Thursday, May 14, 2009

Orang Aneh...

saat itu hujan turun begitu lebatnya disertai dengan petir yang lumayan banyak, saya memaksakan pulang mengendarai motor dengna menggunakan jaz hujan terusan, meski sadar bahwa hujan begitu lebatnya, saya tetap nekat pulang dan mengambil resiko terkena air hujan. yah bagaimanapun, saya sangat menyukai air hujan karena hujan bagi saya sangat membawa kedamaian dan keharmonisan nurani. mungkin kalian tidak sepakat, tapi saya tetap memaksakan diri untuk selalu sepakat akan banyaknya makna dalam turunnya air hujan, hehehe.

pulang dari sekolah, saya mendatangi tailor langganan saya, bermaksud mengambil seragam sekolah yang lama tidak saya ambil karena alasan tidak punya uang. saat sampai di tailor, tiba-tiba ada laki-laki yang memperhatikan saya, dia berada di luar tailor. dia melihat saya tanpa mengalihkan matanya, bahkan dia tersenyum getir sama saya. karena tidak kenal dan karena tidak merasa berkepentingan, saya tidak meladeni orang tersebut.

setelah dari tailor, saya beli makan di warung sate yang tidak jauh dari tailor tersebut. saya kaget, karena laki-laki tersebut mengikuti saya dan tiba-tiba duduk di samping saya. tiba-tiba dia menyodorkan sendal jepitnya ke saja, dan menyarankan saya agar tidak menyeker. kata dia, saya kan perempuan, dia gak mau kalau saya sakit. saya bilang aja, bahwa saya nyeker karena hujan, saya tidak mau sepatu saya basah karena besok harus dipakai lagi. dia tetap ngotot dan maksa, dia pengen saya memakai sendal jepitnya dengan alasan sama bahwa agar saya tidak masuk angin.

karena sebel dan males, saya cuekin aja dia dan saya ngobrol dengan tukang satenya. dia masih terus memaksa saya untuk memakai sendalnya, dan dia terus memperhatikan saya. dia juga bilang bahwa dia pernah berkenalan dengan saya, kurang lebih satu tahun yang lalu. saya bilang aja kalau saya tidak kenal sama dia dan saya minta maaf. tapi dia maksa, dan terus bilang bahwa profesi saya dulu adalah seorang perawat di klinik kesehatan. saya jelaskan ke dia, bahwa saya bukan perawat tetapi saya seorang guru dan dosen.

dia tetap ngeyel dan tidak mau tahu, akhirnya saya cuekin dengan mantap dan saya mengobrol asyik dengan tukang satenya yang kebetulan orang jawa. karena dicuekin akhirnya dia diam seribu bahasa dan cuma hanya memelototi saya. akhirnya pesesan saya telah jadi, dan saya bahagia karena bisa meninggalkan dia tanpa berlama-lama lagi.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog