengecewakan masyarakat indonesia secara universal. mereka yang katanya orang-orang berpendidikan ternyata mengkhianati rakyat dengan melakukan korupsi, kecurangan, mempolitisir kebijakan perundangan, menindas, membohongi, dan melalaikan aspirasi dari masyarakat bawah.
Continue Reading...

Kisah Teman Saya Tentang Dirinya...

suatu hari teman saya sedang mengisi sebuah pelatihan psikologi di suatu daerah, pesertanya kebetulan berasal dari seluruh indonesia dan rata-rata berusia tiga puluh tahun ke atas. teman saya sebut saja namanya keke sebagai salah satu fasilitator dalam pelatihan tersebut. karena sebagai fasilitator otomatis dia sangat dihormati oleh para peserta pelatihan.

suatu ketika, ada bapak-bapak peserta pelatihan yang berasal dari sumatra bertanya kepada keke teman saya, dia menanyakan perihal status keke apakah sudah berkeluarga atau belum, karena kebetulan usia keke sekitar 35 tahun, usia yang bagi masyarakat umum sudah sangat layak dan pantas untuk menikah.

sebenarnya keke belum berkeluarga dan bukan belum mau tetapi memang belum menemukan jodohnya. nah karena tidak enak sama para peserta, si keke teman saya tiba-tiba mengaku telah berkeluarga dan sedang dalam keadaan hamil. keke tidak bermaksud berbohong, hanya mengiyakan apa yang dikatakan oleh para peserta pelatihan.

saya hanya mencoba untuk berlogika, bahwa ada realitas dimana orang tidak menginginkan sebuah pernikahan. tapi ternyata ada orang yang begitu menginginkan pernikahan tetapi belum diberi jodohnya oleh tuhan. nah dalam kasus orang-orang yang tidak menginginkan pernikahan, saya melihat dari hal bahwa orang tersebut benar-benar memang memutuskan untuk tidak mempunyai pasangan hidup.

dari beberapa orang yang saya temui dan saya survei, orang-orang yang memutuskan tidak mempunyai pasangan hidup rata-rata beralasan belum menemukan, dan ada sebagian kecil yang mengatakan bahwa dirinya memang tidak butuh pasangan hidup dan merasa bisa hidup sendiri. untuk kasus yang paling terakhir, saya pikir itu adalah sebuah pilihan seseorang yang tidak layak kita hakimi apalagi sampai kita salahkan.

karena bagi saya pribadi, manusia mempunyai hak untuk melangsungkan hidupnya sendiri tanpa dikalim, selama tidak mengganggu dan menyakiti orang lain yang ada disekitarnya. jadi, sudah bukan saatnya lagi mengklaim orang-orang yang berbeda pandangan dengan kita. karena yang terpenting bagi kita adalah mengklaim diri sendiri.
Continue Reading...

Pengajian Artis...

hari itu saya memang sudah berniat untuk datang di acara pengajian artis yang diadakan di rumah bapak din syamsudin (ketua pp muhammadiyah). siang harinya sebelum datang ke pengajian artis, saya menghadiri sebuah pertemuan dengan temen-temen angkatan muda muhammadiyah di daerah kuningan. kala itu hujan turun dengan sangat derasnya disertai angin dan petir yang menggelegar. bahkan hujan berlangsung hingga malam hari ketika saya dan mbak rohmah memutuskan pergi ke rumah pak din syamsudin untuk menghadiri pengajian artis.

mbak rohmah bilang ke saya bahwa dia takut kalau jalanan mampang banjir, karena hujan turun sangat lama dan benar-benar seharian penuh, saya meyakinkan mbak rohmah bahwa jalanan akan aman-aman saja dari banjir. tidak di sangka dan tidak diduga, jalan denpasar selatan benar-benar banjir setinggi hampir satu meter dan motor sayapun tenggelam sebagian. mbak rohmah sangat ketakutan dan teriak-teriak ketika air mengenai badannya. dia teriak-teriak sekaligus menyebut-nyebut nama saya, dia merasa bahwa saat itu saya adalah perempuan aneh dan sangat nekat karena menerjang banjir.

sambil terus melaju saya meyakinkan dia, bahwa saya dan dia akan baik-baik saja dan insya allah selamat tanpa suatu halangan apapun. banjir tidak hanya di jalan denpasar selatan, banjir ternyata menggenangi sampai ke jalan mampang prapatan di depan kantor diknas dki jakarta. sekali lagi mbak rohmah ketakutan dan mengingatkan saya untuk berhati-hati serta tidak ngebut. sekali lagi juga saya meyakinkan mbak rohmah, bahwa saya dan dia akan baik-baik saja.

alhamdulillah akhirnya saya sampai di rumah pak din syamsudin di daerah pejaten dengan tanpa suatu halangan apapun. ketika saya dan mbak rohmah sampai, para tamu undangan yaitu para artis-artis belum ada yang datang. baru setengah jam kemudian para artis-artis mulai berdatangan dengan gaya kemewahan dan kemegahan mereka. saya pikir namanya juga artis, meskipun pengajian mereka tetap terlihat sangat mewah dan cantik. kalau saya sih senang-senang aja melihat keelokan mereka, sangat menyegarkan mata dan penglihatan.

pukul 20.00 acara pengajian dimulai, tema malam itu adalah tentang memohon ampun kepada allah atas segala dosa dan kesalahan sehari-hari. saya sangat mengantuk dan tidak bisa konsentrasi, saya tidak tahu kenapa mungkin karena kecapean atau mungkin juga karena saya memang suka mengantuk saat mendengarkan ceramah agama. meskipun sangat ngantuk dan tidak fokus sama sekali, saya tetap senang melihat antusias artis yang dengan seriusnya menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan dosa sehari-hari. mereka juga terlihat takut ketika pembicara memberitahukan tentang hukuman dan dosa bagi orang yang melakukan kesalahan.

dari peristiwa di atas, saya merasa banyak belajar dari artis-artis yang selama ini diklaim tidak atau kurang baik oleh masyarakat umum. kita boleh saja mengklaim artis, tetapi saya kira kita hendaknya lebih fokus untuk mengklaim diri sendiri terlebih dahulu. karena terkadang kita salah menilai seseorang, padahal diri kita sendiri sangat berkalang dengan nista dan kemunafikan naif. terima kasih saya haturkan kepada teman-teman artis, yang mungkin tidak pernah menganggap saya sebagai teman. tapi saya sangat percaya dan sangat yakin bahwa para artis tersebut adalah orang-orang baik yang dicintai oleh tuhan.
Continue Reading...

Thursday, May 21, 2009

Antasari Dan Nasrudin...

teralalu naif menurut saya jika kasus pembunuhan nasrudin zulkarnaen disebabkan oleh masalah cinta segitiga antara nasrudin dengan antasari selaku ketua kpk. meskipun dalam dunia yang fana ini tidak ada yang tidak mungkin. bahkan tidak hanya perempuan saja, laki-laki juga bisa memicu adanyanya konflik dalam kehidupan.

saya lebih melihat pada kasus eksploitasi terhadap rani juliani sebagai orang yang dituduh menjadi penyebab utama atas dibunuhnya nasrudin. media dan opini orang terhadap rani terlalu berlebihan dan dipaksakan. meski saya yakin sebenarnya orang-orang sadar bahwa latar belakang pembunuhan tersebut tidak mungkin karena kasus percintaan segitiga.

saya tidak sepakat lagi, jika akhirnya klaim masyarakat yang semula sudah ada kembali menggejala dan berkembang dengan suburnya. klaim yang mengatakan bahwa banyak laki-laki yang hancur hanya karena seorang perempuan. klaim tersebut bagi saya sangat tidak adil, karena telah mendiskriminasi jenis kelamin perempuan.

bagi saya, tidak musti perempuan yang layak untuk disalahkan, karena menurut saya jika laki-lakinya komitmen dan tidak ganjen, perempuan juga akan menghindar dan tahu diri. dalam realitasnya masyarakat bahkan kaum perempuan ikut serta beramai-ramai memojokkan dan menyalahkan kaum perempuan. mereka beranggapan bahwa perempuan-perempuan tersebut pada kegatelan dan pada gila harta serta jabatan.

dalam kasus yang lebih luas lagi misalnya kasus perselingkuhan, tidak sedikit laki-laki yang membuka pintu perselingkuhan terlebih dahulu, bahkan dia memaksa perempuan untuk mau dijadikan selingkuhannya. meski ada juga perempuan yang memulai perselingkuhan.

tetapi yang ingin saya tegaskan bahwa bagaimana agar masyarakat tidak mengklaim perempuan secara mutlak, atas beberapa kasus-kasus kegagalan laki-laki dalam meniti karirnya. sudah barang tentu dalam kasus antasari dan nasrudin, meskipun benar ada bumbu cinta segitiganya, media dan khalayak tetap harus berfikir secara jernih dan logis, bahwa tidak mungkin masalah sebesar itu hanya terjadi gara-gara seorang perempuan.

dan kalaupun benar karena rani juliani, masyarakat dan media tetap tidak punya hak mengklaim rani juliani sebagai pihak yang layak dan terus dipersalahkan secara totalitas. karena bagaimanapun, kita tidak pernah tahu, kenapa rani memilih untuk melakukan hal itu, tentu bagi rani itu adalah pilihan yang tepat dan terbaik. karena yang tahu hati dan kondisi rani adalah rani sendiri, bukan kita.
Continue Reading...

Makasih Mbak Eny...

mbak eny adalah teman dekat saya, dia sering merelakan banyak waktunya hanya sekedar untuk mendengarkan curhat saya, curhat yang mungkin sering diulang-ulang karena ternyata diri saya sering tidak komitmen dengan keputusan sebelumnya yang sebenarnya telah saya sepakati dengan mbak eny. tapi saya bangga mempunyai sahabat seperti mbak eny, dia sungguh sangat luar biasa bagi saya.

beberapa waktu yang lalu, saya lari-lari pagi sama mbak eny ke bundaran sektor tujuh bintaro. kita banyak bercerita dan berwacana tentang banyak hal yang mungkin orang-orang tidak tertarik untuk membicarakannya. atau mungkin orang-orang tidak respon untuk sekedar mengetahuinya.

dengan gayanya yang santai, dia tetap mencoba untuk serius dan mencermati bahan diskusi yang sedang kita bicarakan. mbak eny merespon dengan sekemampuannya dan dengan kecedasannya yang tersembunyi, yang tidak bisa dibaca secara kasat mata oleh mata telanjang. bagi saya, mbak eny adalah perempuan yang luar biasa, luar biasa pinter dan luar biasa baik. sehingga ketika ada masalah apapun, saya merasa harus segera menemui dia dan meminta ide-idenya yang sungguh mencerahkan.

ada dua hal yang disampaikan mbak eny ke saya, yang membuat saya agak kaget dan sedikit tertohok. inilah dua hal tersebut, yaitu:
1. kata mbak eny, saya sekarang berbeda dengan saya beberapa tahun yang lalu, saya sekarang telah berubah dan tidak lagi bersemangat untuk menggapai cita-cita dan impian saya. kata mbak eny lagi, saya sekarang terlalu sibuk dengan hal-hal yang sangat tidak penting dan sepele. saya sekarang terlalu naif dengan sugesti masa depan, bahkan waktu saya menurut mbak eny ada beberapa yang terbuang secara sia-sia. sehingga mbak eny merasa bahwa saya sekarang tidak lagi layak untuk dicontoh.

2. kata mbak eny, saya sangat kaku dan keras kepala, sehingga ketika dinasehati mbak eny saya cenderung tidak mau lagi dan tidak mengindahkan nasehat dan saran dari mbak eny. dalam kasus ini dia menegaskan bahwa jika saya hanya pengen curhat saja ke mbak eny, mbak eny juga akan siap menjadi pendengar setia dan hanya pendengar, mbak eny tidak akan lagi memberikan saran atau masukan, karena tugas dia hanya mendengarkan saja. kecuali jika saya membutuhkan mbak eny untuk memberikan saran dan masukan, berarti saya harus mau mendengarkan saran dan masukan dari mbak eny.

sekali lagi saya ucapkan terima kasih yang tidak terhingga untuk mbak eny. banyak hal yang saya dapatkan darimu, dan sampai saat ini saya belum bisa memberikan apa-apa yang berguna untukmu. saya lebih sering memberimu beban masalah bukan kesenangan dan kebahagiaan. teruslah menjadi orang baik dan teruslah tersenyum dalam hari-harimu yang mungkin juga penuh dengan masalah-masalah yang tak seorangpun tahu.
Continue Reading...

Anak-Anak Kelas Xe...

siang itu saya mengajar di xe, setelah mengajar di kelas xc, ruang kelas xe berada di lantai dua sehingga untuk ke xe saya harus turun satu lantai terlebih dahulu. saya agak kaget ketika masuk kelas cuma menemui sekitar 8 anak siswa laki-laki semua. padahal siswa satu kelas kurang lebih ada 40 anak. beginilah dialog saya dengan ke delapan murid-murid saya tersebut:

saya: emang yang lain pada kemana dek...???
murid-murid: cuma segini aja bu.
saya: lho kok bisa si dek...???
murid-murid: jadi dikiranya anak-anak tu hari ini libur bu, makanya pada gak masuk.
saya: emang siapa yang ngasih tau kalau hari ini libur...??? anak-anak yang lain aja pada masuk semua kok...???
murid-murid: hari ini kan ada uas smp bu, nah dikiranya anak-anak smu diliburkan dari pada mengganggu uas smp.
saya: aneh banget sih, wong yang lain juga pada masuk kok libur sendirian.
murid-murid: tau tu anak-anak bu, yaudah kita belajar sendiri aja bu.
saya: yaudah ayo belajar PPKn, pada bawa buku kan...???
murid-murid: enggak bu.
saya: lha terus gimana cara belajarnya...???
murid-murid: (tertawa terbahak-bahak), ibu kita bohong bu, anak-anak yang lain dipindahin ke lantai tiga bu, maafin kita ya bu...???
saya: oalah, kalian ini bikin saya puyeng aja mikirinnya, yaudah yuk kita ke atas.

saya tidak marah sama sekali, dan saya hanya mikir aja, ne anak mungkin saking merasa dekat kali sama saya, sehingga dia berani ngerjain saya sebagai gurunya, hal-hal yang belum tentu berani dia lakukan sama guru yang lain. makasih ya anak-anak, telah menganggap saya sebagai guru sekaligus teman bagi kalian.
Continue Reading...

Pelatihan Di Bandung...

pemurtadan bagi saya bukan hal yang biasa, tetapi juga tidak perlu saya rasakan secara hati dan akal dengan serius. maksud saya bahwa sebagai orang islam yang insya allah masih komitmen, saya akan membela saudara-saudara saya yang seiman ketika mereka di murtadkan secara paksa. nah, pelatihan di bandung tersebut adalah pelatihan untuk menanggulangi pemurtadan yang terjadi di jawa dan lampung.

peserta pelatihan tersebut merupakan utusan yang diwakili ibu-ibu dan bapak-bapak dari jawa dan lampung. mereka sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut, dan bahkan mereka sangat antusias untuk mempraktekan teori-teori yang disampaikan dan di doktrinkan dalam pelatihan tersebut.

saya secara pribadi bukan sepakat dan  tidak sepakat, tetapi lebih pada mencoba memahami dan mengerti, kenapa ada orang-orang yang tega melakukan kejahatan terhadap orang lain. kenapa ada orang yang musti memaksakan agama kepada orang lain, padahal dirinya tahu bahwa orang lain tersebut telah memiliki agama.

bagi saya lagi, agama merupakan keyakinan seseorang terhadap keberadaan tuhan dan terhadap ajaran yang melekat dari agama tersebut. sehingga sepertinya sangat tidak pantas, jika ada orang yang beragama memaksakan agamanya kepada orang lain yang nyata-nyata telah memiliki agama. bahkan terhadap orang yang tidak alim sekalipun terhadap agamanya, kita tetap tidak mempunyai hak untuk mengajak orang lain memeluk agama kita.

kasus perpecahan dan pertikaian antar agama yang berbeda, merupakan contoh perbuatan yang sangat egoistis. bahwa mereka tidak menyadari akan pentingnya hidup secara damai dan berdampingan satu sama lain. mereka juga tidak sadar, bahwa agama adalah merupakan keyakinan yang sifatnya sangat personal dan merupakan pertanggungan jawab dengan tuhan.

saya senang melihat antusiasme para peserta pelatihan, hanya saya takut ketika antusiasme tersebut berubah menjadi satu brutalisme individu yang dibungkus oleh kepentingan kelompok. manusia sering merasa benar dan merasa bahwa apa yang dianutnya sangat sempurna, dia bahkan menafikkan bahwa kebenaran juga menjadi hak orang lain.

satu hal yang saya kira menjadi contoh dan sedikit mengagetkan saya, bahwa salah satu pembicara berbicara tentang islami dan tidak islami, dan salah satu contoh yang tidak islami yaitu perempuan yang tidak menggunakan kerudung atau menggunakan kerudung tapi setengah-setengah alias tidak menjulur ke dada. saya baru sadar, bahwa ternyata saya termasuk orang yang dianggap tidak islami hanya karena kecilnya kerudung yang saya kenakan.

saya kaget bukan karena takut dianggap tidak islami, tetapi lebih pada kekagetan karena telah lama tidak mendapatkan klaim tentang keimanan saya. apalagi keimanan yang berhubungan dengan sesuatu yang sangat fisik.

tapi meskipun merasa biasa-biasa saja dalam pelatihan tersebut, saya menemukan satu nilai yaitu semangat pembicara yang mempunyai latar belakang sebagai mualaf. dia sangant semangat dan menggebu, dia merasa bahwa umat islam sangat tidak peduli dengan saudara-saudaranya yang tengah mengalami kasus pemurtadan. dia bertekad akan terus berjuanga dan berjuang sampai titik darah penghabisan.

Continue Reading...

Wednesday, May 20, 2009

Iqbal...

Awalnya saya hampir sepakat dengan klaim orang-orang tentang iqbal, bahwa iqbal anak murid yang agak bandel dan suka membuat guru kesel. Tapi seperti apapun kondisinya, saya mencoba untuk tetap bijaksana dan berusaha untuk searif mungkin menilai iqbal muridku yang sekarang duduk di bangku kelas XI ips.

Pernah suatu ketika dia cerita bahwa dia dipulangkan karena telat, dia bilang ke saya tidak pengen pulang dan pengen tetap masuk sekolah. Saya bilang ke dia, bahwa saya tidak punya hak untuk melakukan permintaan dia, karena wali kelas dan guru piket lebih berhak atas kasus iqbal. Sejak saat itulah iqbal mulai dekat dan agak terbuka dengan saya. Dia sering menunggu kedatangan saya ke kelas, dia suka mencegat saya dan menyalami saya, bahkan kadang dia sengaja menemui saya hanya sekedar untuk menyatakan say hallo.

Teman-teman iqbal tidak banyak yang respon dengan keberadaan iqbal, dan untungnya iqbal termasuk orang yang cuek. Beberapa waktu lalu saat pelajaran saya, ada setumpuk buku di meja guru, saya bertanya ke anak-anak buku yang ada di meja saya buku mata pelajaran apa??? Tiba-tiba iqbal ke depan dan bilang bahwa buku tersebut buku mata pelajaran al-qur'an. Bahkan iqbal menawarkan untuk membagikan buku tersebut.

Setelah dibagikan, masih ada satu buku yang tersisa dan disimpan di laci mejanya. Saya bertanya ke iqbal, kenapa buku yang terakhir disimpan dan tidak dikembalikan kepemiliknya??? Kata iqbal, dia tidak tahu buku itu punya siapa, dan dia tetap akan mencari siapa pemilik buku tersebut, karena menurut dia itu adalah amanah yang harus disampaikan dan jika tidak disampaikan dia takut akan berdosa.

Luar biasa, saya tidak kaget dengan statemen dosa yang diungkapkan iqbal, tapi saya lebih kaget dan kagum dengan siapa pengucapnya atau siapa yang mengatakan statemen itu. Orang yang hampir tidak banyak diperhatikan dan pertimbangkan oleh komunitas teman sebayanya. Orang yang dianggap sama teman-tamannya sebagai orang yang cuek dan tidak peduli bahkan dengan dirinya sendiri.

Satu hal yang saya katakan ke iqbal yaitu terima kasih iqbal, hari itu saya belajar nilai dari dirimu. Satu kesan yang saya berikan untuk kamu iqbal yaitu senyuman yang semoga senyuman ketulusan bukan senyuman yang tidak bernilai sama sekali.

Continue Reading...

Thursday, May 14, 2009

Cerita Temen Saya Tentang Saudaranya...

temen saya desy punya suami yang agak nakal dalam arti suka maen sama perempuan laen, suatu ketika adek kandung desy yang bernama dina maen ke jakarta dan bermaksud tinggal di jakarta bersama kakaknya. dina ingin bisa bekerja di jakarta karena telah lulus sma dari jawa tengah.

desy sebenarnya cantik, tetapi ternyata dina jauh lebih cantik dari desy kakaknya. satu bulan telah berlalu, dan dina belum juga mendapatkan pekerjaan. suatu hari saat desy bekerja malam, tinggal dina sama kakak iparnya berdua saja. tidak disangka dan tidak diduga, kakak iparnya dina memperkosa dina dan singkat cerita dina hamil.

awalnya desy tidak menduga jika yang menghamili adeknya adalah suaminya sendiri, dan karena didesak terus menerus, dina akhirnya mengakui bahwa dirinya telah dihamili oleh kakak iparnya dony. karena telah hamil, dony dipaksa oleh mertuanya untuk menikahi dina. dan akhirnya dina dinikahi oleh dony dengan nikah siri. setelah anaknya lahir, dony menceraikan dina dan mengambil anaknya yang kemudian di asuh oleh dirinya dan istrinya desy.

setelah kejadian itu, dina memutuskan bekerja di kampung dan kumpul dengan orang tuanya. dua tahun telah berlalu, dan ada seorang laki-laki baik yang bekerja sebagai penjual siomay keliling yang mencintai dina. sebut saja namanya budi, budi serius dengan dina dan bermaksud menikahi dina. bukan tidak tahu masa lalu dina, budi berprinsip bahwa manusia tidak ada yang sempurnya, oleh karena itulah budi menerima dina dengan ikhlas dan sepenuh hatinya.

saat ini mereka tinggal di solo, dan hidup dengan bahagia dengan anak-anaknya yang cantik-cantik dan cakep-cakep.

Continue Reading...

Orang Aneh...

saat itu hujan turun begitu lebatnya disertai dengan petir yang lumayan banyak, saya memaksakan pulang mengendarai motor dengna menggunakan jaz hujan terusan, meski sadar bahwa hujan begitu lebatnya, saya tetap nekat pulang dan mengambil resiko terkena air hujan. yah bagaimanapun, saya sangat menyukai air hujan karena hujan bagi saya sangat membawa kedamaian dan keharmonisan nurani. mungkin kalian tidak sepakat, tapi saya tetap memaksakan diri untuk selalu sepakat akan banyaknya makna dalam turunnya air hujan, hehehe.

pulang dari sekolah, saya mendatangi tailor langganan saya, bermaksud mengambil seragam sekolah yang lama tidak saya ambil karena alasan tidak punya uang. saat sampai di tailor, tiba-tiba ada laki-laki yang memperhatikan saya, dia berada di luar tailor. dia melihat saya tanpa mengalihkan matanya, bahkan dia tersenyum getir sama saya. karena tidak kenal dan karena tidak merasa berkepentingan, saya tidak meladeni orang tersebut.

setelah dari tailor, saya beli makan di warung sate yang tidak jauh dari tailor tersebut. saya kaget, karena laki-laki tersebut mengikuti saya dan tiba-tiba duduk di samping saya. tiba-tiba dia menyodorkan sendal jepitnya ke saja, dan menyarankan saya agar tidak menyeker. kata dia, saya kan perempuan, dia gak mau kalau saya sakit. saya bilang aja, bahwa saya nyeker karena hujan, saya tidak mau sepatu saya basah karena besok harus dipakai lagi. dia tetap ngotot dan maksa, dia pengen saya memakai sendal jepitnya dengan alasan sama bahwa agar saya tidak masuk angin.

karena sebel dan males, saya cuekin aja dia dan saya ngobrol dengan tukang satenya. dia masih terus memaksa saya untuk memakai sendalnya, dan dia terus memperhatikan saya. dia juga bilang bahwa dia pernah berkenalan dengan saya, kurang lebih satu tahun yang lalu. saya bilang aja kalau saya tidak kenal sama dia dan saya minta maaf. tapi dia maksa, dan terus bilang bahwa profesi saya dulu adalah seorang perawat di klinik kesehatan. saya jelaskan ke dia, bahwa saya bukan perawat tetapi saya seorang guru dan dosen.

dia tetap ngeyel dan tidak mau tahu, akhirnya saya cuekin dengan mantap dan saya mengobrol asyik dengan tukang satenya yang kebetulan orang jawa. karena dicuekin akhirnya dia diam seribu bahasa dan cuma hanya memelototi saya. akhirnya pesesan saya telah jadi, dan saya bahagia karena bisa meninggalkan dia tanpa berlama-lama lagi.
Continue Reading...

Takut Pada Allah...

suatu hari, temen saya bu rita menceritakan kejadian yang agak lucu, beliau sedang berdialog dengan anaknya yang baru berusia empat tahun, riko namanya, berikut petikan dialog antara bu rita dengan riko anaknya:

rita: riko, kita kan orang islam, jadi harus selalu kuat dan tangguh...
riko: iya bu, saya akan menjadi anak yang kuat dan tangguh bu...
rita: kita juga tidak boleh takut sama apapun dan siapapun kecuali hanya sama allah swt...
(tiba-tiba terdengar adzan maghrib dari masjid yang kebetulan deket rumah bu rita)
(tiba-tiba riko lari ke kamar dan bersembunyi di bawah ranjang tempat tidurnya)
rita: (kaget), riko kamu kenapa bersembunyi di bawah ranjang...???
riko: saya takut bu...
rita: takut sama siapa...???
riko: saya takut sama allah bu, tadi di masjid ada yang menyebut nama allah, jadi riko sembunyi bu...
Continue Reading...

Suka Ngantuk...

saya sangat heran dengan diri saya sendiri, mau tau kenapa...??? karena saya punya penyakit yang cukup merepotkan diri saya, apalagi ketika saya sedang mengendarai motor atau sedang mendengarkan ceramah kuliah maupun ceramah pengajian. mau tau gak, kira-kira apa penyakit saya tersebut...??? penyakit saya yaitu suka ngantuk ketika sedang dalam keadaan resmi dan sangat penting, sedangkan dalam keadaan nyantai dan ada waktu, penyakit ngantuk saya tiba-tiba menghilang begitu saja.

saya ingat ketika smea dulu, saya duduk di depan sama sutatik, saya tidak hanya sekali tetapi berkali-kali suka mengantuk saat guru memberi penjelasan mata pelajaran. parahnya tidak hanya saya yang ngantuk, sutatik juga lebih parah dari saya. kalau sutatik wajar, karena malam harinya dia harus membantu ibu angkatnya mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang begitu banyaknya. maklum, ibu angkat sutatik punya toko besar dan anaknya banyak, sehingga pekerjaan rumah tidak pernah ada habisnya. nah kalau saya...??? paling-paling saya ngurusi irm dan pramuka, dan saya tidak pernah mengerjakan pekerjaan rumah, sehingga sebenarnya tidak ada alasan bagi saya untuk mengantuk saat guru menerangkan.

saat kuliah di unnes, saya juga masih suka ngantuk saat dosen menerangkan pelajaran. bukan hanya ngantuk, saya juga sering datang terlambat karena bangun kesiangan. parahnya lagi, saat ngantuk saya duduk di bangku paling depan sekali, sehingga dosen benar-benar melihat bagaimana saya sedang mengantuk dengan gaya saya. saking seringnya ngantuk, temen saya yang duduk di sebelah saya, pasti menjadi korban karena tak minta untuk bagaimana agar saya tidak ngantuk lagi. biasanya temen saya melakukan aksi: cubit tangan saya sampai merah, mukul punggung saya agar kaget, mengajak saya ngobrol, sampai senyum-senyum sama saya agar saya bisa tertawa.

dari cara-cara yang dilakukan temen saya, kadang berhasil dan kadang sama sekali tidak berhasil. dan saya mulai akan tidak mengantuk alias hilang rasa kantuknya ketika: jam belajar telah habis, dosen mengajak mahasiswa untuk diskusi, dan ada sesi presentasi makalah yang kemudian dilanjutkan dengan debat antar penyaji makalah dengan para audiens. atau ada satu lagi yang membuat saya tidak ngantuk yaitu: ketika ada mata kuliah yang saya sukai seperti mata kuliah filsafat atau logika. boro-boro ngantuk, bahkan ketika jam usaipun saya merasa masih belum puas dan masih ingin debat dengan profesor suyahmo. dosen yang tidak begitu disukai oleh mahasiswa karena alasan terlalu liberal, tetapi sangat saya cintai karena sangat cerdas dan progresif.

tidak hanya di unnes, ketika kuliah s2 di uhamka pun, saya masih ngantukkan dan suka tertidur di kelas jika dosennya sedang menerangkan, apalagi dosen yang nyantai dan tidak galak. saya sempat merasa tidak enak sama dosen dan temen-temen, tetapi karena temen-temen saya yang lain juga banyak yang ngantuk, dan mata saya juga ternyata tidak bisa diajak kompromi sama sekali, yaudah deh saya tidur di kelas. sebenarnya malu banget sih, merasa bersalah juga sama dosen yang sedang menyampaikan ilmunya buat saya, tapi sekali lagi saya hanya bisa mohon maaf yang sebesar-besarnya karena tidak bisa melawan rasa kantuk saya saat dosen sedang memberikan materi.

ngantuk di ruangan masih mending, alias tidak membahayakn hanya membuat malu diri sendiri saja, nah akan menjadi masalah jika ngantuk saat mengendarai motor...??? nah itu dia yang sedang menjadi masalah dalam diri saya, bahwa ketika sedang mengendarai motor jarak jauh saya sering banget dalam keadaan mengantuk dan bahkan sering juga seperti melayang karena setengah tertidur. saya tidak tahu kenapa itu bisa terjadi...??? yang pasti, malamnya saya tidur cukup atau kurang tidurpun, paginya ketika mengendarai motor saya pasti ngantuk juga.

saya sempat mencari cara bagaimana agar tidak ngantuk saat mengendarai motor: dari minum kopi, makan permen, menyanyi keras-keras, senam mulut, membuka kaca helm, dan bahkan samapi memelototi pengguna jalan yang ada di belakang dan di depan saya. tetap saja masih ngantuk dan melayang rasanya, bahkan saking ngantuknya saya pernah terjatuh di trotoar jalan raya tb simatupang. saya jatuh ke kanan tertindih oleh motor saya dan plat motor saya sampai lepas.

dalam acara-acara resmi sekalipun, saya tidak jarang merasa sangat ngantuk sekali dan hampir tertidur, klo ini tidak hanya malu tetapi juga sangant disayangkan karena saya ketinggalan materi yang sedang disampaikan oleh pemateri. kadang jika tidak ketinggalan, paling materi yang saya dapatkan jadi setengah-setengah alias tidak nyambung. yah semoga temen-temen yang lain tidak mengalami penyakit mengantuk kayak saya, karena sungguh tidak mengenakkan hati dan menyengsarakan diri sendiri.
Continue Reading...

Sunday, May 10, 2009

Mata Pelajaran IPS Nasibmu...

saya kebetulan punya basic keilmuan ips alias sosial, kuliah s1 saya jurusan PPKn dan s2 saya penelitian dan evaluasi pendidikan. di smu saya mengajar PPKn sedangkan di kampus saya mengajar yang berhubungan dengan pendidikan dan kurikulum. untuk dikampus, saya merasa tidak ada masalah, karena di kampus semua mata kuliah dihargai sama dan tidak dibeda-bedakan satu sama lainnya.

saya merasa sedikit tidak sreg dengan sistem sekolah yang memetak-metakkan mata pelajaran ips dan ipa. bukan apa-apa, mata pelajaran yang di ujian nasionalkan tidak melibatkan semua mata pelajaran, hanya mata pelajaran tertentu saja yaitu:
untuk jurusan ipa; matematika, bahasa inggris, bahasa indonesia, kimia, fisika, dan biologi.
untuk jurusan ips:
matematika, bahasa inggris, bahasa indonesia, geografi, ekonomi, dan sosiologi.

seinget saya dan pasti semua juga tahu, bahwa mata pelajaran di sekolah ada banyak dan jumlahnya sekitar 13 mata pelajaran. masing-masing pelajaran ada gurunya dan masing-masing guru tersebut pasti kuliah dengan sungguh-sungguh pada jurusan itu. dan setahu saya lagi, ketika kuliah di universitas masing-masing guru tersebut pastinya kuliah dengan mati-matian tanpa dibeda-bedakan dengan jurusan ipa.

saya s1nya PPKn, ada teman saya yang s1nya matematika, setelah saya cek biaya kuliah jurusan PPKn (ips) dengan matematika (ipa) sama saja. bahkan kedua jurusan tersebut untuk kelulusan sama-sama menggunakan skripsi. dan ternyata lagi, dosen di jurusan sosial dan jurusan ipa sama-sama susah dan sama-sama punya birokrasi yang ketat.

jadi menurut saya kok tidak adil, ketika masuk di sekolah dasar, smp, dan sma anak-anak didik diajarkan seolah-olah hanya fokus pada mata pelajaran uan saja. sementara mata pelajaran ips hanya menjadi sampingan, keculai jika gurunya benar-benar tegas dan galak.

meskipun sebenarnya standar kelulusan itu ditentukan dari uan dan uas, tetapi klaim yang berkembang, ketika anak-anak murid lulus uan dia pasti akan lulus uas, jika tidak lulus uan pasti uaspun tetap diluluskan. belum pernah ada cerita, anak lulus uan tetapi uasnya tidak diluluskan. guru-guru ips menjadi sangat beban moral karena tertekan oleh birokrasi uan, yang akhirnya meluberkan idealismenya.

di kelas tiga pada semester kedua, anak-anak sudah tidak belajar mata pelajaran ips, mereka sudah sangat sibuk dengan mata pelajaran yang hanya akan di uankan. mata pelajaran yang hanya uas, akan dipelajari setelah uan selesai, itupun sering sudah tidak sempat lagi untuk belajar serius, karena anak-anak sudah kelelahan dan bosan menunggu hasil uan.

sekali lagi, menyangkut wacana ini, saya lebih senang jika uan dihapuskan sehingga anak-anak didik akan lebih bisa menghormati dan menghargai semua mata pelajaran di sekolah tanpa membeda-bedakan yang ips dan yang ipa. karena saya rasa sangat tidak adil dan sangat tidak bijaksana.
Continue Reading...

Film-Film Indonesia...

saya sedang berdiskusi dengan ibu ratna serumpait via facebook, kita sedang membicarakan tentang maraknya film horor di indonesia dan tidak lakunya film-film bagus (sosial masyarakat). menurut bu ratna, masyarakat kita sangat tergila-gila dengan film yang tidak begitu bermakna, sementara ketika ada fiml yang sifatnya kritik, tidak banyak orang yang tertarik untuk menonton, beliau bilang: "kasian amat ya".

sebenarnya, jauh hari saya sempat berfikir, kenapa industri perfilman kita sangat tidak adil dan sangat materialistik. kita tidak usah mungkir, bahwa banyak film-film 21 yang kurang bagus secara substansial tetapi masyarakat berbondong-bondong menyaksikannya. film-film tersebut rata-rata dibuat bukan untuk menyampaikan pesan moral, tetapi lebih pada pesanan masyarakat yang sifatnya hanya untuk hiburan semata-mata.

katakanlah sebagai contoh, hampir semua fil-film horor yang menurut saya tidak banyak memberikan pelajaran sangat marak dan sangat digandrungi oleh para masyarakat secara umum. bahkan mereka ketika menonton tidak sempat mempertanyakan tentang latar belakang cerita dalam film horor tersebut. mohon maaf saja ya, setahu saya dalam konsep agama (spesifik islam), orang yang sudah meninggal itu ya selesai kehidupan dunianya. dia sudah tidak berkomunikasi lagi dengan manusia yang masih hidup, apalagi sampai menjalin hubungan (cinta dan dendam).

rata-rata film horor kita, melambungkan hayalan yang secara teori adalah kesalahan. banyak film horor yang menceritakan tentang kehidupan orang mati setelah meninggal, bahwa orang mati masih bisa menjalin hubungan dan kerjasama dengan orang yang masih hidup.

jika kita telisik secara aqidah, saya takut bahwa orang yang tidak mengerti tentang teori kematian dalam konsep agama, akan membenarkan dan meyakini bahwa orang setelah mati masih bisa menjalin hubungan dengan manusia yang masih hidup. jiki sudah pada tahap meyakini, sama dengan memutlakkan dan akan menyebarkannya kepada orang lain.

lha saya jadi kepikiran aja, kasian aja jika akhirnya orang tidak takut mati bukan karena merasa banyak amal (pahala) tetapi lebih karena dia merasa bahwa orang-orang terdekatnya yang masih hidup, masih akan menolongnya jika menghadapi pertanyaan dari malaikat...??? tentu ini akan merepotkan dan merancukan konsep yang telah ada.

yang saya sebenarnya agak heran lagi, indonesia itu kan punya majelis ulama indonesia (mui), yang selama ini cukup gencar berperan dalam menyuarakan kasus-kasus yang dianggap tidak islami alias menyimpang. lha kenapa mui tidak protes dengan film-film horor yang menurut saya ada yang salah dari konsep ceritanya...??? saya kira itu jauh lebih penting dan lebih substansial untuk dikomentari.

untuk film-film yang bagus atau kritik sosial, menurut saya harus lebih sabar dan jangan putus asa. kita hanya harus sadar saja bahwa negara kita adalah negara indonesia, negara yang rakyatnya tidak mau atau enggan diajak berfikir yang berat-berat, apalagi sampai diminta menonton film yang isinya tentang kritik sosial, karena menonton bagi mereka bukan untuk pusing tetapi untuk bersenang-senang semata.
Continue Reading...

Syukuran Aisyah Sahabatku...

aisyah atau biasa saya panggil isyah keterima pns di tangerang, dia lulusan sarjana biologi dari unj. saat diterima, dia bercerita kepada saya dan temen2 primagama yang lainnya. waktu itu saya tanya apakah dia bahagia karena telah keterima pns...??? dia bilang dia sangat bahagia dan bersyukur, dan karena dia bahagia maka saya pun mengucapkan selamat kepada aisyah.

kenapa saya bertanya terlebih dahulu...??? karena ternyata, tidak semua orang berminat menjadi pns, termasuk saya. meskipun hampir rata2 orang tertarik menjadi pns. rata2 orang berfikir bahwa dengan menajadi pns, masa depannya akan dijamin dengan uang pensiunan. padahal bagi saya secara pribadi, makna pensiunan itu sangat luas dan umum. karena pensiun bagi saya tidak hanya mendapatkan pensiun dari pns, tetapi bisa digantikan dengan yang lainnya seperti investasi rumah, investasi usaha, atau asuransi diri.

sehingga sudah tidak layak ketika orang saat ini masih berfikir bahwa investasi jangka panjang hanya dari pensiunan pns. oke, disini saya tidak akan mengklaim orang yang memilih menjadi pns, karena bagaimanapun itu adalah hak pribadi mereka. karena kita tidak bisa menafikkan bahwa hampir orang tua diseluruh dunia, masih mewanti-wanti anaknya untuk menjadi pns. tentu, kita juga tidak bisa menyalahkan pola pikir orang tua juga.

kembali ke isyah, malam itu dia syukuran di steak obong bintaro, dia bermaksud bagi-bagi rejeki atas keberhasilannya menjadi seorang pns guru. isyah bahagia karena akhirnya bisa menjadi pns, jabatan yang diinginkan oleh banyak orang secara umum. isyah mengundang temen2 tentor primagama pondok aren dan alhamdulillah yang datang lumayan banyak.

yah meski tidak resmi acaranya, ada sepatah dua patah kata daria isyah sebagai pihak pengundang. tapi sepertinya para tentor yang datang asyik dengan makanan yang telah tersedia di meja makan. dan akhirnya isyah memutuskan untuk pamit lebih dulu, begini dialog saya dengan isyah:
isyah: mba, gw pulang dulu ya...
saya: lo mau kemana syah...???
isyah: gw gak tega ma alif mba...???
saya: nggak tega kenapa...??? mang alif lagi sakit...???
isyah: ya enggak sih, cuman jarang di bawa keluar malam2 mba...
saya: ah lo, alif aja dijadikan kambing hitam, orang dia juga tenang2 aj koq...
isyah: bukan kambing hitam mba, tapi karena gw sayang banget ma alif, jadi gw gak pengen alif kenapa2...
saya: yaudah sana kalau mau pulang duluan...
Continue Reading...

Monday, May 04, 2009

Rika Dan Siswandari....

saya sedang membahas materi sistem politik di indonesia di kelas 10. Saya mencoba transfer pengalaman saya ketika nyaleg kemaren, berharap murid-murid saya mengerti tentang realitas perpolitikan di indonesia yang sungguh luar biasa parahnya.

rata-rata murid saya merespon, meski respon mereka bermacam-macam, dari yang cuek, biasa-biasa saja, sampai yang sangat peduli dengan kondisi perpolitikan di indonesia.

ditengah saya berdiskusi dengan anak-anak, ada dua orang murid saya yang lumayan merespon materi yang sedang saya sampaikan, begini dialog saya dengan mereka:

rika: ibu, wajib belajar kan gratis ya...??? tapi sayang ya, cuma untuk sekolah dasar dan smp yang negeri, swasta tetap aja mahal...??? gimana tu kebijakan pejabat kita...???

saya: iya dek, yang gratis baru negeri, yang swasta tetap aja mahal banget, ada masukan gak...???

rika: menurut saya bu, karena yang negeri gratis, harusnya yang gratis itu dikhususkan aja untuk orang-orang yang miskin, orang-orang kaya jangan diperbolehkan sekolah di negeri, tapi karena mereka punya uang, mereka wajib menyekolahkan anaknya di sekolah swasta...

saya: keren juga tu ide, emang yang sekolah di negeri orang-orang kaya semua ya...???

rika: enggak semua bu, tapi rata-rata orang kaya ngejar ke sekolah negeri karena alasan prestise...

saya: oya ya, kok saya baru kepikiran ya, maksudnya saya baru sadar kalau orang-orang kaya ngejar sekolah negeri...???

rika: kan kasian orang-orang yang gak punya uang bu, masa mau sekolah aja gak bisa gara-gara sekolah negeri udah penuh ma orang kaya, eh adanya sekolah swasta, dan sekolah swasta bayar...

saya: enaknya gimana coba...??? jadi pusing ne mikirin kondisi indoensia...

wanda: kayaknya enggak ada bagus-bagusnya ya bu... atau memang ada yang salah ya bu...???

saya: menurut kamu salah siapa...???

wanda: tapi kita kan juga gak bisa nyalahin pemerintah aja bu...??? kita sebagai warga negara juga ikut salah kan bu...???

saya: iyalah, masa pemerintah aja yang kita salahkan...???

wanda: jadi pusing ni bu, mikirin masalah indonesia gak habis-habis, udah gitu kita gak bisa ngapa-ngapain lagi...???

saya: iya ya, jadi pusing juga dech, sedih juga karena belum bisa ngasih apa-apa buat indonesia...

wanda: smile aja bu...

saya: hehehehehe...

ternyata murid-murid saya sangat luar biasa ya, diusianya yang masih sangat muda, mereka sudah sangat peduli dengan kondisi indonesia yang carut-marut, saya yakin, merekalah generasi-generasi muda yang akan menggantikan yang tua-tua...
Continue Reading...

Saturday, May 02, 2009

Manohara Sang Puteri...

belakangan ini, berita infotainment sedang digegerkan oleh kasusnya manohara, gadis indonesia berusia belia yang telah dinikahkan oleh orang tuanya dengan seorang anak raja di negara bagian malaysia. usia manohara saat dinikahkan yaitu 16,5 tahun, usia yang menurut undang-undang pernikahan belum saatnya untuk menikah. tetapi kita semua tidak tahu, kenapa pernikahan itu bisa terjadi...??? atau karena yang menikahi adalah orang kaya yang mempunyai gelar ningrat...???

ada hal yang sangat menohok hati saya sebagai perempuan, saya tidak akan mengurusi motif ibunda manohara, tetapi saya lebih tertarik pada dunia kerajaan yang secara teori sangat religius tradisional (agamis yang tekstual). apalagi malaysia adalah negara islam yang sangat memegang teguh aturan-aturan islam dengan tekstual.

ibunda manohara hanya ingin dipertemukan dengan anaknya, dan dia tidak menuntut apa-apa dari keluarga besan kecuali hanya dianggap sebagai manusia dengan dilibatkan pemantauan terhadap anak tercintanya. ternyata, pihak besan mungkin berbeda persepsi dengan keluarga manohara. selain karena birokrasi kerajaan yang pastinya sangat protokoler, indonesia dan malaysia adalah negara yang berbeda tentunya dengan aturan-aturan yang berbeda pula.

meskipun menurut saya pribadi, persoalan sesungguhnya adalah adanya anggapan dari keluarga kerajaan dan suami manohara, bahwa perempuan setelah menikah menjadi hak suami dan keluarga dari pihak suami. ditambah dengan sistem aturan kerajaan yang pastinya sangat ketat dan cenderung menempatkan orang pada posisi yang lebih tinggi dari masyarakat umum.

saya tidak menyalahkan aturan kerajaan, meskipun saya juga tidak sepakat dengan aturan-aturan yang cenderung mendiskriminasi perempuan dalam kancah sosio masyarakat. yang menjadi salah adalah, kenapa ibunda manohara tidak menyelidiki dulu bagaimana kondisi dan resiko-resiko apa yang akan diterima anaknya, jika menikah dengan keluarga kerajaan yang memegang aturan-aturan islam...???

kalau sudah seperti ini, mau tidak mau kan harus melibatkan dua negara, yang sangat ditakutkan jika berimbas pada hubungan diplomatik dan ekonomi kedua negara tersebut. bukan tidak peduli dengan nasib wni yang memang sedang dalam masalah, tetapi saya pikir pihak keluarga manohara juga harus bijaksana dan tidak bisa juga egois memaksa pemerintah untuk terlibat. kecuali manohara terbukti secara riil telah diperlakukan secara sadis dan psikis. sekali lagi bukan menunggu hingga terluka atau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tetapi sepertinya kita semua harus melihat akar masalahnya secara detail dan hati-hati.

apapun alasannya, saya adalah orang yang tidak pernah sepakat dengan penindasan terhadap kaum perempuan, apalagi atas nama agama yang mengatakan bahwa: perempuan itu haknya suami, sehingga ketika perempuan telah menikah, dia harus selalu patuh dan tunduk kepada suaminya.

bagi saya tidak demikian, suami dan istri adalah patner yang harus saling menghormati dan menghargai satu sama lain. suami harus mengerti istrinya, dan istri juga harus mengerti suaminya. suami tidak punya hak mengekang istrinya dalah hal apapun, istri juga demikian. sehingga rumah tangga dalah hayalan saya adalah rumah tangga yang antara istri dan suaminya tidak saling menyalahkan dan tidak saling mengklaim posisi berdasarkan jenis kelaminnya.

pekerjaan domestik adalah pekerjaan yang bisa dikerjakan bersama-sama, mengurus anak juga bisa dikerjakan bersama-sama, sehingga mencari nafkahpun bisa dilakukan keduanya. karena pelarangan kerja dari suami ke istri akan berdampak tidak bagus untuk psikologis sang istri yang merasa bahwa pendidikannya tidak dihargai lagi.

sehingga bagi saya, kita tidak perlu kaget ketika melihat seorang suami tengah mencuci baju istri dan anak-anaknya, atau melihat seorang suami sedang memasak untuk keluarga tercintanya. karena bagi saya, mengerjakan pekerjaan domestik bagi laki-laki atau suami bukan perbuatan dosa dan bukan perbuatan keji dan mungkar.

dalam kasus manohara, ibunda manohara harus menyadari terlebih dahulu, bahwa dirinya juga turut melakukan kesalahan karena telah menikahkan anaknya yang masih sangat belia. pihak kerajaan juga salah karena tidak menanggapi pertanyaan dari ibunda manohara, padahal bagaimanapun ibundanya punya hak untuk mengerti keadaan anak kandungnya.

semoga manohara tidak apa-apa, dan semoga manohara tidak diperlakukan seperti putri-putri kerajaan arab saudi yang meskipun memiliki harta melimpah, mereka merasa sangat terkungkung dan terpasung oleh dunia laki-laki. seperti yang diceritakan oleh sultana dalam ketiga bukunya, dia mengisahkan tentang nasib-nasib perempuan saudi yang sama sekali tidak dihargai layaknya manusia. perempuan saudi hidup dalam ketiak laki-laki, bahkan perempuan saudi seolah-olah tidak mempunyai hak sama sekali untuk menentukan nasibnya.

sangat menyedihkan dan memprihatinkan, apalagi jika pembenaran itu atas nama salah satu agama, agama yang dianggap suci oleh para pemeluknya.

Continue Reading...

Film Yang Tidak Sengaja Aku Tonton...

semalam saya menonton film di stasiun tv swasta, disana diceritakan ada seorang laki-laki sebut saja namanya dino, dia akan dinikahkan dengan seorang perempuan yang bernama lastri. dino menikahi lastri bukan karena cinta, tetapi karena perjodohan kedua orang tua mereka. karena ternyata, orang tua dino mempunyai hutang kepada orang tua lastri.

seminggu sebelum menikah, teman dino yang bernama riki memberi masukan kepada dino agar sebelum menikah berlatih dahulu tentang seks, karena memang si dino agak gagap dengan seks. alhasil, riki membawa pelacur yang sangat cantik yang disewa selama tiga hari untuk dino, nama pelacur tersebut adalah santi.

dan selama tiga hari, santi menemani dino berfantasi seksual. dan tidak disangka dan tidak diduga, mereka jatuh cinta. tetapi karena lastri tahu, santi merasa tidak enak dan mencoba menjauhi dino. tetapi ternyata dino tidak bisa melupakan santi dan terus merengek untuk mendapatkan cinta dari santi.

karena cinta, akhirnya santi menerima cinta dino dengan segala resiko yang harus ditanggungnya. alhamdulillahnya, lastri bisa mengerti, dan ternyata lastri malah jatuh cinta sama riki yang tidak lain adalah teman dino. walhasil, akhirnya lastri memutuskan menikah dengan riki, dan dino berbahagia dengan santi.

sepele sih, tapi satu hal yang saya ambil hikmahnya: bahwa cinta itu memang sangat luar biasa, cinta sama sekali tidak bisa diprediksi dan klaim, cinta bisa muncul kapan saja, dan cinta bisa membuat orang tidak logis sama sekali. cinta sering berjalan dengan maknanya sendiri, bahkan kadang cinta bisa bikin orang tertawa sekaligus menangis pada hari yang sama. cinta juga bisa muncul dalam kebohongan atau dalam kondisi yang serba tidak ideal. begitulah cinta, sampai akhirnya saya kehabisan kata-kata lagi untuk menggambarkan makna cinta.

Continue Reading...

Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2009...

hari ini hari pendidikan nasional, yaitu hari dimana kita harus merayakan atas keberhasilan yang telah dicapai oleh dunia pendidikan di indonesia. keberhasilan yang mana ne...??? ketika ada banyak realitas memiriskan tentang dunia pendidikan di indonesia seperti:

1. sekolah makin mahal

2. kuliah apa lagi, sangat-sangat mahal

3. sekolah pada rusak

4. gaji guru swasta segitu-gitu aja

5. anggaran pendidikan 20% belum tercapai dengan sempurna

6. kualitas guru menurun

7. kenakalan remaja menjadi-jadi

jadi, hari pendidikan ini buat siapa...??? yang pasti jawabannya bukan buat rakyat kecil, yang ada juga buat pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan buat orang-orang kaya yang memang tidak bermasalah dengan keuangan sehingga mau sekolah dan kuliah dimanapun tidak ada masalah sedikitpun.

tadi pagi, saya sms mahasiswa saya yang kebetulan seorang guru, kemudian dari sms saya tersebut, dia berdiskusi dengan saya.

saya: "mas aris, sedih banget ya jadi guru di indonesia, banyak tuntutan tetapi gajinya tidak seberapa."

aris: "bener banget bu, pemerintah mensistemkan pendidikan terlalu materialistik, guru-guru menjadi salah motivasi, dan orang tua tidak mampu menjadi figur bagi anak-anaknya."

saya: "sebenarnya kita sih ikhlas jadi guru, tapi kalau untuk makan saja kita masih harus ngutang, gimana coba...???"

aris: "saya 12 tahun jadi guru, selalu pura-pura untuk tidak tahu berapa imbalan yang saya terima sebagai seorang guru."

kemaren, saya ketemu dengan anak muda yang baru lulus sma, yang pekerjaannya sebagai penjaga warnet. dia cerita ke saya, begini dialog saya dengan dia:

anak muda: "mbak, saya pengen banget bisa kuliah s1 jurusan IT."

saya: "bagus dek, ayo saya dukung, mau ambil dimana...???"

anak muda: "di universitas A, tapi gak sanggup kayaknya mbak...???"

saya: " emang kenapa dek...???"

anak muda: "uang masuknya rp. 9.000.000, per semester rp. 2.600.000 belum termasuk sks, sementara per sksnya rp. 75.000."

saya: "gila mahal amat...???, yaudah ambil yang d3 aja dek, gak usah di universitas itu, ambil di akademi aja atau sekolah tinggi."

anak muda: "pengennya di universitas itu mbak, kan keren dan bagus lagi kualitasnya, tapi ya mau gimana lagi mbak...???"

saya: "tetap semangat ya dek, hidup ini penuh perjuangan, dan yakinlah jika kita semangat, kita pasti akan berhasil."

mungkin cerita-cerita seperti di atas tidak sedikit, tapi mungkin sangat banyak sekali, dan idealnya itu tidak terjadi di negara indonesia yang katanya sangat kaya dan makmur tanahnya. tetapi nyatanya, kenyataan tersebut benar-benar ada, dan sampai sekarang tidak pernah ada solusinya.

sedih melihat dunia pendidikan di indonesia, belum lagi kasus perubahan kurikulum yang seolah-olah syarat dengan kepentingan. guru-guru belum paham dengan kbk sudah diganti dengan ktsp, bahkan terakhir akan diganti lagi dengan skm. seolah-olah, kurikulum hanya menjadi uji coba proyek saja, padahal jika bicara kurikulum kita tidak akan lepas dari guru dan murid sebagai penggerak kebijakan.

harusnya yang berhak memberi masukan tentang kurikulum yang layak adalah guru dan murid, karena mereka benar-benar terjun secara langsung, sehingga pasti akan lebih paham dan mumpuni. tetapi kenyataannya, guru-guru dan murid hanya menjadi objek kebijakan pemerintah yang bias dan cenderung merugikan guru dan murid.

selamat hari pendidikan nasional bagi yang merasa bisa merayakannya, sedangkan bagi teman-teman saya yang belum bisa sekolah karena alasan dana, tiada kata lain selain sabar, meski kata sabar sendiri menurut saya adalah kata-kata kepasrahan tanpa usaha maksimal.

termasuk untuk diri saya sendiri, yang begitu ingin bisa s3, tetapi maju mundur dengan alasan tidak punya biaya untuk s3. coba kalau s3 sppnya per semester rp. 2000.000, mungkin saya masih sanggup untuk menjalaninya, meskipun harus hutang kesana kemari. tetapi kalau spp per semesternya rp 10.000.000, dari mana saya bisa mendapatkan uang sebanyak itu...??? belum lagi untuk uang masuk atau uang gedungnya. gaji saya saja jika dikumpulkan selama satu semester tidak akan sebanyak itu. kasian banget ya jadi orang yang tidak kaya.

Continue Reading...

Hari Buruh...

tidak bisa banyak komentar ne, takut mubadzir aja, soale paling-paling juga gak didengerin kok. eh maap, kok jadi pesimis banget ya...??? buruh tu siapa sih...??? bagi saya, buruh itu bukan hanya pekerja pabrik saja, orang-orang kantoran yang memakai dasipun, jika masih menggunakan kontrak kerja dan gajinya tidak sesuai dengan kebutuhan hidup saat ini, dia juga buruh.

saya guru, dan banyak teman-teman guru lainnya, masih banyak guru-guru yang gajinya enggak seberapa alias tidak sesuai dengan jerih payahnya saat kuliah yang menghabiskan banyak uang. bahkan tidak sedikit kasus  nyata seperti: gaji guru dan gaji buruh sama bahkan bisa lebih besar gaji buruhnya.

jadi, hari buruh itu untuk apa dan untuk siapa...??? masih banyak aturan-aturan buruh yang bias seperti:

1. sistem kontrak bagi karyawan baru

2. gaji minimum masih sangat kurang

3. buruh perempuan tidak mendapatkan cuti haid, hamil, dan melahirkan

4. tidak mendapat tunjangan-tunjangan

5. kerja keras tanpa mengenal lelah

6. tidak mendapatkan transportasi dan uang makan

7. pembedaan antara buruh laki-laki dan perempuan

tiap tahun ada hari buruh, dan tiap tahun pula mereka berdemo kepanasan, kelaparan, dan kehausan. satu hal yang mereka inginkan, yaitu perubahan atas nasib hidupnya demi keluarganya yang sangat dicintainya.

sepertinya tidak perlu kita pertanyakan tentang sikap pemerintah, dari hari ke hari bahkan dari bulan ke bulan sampai dari tahun ke tahun, sikap pemerintah ya begitu-begitu saja. kalaupun ada perubahan tidak terlalu signifikan dan progresif.

masyarakat miskin seperti kita, dipaksa untuk selalu mengerti kebijakan-kebijakan pemerintah yang bahkan kita sendiripun tidak mengerti maksud dari kebijakan tersebut. ketika disalahkan, mereka balik menyalahkan kita, mereka menuduh kita sebagai masyarakat yang kurang aktif dan partisipatif dalam membangun bangsa. lha, gimana mau membangun bangsa...??? membangun hidup sendiri aja masih kelimpungan dan kerepotan...???

Continue Reading...

Jamilah Dan Sang Presiden...

jamilah dan sang presiden adalah sebuah film yang mengungkap tentang kasus perdagangan anak-anak untuk dilacurkan. jamilah adalah seorang perempuan dari keluarga miskin yang dijual oleh bapaknya untuk dijadikan pelacur. setelah dewasa, jamilah terjerembab dalam dunia pelacuran, dan karena pahitnya dunia tersebut, jamilah memutuskan menjadi aktivis lsm yang bergerak dibidang perdagangan anak dan pelacuran anak-anak di bawah umur.

suatu ketika, jamilah terjebak cinta dengan seorang pejabat, dan ternyata pejabat tersebut meninggalkan jamilah dalam keadaan hamil, dan kemudia menikah dengan wanita lain. karena tidak terima, jamilah akhirnya membunuh si pejabat tersebut secara tidak sengaja. dan akhirnya karena kasus tersebut, jamilah dijebloskan ke penjara dan mendapatkan hukuman mati. grasi yang diajukan kepada presiden tidak mendapat tanggapan sama sekali.

ada beberapa realitas dalam film tersebut, yaitu;

1. perdagangan anak karena alasan kemiskinan

2. pelacuran anak-anak

3. kerasnya dunia lapas

4. diskriminasi terhadap pelacur

5. pejabat menganggap orang miskin sebagai sampah yang bisa dibeli

6. perempuan yang selalu tertindas

7. presiden sering tidak peduli denan kondisi masyarakat miskin

dari beberapa realitas di atas, kita hendaknya bisa melihat dengan mata kepala sadar, bahwa di negara indonesia tercinta yang katanya sudah reformasi, masih banyak penindasan-penindasan yang dilakukan oleh para pembuat kebijakan dan sistem yang sudah mendogma secara sistematis.

mungkin kita bisa iba, meski kita tidak mampu melakukan sesuatu secara nyata, tetapi pertanyaannya, cukupkah hanya dengan iba...??? pelacuran, perdagangan anak, pelecehan terhadap perempuan, kekerasan terhadap perempuan, penindasan, tidak bisa diselesaikan hanya dengan rasa iba, tetapi perlu tindakan kongkrit dan strategis.

kita tidak bisa memicingkan mata atas realitas yang diceritakan dalam film tersebut, karena film tersebut bukan bohongan atau sesuatu yang dipaksakan ada, tetapi merupakan gambaran nyata yang terjadi dalam realitas masyarakat indonesia yang sebagian penduduknya masih berstatus miskin.

perempuan selalu menjadi korban penindasan, bahkan korban kepentingan sistem yang diciptakan oleh kaum laki-laki sebagai pembuat kebijakan. bahkan tidak banyak kaum perempuan sendiri, yang rela hati membela sesama kaum perempuan yang sedang tertindas. tidak sedikit kaum perempuan yang menghujat para pelacur perempuan, padahal banyak juga pelacur yang jenis kelaminnya laki-laki.

bahkan perdagangan anak perempuan untuk dijadikan pelacur seolah-olah sesuatu yang wajar, karena ada anggapan yang mengatakan bahwa memang perempuanlah yang bisa dijual, karena perempuan punya keperawanan yang harganya bisa sangat mahal.

ada juga yang beranggapan bahwa selain punya keperawanan, perempuan memang layak dijual karena alasan kegunaannya yang minimal dibandingkan kaum laki-laki. sungguh sangat ironis, jika masih ada orang yang menganggap bahwa perempuan tidak punya peran dalam dunia ini. karena bagi saya pribadi, dunia ini bisa maju dan tetap eksis atas partisipasi laki-laki dan perempuan.

Continue Reading...

Tentang Seorang Teman...

Saya punya seorang teman asalnya dari bandung. Hidupnya sangat sederhana dan biasa-biasa saja. Dia tidak punya cita-cita yang muluk-muluk alias pengen yang biasa-biasa saja yang penting bisa makan dan bertahan.

Bukan tidak pengen berhasil, tetapi hidup harus dijalani dengan enjoy dan apa adanya. Prinsipnya yaitu: tiap hari harus selalu bahagia dan tersenyum. Sehingga jika saya lihat dia, hampir tiap saat senyumnya selalu merekah tanpa kepentingan apapun.

Selain senyum, dia juga selalu mencoba ramah dengan semua orang yang menyapanya, bahkan saking ramahnya, dia sering senyum dengan orang-orang yang bahkan tidak meliriknya sama sekali. Tapi dia tidak peduli, baginya senyum kepada orang lain tidak harus terbalas, karena yang penting baginya adalah dirinya telah memberikan senyum kepada orang lain.

Dalam masalah cinta, dia mencoba untuk menunggu cinta yang tulus, bukan mencari cinta sampai malakukan apapun untuk cinta tersebut. Cinta baginya memang kebutuhan, tetapi bukan berarti harus menghalalkan segala cara untuk mendapatkan cinta tersebut.

Saking baiknya tersebut, dia sering kecewa dengan pacar-pacarnya, dari yang ditinggal pulang kampung, ditinggal menikah duluan, sampai yang diputusin tanpa sebab yang jelas. Dia sebenarnya sakit hati, tetapi dia tidak pernah merencanakan pembalasan atau dendam kepada mantan-mantannya. Karena bagi dia, hak orang untuk tidak mencintainya lagi, karena cinta tidak boleh dipaksakan, meski bercinta juga tidak boleh main-main.

Temanku itu baik, suka senyum, suka membantu, ramah, dan tidak pernah marah. Wajahnya asri dan teduh hampir tanpa masalah. Sikapnya seperti anak yang belum terlalu dewasa tetapi bisa mengayomi hati. Gayanya agak sedikit liberal secara fisik tetapi ternyata hatinya sangat baik.

Baginya lagi, hidup adalah hidup, dan hidup tidak boleh berhenti, tetapi dalam menjalani hidup, hendaknya harus selalu dengan bahagia dan selalu tersenyum.

Continue Reading...

Cerita Dari Anak SMA...

Suatu hari saat jalan sama murid saya sebut saja namanya dini, dia bercerita tentang pengalamannya morotin bapak-bapak yang telah beristri. Ceritanya, dini sedang pergi dengan temanya yang bernama dita, mereka hendak membeli sendal dan sepatu di pasar baru senen. Nah si dita tersebut ditelephone sama bapak-bapak yang naksir berat sama dirinya, si bapak tersebut ngajak ketemuan. Awalnya dita menolak karena alasan takut, tapi setelah dibujuk oleh di dini, dita akhirnya bersedia mengundang bapak tersebut ke pasar baru.

Bapak yang telah beristri tersebut bernama budiman, dia ngebet banget pengen ngajak dita menikah, dita menolak karena alasan tidak suka dan karena alasan bapak budiman telah mempunyai istri dan anak. Bagaimanapun dita perempuan, sehingga dirinya tidak tega menyakiti perempuan lain, apalagi bapak tersebut telah mempunyai dua orang anak.

Dini memberitahukan niatnya kepada dita, dia bermaksud morotin si bapak, yah minimal diajak makan dan bisa membelikan sepatu dan sendal. Awalnya dita tidak setuju karena tidak enak, tetapi setelah dibujuk oleh dini, dita menjadi setuju dan enjoy aja. Beberapa jam kemudian, si bapak datang dan benar, dia langsung mentraktir dini dan dita ke makanan siap saji.

Setelah makan, dini bilang bahwa dia pengen beli sendal tapi tidak punya uang, dini bilang bahwa dirinya pengen membeli sendal yang sama dengan dita, harganya rp. 150.000 jadi jika beli dua pasang semua jadi rp. 300.000. Si bapak senyum-senyum dan beralasan tidak punya uang, dia bilang hanya sanggup membelikan satu pasang saja. Dan itupun akan diberikan kepada dita, perempuan muda yang digandrunginya. Karena tidak enak denan dini, dita menolak menerima tawaran si bapak, akhirnya keduanya memilih tidak membeli sendal maupun sepatu.

Akhirnya mereka berdua pamit untuk pulang duluan, dan saat berpisah, si bapak memberikan uang rp. 50.000 kepada dita. Karena tidak enak sama dini, uang itu diberikan kepada dini. Kata bapak tersebut, uang itu untuk beli bensin motornya dita. Sepulang dari pasar baru, dini ngomel-ngomel dan bilang bahwa dia nyesel, dia nyesel karena ternyata dia salah morotin bapak-bapak. Dini mengira, bapak-bapak tersebut kaya, tetapi ternyata tidak punya uang.

Continue Reading...

Friday, May 01, 2009

Kadang Cinta Tak Pandang Usia...

Fenomena artis perempuan yang menikah atau pacaran dengan anak muda atau lebih tepatnya yang usianya jauh di bawahnya sudah bukan hal aneh lagi. Dan saya kira hal ini tidak hanya terjadi pada dunia artis, akan tetapi pada realitas masyarakat pada umumnya juga pasti terjadi. Menurut saya, sudah sangat wajar dan manusiawi jika orang menyukai orang yang usianya lebih muda dari dirinya, tidak peduli laki-laki atau perempuan. Laki-laki pasti suka dengan perempuan yang lebih muda, begitu juga dengan perempuan pasti suka dengan laki-laki yang lebih muda dari dirinya. Dan menurut saya tidak masalah dan sah-sah saja. Hanya sayangnya, budaya patriarkhi di indonesia seolah menganggap bahwa laki-laki layak dengan perempuan yang lebih muda, sedangkan perempuan pantasnya hanya dengan laki-laki yang lebih tua darinya. Itu semua tidak lepas dari anggapan tentang bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya, sehingga laki-laki seakan-akan harus lebih dari istrinya baik secara usia maupun secara kecerdasannya. Padahal kalau kita mau objektif memandang kata cinta, menurut saya cinta itu tidak memandang usia, harta, pendidikan, agama, bahkan latar budaya yang dibawanya. Sehingga sah-sah saja ketika perempuan yang berusia 40tahun menikah atau pacaran dengan laki-laki yang berusia 22tahun. Yang penting mereka saling mencintai dan menyayangi dengan tulus ikhlas.

Laki-laki bebas mencintai perempuan yang usianya berapapun, sedangkan perempuan juga bebas mencintai laki-laki yang usianya berapapapun. Karena jika kata cinta dibenturkan dengan usia, maka yang ada adalah bahwa cinta itu sangat objektif dan seolah-olah sangat kaku. Sementara cinta itu bagi saya sangat personal dan menyangkut perasaan dua orang, sehingga orang lain tidak punya hak mendogma tentang cinta kepada orang lain.

Saya punya cerita ketika saya mengajar di smu swasta di tangerang, ada seorang guru laki-laki yang pacaran dengan muridnya, dan hampir semua civitas academika merestui bahkan mendukung mereka berdua untuk melanjutkan hubungan tersebut agar supaya sampai pernikahan. Nah, ketika ada seorang guru perempuan yang pacaran dengan muridnya, tiba-tiba semua civitas academika gempar tidak setuju dan memfitnah sang guru perempuan, kata orang-orang sang guru perempuan tersebut terlalu memaksakan diri dan keganjenan.

Saya berfikir, apa bedanya kasus guru laki-laki dan perempuan di atas...??? Menurut saya, kalau guru laki-laki di dukung, seharusnya guru perempuan juga di dukung dunk...??? Kan yang penting masih sama-sama lajang dan tidak terikat dengan orang lain. Berikut debat saya dengan salah satu guru yang tidak setuju dengan hubungan guru perempuan di atas dengan muridnya:

Saya: Ibu eki kenapa tidak setuju dengan hubungan bu dina dengan riko...???

Ibu eki: Karena usia bu dina lebih tua hampir 10 tahun dari riko...

Saya: Lho terus, kenapa ibu setuju dengan bapak ali dan riri...??? Kan usia mereka juga terpaut hampir 10 tahun juga...???

Ibu eki: Sebagai guru sosiologi, saya sadar dengan kenyataan yang mengatakan bahwa; perempuan tidak pantas menikah dengan laki-laki yang usianya lebih muda darinya... Yang ada juga laki-laki yang lebih tua dari sang perempuan...

Saya: Alasan ibu gak logis... Kalau guru laki-laki dibolehkan menikah dengan murid perempuannya, berarti sebaliknya dunk...???

Ibu eki: Saya tetap tidak setuju, karena bagaimanapun laki-laki adalah pemimpin dan laki-laki harus lebih pinter dari perempuannya...

Saya: Sangat tidak masuk akal bu, menurut saya cinta itu tidak pandang usia bu, laki-laki dan perempuan punya hak yang sama untuk menentukan siapa pasangannya kelak, tidak peduli usia, status kekayaan, suku, bahkan agamanya apa...??? Dan menurut saya lagi, ibu dan guru-guru yang lain tidak punya hak menghakimi bu dina dan riko, karena mereka benar-benar saling mencintai, yang penting bu dina tetap objektif terhadap murid-murid yang lainnya...

Ibu eki: Terserah ibu, kalau saya sih orang yang sepakat dengan aturan yang ada, bahwa perempuan pantasnya menikah dengan laki-laki yang lebih tua dari dirinya...

Saya heran saja sama masyarakat kita, kita sering mengklaim orang tapi tanpa dasar logika yang jelas. Kita sering sepakat dengan aturan yang ada, tanpa berani mempertanyakan aturan tersebut, apakah aturan tersebut masih layak untuk ditaati atau jangan-jangan aturan tersebut sudah kadaluarsa...???
Continue Reading...
 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog