Sunday, May 10, 2009

Film-Film Indonesia...

saya sedang berdiskusi dengan ibu ratna serumpait via facebook, kita sedang membicarakan tentang maraknya film horor di indonesia dan tidak lakunya film-film bagus (sosial masyarakat). menurut bu ratna, masyarakat kita sangat tergila-gila dengan film yang tidak begitu bermakna, sementara ketika ada fiml yang sifatnya kritik, tidak banyak orang yang tertarik untuk menonton, beliau bilang: "kasian amat ya".

sebenarnya, jauh hari saya sempat berfikir, kenapa industri perfilman kita sangat tidak adil dan sangat materialistik. kita tidak usah mungkir, bahwa banyak film-film 21 yang kurang bagus secara substansial tetapi masyarakat berbondong-bondong menyaksikannya. film-film tersebut rata-rata dibuat bukan untuk menyampaikan pesan moral, tetapi lebih pada pesanan masyarakat yang sifatnya hanya untuk hiburan semata-mata.

katakanlah sebagai contoh, hampir semua fil-film horor yang menurut saya tidak banyak memberikan pelajaran sangat marak dan sangat digandrungi oleh para masyarakat secara umum. bahkan mereka ketika menonton tidak sempat mempertanyakan tentang latar belakang cerita dalam film horor tersebut. mohon maaf saja ya, setahu saya dalam konsep agama (spesifik islam), orang yang sudah meninggal itu ya selesai kehidupan dunianya. dia sudah tidak berkomunikasi lagi dengan manusia yang masih hidup, apalagi sampai menjalin hubungan (cinta dan dendam).

rata-rata film horor kita, melambungkan hayalan yang secara teori adalah kesalahan. banyak film horor yang menceritakan tentang kehidupan orang mati setelah meninggal, bahwa orang mati masih bisa menjalin hubungan dan kerjasama dengan orang yang masih hidup.

jika kita telisik secara aqidah, saya takut bahwa orang yang tidak mengerti tentang teori kematian dalam konsep agama, akan membenarkan dan meyakini bahwa orang setelah mati masih bisa menjalin hubungan dengan manusia yang masih hidup. jiki sudah pada tahap meyakini, sama dengan memutlakkan dan akan menyebarkannya kepada orang lain.

lha saya jadi kepikiran aja, kasian aja jika akhirnya orang tidak takut mati bukan karena merasa banyak amal (pahala) tetapi lebih karena dia merasa bahwa orang-orang terdekatnya yang masih hidup, masih akan menolongnya jika menghadapi pertanyaan dari malaikat...??? tentu ini akan merepotkan dan merancukan konsep yang telah ada.

yang saya sebenarnya agak heran lagi, indonesia itu kan punya majelis ulama indonesia (mui), yang selama ini cukup gencar berperan dalam menyuarakan kasus-kasus yang dianggap tidak islami alias menyimpang. lha kenapa mui tidak protes dengan film-film horor yang menurut saya ada yang salah dari konsep ceritanya...??? saya kira itu jauh lebih penting dan lebih substansial untuk dikomentari.

untuk film-film yang bagus atau kritik sosial, menurut saya harus lebih sabar dan jangan putus asa. kita hanya harus sadar saja bahwa negara kita adalah negara indonesia, negara yang rakyatnya tidak mau atau enggan diajak berfikir yang berat-berat, apalagi sampai diminta menonton film yang isinya tentang kritik sosial, karena menonton bagi mereka bukan untuk pusing tetapi untuk bersenang-senang semata.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog