Thursday, July 25, 2013

Tidur di motor....

Dari kuliah saya mulai terbiasa bawa motor dan hingga sekarang saya masih bawa motor.
Inginnya sih bawa mobil, tapi belum ada mobil yang bisa dibawa.
Hahahaha.
Bagi saya mengendarai motor sangat menarik dan mengasyikkan.
Saya bisa melewati banyak keunikan-keunikan di jalanan.
Ada saja tingkah polah manusia yang berada di kanan kiri jalan yang saya lewati.
Ada pejalan kaki, ada penjual makanan, ada kerumunan orang, dan masih banyak hal lain yang berseliweran di kanan kiri jalan.
Oleh karena itulah saya lebih senang mencari jalan yang membuat saya nyaman.
Meskipun jalan tersebut sesungguhnya sangat jauh atau lebih jauh kata orang-orang.

Saya tidak peduli jika orang bilang begitu.
Toh jauh dan dekat itu bisa jadi sangat relative.
Dekat jika jalanan jelek dan kanan kiri tidak menarik untuk apa?
Mending lebih jauh tapi jalanannya bagus dan kanan kirinya unik serta menarik perhatian.
Pasti dilaluinya menjadi dalam waktu yang sama.
Hehehehe.

Saya termasuk yang suka berpetualang dengan motor.
Lagi-lagi karena punyanya motor, hihihihi.
Semarang dan Jawa Tengah yang begitu luas hampir sudah saya jelajahi dengan menggunakan motor.
Luar biasa menarik bisa keliling Jawa Tengah menggunakan motor.
Pasti semua tahu betapa indah alam Jawa Tengah yang terdiri dari daerah Pantura dan beberapa jalur-jalur perbukitan hampir menyerupai gunung-gunung pendek.
Wow pasti semua orang yang menikmati indahnya alam Jawa Tengah akan berdecak kagum.
Seperti jalur dari Semarang menuju Purwokerto, kita harus melewati Ungaran, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga baru tiba di Purwokerto.
Jalur tersebut sungguh memukau mata yang memandang.
Membuat kita takjub kepada alam ciptaan Tuhan yang sungguh luar biasa bagus dan anggun.

Sekarang hampir 8,5 tahun saya tinggal di Jakarta.
Dan selama itu pula saya telah menjelajahi Jakarta dan sekitarnya dengan motor saya.
Ehm mungkin kanan kiri Jakarta dan sekitarnya tidak semenarik di Jawa Tengah.
Karena menurut saya lebih unik alam alami dari pada gedung-gedung bertingkat.
Meski saya juga salut kepada para manusia yang sanggup menciptakan gedung-gedung pencakar langit tersebut.
Bagaimana tidak kagum, wong saya itu orang kampung yang merantau.
Dan di kampung saya tidak ada gedung-gedung seperti di Jakarta.
Adanya hanya sawah, kali, laut, jalan pedesaan, lapangan, dan hutan asri.

Tapi tidak ada kekosongan dalam ruang manapun.
Dimanapun kita berada disitulah kita harus mengais nilai kehidupan.
Sehingga kita tidak miskin dengan nilai dan pengetahuan.
Dengan prinsip itulah saya selalu mencoba menikmati ibu kota Jakarta dengan subjektifitas saya.
Supaya saya tidak kelelahan berkendara motor di jalan raya Jakarta dan sekitarnya.
Maaf ya, kenyataannya banyak orang yang tidak sanggup naik motor keliling Jakarta dikarenakan tidak kuat dengan keadaan lingkungan Jakarta yang macet, pengap, polusi, dan terlalu sesak oleh kendaraan.
Meskipun masih banyak juga orang yang bertahan dengan motornya.
Sebagian nyaman, sebagian biasa saja, dan sebagian lain sangat menikmati berkendara motor di Jakarta.

Tidak tahu mengapa sebabnya?
Akhir-akhir ini saya mulai kelelahan berkendara motor seorang diri, dan lebih senang ketika dibonceng dari pada membonceng orang lain.
Lebih nikmat di belakang dari pada harus mengendari motor.
Meski menurut adek saya lebih seru di depan dari pada di belakang.
Kata dia di belakang/membonceng bikin pegel pinggang dan membosankan.
Hahahaha, begitulan adek saya.

Lain adek saya lain pula dengan saya.
Bagi saya hal terenak ketika naik motor adalah saat di belakang/di bonceng.
Karena saya merasa lebih rileks dan enak.
Nyaman dan juga tidak tegang karena takut jatuh.
Bagaimanapun memboncengkan orang itu musti disertai dengan tanggung jawab yang tinggi.
Karena memboncengkan orang adalah bagian dari amanah.
Sehingga jika terjadi apa-apa dengan yang di bonceng maka kitalah yang seharusnya bertanggung jawab.

Ehm ada satu hal lagi yang membuat saya sangat suka di bonceng motor yaitu saya bisa tidur.
Tidak tahu kenapa, setiap saya di bonceng motor pasti saya tertidur.
Bukan tertidur biasa lho, bahkan sampai pulas tidurnya.
Hahahaha, sangat parah dan bahaya.
Tapi saya santai dan seolah nikmat saja.
Meski pihak yang membonceng saya sering protes karena takut saya jatuh gara-gara tidur.
Kata pihak yang membonceng tidur itu tidak sadar, sehingga kemungkinan jatuhnya besar.
Jadi saya dilarang tidur ketika di motor.
Hehehehe, saya cuma bilang iya insya allah dan tetap melanjutkan tidur saya di motor.

Percaya tidak?
Saking seringnya tidur di motor saat di bonceng, saya seolah bisa menyeimbangkan diri.
Dan tidur saya posisinya bisa aman dan tenang.
Ketika ada gangguan jalan rusak misalnya, saya pasti langsung terbangun dan waspada.
Apalagi ada razia sepeda motor oleh polisi, pasti saya langsung segar bugar bahkan mata saya sampai melotot.
Hihihihi.

Jangan ditiru ya kebiasaan saya tidur di motor saat di bonceng.
Karena tidak semua orang bisa seimbang saat tertidur.
Karena kondisi tertidur itu kondisi dimana kita dalam keadaan tidak sadar secara sempurna.
Saya pribadi juga menyadari bahayanya tidur di motor.
Meski sampai saat ini saya masih bandel dan masih merasakan nikmatnya tidur di motor.
Dan bahkan saya merasa ketika kurang istirahat malam harinya, di motorlah saya akan tertidur.
Memenuhi hak tidur saya yang terkurangi oleh pekerjaan-pekerjaan.

Tapi hanya boleh ketika di bonceng ya teman?
Tidak berlaku bagi yang membawa/mengendarai motor di depan.
Karena sangat berbahaya jika kita tidur sambil membawa motor.
Continue Reading...

Monday, July 08, 2013

Baik...

Naik Gunung
Dia menemani peserta yang kelelahan dan tertinggal di belakang, peserta tersebut baru pertama naik gunung sehingga belum terbiasa oleh medan pegunungan yang sangat terjal dan curam.
Dia mungkin menjalankan tugasnya sebagai panitia, yang memang harus bertanggung jawab atas keselamatan para peserta.
Tapi sepertinya dia memang sangat baik dan nothing tulus.
Sehingga dalam peristiwa tersebut ada seseorang yang merasa berhutang budi oleh dia, seseorang tersebut merasa terselamatkan oleh kebaikan dia.
Bagaimana tidak, hampir-hampir seseorang tersebut lunglai oleh sugesti negatifnya.
Sugesti negatifnya mengatakan bahwa dirinya seolah tidak sanggup melanjutkan perjalanan menuju puncak gunung.
Fisiknya mungkin kuat, tetapi sugesti negatif itu terus bergelayut mesra di support oleh derasnya air hujan yang turun dan dinginnya suasana dipegunungan yang sangat mencekam.
Sungguh beruntung seseorang tersebut, ditemani oleh dia dan seolah diberi kekuatan lewat energi positif dari si dia.
Dengan energi positif tersebut, seseorang itu kemudian mencoba untuk bersugesti positif dan terus bangkit menatap kedepan dengan keyakinan penuh bahwa dirinya mampu menggapai puncak gunung dengan selamat dan sehat.

Nganterin Pulang
Beberapa waktu kemudian dia berkomunikasi dengan seseorang itu, biasalah untuk menjalin silaturahmi.
Toh hidup ini kan sejatinya untuk saling bersilaturahmi satu sama lainnya, karena manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan dan support dari orang lain.
Suatu hari seseorang tersebut sedang melayat di rumah temannya yang kebetulan bapaknya meninggal dunia karena sakit.
Seseorang tersebut kebetulan bodynya kurang fit karena pasca kecelakaan motor, dengan suka rela si dia datang  untuk ikut melayat dan akhirnya menemani/mengantarkan seseorang tersebut untuk pulang ke rumah yang jaraknya luamayan jauh dari ibu kota Jakarta.
Hohoho, "baik banget ini bocah, dengan riang gembira mau menemani".
Tapi sebenarnya biasa saja, karena memang tugas manusia itu untuk berbuat baik.
Justru yang aneh adalah jika ada manusia yang hobby berbuat kejahatan dan kerusakan di muka bumi ini.

Nemenin Jalan Di Jalanan
Beberapa waktu kemudian lagi dia janji akan main ke rumah seseorang itu, malam itu hujan turun begitu lebatnya sehingga seseorang itu berfikir bahwa si dia pasti tidak jadi datang.
Ternyata di luar dugaan, si dia datang menepati janjinya mesti harus menembus hujan yang begitu lebat dan deras.
Keesokan harinya dia menemani seseorang itu jalan-jalan keliling Jakarta mendampingi teman-teman muda seseorang itu.
Teman-teman muda dari seseorang itu kebetulan sedang merayakan kelulusan pasca ujian nasional.
Sebenarnya sih tidak perlu dirayakan, tapi sepertinya itu semua sudah menjadi tradisi di Jakarta.
Sehingga dengan penuh resiko seseorang tersebut memutuskan mendampingi teman-teman mudanya, supaya bisa meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.
Subhanallah, si dia begitu setia menemani seharian penuh tanpa mengeluh.
Senantiasa senyum dan senyum dengan tulus ikhlas.

Nemenin Pas Ada Korban
Sore itu seseorang itu mengajar di daerah Jakarta Timur, karena di telephone oleh adek-adekkan bahwa ada temannya yang juga adek-adekkan dari seseorang itu terluka oleh pelajar sekolah lain, seseorang itu langsung meluncur ke lokasi kejadian.
Ketika seseorang itu tiba di lokasi korban sudah dibawa ke rumah sakit oleh temannya dibantu sama orang lain yang kebetulan lewat di lokasi kejadian.
Tiba di rumah sakit kurang lebih pukul 17.00 Wib dan ternyata korban telah meninggal dunia beberapa waktu yang lalu.
Seseorang itu lunglai dan lemah, hilang semua kekuatan body nya.
Sungguh memilukan dan membuatnya sangat-sangat sedih tidak berdaya.
Seseorang itu hanya sanggup menangis dan berdo'a di Masjid Rumah Sakit hanya untuk menenangkan dirinya yang kala itu sungguh pilu yang luar biasa.
Hingga malam hari seseorang tersebut tiba di rumah korban bersama dengan semua teman-teman korban.
Karena butuh pendamping dan butuh support seseorang meminta si dia untuk datang menemani.
Dan benar saja seperti biasanya, si dia datang menghampiri seseorang tersebut untuk membantu memulihkan kepiluan di malam itu.
Meski jarak yang ditempuh lumayan jauh, si dia tidak keberatan dan merasa biasa saja.
Bagi si dia, bisa memberi support kepada seseorang itu jauh lebih berharga dari segalanya.

Mimpi
Dia cerita kepada seseorang;
Semalam aku mimpi tau kurang lebih jam 02.00 malam, aku mimpi kalau kamu itu dikejar-kejar sama polisi terus ditembak.
Karena aku panik aku langsung bangun dari tidur dan langsung siap-siap mau ke rumah kamu.
Aku pikir itu bukan mimpi tapi kenyataan, makanya aku langsung pakai jaket dan siap-siap mau mengeluarkan motor dari rumah.
Aku takut kamu kenpa-kenapa dan saat itu aku sangat khawatir sekali dengan keadaan kamu.
Pas aku mau keluar tiba-tiba bapakku menyadarkanku bahwa saat itu jam menunjukkan angka 02.00 malam, sehingga sepertinya aku hanya mimpi belaka, itu kata bapakku.
Akhirnya aku melihat jam dan akhirnya melihat hp, ternyata ada sms dari kamu yang isinya kamu baik-baik saja dan kata kamu alhamdulillah panas badannya sudah lumayan turun.
Kebetulan malam itu kamu sakit, makanya aku kepikiran dan sampai kebawa ke dalam alam mimpi.

Helm
Seseorang sedang nonton bersama si dia, dan tiba-tiba hujan turun begitu lebatnya.
Bukan nonton film di bioskop ya, tetapi nonton bola di gelora bung karno.
Si dia teringat bahwa salah satu helmnya tidak tertutup alias kebuka, otomatis pasti akan basah kena air hujan.
Si dia bilang gini;
Eh itu hel kita satunya lagi kebuka dech, tar basah dung ya?
Ehm yaudh dech tidak apa-apa, nanti yang basah aku yang pakai, kamu pakai helm yang masih kering saja.
Biar kamu tidak sakit karena helmnya basah.

Jaket
Beberapa kali jalan dengan si dia, seseorang banyak merepotkan si dia.
Seseorang sering bawa jaket tipis yang sebenarnya tidak cocok untuk udara malam hari.
Dan alhamdulillahnya si dia selalu bawa jaket yang luamyan tebal sehingga lebih hangat dan nyaman.
Nah karena keadaannya begitu, seseorang sering memakai jaket si dia untuk digunakannya.
Dan si dia memilih tidak memakai jaket, karena memakai jaket seseorang terlalu tipis dan terkadang terlalu kecil.
Padahal mustinya keduanya harus sama-sama menjaga body, supaya sama-sama tidak sakit.
Kan tidak lucu jika salah satu sakit demi berkorban untuk salah satunya.
Hahaha, seperti sinetron saja keliahatannya, lucu sekali.

Nemenin Pas Sedih
Si dia memang baik dan pengertian, ketika suatu saat seseorang sedang ada masalah besar, si dia bersedia hadir di samping seseorang dengan setia.
Memberikan support positif dan memberi masukan-masukan agar seseorang bisa menyelesaikan masalahnya.
Merasakan yang dirasakan oleh seseorang.
Ternyata benar, kehadiran si dia sungguh berarti bagi seseorang.
Karena yang paling dibutuhkan orang dalam keadaan pelik adalah seorang teman baik yang mau mendengarkan dan memberinya saran.

Sabar Mencari Alamat
Tidak semua orang sabar mencari alamat baru.
Karena mencari alamat baru begitu rumit dan membuat kepala puyeng.
Apalagi alamatnya terkadang tidak jelas dan abstrak.
Sehingga sepertinya hanya orang-orang yang sabarlah yang bisa mencari alamat baru.
Dan ternyata si dia termasuk orang yang sabar mencari alamat baru hanya untuk menemui seseorang tersebut.
Dimanapun dan sesulit apapun, si dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencari alamat baru dan alamat baru.
Dan pasti selalu ketemu dan tidak ribet.
Luar biasa si dia, benar-benar hebat dan siap melakukan apa saja untuk seseorang tersebut.
Semoga yang terlihat benar adanya, bukan hanya isapan jempol atau hanya sekedar lipstik belaka.
Misalnya hanya untuk kepentingan sunjektifnya.
Akan menjadi naif jika hal itu benar adanya.
Continue Reading...
 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog