Wednesday, December 08, 2010

MONARKI.....????

Enggak usah diributin juga semua orang Indonesia pasti tahu,

bahwa Indonesia mempunyai sejarah tentang:

KERAJAAN-KERAJAAN.

Kerajaan Hindu-Budha berdiri di Indonesia sekitar Abad ke 5.

Kerajaan Islam eksis di Indonesia Abad ke 12.

Jadi, masyarakat Indonesia tidak usah kaget dengan istilah: KERAJAAN DI INDONESIA.


Tidak usah menafikkan fakta, bahwa hingga saat ini beberapa kerajaan masih: EKSIS.

Tidak perlu dibuang atau ditutup-tutupi.

Bahwa kerajaan-kerajaan tersebut masih: MEMPUNYAI PENGARUH UNTUK MASYARAKAT TERTENTU.

Misalnya Yogyakarta, masyarakat Yogyakarta sangat taat kepada Sultan.

Karena posisi Sultan secara kultur adalah RAJA buat MASYARAKAT YOGYAKARTA.


Tidak ada yang salah dengan posisi SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO.

Dia menjadi raja hanya secara KULTURAL.

Sedangkan secara STRUKTURAL beliau adalah seorang GUBERNUR DIY dibawah kekuasaan PRESIDEN.

Indonesia tidak bisa lepas dari: NILAI-NILAI KULTURAL.

Karena budaya nasional itu dibangun dari budaya-budaya LOKAL.


Berlebihan sepertinya jika pemerintah ketakutan tentang YOGYAKARTA.

Pemerintah seolah menuduh bahwa YOGYAKARTA akan menjadi KERAJAAN.

Sementara negara Indonesia menganut sistem: DEMOKRASI.

Sekali lagi tidak perlu dipersalahkan akan posisi Sultan.

Karena jelas, bahwa Sultan adalah seorang GUBERNUR secara STRUKTURAL KENEGARAAN.


Biarkan Yogyakarta dan daerah-daerah lain dimana kerajaannya masih eksis, menjalani kulturnya.

Perlu diingat bersama, bahwa sejarah itu tidak bisa di potong begitu saja.

Justru, sejarah itu harus mampu: MEMBERIKAN ILMU BAGI GENERASI BARU.


Posidi Provinsi Istimewa tidak hanya milik DIY.

Tetapi juga milik DIC dan DKIBlogger: Berjuang Untuk 'Nilai' - Buat Entri Jakarta.

Aceh Istimewa dengan: SYARIAT ISLAMNYA.

Sedangkan DKI Istimewa dengan: STATUSNYA SEBAGAI IBU KOTA.

Biarkan daerah Istimewa tersebut berkarya dan menunjukkan potensinya.

Yang terpenting adalah:

"MEREKA TETAP DI BAWAH NAUNGAN NKRI"


Masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya memang TAAT DAN PATUH pada RAJA.

Tapi percayalah bahwa mereka juga: TAAT PADA PRESIDEN RI.

Sebagai Kepala Negara Indonesia.


Biarkan Yogyakarta menjalankan sistem kulturalnya dengan cantik.

Toh jika Yogyakarta maju dan berhasil, pasti Presiden SBY yang akan tersanjung.

Masa iya akan berakhir dengan: REFERENDUM??

Itu akan lebih bahaya lagi.

Bisa-bisa Indonesia akan kehilangan satu Provinsi lagi.


Pemerintah harus bijak menyikapi persoalan ini.

Jangan sampai masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya: MARAH DAN MENJADI BRUTAL.

Satu hal yang pasti:

"MASA KADER ITU LEBIH KOMIT DARI PADA MASA POLITIS"

Masa kader: RELA MATI.

Masa politis: RELA GANTI POSISI.


Ayolah pak SBY yang kami hormati.

Jangan menyulut api yang sudah padam.

Biarkanlah warga Yogyakarta menikmati historynya.

Toh mereka punya KTP dan KK kok.

Mereka juga memilih di PEMILU DAN PEMILUKADA.

Tidak usah takut kehilangan mereka.

Mereka juga bilang:

I LOVE YOU MY INDONESIA.
Continue Reading...

TIMNAS JAYA....

"Para pemain Timnas akan mendapat bonus sebesar Rp 2,5 Miliar karena berhasil lolos ke semifinal.

Mereka pun bakal mendapat bonus Rp 3 Miliar begitu berhasil melenggang ke babak final," tutur Nurdin Halid Ketua Umum PSSI.

Wow, tentu bukan jumlah kecil.

Iming-iming uang untuk Timnas sah-sah saja, karena Timnas memang punya hak untuk: DIHARGAI.

Timnas Indonesia memang layak diacungi: JEMPOL.

Timnas merangkai prestasi awal dalam piala AFF Suzuki 2010.

Di awal saja sudah keren, apalagi di semi final dan di final??

Pastinya: LEBIH OKE DAN LEBIH MANTAB.


Dalam kejuaraan AFF 2010 Indonesia menang atas Malaysia 5=1.

Menang atas Laos 6=0 dan menang atas Thailand 2=1.

Sekali lagi: WOW KEREN BUAT TIMNAS TERCINTA.

Jasamu mengukir nama tidak akan pernah kami lupakan.

Kami mencintai dan mendukungmu dengan: SEPENUH HATI.


Seperti kata pepatah:

HARI INI LEBIH BAIK DARI KEMAREN.

HARI ESOK LEBIH BAIK DARI HARI INI.


Saatnya Indonesia bangkit untuk menang.

Tunjukkan pada dunia bahwa Indonesia juga: BISA.

Saatnya olah raga di Indonesia mengukir prestasi nyatanya.

Cacian, makian, hujatan anggap sebagai: MASUKAN DAN SARAN.

Jangan diambil hati dan membuat Timnas pesimis.

Apapun yang disampaikan masyarakat tentang Timnas dulu, adalah bentuk: KASIH SAYANG.


Dak dik duk jantungku menyaksikan pertandingan sepak bola.

Apalagi yang main Indonesia.

Tentu tidak disertai pesimisme, tetapi optimisme.

Tapi saya yakin 1000% bahwa Indonesia pasti: JUARA.


Tidak ada lagi kata yang ingin kuungkap.

Satu lagi yang tersisa:

I LOVE TIMNAS INDONESIA.
Continue Reading...

Wednesday, December 01, 2010

Sobat Mudaku...

Hari itu saya tidak sengaja lewat depan sekolah kamu sobat, ternyata sedang ada insiden tawuran di depan sekolah kamu.

Ada pelajar dari sekolah lain yang sedang menyerang sekolah kamu dengan alasan: MEMBALAS.

Tapi entah benar atau tidak alasan tersebut, yang pasti anak-anak sekolahan kamu sedang tidak ada di tempat.

Wajar dung jika setelah itu, kamu dan teman-teman kamu: NGEBALIKIN.

Meski ngebalikinnya tidak separah penyerangannya.

Pokoknya seingat saya, keesokan harinya kamu dihukum oleh: SEKOLAH.

Dan ujung-ujungnya kamu kembali: TIDAK NAIK KELAS.

Berarti dua kali kamu tidak naik kelas.


Saya sebenarnya sedih mendengar berita itu.

Saya berharap kamu naik kelas seperti teman-teman kamu yang lainnya.

Tapi: APA MAU DIKATA?

Menaikkan atau tidak adalah hak: SEKOLAH.

Saya bukan siapa-siapa dan tidak punya hak atas itu.


Kamu sempat curhat kepada saya tentang nasib sekolah kamu.

Saya sempat menyarankan kamu agar: PINDAH CARI SEKOLAH SWASTA.

Tapi kamu sudah tidak minat dan memilih ikut: PAKET C.

Saya tidak bisa memaksa kamu sobat, karena pilihan ada padamu.

Bagaimanapun pendidikan itu adalah: PILIHAN PRIBADI.

Tidak bagus jika dipaksakan.


Setelah itu saya beberapa kali ketemu sama kamu kawan.

Terakhir di rumah almarhum SULARKA teman kamu.

Waktu itu kamu masih membaur bareng teman-teman sekolah kamu.

Meski kamu sudah: TIDAK SEKOLAH DISITU LAGI.

Saya masih melihat ceria dan tawamu bersama: TEMAN-TEMAN SEPERJUANGANMU.

Saya sempat ngobrol denganmu sobat, bercerita tentang beberapa hal.

Wajahmu masih asri dan penuh persahabatan.

Senyummu begitu: KHAS DAN MEMPESONA.

Hahahahaha.

Sumpah saya enggak bohong.


Terakhir sekali kamu sms saya dan bilang:

"Kak, cariin saya cewek dung? lagi ngejomblo ne, bosen banget enggak ada cewek."

Jawab saya:

"Ah kamu bisa ajah, bukannya cewek kamu banyak?"

Balas kamu:

"Cewek dari mana kak? orang saya lagi jomblo sih? beneran dech. Pengen banget ne punya cewek? hahahahaha."

Jawab saya:

"Gak janji ya? soale saya paling enggak enak ngenalin cewek, takut kesalahan aja sob."

Timpal kamu:

"Okeh dech, ditunggu ya kak?"


Beberapa waktu kemudian, tepatnya tanggal 29 November 2010.

Saya dapat kabar dari teman kamu lewat sms:

"Steven Kapal meninggal tanggal 28 November 2010 pukul 19.00 Wib."

Saya tersontak dan kaget: SETENGAH BINGUNG.

Saya kira cuma becanda atau bohongan.

Ternyata setelah saya kroscek, berita tersebut: BENAR DAN NYATA.

Langsung saya meluncur ke rumah kamu sore itu bersama murid-murid saya.


Sampai rumah kamu, jenazahmu sudah dihantar ke: TANAH KUSIR PUKUL 13.00 WIB.

Saya bertemu dengan ibundamu, dan baru satu kali itu saya bertemu dengan beliau.

Beliau bercerita dibantu sepupumu.

Bahwa kamu kecelakaan motor selepas main dari: GEREJA DAN SEDANG MAIN FUTSAL.

Kamu sedang membeli PLUIT bareng dengan teman kamu.

Selepas kecelakaan kamu masih hidup dan masih bisa: MENGELUH.

Kamu dibawa kerumah sakit A, tapi karena enggak bisa kamu di bawa ke rumah sakit B.

Dan karena TIDAK KUAT, kamu menghembuskan nafas terakhir pukul 19.00 Wib.

Usiamu kala kamu tiada adalah 19 tahun.

Usia sangat belia dan masih gagah.

Usia yang masih penuh harap dan angan masa depan.


Saya harus ikhlas sobat.

Meski belum lama saya: MENGENAL DAN BERSUA DENGANMU.

Ibunda kamu saja sangat: TEGAR.

Beliau begitu rela melepasmu dengan sedikit tangisan.

Senyum ikhlasnya begitu: AYU DAN LEMBUT.

Beliau sayang dan cinta sama kamu sobat.

Tapi kata beliau kala itu:

"Mungkin ini jalan yang terbaik buat anak saya, dia memang bandel dan usil, tapi dia begitu menyenangkan hati saya. Dengan keberadaannya di rumah, hati saya merasa selalu gembira. Keusilannya tidak membuat saya marah, tetapi membuat saya riang dan gembira. Mama sayang sama kamu sayang, mama yakin kamu bahagia disana, amien."


Selamat jalan sobat mudaku.

Terima kasih telah menjadi teman sebentarku.

Meski sebentar, ijinkan saya mencari "nilai" dari yang sebentar itu.

Bahagialah disana.

Amien.


Continue Reading...

Tuesday, November 30, 2010

ISLAM KTP...

Ada sebuah sinetron di salah satu stasiun televisi swasta yang berjudul: ISLAM KTP.

Lucu ajah kedengarannya, gimana gak lucu, masa agama kok di: KTP SAJA.

Kalau bicara legalitas hukum, agama memang harus masuk ke: KTP.

Karena di KTP ada kolom untuk agama.

Jadi kolom agama di KTP tidak boleh di: KOSONGKAN ATAU DI STRIP.

Indonesia adalah negara hukum, sehingga agama di Indonesia di: LEGALISASI.

Itu artinya WNI wajib dan harus punya: AGAMA.

Tidak boleh: ATHEIS (TIDAK BERAGAMA DAN TIDAK PERCAYA TUHAN)


Keharusan itu bersifat komunal atau struktural negara, bahwa ketika dia adalah WNI maka dia harus: TAAT HUKUM DI INDONESIA.

Jika dia tidak mau taat hukum, maka dipersilahkan untuk meninggalkan Indonesia.

Indonesia tidak akan rugi kehilangan orang, karena penduduk di Indonesia sudah sangat: BANYAK BAHKAN BANYAK SEKALI.

Kalau bisa malah jumlah penduduk di Indonesia dikurangi, sehingga pemerintah lebih bisa mensejahterakan rakyat Indonesia.

Semakin sedikit penduduk, maka pemerintah semakin: FOKUS.


Tidak usah jauh-jauh, kita bisa lihat: SINGAPURA.

Singapura negara kecil dengan penduduk yang tidak banyak.

Singapura termasuk negara: MAJU.

Masyarakatnya sejahtera dan berpendidikan tinggi.

Berbeda dengan negara: INDONESIA.

Geografis Indonesia sangat luas dan penduduk Indonesia: SANGAT BANYAK.

Sehingga wajar jika kesejahteraan rakyat Indonesia kurang: MERATA.

Meski atas nama apapun, menyengsarakan rakyat adalah: KESALAHAN.


Kembali ke Islam KTP.

Indonesia adalah negara dengan mayoritas Muslin terbanyak di dunia.

Secara kuantitas/jumlah itu adalah realitas yang tidak bisa dipungkiri.

Tapi secara kualitas, mari kita tanya pada: DIRI MASING-MASING.

Sudahkan Islam kita menjadi Islam yang berkualitas?

Benarkah keimanan kita sudah teruji?

Sungguhkah kita menjadikan agama sebagai pedoman dalam hidup?

Sudah banyakkah amal ibadah kita?


Agama memang sesuatu yang sifatnya adalah: HAK.

Masing-masing punya hak untuk memilih agama yang: DISUKAINYA.

Bahkan secara hukum, ortu tidak punya hak memaksakan agama kepada: ANAKNYA.

Meski secara emosional, ortu menjadi sangat berhak atas agama anaknya.


Ibadah sifatnya sangat personal, dan menjadi hubungan antar seseorang dengan: TUHANNYA.

Tetapi yang personal itu hendaknya bisa mengaplikasi dalam bentuk hubungan antar manusia dengan manusia dan manusia dengan alam.

Bahwa orang yang taat beribadah, maka akhlaknya juga: MULIA.

Bahwa orang yang beriman, amalnya juga: BANYAK.

Bahwa orang yang rajin sholat, bicaranya juga: SANTUN.

Bahwa orang yang alim, tidak pernah menggunjingkan: TEMANNYA.


Semoga penganut-penganut Islam KTP mulai merefleksi dirinya.

Semoga mereka bisa mereview keyakinannya.

Bahwa Agama tidak cukup hanya secara tekstual, tetapi juga musti secara: KONTEKSTUAL.

Sama dengan makan, tidak cukup kenyang hanya melihat resep, tetapi harus memakan fisik makanannya.


Yang jelas, Tuhan tetap memberi kesempatan kepada hambanya untuk: MENCARI DAN MENCARI.

Karena menerima secara mutlak juga bisa menyesatkan.

Akal yang melekat dalam tubuh manusia hendaknya dimanfaatkan dengan: SEMAKSIMAL MUNGKIN.

Karena tidak mungkin Tuhan menciptakan otak dengan sempurna tanpa: FUNGSI DAN MANFAAT.


Intinya: JADILAH ORANG BAIK YANG SELALU TERSENYUM UNTUK BANYAK ORANG.

(SALAM DAMAI)
Continue Reading...

Jangan Kerasi Perempuan...

"Hari internasional anti kekerasan terhadap perempuan jatuh pada tanggal 25 November"

(Say No To Violence Against Women)

Laki-laki jg harus peduli lho....!!!!

Sayangi dan cintai perempuan,

Berikan kesempatan yg sama buat perempuan,

Jadikan perempuan partner laki-laki,

Hargai perempuan sesuai dg kapasitasnya,

Jangan lecehkan perempuan,

Jangan tindas perempuan,

Ajaklah perempuan berdiskusi,

Sekolahkan perempuan setinggi-tingginya,

Berikan pekerjaan yang layak buat perempuan,

(Say We Love To Women)

Berikut Bentuk-Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan:

1. Pemukulan terhadap istri

2. Membentak istri

3. Pelecehan seksual kepada perempuan

4. Pemerkosaan terhadap perempuan

5. Penyiksaan terhadap pembantu perempuan

6. Perdagangan perempuan

7. Memaksa perempuan jadi pelacur

8. Tidak menyekolahkan anak perempuan

9. Menjadikan tubuh perempuan sebagai iklan

10. Melarang perempuan berkarir

11. Melarang perempuan aktif di organisasi/parpol/LSM

12. Mendiskriminasi perempuan dalam dunia kerja

13. Dalam pacaran, laki-laki sudah mulai mengatur perempuan

14. Pembunuhan terhadap perempuan

15. Dll...

Ingat:

Perempuan juga manusia yang punya hati dan punya rasa.

Perempuan juga ingin dihargai dan dihormati.

(Hargai Perempuan Jangan Di Hargakan)

Salam Damai

Continue Reading...

Wednesday, November 24, 2010

Menolong.........

Suatu ketika saya pernah jalan sama murid saya anak SMA, saya enjoy jalan sama dia karena dia orangnya asyik dan humorin.

Sebut saja namanya Endah Partini.

Endah ternyata termasuk anak yang tidak suka di rumah karena: BANYAK ALASAN.

Dia merasa kurang nyaman jika harus berdiam diri di rumah.

Sementara bapak dan ibunya tidak suka jika Endah sering keluar rumah, maklum: PEREMPUAN.

Beberapa kali dia jalan sama saya, dan saya juga meminta ijin sama ibunya.

Gila ajah kalau saya enggak ijin, tar dikiranya saya: PENCULIK.

Hahahahaha.


Suatu ketika, ibunya telephone saya, dan katanya Endah beberapa waktu terakhir suka jalan dan pulang malam.

Dan parahnya, Endah bilang kalau dia selalu pergi sama: SAYA.

Saya panik dan kaget, karena seingat saya, beberapa waktu terakhir saya tidak jalan sama: ENDAH PARTINI.

Tapi karena saya menghormati Endah, saya mencoba mengiyakan apa kata ibunya Endah.

Tentu, setelah itu saya: KONFIRMASI DENGAN ENDAH.

Dan jawaban Endah adalah: MAAFIN ENDAH KAK, ENDAH BOHONGIN MAMA.

Terus kalau sudah begitu, mau diapain lagi?

Palingan juga saya hanya bisa berkata: IYA, BESOK LAGI JANGAN DIULANGI YA ENDAH?

Kata dia dengan ekspresi wajah memelas: BERES KAK.


Cerita II


Tiba-tiba teman saya datang ke rumah, dia minta tolong saya untuk anterin teman ceweknya yang sudah sehari semalam: TIDAK PULANG.

Nah kata teman saya itu, tu anak cewek gak berani pulang sendirian karena takut di: MARAHIN.

Yaudah deh, saya anterin tu anak cewek: PULANG KE RUMAHNYA.

Ternyata dia tidak pulang ke rumah, tetapi pulang ke rumah: PAKDE DAN BUDHENYA.

Sampai dirumah pakde dan budhenya saya langsung masuk dan duduk di ruang tamu.

Saya sebenarnya sangat: TIDAK ENAK.

Maklum, pakde dan budhenya pasti akan menyalahkan saya.


Akhirnya kita berempat: KUMPUL DI RUANG TAMU.

Pakdenya mulai bertanya kemudian disusul oleh budhenya.

Saya bilang: DIA NGINEP DI RUMAH SAYA.

Saya juga minta maaf karena tidak memaksa dia pulang, sehingga dia tidak berangkat sekolah.

Pakde dan budhenya sepertinya: PERCAYA NGGAK PERCAYA.

Wajar sih, dan saya juga tidak punya hak untuk memaksa agar mereka: PERCAYA SAMA SAYA.


Kurang lebih satu jam pakde dan budhe tu cewek nyeramahin ponakannya.

Saya juga ikut diceramahin.

Pengen ketawa sih, tapi: TIDAK TEGA.

Akhirnya saya cuma bengong dan diam: SERIBU BAHASA.

Eh tu cewek malah cuek banget dan malah smsan.

Hahahahaha.


Kesimpulan


Ehm, apa ya?

Semua anak pasti pernah konflik sama: ORTUNYA.

Entah konflik besar atau konflik kecil.

Karena persepsi dan latar pengalaman ortu dan anak: BERBEDA.

Ortu terlalu tua untuk memahami dunia: ANAKNYA.

Anak terlalu muda untuk bisa mengerti dunia: ORTUNYA.

Tapi percaya deh, kalau sejatinya tidak ada ortu yang: JAHAT SAMA ANAKNYA.

Apapun yang diinginkan dan dipaksakan ortu kepada anak, pasti demi kebaikan dan demi: MASA DEPAN ANAK.


Ingat teman-teman, ortu kita tu sayang banget sama kita.

Ibu kita mengandung kita selama sembilan bulan sembilan hari.

Dia ikhlas dan tidak pernah: MENGELUH.

Kalau ibu kita mengeluh, pasti dia sudah meletakkan perutnya di rumah.

Setelah kita dilahirkan, beliau masih harus: MENYUSUI.

Setelah itu beliau masih harus membesarkan dan menyekolahkan kita sampai kita: PINTER.

Bapak juga tidak kalah sibuknya, beliau mencari uang buat menghidupi keluarga.

Keringat yang menetes tidak: DIHIRAUKANNYA.


Yang ada di fikiran ortu kita cuma satu:

BAGAIMANA AGAR ANAK-ANAKNYA BISA MAKAN, BISA SEKOLAH, BISA SUKSES, DAN JADI ORANG HEBAT.


Ortu kita tidak pernah mengharap imbalan dari kita.

Apa yang diberikannya sangat: TULUS.

Mereka tidak punya kepentingan terhadap kita.

Mereka hanya ingin agar kita: SELALU BAHAGIA.


Percaya sama saya.
Continue Reading...

Friday, November 19, 2010

Ban Bocor.....

Pulang dari Kemayoran maen ke tempat teman, saya lewat Kalideres karena ada kepentingan, dan tiba-tiba ban saya bocor di daerah Kalideres dekat dengan terminal Kalideres.

Saya sebenarnya sudah tidak kaget, karena ban luar saya sudah gundul kata tukang tambal ban.

Akhirnya saya pasrah dengan keadaan, dan saya menunggu ban motor belakang saya di tambal bannya.

Saya masih beruntung, karena pas bocor pas ada: TUKANG TAMBAL BAN.


Setelah di tambal saya menyempatkan untuk makan terlebih dahulu baru kemudian melanjutkan perjalanan ke arah Jakarta Selatan.

Tiba-tiba pas sampe di Puri Kembangan ban motor saya bocor untuk kedua kalinya.

Kaget dan terperangah karena waktu sudah menunjukkan pukul 21.30 malam.

Bukan masalah takut, tetapi saya sudah sangat mengantuk dan ingin segera menyentuh kasur buluk di kontrakan saya.

Tapi apa mau dikata: SUDAH TERLANJUR OM DAN TANTE.


Setelah kelar ditambal saya langsung melanjutkan perjalanan ke arah Ciledug.

Pelan-pelan tapi pasti, maklum licin karena habis hujan ditambah saya sudah sangat ngantuk sekali.

Pas sampai di Karang Tengah, tiba-tiba ban motor belakang saya kempes lagi untuk yang: KETIGA KALINYA.

Parah banget dan bikin puyeng kepala.

Sebenarnya enggak percaya dan terasa aneh bin janggal.

Tapi masa iya saya mau percaya sama yang: ENGGAK-ENGGAK.

Saya masih terus berfikir secara: LOGIS DAN RASIONAL.

Bahwa ban motor luar bagian belakang memang sudah gundul dan harus segera diganti.

Maklum, motor saya jarak tempuhnya sangat jauh.

Mungkin kalau motor saya bisa bicara dia pasti akan berkata: TUAN, SAYA LELAH SEKALI DAN TIDAK SANGGUP MENJALANI KEHIDUPAN SEBAGAI MOTOR TUAN.

Hahahahahaha.


Selesai menambal ban waktu menunjukkan pukul 23.30 malam.

Saya langsung meluncur untuk pulang dengan sebelumnya mampir dulu di rumah teman karena ada keperluan.

Heran dan aneh, saya telephone sampe 10x tidak diangkat, dan saya sms juga tidak di balas.

Karena susah dibangunin dengan teknologi, akhirnya saya paksakan untuk: MENGGEDOR PINTU RUMAHNYA.

Ternyata benar dugaan saya, teman saya tengah: TERTIDUR NYENYAK DAN HP NYA DI SILENT.

Pas saya masuk ke rumah dia, dia tertawa dan meminta maaf.

Tapi sepertinya dia setengah sadar dan setengah tertidur dech.

Karena kondisinya tidak memungkinkan untuk diajak bicara, saya memutuskan untuk cabut dari rumahnya.


Sampai rumah pukul 24.00 malam.

Saya lelah dan sangat suntuk.

Saya juga pengen bisa langsung istirahat tidur dan melepas lelah di kasur butut saya.

Tidak perlu banyak berfikir tentang yang aneh-aneh.

Kejadian seperti apapun bentuknya pasti ada: SEBAB DAN AKIBATNYA.

Tidak perlu memperpanjang suatu kejadian.

Meskipun kadang kejadian itu terasa: ANEH DAN LUCU.

Tetapi bukan berarti kita tidak percaya dengan sesuatu yang sifatnya: DARI ALAM BAWAH SADAR ATAU SUGESTI.

Karena manusia memang dilengkapi dengan kelebihan-kelebihan yang sifatnya di bawah alam bawah sadar.
Continue Reading...

Thursday, November 18, 2010

Ngamen.............

Mencari uang itu susah, mencari uang itu rumit, dan mencari uang itu butuh keseriusan dan pengorbanan.

Malam senin tanggal 14 november saya mengajak teman-teman saya yang masih pelajar ngamen di daerah Blok M untuk aksi sosial Jogjakarta.

Malam itu saya dan teman-teman saya parkir motor di dekat SMA 6 Blok M dan langsung meluncur ke Blok M Square.

Saya dan teman-teman saya mengincar Blok M Square karena disana ada lesehan gudeg dan sejenisnya.

Ternyata tak seindah harap dan angan saya dan teman-teman saya, untuk bisa ngamen disitu saya harus ijin ke pimpinan satpam di lantai 6.

Saya harus menunggu lama dan loby ngalor ngidul dan hasilnya "TIDAK DI IJINKAN".

Karena tidak di ijinkan saya dan teman-teman saya pelajar STM Kampung Jawa langsung menuju ke area Blok M Plaza, kebetulan disitu juga rame orang jualan makanan dan sejenisnya.

Di area Blok M Plaza juga ternyata agak susah dan hanya dapat 12.000, sebenarnya ada yang agak rame di jajanan dekat Wapres, tapi kata tukang parkir setempat saya dan teman-teman saya tidak bisa masuk kesitu karena ada yang "MEGANG".

Karena sudah larut, saya dan teman-teman memutuskan untuk mengamen di pasar Kebayoran, tapi karena di pasar cuma ada orang jualan dan belum ramai pembeli maka saya dan teman-teman saya putuskan untuk bilang "TIDAK TEGA".

Lalu saya dan teman-teman saya meluncur ke area penjual makanan di Dozqi dan ternyata sepi pembeli.

Karena sepi akhirnya saya dan teman-teman saya memutuskan untuk cabut dan akan dilanjutkan hari senin sore pulang sekolah.


Senin sore saya mendatangi teman-teman saya dari STM Kampung Jawa yang sudah ramai di Mall Daan Mogot. Jumlah saya dan teman-teman saya kurang lebih 20 orang, jumlah yang sangat banyak untuk ukuran pengamen.

Tapi mau diapain lagi, toh malah ramai dan menyenangkan, karena mengamen ramai-ramai terasa lebih menguatkan mental dari pada sedikit orang.

Sebelum maghrib saya dan teman-teman saya jalan disekitar Mall dan setelah maghrib dilanjutkan ke area dekat Mall dengan jarak tempuh kurang lebih "EMPAT KILO METER".

Saya dan teman-teman saya mendatangi warung-warung tenda, toko-toko pinggir jalan, orang pacaran, orang-orang nongkrong.

Alhamdulillah pukul 21.00 Wib kegiatan mengamen saya dan teman-teman saya sudah kelar dan uangpun dihitung dengan seksama di rumah Sigit.

Alhamdulillah uang yang terkumpul kurang lebih 376.500 nilai yang tidak sedikit buat saya dan teman-teman saya.

Malam itu saya dan teman-teman saya merasa sangat lapar, haus, dan kelelahan.

Karena sudah sangat tidak nyaman ditambah belum pada mandi, saya dan teman-teman saya memutuskan untuk pulang, apalagi teman-teman saya keesokan harinya harus belajar (sekolah).

Sangat menyenangkan bisa mengamen bersama teman-teman pelajar saya.

Juga sangat mengharukan sehingga saya tidak mampu menuangkannya dalam bentuk "KATA-KATA NYATA".

Ternyata teman-teman saya adalah para pelajar yang "HEBAT DAN LUAR BIASA".

Hari selasa saya dan teman-teman saya sengaja meniatkan untuk kembali mengamen di daerah Daan Mogot kemudian akan dilanjutkan ke Grogol dan Roxy.

Saya dan teman-teman saya berkeliling di area Mall Daan Mogot dan hanya dapat 65.000.

Nominal yang lumayan untuk menambahi yang 376.000.

Setelah dari Daan Mogot saya dan teman-teman saya langsung meluncur ke daerah Grogol dan Roxy.

Ditengah jalan teman-teman saya berubah pikiran dan menjadi tidak minat mengamen di daerah Grogol.

Alasannya satu mereka mengenakan pakaian bebas dan seolah-olah tidak pantas jika harus mengamen mengatasnamakan pelajar.

Tahu sendiri watak orang Indonesia, tidak mudah percaya dengan beberapa komunitas yang ada di Indonesia.

Akhirnya malam itu saya dan teman-teman saya tidak banyak mendapatkan uang.

Tapi saya pikir tidak ada masalah dan masih bisa dilanjutkan keesokan harinya lagi.

Yang penting satu hal, niat saya dan teman-teman saya harua "IKHLAS TANPA KEPENTINGAN".

Terima kasih untuk semua teman-teman saya atas ghirahnya.

Saya yakin dan percaya bahwa kalian adalah pelajar yang patut diacungi jempol.

Kalian adalah orang-orang baik yang tentunya akan siap menggantikan generasi tua.

Segera uang itu akan saya serahkan ke TV One setelah ada tambahan dana baru supaya tidak terlalu sedikit.

"SEMANGAT DAN SALAM".


Continue Reading...

Friday, November 05, 2010

Cnta dan Sayang...

Suka dan cinta itu sesuatu yang normal dan harus dimiliki oleh semua orang.

Orang yang tidak punya rasa cinta berarti dia kurang normal.

Cinta dan sayang tidak musti ditujukan untuk orang tertentu misalnya kekasih.

Cinta dan sayang bermakna universal dan bisa diberikan kepada siapapun.

Seperti:

Anak mencintai ibu bapaknya.

Ortu mencintai anak-anaknya.

Sahabat mencintai sahabatnya.

Nenek mencintai cucunya.

Guru mencintai muridnya.

Murid mencintai gurunya.


Perasaan cinta dan sayang harus selalu dikembangkan dalam diri seseorang.

Karena dengan cinta dan sayang orang merasa nyaman dan damai.

Dengan cinta dan sayanglah orang bisa saling menghargai.

Bisa saling memberi dan menerima.


Cinta yang baik adalah cinta yang tanpa kepentingan subjektif.

Misalnya:

Mencintai karena orang yang dicintai kaya raya.

Mencintai karena orang yang dicintai anaknya pejabat.

Mencintai karena kasihan.

Mencintai karena tidak enak jika menolak.


Cinta yang sempurna adalah cinta yang tulus dan bernilai.

Misalnya:

Mencintai karena benar-benar dari dalam hati.

Mencintai karena sayang.

Mencintai karena ingin memiliki dan hidup bersama.

Mencintai karena kita memang orang baik yang selalu menyayangi orang lain.



Dalam prakteknya mencintai dan menyayangi tidak bisa sesempurna harap kita.

Bagaimanapun manusia tidak ada yang sempurna.

Yang bisa diusahakan manusia hanyalah berusaha untuk mencapai kesempurnaan.


Dalam prakteknya lagi orang sering menyalah artikan cinta.

Sehingga cinta yang sesungguhnya sangat universal menjadi sangat subjektif.

Misalnya:

Suami terlalu berlebihan mengawasi dan memantau istrinya.

Pacar terlalu mengekang pasangannya.

Suami melakukan kekerasan dengan alasan cinta.

Orang menikahi seseorang karena warisan/harta.


Memang susah bicara tentang persoalan cinta dan sayang.

Masing-masing orang punya penafsiran yang tidak sama tentang cinta.

Tidak masalah dan itu adalah hak orang untuk menafsirkan.

Satu hal yang pasti bagaimana agar tafsir cinta tersebut tidak merugikan dan mencelakai orang lain.

Karena semua orang juga pasti sepakat bahwa dilukai itu sakit.
Continue Reading...

Thursday, November 04, 2010

Menyontek................

SAYA

Waktu sekolah dasar saya benar-benar termasuk murid yang tidak pernah menyontek. Meskipun waktu itu saya tidak terlalu pinter, tapi saya termasuk murid yang benar-benar tidak pernah menyontek. Entah karena takut ketahuan atau memang tidak ada pikiran untuk menyontek. Mungkin juga karena di sekolah dasar materi pelajarannya tidak terlalu sulit ditambah guru selalu setia mendampingi murid-muridnya dengan teliti dan sabar.


Masuk SMP alhamdulillah SMP negeri, saya senang masuk negeri karena kebetulan SD saya swasta. Di SMP saya ingat betul bahwa saya sama sekali tidak pernah menyontek saat ulangan. Padahal teman sebangku saya dari kelas satu sampai kelas tiga rata-rata pandai menyontek saat ulangan. Pernah satu kali mencoba menyontek tapi saya gemetaran dan mengeluarkan keringat dingin, sejak saat itu saya takut menyontek dan tidak mengulangi lagi.


Lepas dari SMP negeri saya masuk ke SMK Muhammadiyah 1 jurusan akuntansi, saya pengen masuk di sekolah negeri tapi kalau tidak salah ingat saya ketinggalan daftar ke negeri, makanya dengan terpaksa masuk ke sekolah swasta Muhammadiyah. Di SMK Muhammadiyah saya sama sekali tidak pernah menyontek, bagaimana mau menyontek secara saya pengurus harian PR IRM dan Pramuka. Di SMK Muhammadiyah ada aturan bahwa pengurus IRM dan Pramuka tidak boleh menyontek dan tidak boleh pacaran. Karena bagaimanapun pengurus IRM dan Pramuka adalah pimpinan yang idealnya harus bisa menjadi teladan bagi rekan-rekannya yang lain. Meskipun dalam prakteknya ada juga beberapa pengurus IRM dan Pramuka yang pacaran secara sembunyi-sembunyi termasuk saya, hahaha. Tapi kalau untuk urusan menyontek saya benar-benar komit dengan sungguh-sungguh, bahwa menyontek itu bukan pekerjaan pelajar.


Setelah SMK saya masuk perguruan tinggi Universitas Negeri Semarang jurusan HKn-PPKn Fakultas Ilmu Sosial. Saya kuliah selama empat tahun penuh dan alhamdulillah empat tahun tersebut terhitung lulus dengan tepat waktu. Saya pikir di kampus tidak ada contek menyontek saat ulangan, ternyata sama saja dengan di bangku SD, SMP, dan SMA. Malahan mahasiswa lebih lihai cara menyonteknya dibandingkan anak-anak pelajar. Saya sempat kaget dan sedikit shock sebenarnya melihat para mahasiswa pada menyontek dengan damai saat ulangan. Kecuali saat open book, dan sebenarnya saya berharap agar semua ulangan diadakan open book supaya tidak ada lagi mahasiswa yang menyontek.


Kemudian saya melanjutkan study magister ke UHAMKA dan sekarang saya study doktoral di UNJ. Ternyata budaya menyontek tidak hanya berhenti di tingkatan sarjana tetapi juga masuk ke level magister dan doktoral. Nah di level magister dan doktoral saya mulai mengikuti irama belajar secara umum. Tapi menurut saya level magister dan doktoral tidak bisa dibilang menyontek, karena rata-rata soal ulangan dalam bentuk analisis. Sehingga musti buka buku untuk memahami kata kuncinya untuk kemudian di analisis dengan logika dan opini pribadi.


PELAJAR SEKARANG

Yang saya heran adalah kebiasaan menyontek para pelajar di Jakarta, saya heran karena anak-anak sekolah sekarang menyontek karena malas belajar bukan karena dalam keadaan kepepet. Menyontek dalam keadaan kepepet itu misalnya kita sudah berusaha mengerjakan sungguh-sungguh tapi ada satu atau dua yang tidak bisa, nah disitulah kita bertanya dengan teman sebelah kita yang bisa. Anak-anak sekarang tidak seperti itu, dia menyontek dari nomor satu sampai nomor akhir. Herannya lagi dia tidak pernah peduli bahwa temannya yang dicontekin sebenarnya pintar atau tidak pintar. Kenyataannya ternyata orang-orang yang dicontekin juga tidak pintar, sehingga efeknya nilai satu kelas sama-sama jeblok/jelek.


Saya bingung mau bicara apa lagi, anak sekarang susah dan bandel kalau dinasehati. Anak-anak sekarang suka tidak percaya dengan dirinya sendiri. Mereka tidak sadar bahwa sesungguhnya dirinya adalah anak pintar dan cerdas yang bisa mengerjakan soal-soal tanpa menyontek dari teman-temannya. Mereka tidak sadar bahwa kebiasaan menyontek jika tidak dihentikan akan mendarah daging dalam hidupnya selama dia menuntut ilmu.


Tips bagi pelajar yang masih mau berubah menjadi lebih baik:

1. Perhatikan guru saat menerangkan

2. Matikan hp saat pelajaran berlangsung

3. Kerjakan latihan-latihan yang diberikan guru

4. Kerjakan pr yang diberikan oleh guru

5. Bertanya dengan guru jika ada yang tidak paham

6. Berdiskusi dengan teman yang lebih pintar/lebih paham

7. Belajar rutin tiap malam sebelum tidur

8. Banyak-banyak membaca buku pelajaran dan buku-buku umum

9. Belajar saat mau ulangan

10. Jangan menyontek apapun alasannya

11. Yakinlah bahwa kamu bisa


Jika hal-hal di atas dilakukan terus menerus saya yakin tidak akan ada lagi pelajar yang menyontek saat ulangan. Lagipula sama sekali tidak ada untungnya menyontek, yang ada juga rugi buat diri sendiri. Karena anak-anak yang menyontek sebenarnya adalah anak-anak yang picik dan tidak yakin akan kemampuannya sendiri. Kalau masih bisa mengerjakan sendiri ngapain coba menyontek? Bukannya lebih bangga mendapat nilai bagus dengan hasil sendiri? Dari pada mendapat nilai bagus tapi dari hasil melakukan kecurangan (menyontek)?


Mulai sekarang say no to Menyontek.
Continue Reading...

Monday, November 01, 2010

Guru-Murid

Masing-masing orang pasti punya urusan masing-masing.

Tidak peduli dia orang tua, orang muda, orang remaja, anak-anak.

Tidak peduli pejabat, presiden, tukang bakso, tukang pemulung, pelajar, tukang siomay, dan bahkan tukang sol sepatu.

Idealnya kita tidak melihat orang dari sudut diri kita, karena yang ada malah kita meremehkan orang lain.

Tidak perlu mengatakan tidak, secara kenyataannya manusia cenderung ingin menonjolkan dirinya sendiri dari pada menonjolkan orang lain.

Orang lebih bangga melihat keberhasilan dirinya sendiri dari pada melihat keberhasilan orang lain.

Selain ingin menonjolkan diri sendiri, orang juga sering menganggap sepele aktivitas orang lain.

Dia sering merasa bangga dengan aktivitasnya yang seabrek, tanpa pernah tahu bahwa orang lain pun mempunyai aktivitas yang juga seabrek.

Negativnya orang-orang seperti di atas disebut sebagai orang yang sangat individualistik.


Saya ingin bicara lebih spesifik tentang kasus yang sebenarnya sederhana.

Ada kenyataan kasus misalnya adanya klaim dari orang tua terhadap orang muda.

Kasus riilnya terjadi pada guru dan murid.


Guru

Dalam kenyataanya guru adalah orang yang pastinya sibuk dengan seabrek aktivitas.

Selain mengajar seorang guru terkadang masih harus mengajar di tempat bimbel atau harus mengajar les privat.

Selain aktivitas mengajar, guru juga masih harus mengurusi keluarganya dirumah.

Apalagi bagi guru yang aktif di organisasi sosial, pastinya tambah sibuk dan super sibuk.


Murid

Murid kelihatannya tidak banyak memiliki aktivitas selaian belajar dan belajar lagi.

Entah belajar di sekolah, di les, di rumah, atau belajar bersama teman-temannya.

Selain belajar aktivitas yang dilakukan oleh murid seolah-olah tidak penting secara sosial masyarakat.

Orang tua murid, guru, masyarakat sering menganggap bahwa yang wajib dikerjakan murid tidak lain hanya belajar.

Anggapan itu benar dan tidak salah, karena memang tugas utama murid adalah mencari ilmu hingga maksimal.


Menurut saya, anggapan tentang guru dan murid tidak benar secara mutlak.

Guru meskipun benar-benar lebih sibuk dari murid, dia tetap harus menghormati murid-muridnya sesuai dengan kapasitasnya.

Aktivitas murid yang bukan belajar tetap harus dihargai dan dihormati.

Meskipun di mata seorang guru terkadang aktivitas muridnya kurang penting, misalnya seperti aktivitas nongkrong-ngongkrong.

Guru harus paham bahwa dunia remaja memang pada tataran itu.

Tidak perlu melarang secara mutlak, guru dan orang tua hanya punya hak mengontrol si anak tersebut.

Mengontrol dalam artian untuk menunjukkan mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak patut untuk dilakukan.


Continue Reading...

Friday, October 22, 2010

Detik-Detik Terakhir...

Bagian I

Dia sms sebelum saya pulang ke kampung, kata dia: "mbak hp LG nya tolong di bawa ya? nanti saya benerin".

Saya langsung balas: "iya nanti saya bawa".

Saya sudah tahu kalau hp saya bakalah diminta sama dia, karena saat itu dia lagi tidak punya hp bagus. Sebenarnya saya agak sebel sama dia, karena sudah berkali-kali ganti hp dan berkali-kali juga hp nya rusak atau dijual. Tapi saya mencoba memahami dan memaklumi, namanya juga mahasiswa, hehehe.


Bagian II

Saya sampai rumah di kampung Krengseng Gringsing Batang, sampai rumah saya ketemu dengan dia dan saya lihat dia diam saja tidak menyambut kedatangan saya. Saya bilang kedia kalau saya mau pinjam motor esok harinya untuk dibawa ke Tegal bareng adek saya Septi, tetap saja dia tidak berkomentar sedikitpun. Keesokan harinya sebelum saya berangkat, tiba-tiba saya ingat hp LG saya yang memang rencananya mau saya berikan buat dia. Saya serahkan hp LG saya buat dia, saya bilang hp nya masih bagus dan layak untuk digunakan. Dia tetap diam dan hanya bilang terima kasih.


Bagian III

Pulang dari Tegal dia menyarankan saya untuk menonton 3 idiot yang diputar selama dua hari di sctv, film India yang menurut dia sangat bagus dan sangat keren. Dia banyak bercerita tentang realitas pendidikan di India yang hampir sama dengan Indonesia. Karena menghargai dia saya mencoba untuk menonton. Saat menonton saya didampingi dia, dan saat film diputar dia begitu antusias memberikan opini dan unek-uneknya tentang film India tersebut. Saya mencoba masuk ke dalam cerita film tersebut, sedikit demi sedikit saya mulai sepakat dengan dia bahwa film 3 idiot lumayan keren dan layak untuk ditonton.


Bagian IV

Malam berikutnya saya kembali menonton lanjutan film 3 idiot dengan ditemani dia. Dia benar-benar antusias memberi opininya tentang film tersebut. Begini dialog saya dengan dia:

Dia: "keren yakin film ini, meskipun film India tetapi beda dengan film India yang lainnya".

Saya: "iya sih, benar-benar menggambarkan realitas pendidikan di Indonesia dan di India".

Dia: "Kata-katanya juga keren banget lho mbak, itu kan menyinggung banget, bahwa dalam kenyataannya pendidikan di negara Indonesia dan India terlalu tekstual dan hampir tanpa kompromi. Pendidikan hanya memihak kepada orang-orang pintar dan orang-orang yang kaya. Para guru/dosen mengklaim murid/mahasiswanya tanpa ampun dan tanpa kompromi. Seolah-olah hanya guru/dosen saja yang benar, sementara murid/mahasiswa adalah sosok yang patut untuk disalahkan. Guru/dosen mempunyai kuasa penuh atas murid/mahasiswanya, seolah merekalah yang memiliki murid/mahasiswanya".

Saya: "memang kenyataannya begitu, dari dulu sampai sekarang guru/dosen memang menjadi sosok yang berkuasa atas murid/mahasiswanya. Ketika murid/mahasiswa melawan dia langsung mengancam nilai murid/mahasiswanya. Lagipula film ini memang keren, film ini menggambarkan tentang bobroknya sistem pendidikan, fenomena pemalsuan ijazah, proses merendahkan murid/mahasiswa yang bodoh, tekanan dari orang tua atas anaknya, tentang persahabatan yang benar-benar tulus.

Dia: "iya mbak, saya setuju, film ini benar-benar keren mbak".


Bagian V

Saya: "sorry ya dek, saya belum bisa membantu kamu, soale saya juga lagi kuliah s3, kalau ada pasti saya bantu".

Dia: "memang gajimu berapa mbak?".

Saya: "gaji saya kecil banget, tahu sendiri kan sma swasta dan kampus swasta?".

Dia: "iya sih, lagipula biaya kuliahmu juga besar to mbak?".

Saya: "bukan besar lagi, tapi besar banget, saya juga masih nunggak spp selama dua semester yaitu 10.000.000".

Dia: "yaudah saya juga paham kok, saya kan kadang pengen minta bantuan biaya, karena memang kebutuhan saya di Purwokerto banyak banget mbak".

Saya: "saya juga paham kok dek".


Bagian VI

Saya: "sebelum sebelum puasa, saya ketemu dengan mbak Andy Nurpati, dia menawari saya untuk masuk DPP Partai Demokrat, dia sengaja mengajak kader AMM untuk bergabung di devisinya".

Dia: "yaudah bagus itu mbak, keren lho kalau bisa masuk jadi pengurus DPP Partai Demokrat".

Saya: "tapi kok sepertinya mbak Andy enggak yakin sama kemampuan saya, dia melihat saya masih terlalu muda untuk bergabung di partai tingkat nasional".

Dia: "lha kan mbak udah pernah di DPP PMB? harusnya dia percaya dunk sama mbak?".

Saya: "enggak tahu juga tu, kita lihat saja nanti, nanti pasca lebaran saya mau tanya ke mbak Andy, semoga sih dia percaya sama saya".

Dia: "amien".


Bagian VII

Saya sekeluarga mengajak dia silaturahmi ke Desa Kalimanggis, Desa kelahiran bapak kandung saya yang telah meninggal sejak saya kelas tiga sekolah dasar. Saat di Kalimanggis dia bercerita bahwa saat sebelum puasa tiba, dia sudah datang ke kuburan bapak untuk sarean dan mendoakan bapak. Saya cuma tersenyum tanpa menimpali, karena memang saya jarang ke kuburan bapak saya. Di Kalimanggis dia sudah terlihat agak diam dan tidak banyak bicara. Wajahnya sudah mulai lesu dan dia sudah mulai males mengendarai sepeda motor.


Bagian VIII

Saya: "emang kamu serius sama Maria dek?".

Dia: "enggak tau mbak, tapi dia baik banget sama saya".

Saya: "baik gimana?".

Dia: "dia rela melakukan apapun buat saya mbak, dia sayang banget sama saya, dia juga masa depannya bagus".

Saya: "bagus gimana?".

Dia: "dia kan punya saudara di Pemda Bogor, nanti dia mau dimasukkin saudaranya jadi PNS di Pemda Bogor".

Saya: "tapi sepertinya dia manja banget ya dek? kayak udah tidak bisa dilepaskan gitu sama kamu?".

Dia: "iya sih, tapi yang penting dia baik, bahkan dia mau berubah karena saya, dulu dia bandel mbak, tapi sekarang sudah mulai berubah".

Saya: "alhamdulillah dech kalau begitu, toh yang mau menjalani kan kamu bukan saya".


Bagian IX

Dia cerita tentang jerawatnya yang tumbuh banyak kalau dia tidak pakai gatsby white for men, maka pas saya pergi ke Weleri dia minta dibelikan gatsby yang dia maksudkan. Akhirnya saya belikan di alfamart, karena saya senang kalau jerawat adek saya sembuh, bagaimanapun saya juga jerawatan sama seperti dia. Sesampainya di rumah dia bercerita dengan gayanya bahwa jerawatnya benar-benar bersih setelah pakai gatsby itu. Dia juga menyarankan saya untuk memakainya, barangkali cocok kata dia. Saya adalah kakak yang tidak bisa menolak keinginan adek, saya selalu percaya sama dia dan tertarik dengan tawaran-tawarannya. Akhirnya saya memutuskan untuk memakai juga, barangkali saja bisa hilang juga jerawat saya.


Bagian X

Dia: "mbak beli bakwan di lek Waginem dung?".

Saya: "yaudah nyuruh Septi saja untuk beli, enak ya bakwannya?".

Dia: "enak banget mbak, dan rasanya kan tidak pernah berubah dari kita kecil sampai kita dewasa seperti sekarang ini".

Saya: "masa sih? kok saya enggak begitu memperhatikan ya?".

Dia: "benar mbak, nanti coba rasakan bakwannya, pasti masih sama seperti dulu, saya saja heran, kok bisa begitu ya mbak?".

Saya: "mungkin dia punya resep tersendiri, yang benar-benar dijaga dan dirahasiakan, hehehe".

Dia: "mungkin juga sih".

Saya membeli bakwan lek Waginem sebanyak 10 bakwan (5000), dan setelah bakwan tiba adek saya langsung melahap bakwan tersebut tanpa ampun. Tidak puas hanya menjambal, dia sampai meminjam nasi saudara saya karena di rumah sedang tidak ada nasi, dia pinjam nasi satu piring yang dia makan dengan bakwan lek Waginem. Saya sampai heran melihat dia makan dengan lahapnya, padahal lauknya cuma bakwan dan tidak ada lagi lauk lainnya.


Bagian XI

Saya sedang mengambili komedo saya dengan alat tusuk komedo, dia melihat dan tiba-tiba minta dibersihin komedonya. Kata saya ke dia, agak sakit kalau diambili komedonya pakai alat tusuk komedo, tapi dia ngeyel dan tetap maksa. Karena dia maksa saya menyiapkan kapas, toner, dan alat tusuk komedo untuk membersihkan komedo-komedo dia. Ternyata tidak seperti yang saya duga, dia tidak kesakitan dan biasa-biasa saja, dan ternyata komedo dia tidak sebanyak komedo saya. Karena komedonya sedikit saya tidak mau, dan saya menyuruh dia agar mengambil komedonya sendiri. Akhirnya dia meminta alat tusuk komedonya dan membersihkan komedonya sendiri.


Bagian XII

Saya agak sebel dan ingin marah saat melihat dia malas dan tidak banyak membantu pekerjaan rumah. Dia hanya tidur-tiduran, maen, makan, mandi, dan sholat. Sama sekali tidak membantu pekerjaan rumah, semua pekerjaan rumah saya yang mengerjakan. Sementara Septi bagian disuruh-suruh sama embah saya. Saya hampir memarahi dia karena kemalasannya, tapi entah kenapa mulut ini kaku untuk sekedar mengingatkan dia agar sedikit membantu pekerjaan rumah, menguras bak kamar mandi misalnya.


Bagian XIII

Dia: "mbak saya punya kaos SID lho ya".

Saya: "coba lihat, idih bagus banget, buat saya dung?".

Dia: "yah, jangan mbak, cuma satu soalnya, ini juga saya dapat dari Inul".

Saya: "bagus tau gambarnya".

Dia: "ini saya yang pesan mbak, pesan di Bandung, waktu itu saya sampai naik motor ke Bandungnya".

Saya: "sama siapa naik motornya?".

Dia: "sama Maria mbak, padahal saya belum pernah naik motor ke Bandung".

Saya: "oooo".


Bagian XIV

Saya mengajak dia ke laut tapi dengan menggunakan sepeda, saya bercerita betapa enaknya bersepeda dari pada sepeda motor. Tiba-tiba dia tertarik dan setuju untuk ke laut dengan menggunakan sepeda. Pulang dari laut dia tiba-tiba mengajak saya lewat jalan yang rusak, tetapi memang jalan tersebut jalan kenangan antara saya dengan dia waktu kami kecil. Dulu waktu kecil saya sering ke laut sama teman-teman laki-laki saya, dan dia sering bergabung dengan geng saya. Dia memang paling kecil diantara kami, tetapi dia selalu percaya diri dan merasa bahwa dirinya bisa bergaul dengan anak-anak yang lebih dewasa dari dia.


Bagian XIV

Saya mengajak dia ke laut tapi dengan menggunakan sepeda, saya bercerita betapa enaknya bersepeda dari pada sepeda motor. Tiba-tiba dia tertarik dan setuju untuk ke laut dengan menggunakan sepeda. Pulang dari laut dia tiba-tiba mengajak saya lewat jalan yang rusak, tetapi memang jalan tersebut jalan kenangan antara saya dengan dia waktu kami kecil. Dulu waktu kecil saya sering ke laut sama teman-teman laki-laki saya, dan dia sering bergabung dengan geng saya. Dia memang paling kecil diantara kami, tetapi dia selalu percaya diri dan merasa bahwa dirinya bisa bergaul dengan anak-anak yang lebih dewasa dari dia.



Bagian XV

Dia: "mbak, aku pengen ambil s2 filsafat saja ya?".

Saya: "terserah kamu saja, kan kamu yang mau jalani".

Dia: "yang bagus dimana?".

Saya: "di STF Driyarkara saja, tapi kamu harus ikut matrikulasi selama setahun, dan kalau kamu gagal matrikulasi kamu harus mengulang matrikulasi lagi".

Dia: "yaudah saya mau dech, kayaknya menarik tu, tapi bagus kan mbak?".

Saya: "saya jamin keren banget, yang penting kamu selesaikan dulu kuliahmu".

Dia: "iya mbak, insya allah desember saya sidang skripsi dan maret 2011 saya sudah wisuda".

Saya: "emang sudah sidang proposal dek?".

Dia: "belum mbak, rencananya habis lebaran ini saya sidang proposal skripsi".

Saya: "yaudah jangan kelamaan ya?".

Dia: "iya mbak".


Bagian XVI

Malam itu saya berangkat ke Jakarta dengan menggunakan bus sinar jaya dari Pancuran Plelen. Sore hari sebelum saya pulang saya diajak dia ke rumah Koco dalam rangka akikahan Koco. Dia datang terlebih dulu siang hari, sementara saya menyusul sore harinya sebelum maghrib. Selepas maghrib saya diantar sama dia ke Pancuran Plelen, tiba-tiba dijalan hujan gerimis. Dia menyarankan untuk berhenti dulu, tetapi karena takut ketinggalan bus saya mengajak dia untuk terus jalan. Dia memberikan jaketnya buat saya, kata dia supaya saya tidak kehujanan. Di jalan hujannya terlihat agak aneh, karena hujannya tidak merata. Sesampainya di pangkalan bus sinar jaya, dia tidak langsung pulang dan sempat menunggui saya selama satu jam. Saat menunggui saya, dia tidak duduk di samping saya melainkan agak jauh dari saya duduk. Beberapa kali dia melihat ke saya tanpa bicara seolah menyiratkan makna bahwa dia sayang sama saya. Saya juga cuma tersenyum melihat gayanya yang kocak karena bolak balik melihat ke arah saya. Tiba-tiba dia pamitan pulang, katanya mumpung hujan suda agak reda, saya tidak bisa mencegah dia pulang, karena bus juga memang datang terlambat dan tidak jelas jam berapa akan datang. Saat berpamitan dia mencium tangan saya dan lagi-lagi melihat ke arah saya sampai dia menaiki motornya. Saya melihatnya hingga motornya menghilang dari pandangan mata saya.


Bagian XVII

Saya tiba di Jakarta hari kamis siang tanggal 16 september 2010, malam jumat saya tidur dengan pulas karena kecapaian di jalan. Hari jumat siang setelah sholat jumat tiba-tiba air habis dan benar-benar habis. Yang punya rumah masih di kampung dan colokan air berada di rumahnya. Karena saya butuh air untuk mandi dan cuci piring, saya sampai mengambil air dari musholla samping kontrakan. Rasanya sedih banget hari itu, sedih karena mau mandi saja harus mengambil air ke musholla. Setelah mandi saya berencana menyetrika baju setumpuk, kebetulan yang nyuci sudah mengundurkan diri karena tidak sempat lagi nyuci dan nyetrika. Tiba-tiba saya mendapat telephone dari nomor yang tidak saya kenal, karena nomornya tidak saya kenal saya tidak langsung mengangkat, baru setelah tiga kali telephone baru saya angkat.

Saudara: "Imma ya?".

Saya: "ini siapa ya?".

Saudara: "mas Kasdik nok".

Saya: "ada apa mas?".

Saudara: "Sugi kecelakaan di Surodadi".

Saya: "terus gimana mas keadaannya?".

Saudara: "tidak apa-apa, tapi kamu pulang ya, Sugi pengen ketemu kamu".

Saya: "saya kan baru sampai Jakarta sehari mas? masa disuruh pulang lagi?".

Saudara: "yah namanya saudara, dia pengen ngomong sama kamu".

Saya: "mas jangan bohong, Sugi kenapa mas?".

Tiba-tiba hp mati dan suara mas Kasdik tiba-tiba terputus, saya sudah curiga karena tidak mungkin saya disuruh pulang kalau Sugi tidak kenapa-napa. Saya langsung mencari info dati Koco dan ternyata Koco belum dapat kabar apa-apa. Saya langsung menghubungi pacar Sugi yaitu Maria dan katanya Maria sedang pingsan. Saya sudah berfikiran buruk bahwa adek saya tercinta meninggal dunia. Dan ternyata benar, adek saya Sugiharto meninggal ditempat dalam kecelakaan motor di Surodadi. Adek saya kesenggol truk tronton dan kena bagian ban belakang truk tronton....


Bagian XVIII

Saya tidak tahu lagi mau bicara apa di bagian ini, tanpa saya bicara pasti semua orang tahu bahwa saya sangat mencintai dan menyayangi adek saya. Dia adek saya kandung satu-satunya, dia juga adek laki-laki saya satu-satunya. Saya sangat percaya dengannya, dan saya juga sangat berharap banyak untuk masa depannya. Dia meninggal tanggal 17 september 2010 pada hari jumat setelah sholat jumat. Meninggal di hari baik dan dalam keadaan hujan. Dia juga meninggal setelah puasa ramadhan dan setelah hari raya idul fitri. Secara logika saya percaya dia meninggal dalam keadaan baik dan patut. Meski secara rasa/hati saya masih belum siap untuk kehilangannya untuk selama-lamanya. Selamat jalan cintaku, selamat jalan bagian hatiku, saya selalu mengenangmu sampai kapanpun.
Continue Reading...

Thursday, October 21, 2010

Cerita Hari Ini...

Naik Haji

Ada berita di televisi bahwa ada dua orang perempuan bisa naik haji, meskipun dua perempuan tersebut tidak kaya dan hanya bekerja sebagai penjual kue. Mereka jualan kue kecil-kecilan dan kue-kuenya tersebut dipasarkan di warung-warung kecil dekat dengan rumahnya. Tidak ada larangan berhaji bagi umat Islam, siapapun boleh menunaikan haji asal mempunyai niat dan mempunyai perbekalan materi yang cukup. Hanya saja kesan yang berkembang selama ini adalah bahwa orang kaya saja yang layak menunaikan ibadah haji. Mungkin anggapan ini tidak lepas dari mahalnya biaya haji di Indonesia, sehingga seolah-olah orang miskin dianggap tidak akan mampu menunaikan haji, karena semua orang tahu bahwa orang miskin pasti tidak akan punya uang.


1000 Hari Soeharto

Seribu hari Soeharto menurut saya tidak perlu membicarakan betapa keluarga Soeharto telah menyiapkan perhelatan yang megah untuk selamatan. Semua orang di dunia juga tahu kalau keluarga Soeharto memang sangat kaya, sehingga tidak usah kaget jika keluarga Soeharto telah menyiapkan uang yang banyak untuk mengadakan upacara 1000 hari meninggalnya Soeharto. Justru yang perlu diingat menurut saya adalah bagaimana kemudian agar keluarga besar Soeharto ingat bahwa sebagai penguasa yang bertengger selama 32 tahun, Soeharto tidak luput dari kesalahan-kesalahan terhadap rakyat Indonesia.


Setahun SBY

Setahun pemerintahan SBY-Boediono dirayakan dengan demonstrasi rusuh, unjuk rasa anarkis, protes pedas, dan tawuran/kericuhan antara polisi dengan mahasiswa. Mahasiswa ingin SBY keluar dari istana dan agar SBY mengundurkan diri dari jabatan presiden Indonesia. Lha kalau SBY mengundurkan diri siapa yang mau menggantikan hayo? Paling-paling kalau Boediono yang naik masyarakat juga bakalah tidak setuju, masa iya mau pemilu lagi? Entar bisa-bisa habis uang negara buat pemilu, mending uangnya digunakan untuk membayar cicilan hutang negara Indonesia yang sudah kian menumpuk.


Anak Sekolah

Melihat dengan mata kepala sendiri ada anak sekolah yang sedang tawuran bersembunyi di bajaj, dan ternyata sopir bajaj tidak bisa diajak kompromi yang akhirnya melaporkan keberadaan dua anak sekolah yang bersembunyi di bajajnya kepada polisi yang sedang mencari anak-anak sekolah. Sedih banget rasanya melihat polisi memukuli dan menampar dua anak sekola tersebut, sampai mulut dan hidung dua anak tersebut berdarah-darah. Saya karena kasihan dan takut dua anak itu kenapa-kenapa berteriak-teriak agar polisi menangkap dengan cara yang bijaksana dan santun? Bisa enggak ya kira-kira, polisi menangkap anak-anak sekolah yang tawuran dengan cara yang bijaksana dan santun? Hehehehe.
Continue Reading...

Wednesday, October 13, 2010

Cinta tak selamanya...

Cinta memang tidak bisa dipaksakan untuk bersama selamanya, meskipun ada orang yang sanggup mempertahankan cinta selama-lamanya hingga maut memisahkan mereka berdua. Tidak ada yang salah bagi orang-orang yang tidak bisa mempertahankan cinta dengan sempurna, karena perasaan cinta menurut saya bukan sesuatu yang stagnan (mutlak).
Manusia mengalami perubahan-perubahan yang tidak cuma sekali dalam hidupnya.
Perubahan-perubahan tersebut lebih dipengaruhi oleh banyak faktor yang ada disekitarnya seperti: kepandaian yang meningkat, pendidikan yang semakin tinggi, ilmu yang lebih banyak, pengalaman-pengalaman, pengamatan-pengamatan, dan pemikiran-pemikiran.


Pun tidak berarti orang yang bisa mempertahankan cinta adalah orang-orang yang benar dan sejati, bisa jadi orang-orang tersebut adalah orang-orang yang komitmen dan mempunyai cara berfikir yang lurus. Dia adalah orang-orang yang tidak cepat terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya. Dia cenderung tertutup dan memegang prinsip hidupnya seerat mungkin. Orang-orang seperti ini biasa disebut sebagai orang-orang yang setia dan tidak mudah jatuh cinta kepada orang yang baru dikenalnya.


Persahabatan

Ada sahabat yang tidak terpisahkan dari kecil hingga mereka kakek nenek, dan ada juga sahabat yang terpisah karena alasan tempat tinggal atau karena alasan konflik pribadi diantara mereka berdua. Bahkan kadang ada sahabat yang pisah hanya karena sudah bosan dengan sahabatnya masing-masing. Kejadian itu tidak salah menurut saya, karena dalam kehidupan memang tidak ada yang sempurna. Manusiawi juga jika dalam bersahabat mengalami kebosanan-kebosanan. Jadi dalam berteman/bersahabat tidak perlu banyak menuntut terhadap sahabatnya, karena jika kita terlalu menuntut secara berlebihan ditakutkan akan menimbulkan kekecewaan di kemudian harinya.


Pacaran

Dalam konsep pacaran sekalipun, tidak perlu terlalu serius seolah-olah sudah seperti suami istri. Cowoknya mengatur ceweknya sedemikian rupa, sedangkan ceweknya terlalu cemburuan dengan cowoknya. Dunia remaja mereka yang seharusnya digunakan untuk mencari banyak pengalaman dengan teman-temannya yang lain menjadi berkurang hanya karena sibuk sendiri mengurusi pacarnya. Boro-boro mikirin tugas/pr dari guru sekolah, ini malah mikirin pacarnya dan mikirin masalah percintaannya. Pacarannya sudah seperti orang dewasa, saling ngambek-ngambekkan dan saling berantem sampai pukul-pukulan. Sangat lucu dan sangat disayangkan jika dalam masa pacaran, hubungan dilakukan dengan sangat serius, padahal seharusnya pacaran hanya untuk saling mengenal satu sama lain dan untuk mencari pengalaman dari pasangannya. Kalau dalam dunia remaja/pelajar pacaran seharusnya digunakan untuk belajar bersama-sama agar nilai sekolahnya lebih bagus lagi. Jadi tidak usah takut kehilangan pacarnya, karena pacaran tidak untuk menangis dan sakit hati ketika diputuskan pasangannya.


Rumah tangga

Suami istri juga, tidak ada yang mutlak dalam rumah tangga, meski Tuhan tidak begitu suka dengan orang-orang yang bercerai. Tapi jika dalam kenyataannya suami istri sudah tidak cocok dan memang sudah merasa tidak bisa hidup bersama lagi, maka tidak ada yang bisa memaksa agar suami istri tersebut tetap bersama-sama dengan alasan anak-anak. Hidup ini sangat rumit dan kompleks, masing-masing individu mempunyai prinsip yang tidak sama. Anak bukan berarti selalu dikorbankan oleh orang tua, karena menurut saya jika disuruh memilih pasti orang tua tersebut tidak suka melihat anaknya berada dalam kondisi yang down gara-gara harus memilih antara ikut bapak atau ibu. Tapi menurut saya bagaimana agar anak juga mengerti bahwa hidup itu memang pilihan yang harus ditempuh oleh kedua orang tuanya. Karena dalam kehidupan tidak selalu musti cocok dan bisa berdampingan dalam waktu yang sangat lama.
Continue Reading...

Tuesday, October 12, 2010

Mengajar di tanjung priuk...

Hari itu saya dapat jatah mengajar di kelas jauh di daerah tanjung priuk jakarta utara. Saya sama sekali belum tahu dimana tempatnya, meski saya sudah memegang alamat lengkapnya. Ancer-ancer tempat kuliahnya yaitu di dekat wali kota jakarta utara dan polres jakarta utara. Setelah sampai disitu saya masuk jalan bugis dan mencari tempat kuliahnya, saya berhenti di apotik ira dekat uob buana. Karena tidak ketemu juga saya menelphone pegawai tata usaha kampus situ, tetapi setelah berkali-kali saya telphon sama sekali tidak ada jawaban, bahkan sms sayapun tidak dibalas. Saya agak sewot dan sebal karena waktu sudah menunjukkan pukul 16.00 sore, kuliah dimulai tepat pukul 16.00 sore.


Akhirnya saya memutuskan untuk menerobos lampu hijau dan lurus ke arah polres jakarta utara, dan ternyata benar saya sudah kebablasan jauh dan harus puter balik untuk bisa kembali ke lokasi kuliah. Akhire saya minta agar dijemput sama mahasiswa saya, kata tata usaha ada bapak fery yang akan menjemput saya di halte deket polres jakarta utara. Sepuluh menit setelah saya menunggu datanglah bapak fery, berikut dialog saya dengan beliau:

bapak fery: maaf ini ibu dosen pkn?

saya: betul sekali pak, ini bapak fery?

bapak fery: iya bu, mari biar saya yang bawa motor ibu, mobil saya ditinggal dikantor biar bisa bareng sama ibu.

saya: iya makasih bapak, tapi helm saya cuma satu pak? saya tidak berani nanti kena tilang sama polisi.

bapak fery: insya allah tidak apa-apa bu, saya yang jamin.


Saya sempat tidak suka dengan jawaban bapak fery, karena kesannya menyepelekan aturan lalu lintas di indonesia. Tapi saya pikir lagi mungkin bapak fery sudah tahu daerah situ, jadi dia berani meyakinkan saya untuk tidak usah takut dengan polisi. Sepuluh menit kemudian sampailah saya di tempat kuliah yang ternyata benar-benar dekat dengan apotik ira tempat saya berhenti sebelumnya. Saya langsung masuk ke dalam dan siap-siap untuk mengajar mata kuliah pkn (kewarganegaraan).


Saya mengajar cukup serius seperti biasa saya mengajar di sekolah, saya menginginkan agar mahasiswa saya yang sudah bapak-bapak dan ibu-ibu tersebut mempunyai semangat nasionalisme yang tinggi buat indonesia tercinta. Saya berbicara tentang pluralitas, tentang dpr/mpr, tentang presiden, tentang realitas masyarakat yang apatis dengan pemerintah, konflik antara tni dan polri. Mahasiswa saya terlihat santai dan biasa-biasa saja mendengarkan penjelasan dari saya, saya waktu itu cuma berfikir mungkin mereka bisa mencerna dengan baik penjelasan saya. Akhirnya saya memutuskan untuk bertanya:

saya: ada pertanyaan bapak dan ibu?

mahasiswa: sementara belum ada bu.

saya: tapi tidak ada masalah kan dengan penjelasan saya?

mahasiswa: sampai saat ini tidak ada bu dosen.

saya: saya cuma miris saja dengan rendahnya semangat nasionalisme wni.

mahasiswa: yah begitulah bu indonesia, perlu kerja keras untuk menyadarkan rakyat indonesia agara taat aturan dan mencintai negaranya.

saya: betul sekali pak.

mahasiswa: saya terus mendukung upaya ibu dosen.

saya: makasih pak. oya ngomong-ngomong, bapak dan ibu kerjanya dimana?

mahasiswa: kami yang ada disini bekerja sudah puluhan tahun di polres jakarta utara dan polisi air tanjung priuk.


Tuhan, saya langsung bengong setelah tahu mereka kerja di kepolisian. Bengong dan jadi grogi karena mengajar mata kuliah yang saya yakin mereka sudah hafal dan merupakan makanan mereka sehari-hari. Bagaimana tidak, mereka aparat penegak hukum yang pastinya di didik untuk paham hukum secara menyeluruh. Bahkan saya juga yakin bahwa semangat nasionalisme mereka sudah tidak perlu diragukan lagi.


Tapi untuk membuat saya tenang saya kemudian berfikir, bahwa kita harus belajar dari siapapun juga termasuk dari anak kecil yang usianya tentu jauh di bawah kita. Karena ilmu dan pengetahuan datangnya bisa dari mana saja tanpa melihat siapa yang menyampaikannya. Dan saya kira orang yang bijak adalah orang yang mau mencari ilmu dari arah mana saja tanpa mengklaim komunitas/kelompok tertentu. :).
Continue Reading...

Wednesday, October 06, 2010

Rupa-Rupa Lebaran...

Perjalanan Pulkam

Waktu pulang menjelang lebaran, transportasi jenis apapun sangat-sangat penuh, maklum sebagian orang yang tinggal di Jakarta hendak mudik ke kampung halamannya masing-masing. Saya duduk di bangku depan tepatnya belakang pak sopir bus, di samping pak sopir ada bangku satu yang diisi oleh perempuan cantik nan lembut parasnya. Saat perjalanan tiba-tiba saya memperhatikan perempuan yang duduk di samping pak sopir yang ternyata kelihatan langsung akrab dengan pak sopir dan kondekturnya. Sebenarnya sih tidak ada masalah karena saya lihat si perempuan tersebut sorang diri, mungkin dia benar-benar butuh teman untuk mengobrol. Saat istirahat di rumah makan si perempuan ini keluar bareng pak sopir dan makan bareng pak sopir pula. Tiba-tiba ada yang nyeletuk "tu perempuan ganjen banget sih, masa ikut pak sopir terus", kata saya "enggak papa bu, mungkin dia memang tidak punya teman dan merasa cocok dengan pak sopir, kata si ibu "iya juga sih, mungkin dia memang sendirian di jalan ini". Menurut saya, kita sering sekali mengusik urusan orang lain sementara urusan sendiri tidak diurusi dengan benar. Saking sibuknya ngurusi urusan orang lain, kita tidak sadar bahwa diri kita juga mempunyai banyak kekurangan dan kesalahan-kesalahan.


Mudik Motor

Tidak bermaksud melarang pemudik dengan motor, tapi menurut saya mudik menggunakan motor sangat berbahaya buat pengendara. Berbahaya karena alasan kemanan, sakit karena kena angin, kepanasan, dehidrasi, kecelakaan lalu lintas, atau kelelahan yang berlebihan. Tapi jika dipikir-pikir lagi, toh kita tidak bisa membantu pemudik motor agar mereka mudik dengan menggunakan transportasi yang ongkosnya naik 100%. Menurut mereka mudik dengan menggunakan motor lebih praktis, lebih cepat, lebih menyenangkan, dan lebih irit. Pemudik bermotor juga bilang bahwa motor yang mereka bawa ke rumah akan sangat bermanfaat dikampung halaman, mereka bisa keliling bersilaturahmi tanpa harus meminjam motor atau harus naik angkutan umum. Intinya bagi pemudik menggunakan motor hendaknya lebih berhati-hati lagi selama perjalanan. Dan pemerintah harus menemukan formulasi yang tepat untuk tahun depan agar pemudik motor benar-benar bisa di kurangi, karena secara nyata mudik dengan menggunakan motor sangat membahayakan nyawa.


Sholat Idul Fitiri

Sholat idul fitri ada yang dilakukan di lapangan atau di masjid, sebenarnya sama saja yang penting niat dan kekhusukan dalam menjalankan sholat idul fitri. Bagi orang-orang yang jarang di rumah alias merantau ke luar kota, sholat idul fitri adalah pertemuan pertama dengan orang-orang kampung yang sudah lama tidak ketemu, setelah itu baru bertemu dalam ritual halal bi halal. Saya adalah orang yang pasti asing dengan sebelah kanan atau kiri saya, karena saking lamanya saya di Jakarta dan jarang bertemu dengan mereka. Selain karena lama tidak ketemu, ternyata mereka anak-anak muda terutama perkembangan fisiknya sangat cepat sekali, sehingga tidak mudah untuk diingat dan di hafal. Bagi saya sholat idul fitri adalah moment untuk mencari pahala dan juga untuk silaturahmi pertama sebelum halal bi halal. Karena sholat ini dilakukan setahun sekali, masyarakat kampung terlihat sangat antusias melaksanakannya. Hampir semua datang berbondong-bondong ke masjid untuk sholat idul fitri, bahkan orang-orang yang haidpun tetap datang meski hanya untuk mendengarkan ceramah.


Halal Bi Halal

Waktu saya kecil, halal bi halal dilangsungkan sangat lama, dari mulai pagi setelah sholat idul fitri sampai sore hari. Beberapa tahun terkhir ini, halal bi halal menjadi aktivitas yang sangat singkat dan seperti tidak terasa. Anak-anak, ibu-ibu, dan bapak-bapak lebih senang bersalaman di masjid setelah sholat idul fitri dari pada harus keliling dari satu rumah ke rumah lainnya. Tidak salah sebenarnya jika orang-orang mulai merasa tidak perlu lagi salaman secara fisik, karena sesungguhnya yang peling penting adalah kefitrahan dari segala dosa-dosa yang telah diperbuat. Bagaimanapun bagi orang Islam pasca puasa ramadhan pasti sudah fitrah dari dosa-dosa, sehingga harus diakui bahwa salam-salaman hanya bagian dari budaya yang harus terus ditradisikan. Karena dengan salaman kita akan bersilaturahmi dengan orang-orang yang telah lama kita kenal. Lagi pula akan sangat bermanfaat bagi orang-orang yang lama meninggalkan kampung halaman, di kesempatan itulah dia bisa bertemu dengan teman-teman lama atau saudara-saudara lama.


Ke Laut Naek Sepeda

Hari itu minggu yang cerah ceria, saya jalan-jalan ke laut buntu naik sepeda bareng adek saya almarhum. Awalnya saya yang mengusulkan kedia supaya ke laut naik sepeda dari pada naik sepeda motor, dan herannya dia langsung setuju untuk naik sepeda. Saya berjalan mengayuh sepeda dengan semangat 45 supaya cepat sampai ke laut. Alhamdulillah sampai juga di laut buntu dan lumayan lama saya disana. Pulang dari laut adek saya mengajak saya lewat balekambang deket hutan, saya tidak mau karena jalannya kecil, tapi dia memaksa. Karena saya benar-benar tidak mau dia mengajak saya lewat jalan beda, jalan yang rusak tapi memberikan banyak kenangan buat kami berdua. Ketika kecil saya dan adek saya sepeda-sepedaan ke laut bareng teman-teman laki-laki saya yang lainnya. Adek saya paling kecil diantara saya dan teman-teman saya, tapi dia akrab sama teman-teman sebaya saya. Dalam perjalanan dia bercerita bahwa dia kangen dengan jalan rusakitu, saya tidak punya firasat apa-apa tentang adek saya. Saya fikir dia hanya ingin bernostalgia tentang masa lalunya bersama saya, ternyata itu kenangan saya terakhir bersama adek saya. Saya tidak bisa lagi bersepeda ria dengan dia yang saya cintai dan sayangi. I love you sugiharto.



Continue Reading...

Sunday, October 03, 2010

Keterbatasan....

SANG PENCERAH

KH. Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah mengalami banyak kesulitan dalam berdakwah di lingkungan keraton.

Meskipun keraton merupakan kerajaan Islam, tetapi lingkungan keraton tidak lepas dari adat-adat yang kadang-kadang tidak ada di Islam.

KH. Ahmad Dahlan terus gigih berjuang menyampaikan ajaran Islam modern yang jauh dari bid'ah, takhayul, dan khurofat.

Meski beliau sadar bahwa dirinya mempunyai keterbatasan, beliau tidak menghiraukannya karena beliau yakin akan banyak jalan keluar.

KH. Ahmad Dahlan berdakwah dengan segenap jiwa, raga, dan materi.

Beliau di dukung sepenuhnya oleh Nyai H. Siti Walidah yang merupakan istri tercintanya.

Kegigihan dan kesungguhan KH. Ahmad Dahlan dan murid-muridnya dalam berdakwah membuahkan hasil diberbagai bidang.

KH. Ahmad Dahlan berhasil melakukan beberapa hal yaitu:

1. Mendirikan sekolah madrasah diniyah

2. Menyantuni anak-anak fakir miskin

3. Mengajar di sekolah Belanda

4. Meyakinkan Hamengkubuwono

5. Mendirikan organisasi Islam Muhammadiyah


PANCASILA

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia di lahirkan pada tanggal 1 juni 1945 dan disahkan tanggal 18 agustus 1945.

Setelah dilahirkan dan disahkan pancasila menjadi sakti pada tanggal 1 oktober 1965 pasca peristiwa G30SPKI.

Pancasila adalah produk buatan manusia yang didedikasikan buat negara Indonesia tercinta.

Sila-sila dalam pancasila memiliki makna yang sangat dalam dan berarti yaitu:

1. Sila satu tentang agama

2. Sila dua tentang kemanusiaan

3. Sila tiga tentang persatuan/nasionalisme

4. Sila empat tentang musyawarah/demokrasi

5. Sila lima tentang keadilan

Sekuat apapun dan seideal apapun konsep dalam teks pancasila, pancasila tetap prouduk buatan manusia.

Sehingga dalam pelaksanaannya terkadang pancasila mengalami kekurangan-kekurangan.

Meksi kekurangan tersebut tidak pantas jika dijadikan alasan untuk menghakimi pancasila.

Sehingga ada beberapa orang yang bilang bahwa pancasila tidak bisa menyelesaikan persoalan bangsa.


SEPEDAAN

Tadi malam saya sepedaan dengan dengan teman saya yaitu mbak eni dan linda.

Mbak eni adalah teman dekat saya sedangkan linda adalah mahasiswa saya semester tiga.

Kami bertiga berniat menuju kota tua jakarta pusat dengan menggunakan sepeda.

Tetapi di tengah jalan kita mengurungkan niat jalan ke kota tua, alasannya capek dan males.

Selain capek alasan kuat lainnya adalah motor di malam hari jalannya kenceng-kenceng.

Sehingga terlalu berbahaya bagi pengguna sepeda yang tidak di fasilitasi dengan lampu sepeda.

Akhirnya kami bertiga memutuskan muter-muter di sekitar kebayoran lama dan beristirahat di masjid dozqi.

Kami sempat kuliner yaitu makan mie rebus dan makan kerak telor.

Meski malam itu kemampuan kami bertiga terbatas, kami cukup bangga bisa melakukan aktivitas sepedaan.
Continue Reading...

Monday, September 27, 2010

Kebahagiaan dan Kesedihan itu Teman...

Tidak tahu rasanya ingin menulis dari mana dan dengan menggunakan kata-kata apa.

Seandainya saja banyak yang mau menyumbang kata-kata untuk menggambarkan kesedihan yang saya rasakan, saya akan sangat berterima kasih.

Terlalu berat dan terlalu luka untuk bisa diaktualisasikan dengan kata-kata tekstual.

Mungkin kita akan bisa berbicara panjang lebar sekedar memberi nasehat, ketika kesedihan ini sedang tidak menimpa diri kita.

Tetapi ternyata kita tidak akan bisa berkata apa-apa manakala kesedihan ini tengah menghampiri diri kita.

Dalam teorinya kesedihan dan bahagia itu selalu beriringan dan berdampingan, sama halnya dengan kekayaan dan kemiskinan.

Kesedihan datang ketika kita tengah berpisah dengan orang-orang yang sesungguhnya kita harapkan selalu ada disamping kita.

Sementara kebahagiaan datang ketika kita menemukan/mendapatkan sesuatu yang kita inginkan.

Manusia selama dia bernafas, dirinya tidak akan pernah lepas dari yang namanya kesedihan dan kebahagiaan.

Ada kalanya manusia sedih dan ada kalanya manusia bahagia, ada kalanya manusia bertemu dengan manusia lain dan ada kalanya manusia harus berpisah dengan manusia lainnya.

Manusia sebagai manusia pilihan Tuhan memiliki akal, rasa, dan jiwa.

Ketiganya menyatu dalam diri manusia dan memunculkan karakter peka, karakter peka itulah yang menyadarkan manusia untuk berhubungan dengan manusia lainnya, karena pada hakikatnya tidak ada manusia yang sanggup hidup sendirian.

Tanggal 15 September pukul 18.30 saya diantar adek saya ke pangkalan bus sinar jaya jurusan jakarta kali deres. Saya berniat pulang lagi ke jakarta setelah kurang lebih sepuluh hari liburan idul fitri di kampung halaman. Saat saya tiba di pangkalan bus ternyata bus tersebut belum datang dan kata pegawai sinar jaya bus nya mengalami kemacetan di daerah pekalongan jawa tengah. Adek saya dengan sabarnya menunggui saya meski tidak sampai bus datang, karena bus baru datang sekitar pukul 21.30. Pukul 20.15 adek saya pamit untuk pulang dulu karena hujan sudah mulai reda, lagipula jaket dan kaosnya sudah basah karena ketika berangkat saya dan adek saya kehujanan di jalan.

Saat menunggui saya, adek saya tidak duduk di sebelah saya tetapi justru agak berjauhan dengan saya. Berkali-kali dia melihat ke arah saya sambil melanjutkan ngobrolnya dengan penumpang lain yang juga ingin ke jakarta. Adek saya menatap saya penuh makna meski tidak banyak mengeluarkan kata-kata, saya hanya menanggapinya dengan senyuman. Saya hanya berfikir agar hujan reda agar adek saya tidak kehujanan saat pulang ke rumah. Saat pamit untuk pulang terlebih dahulu, adek saya mengenakan jaket yang sebenarnya sudah basah kuyup, saat saya larang dia bilang: "enggak apa-apa mbak, dari pada tidak pakai jaket saya malah lebih dingin". Dia menjabat tangan saya dan kemudian mencium tangan saya, tidak biasanya dia mencium tangan saya tapi malam itu dia mencium tangan saya dan kemudian menatap saya agak lama. Sayapun tiba-tiba menatapnya hingga motornya menghilang dari pandangan mata saya.

Tanggal 16 September pukul 12.00 saya tiba di terminal kali deres jakarta dan langsung meluncur ke kontrakan. Hari itu hingga tanggal 17 September saya tidak mempunyai firasat apa-apa dan bahkan tidak bermimpi apa-apa tentang adek saya. Tanggal 17 September sekitar pukul 15.30 saya mendapat telephone dari saudara saya di kampung, bahwa adek saya kecelakaan di surodadi gringsing batang saat perjalanan ke kampusnya unsoed di purwokerto. Saudara saya bilang bahwa adek saya tidak apa-apa dan hanya lecet-lecet biasa, saudara saya bilang saya tidak perlu khawatir dan hendaknya pulang dengan hati-hati, karena jarak jakarta ke jawa tengah lumayan agak jauh.

Saya protes dan tidak percaya kalau adek saya hanya lecet-lecet biasa, karena jika cuma lecet-lecet pasti saya tidak akan disuruh pulang ke jawa tengah. Karena penasaran saya langsung menghubungi teman dekat adek saya koco dan ternyata koco belum dapat kabar apa-apa. Akhirnya koco mencari kabar tentang adek saya di kampung dan ternyata benar, adek saya kecelakaan saat mengendarai motor dan langsung meninggal ditempat kejadian. Adek saya berada di sebelah kiri truk tronton dan kesenggol badan truk sehingga motornya oleng, karena oleng adek saya kaget dan jatuh ke kolong truk tronton sementara motornya jatuh ke sebelah kiri jalan raya. Motor dan semua barang bawaan adek saya masih utuh dan tidak rusak sama sekali, sementara tubuh adek saya masuk kolong truk tronton dan langsung kelindes ban belakang, adek saya meninggal ditempat kejadian. Setelah kejadian polisi langsung datang dan membawa adek saya ke rumah sakit islam kendal untuk di rawat jenazahnya.

Kebetulan lokasi kecelakaan tidak jauh dari rumah saya kurang lebih 15 menit, sehingga pemuda kampung yang kebetulan teman dekat adek saya langsung datang rombongan ke tempat kejadian perkara. Tidak jelas cerita mana yang benar dan valid yang pasti semuanya telah terjadi dan semuanya bukan cuma mimpi. Saya langsung meluncur ke batang jawa tengah dengan ditemani teman dekat saya mbak eny dengan menggunakan bus kramat jati jurusan pekalongan jawa tengah. Saya sungguh harus ditemani karena tidak sanggup untuk melakukan perjalanan seorang diri. Saya sungguh sedih yang luar biasa, hampir tidak dapat saya bayangkan bagaimana untuk bisa menghentikan air mata saya yang terus mengalir tanpa kontrol.

Pagi hari pukul 04.00 pagi saya tiba di batang jawa tengah, hari itu hari sabtu tanggal 18 September 2010. Tidak perlu saya lukiskan betapa sedih dan kehilangannya saya dan keluarga saya bahkan semua saudara dan teman-teman adek saya. Yang terpikir di otak saya saat itu hanya satu: bahwa sungguh saya telah kehilangan adek laki-laki saya satu-satunya. Dia tanggal 23 September 2010 ini tepat berumur 24 tahun, dan dia janji bulan Maret 2011 dia akan wisuda sarjananya di kampus universitas negeri jendral soedirman dengan jurusan sastra inggris.

Tidak banyak tanda-tanda yang dia perlihatkan buat saya pribadi, dia hanya meninggalkan beberapa kenangan dengan saya:

1. dia ingin melanjutkan s2 jurusan filsafat

2. dia juga ingin mengabdikan dirinya menjadi guru sekolah dasar

3. dia ingin bisnis baju-baju batik

4. dia bilang bahwa dia sedang mendalami dunia komputer

5. dia menceritakan betapa pacarnya sungguh baik dan sayang terhadapnya

6. dia tiba-tiba mengajak ke laut dengan menggunakan sepeda

7. dia tiba-tiba mengajak melewati jalan yang sudah jarang dilewati orang, jalan itu adalah jalan yang sering saya lewati dengan dia ketika kita masih kecil

8. dia minta dibelikan bakwan goreng dari bu waginem, bakwan kesukaan saya dan dia sewaktu kecil

9. dia pengen sekali bisa membahagiakan embah juminah, embah bagi saya dan dia yang mengasuh kita berdua dari kecil

Yang membahagiakan saya dan keluarga atas meninggalnya adek saya yaitu:

1. meninggal setelah puasa ramadhan

2. meninggal setelah idul fitri dan saling memaafkan

3. meninggal pada hari jumat

4. meninggal setelah sholat jumat

5. meninggal saat hendak menuntut ilmu ke kampusnya

6. meninggal saat hujan

7. meninggal menjelang ulang tahunnya

Saya dan keluarga yakin dengan sepenuh hati, bahwa adek saya insya allah diterima disisih allah, amien.

Continue Reading...

Tuesday, August 31, 2010

Teman Dan Sahabat...

Teman adalah sosok manusia yang dibutuhkan oleh semua orang, teman adalah sosok manusia yang bisa menjadi tempat untuk berkeluh kesah atas persoalan-persoalan yang sedang dihadapi oleh seseorang.

Manusia membutuhkan teman dalam hidupnya, karena tanpa teman manusia tidak bisa eksis secara sempurna.

Pertemanan antar manusia membuktikan bahwa dalam hidup bermasyarakat orang tidak bisa hidup sendirian, secara nurani dan secara realitas manusia membutuhkan orang lain untuk mensupport aktivitas-aktivitasnya.

Logikanya berteman bisa dengan siapa saja tanpa melihat status sosial, jenis kelamin, kasta, trah, suku, ataupun agama. Karena sejatinya semua manusia adalah makhluk yang baik dan mendambakan kedamaian.

Pertemanan hendaknya memberikan banyak kemanfaatan dan pelajaran bagi satu sama lainnya, sehingga tidak ada kesia-siaan dalam sebuah pertemanan. Kemanfaatan tersebut bisa diperoleh misalnya dengan menjalankan aktivitas-aktivitas yang bermanfaat seperti: berdiskusi bersama, mengkaji buku bersama, pergi menghadiri seminar, berbagi persoalan hidup, menajalankan bisnis bersama, berpetualang bersama, saling memberi, dan saling mengerti.

Ada teman yang baik dan ada pula teman yang tidak baik, teman yang baik biasanya selalu ada di samping sahabatnya baik dalam keadaan suka maupun duka, sedangkan teman yang tidak baik biasanya ada ketika sahabatnya dalam keadaan ada saja.

Idealnya tidak perlu ada teman yang tidak baik, karena teman yang tidak baik akan menyengsarakan sahabatnya. Tapi toh secara realitas sifat manusia sangat beragam dan tidak semua orang akhlaknya bagus, ada sebagian lagi orang yang akhlaknya kurang bagus atau tidak sesuai dengan aturan-aturan yang ada di masyarakat.

Berikut ini ciri-ciri teman yang baik:

1. Dia selalu ada saat dibutuhkan

2. Bisa mendengarkan curhat

3. Memberikan motivasi dan saran-saran

4. Sesekali memberikan hadiah

5. Menemani saat dibutuhkan

6. Jarang menyalahkan

7. Tidak merasa paling benar sendiri

8. Bisa memahami dan toleran terhadap perbedaan

9. Menerima kekurangan

10. Menghargai kelebihan temannya

Berikut ini ciri-ciri teman yang tidak baik:

1. Dia ada saat ada kepentingan

2. Tidak bisa diajak curhat

3. Jarang memberi motivasi

4. Jarang memberi hadiah bahkan tidak pernah sama sekali

5. Sering menyalahkan

6. Merasa paling pintar dan paling benar

7. Tidak toleran terhadap perbedaan

8. Mencaci kekurangan temannya

Ciri-ciri yang pertama bisa dikategorikan sebagai seorang sahabat, sedangkan kategori yang kedua mungkin hanya disebut sebagai teman. Untuk mendapatkan teman tidak perlu waktu yang lama, karena teman bisa ditemukan dimana saja dan dalam acara apa saja. Sedangkan untuk mendapatkan sahabat perlu waktu yang sangat lama, karena bersahabat dibutuhkan saling pengertian dan saling memahami satu sama lainnya.

Makanya jumlah teman relatif lebih banyak dibandingkan dengan jumlah sahabat, teman lebih pada kuantitas sedangkan sahabat lebih pada kualitas.

Meskipun demikian tentang teman, bukan berarti teman boleh semena-mena dengan teman-temannya. Seharusnya teman-teman yang ada bisa beralih peran menjadi sahabat-sahabat, sehingga dalam pola perhubungan tidak akan ada lagi konflik dan pertikaian karena salah persepsi misalnya.

Seandainya semua teman menjadi sahabat, maka tidak akan ada lagi teman makan teman, tidak akan ada lagi teman menggunjingkan temannya, tidak akan lagi teman bertengkar dengan temannya, tidak akan ada lagi saling bermusuhan, tidak akan ada lagi main belakang, dan tidak akan ada lagi saling iri dengki.

Yang perlu diherankan dalam iklim pertemanan di negara Indonesia, masih banyak kasus teman yang menggunjingkan temannya di belakang. Dia membongkar aib temannya di depan teman-teman lainnya, sementara ketika di depan teman tersebut dia pura-pura tidak ada masalah. Ini menurut saya menjadi penting, karena jika iklim ini terus dipelihara makan akan menimbulkan hal-hal berikut:

1. Orang menjadi tidak terbuka

2. Orang menjadi tidak jujur

3. Orang yang dikritik tidak pernah tahu kesalahannya

4. Menumbuhkan bibit-bibit kemunafikan

5. Menumbuhkan kasih sayang palsu

6. Mengembangkan iri dengki

7. Menyakiti perasaan orang yang digunjingkan

8. Memunculkan iklim sosial yang tidak sehat

Hal-hal yang harus kita lakukan agar tidak menyakiti teman yaitu:

1. Mulailah dari sekarang untuk menyayangi teman kita selayaknya sahabat

2. Kritik teman kita seperti mengkritik diri sendiri

3. Beri tahu kekurangan teman dan kasih masukan-masukan untuk memperbaikinya

4. Support dia dengan sepenuh hati

5. Hargailah pendapat teman yang berbeda dengan kita

6. Berbaik sangkalah terhadap teman kita

7. Jangan mengklaim teman yang berbeda pemikiran dengan kita

8. Jika ada orang lain yang menggunjinkan teman kita, ajaklah mereka untuk berhenti menggunjing

Semoga kita bisa menjadi sahabat-sahabat buat teman-teman kita, amien.


Continue Reading...

Monday, August 30, 2010

Indonesia-Malaysia...

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebaiknya memimpin langsung pertemuan Indonesia-Malaysia pada Selasa 6 September. Sebagai upaya meredakan ketegangan hubungan antara RI-Malaysia di mana Presiden sudah mengirim surat kepada Perdana Menteri Najib Tun Razak maka sebaiknya digunakan momentum pertemuan kedua negara, kata Hikmahanto Juwana, Guru Besar Hukum Internasional dari Universita Indonesia di Jakarta, Senin 30 Agustus 2010.

Hubungan RI-Malaysia kembali memanas dan mulai ramai, hal ini dipicu dengan ditangkapnya tiga pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) oleh kepolisian Malaysia pada Jum’at (13/8) pukul 21.00 WIB. Ketiganya ditangkap di pe­rairan perbatasan Indonesia-Ma­laysia. Terdengar suara tembakan dalam penangkapan tersebut. Bersamaan dengan itu, otoritas Indonesia sendiri juga menga­mankan 7 nelayan Malaysia ka­rena masuk wilayah NKRI.

Pasca kejadian tersebut memicu beberapa demonstrasi yang diadakan oleh mahasiswa, pelajar, dan masyarakat Indonesia yang ditujukan kepada warga negara Malaysia yang berada di Indonesia. Demonstrasi dilakukan dengan cara-cara yang kurang damai, misalnya demonstrasi yang melempari tinja ke kantor dubes Malaysia di Indonesia. Tidak sedikit yang meneriakkan kata-kata siap perang/ganyang Malaysia, bahkan masyarakat yang sehari-harinya tidak kenal demo sekalipun, menjadi semangat dan berteriak: "lawan Malaysia sampai titik darah penghabisan". Logika tersebut hampir sama dengan: "ada orang Islam yang tidak sholat tetapi dia sangat marah ketika ada orang non Islam yang menjelek-jelekkan Islam di depan matanya".

Perang yaitu sebuah pertempuran antara dua kelompok yang bertikai, dan pertikaian itu dipicu oleh beberapa persoalan yang tidak lagi bisa diselesaikan dengan jalan damai/musyawarah. Secara logika normal tidak ada manusia yang suka dengan peperangan/pertempuran, karena peperangan akan mendatangkan banyak kerugian/petaka bagi manusia. Peperangan juga bukan merupakan jalan satu-satunya untuk menyelesaikan persoalan, justru menurut saya perang akan semakin memperkeruh suasana.

Semangat nasionalisme (cinta tanah air) boleh-boleh saja, malahan itu wajib bin harus hukumnya. Karena tidak lucu jika kita orang Indonesia tetapi tidak sakit hati ketika Indonesia dihina dan diinjak-injak martabatnya oleh negara lain. Semangat nasionalisme harus terus dipupuk dan ditumbuhkembangkan agar selalu subur dan berbuah/berbunga. Tetapi kemudian jangan sampai memunculkan klaim bahwa nasionalisme sering digunakan untuk hal-hal yang tidak baik seperti anarkisme.

Kita memang tidak dilarang membalas dendam jika kita disakiti/dilukai orang lain, tetapi sepertinya kita akan menjadi orang yang bijaksana ketika kita tidak membalas orang yang telah menyakiti/melukai kita. Karena sesungguhnya orang-orang yang baik adalah orang-orang yang humanis dan bijaksana. Penjelmaan dari orang tersebut adalah mempunyai kualitas keagamaan, kualitas psikologis yang bagus, dan kualitas emosional yang terkendali.

Indonesia negara yang berdiri dengan pimpinan dan pejabat-pejabat, masih ada waktu untuk berunding dan bermusyawarah dengan negara Malaysia. Percayakan kepada Presiden pada pertemuan tanggal 06 september 2010 besok, yakinlah bahwa SBY bukan orang bodoh dan bukan orang yang lembek. SBY sebagai pimpinan tertinggi Indonesia pasti mampu mencari jalan keluar yang tepat bagi kebaikan Indonesia dan Malaysia di masa yang akan datang.

Meskipun agak nyesek ketika ingat perlakuan-perlakuan dari negara Malaysia kepada Indonesia dari mulai: klaim Malaysia atas lagu daerah Indonesia, klaim makanan punya Indonesia, klaim merk, banyaknya TKI yang terancam hukuman mati dan kasus-kasus lain yang tidak mungkin disebut semuanya. Tetapi tetap, saya berprinsip bahwa mengalah bukan berarti kalah, karena mengalah adalah perbuatan/tindakan orang-orang yang ksatria. Mengalah bukan untuk kalah dan terhina, tetapi mengalah untuk menang dan punya posisi tawar di dunia internasional.


Continue Reading...

Keributan...

Saya sedang di tempat pembayaran kendaraan bermotor, saya mendapatkan nomor urut 171 sehingga saya harus bersabar untuk mendapatkan giliran maju ke depan. Sambil menunggu di panggil saya bersms ria dengan teman-teman saya sambil menonton televisi besar yang berada di ruang tunggu. Beberapa menit kemudian tiba-tiba ada orang (laki-laki tinggi besar) memasukkan motor gede dengan paksa ke dalam kantor dimana saya dan banyak orang lain berada di dalam. Saya kaget karena motor tiba-tiba di bawa masuk ke dalam dengan paksa dan dia berteriak: "saya bakar nanti kantor ini."

Saya langsung bangkit berdiri sambil melihat laki-laki tersebut keluar dari kantor dan meninggalkan motor gedenya yang bensinnya bercucuran di dalam kantor. Motor langsung dikeluarkan oleh satpam-satpam kantor, dan bensin yang berceceran dibersihkan oleh cleaning service. Saya dan orang-orang disitu bertanya-tanya ada apakah gerangan yang terjadi, sehingga keributan seperti itu harus terjadi ketika banyak pelanggan yang sedang bertransaksi..??

Karena penasaran saya mencari tahu dari satpam dan juga penjaga parkir yang berada di luar gedung, dari pada saya penasaran setengah mati dan tidak punya jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada, mendingan saya bertanya dan mendapatkan jawaban dengan benar. Jadi ceritanya begini:

Pegawai kantor tersebut jumlahnya sangat banyak dan rata-rata pegawainya membawa motor, karena banyaknya pegawai yang ada mereka tidak bisa parkir di depan gedung kantor karena alasan di depan gedung kantor digunakan buat nasabah yang tidak hari juga sangat banyak. Oleh karena itu pimpinan kantor telah menyediakan parkir khusus yang letaknya lumayan jauh dari kantor, karena jauh tersebut beberapa pegawai bagian depkoletor memarkir motor-motornya di depan sebuah bengkel. Mungkin pemilik bengkel tidak terima/tidak boleh, yang pasti laki-laki tinggi besar yang memasukkan motor ke dalam kantoradalah pemilik bengkel. Kata pihak pimpinan kantor, karyawan telah diingatkan untuk tidak parkir ditempat lain kecuali tempat yang telah disediakan, tetapi mungkin karena jauh, mereka memilih memarkir motornya di tempat yang agak dekat dari kantornya.

Ada beberapa hal yang bisa kita cermati dari peristiwa di atas yaitu:
1. Para pegawai yang tidak taat pada aturan kantor.
2. Orang cenderung memilih jalan praktis meskipun jalan tersebut kurang benar.
3. Terkadang kita tidak bisa mengambil hati orang lain untuk menjadi teman (kasus pemilik bengkel yang tidak mengijinkan), bisa jadi pemilik bengkel tidak mengijinkan karena pihak pegawai kantor tidak pernah beramah tamah dengan pemilik bengkel.
4. Menyelesaikan masalah tidak dengan cara damai tetapi dengan cara-cara kekerasan.
5. Ego kita terkadang melebihi rasa kita.
6. Kita sering tidakmemperhatikan kepentingan banyak orang yang ada disekitar kita.

Dalam logika normal manusia, siapapun pasti tidak suka dengan yang namanya kekerasan/konflik. Orang yang normal pasti ingin hidupnya damai dan tentram tanpa ada gangguan-gangguan. Untuk menciptakan kondisi damai dan tentram sudah tentu menjadi tanggung jawab bersama semua masyarakat. Semua orang harus saling bersatu dan bahu membahu untuk mewujudkan angan dan cita-cita tersebut.

Akhir-akhir ini di negara tercinta Indonesia sering muncul konflik-konflik dan anarkisme, terlihat jelas dan nyata pasca turunnya Soeharto dari jabatan presiden RI. Masyarakat seolah-olah lebih senang main hakim sendiri dari pada harus menyerahkan masalahnya kepada pihak yang berwenang seperti Polisi. Tentu kita tidak bisa langsung menyalahkan masyarakat yang sudah tidak percaya dengan aparat, orang tidak percaya pasti ada sebab musababnya. Sama halnya dengan ketika kita tidak lagi percaya sama maling, karena maling tersebut pernah mengambil barang berharga kita tanpa ijin.

Konflik/anarkisme juga kadang muncul karena persoalan-persoalan remeh-temeh yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan cara musyawarah. Ego pribadi sering mengakumulasi atas nama kelompok yang kemudian diaplikasikan nyata dalam bentuk keributan. Kelompok tersebut biasanya kelompok yang komitmen dengan aturan-aturan non formal dalam komunitasnya. Sangat disayangkan dan sangat menakutkan jika persoalan-persoalan ini tidak segera ditangani dengan sigap oleh semua masyarakat. Karena bagaimanapun anarkisme tidak akan pernah bisa menyelesaikan persoalan dengan baik. Karena persoalan yang diselesaikan dengan cara-cara kekerasan, dia akan memunculkan persoalan-persoalan berikutnya.

Continue Reading...

Sunday, August 29, 2010

Sahur Of The Road....

Malam minggu tanggal 28 agustus 2010 saya diajak ikut sahur of the road bersama anak-anak SMA Yadika.Kebetulan saya pernah mengajar di SMA Yadika tersebut, dan anak-anak alumni ini termasuk anak-anak murid yang dekat dengan saya.Karena tidak mau mengecewakan saya bersedia ikut sahur of the road yang semula direncanakan di Kebayoran tetapi dipindah ke dekat kuburan Karet karena di Kebayoran sepi.

Ditengah perjalanan saya membonceng salah satu mantan murid saya sebut saja namanya Dika, dia bercerita bahwa dirinya sedang ada masalah sama ceweknya. Dia baru saja memutuskan ceweknya karena ceweknya kedapatan selingkuh dengan adek kelasnya. Dia sebenarnya sedih karena telah berpacaran selama setahun lebih, tapi kata dia laki-laki tidak punya pilihan lagi jika dikhianati oleh wanita. Si cewek sempat tidak mau diputus karena alasan masih sangat cinta, tetapi nasi sudah menjadi bubur dan Dika sudah tidak membuka hatinya lagi buat si cewek tersebut. Cerita tersebut menurut saya unik dan lucu untuk kasus anak-anak SMA/SMK. Menurut saya terkadang anak-anak terlalu berlebihan menjalankan proses pacarannya, pacaran anak-anak SMA/SMK menurut saya teralalu lebay. Pacaran anak-anak SMA/SMK seharusnya tidak perlu terlalu serius dan hanya digunakan untuk fun dan saling belajar saja. Karena harus diakui bahwa dunia SMA/SMK adalah dunia belajar yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya.

Sepanjang jalan begitu ramai dan riuh oleh motor-motor dan mobil-mobil konvoi beriringan, mereka juga sedang melaksanakan sahur on the road. Saya pikir tidak banyak yang mengadakan acara ini, ternyata beberapa sekolah di Jakarta juga mengadakan sahur of the road pada malam minggu.

Kegiatan ini tentu merupakan kegiatan positif yang harus dicontoh oleh para pelajar lainnya. Ditengah keterpurukan moral dan martabat bangsa Indonesia, masyarakat harus mampu secara bersama-sama menciptakan image positif dalam kehidupan bermasyarakat. Aktivitas baksos ini hendaknya tidak hanya dilakukan saat puasa tetapi bisa dilanjutkan setelah bulan puasa.Pelajar harus terus memupuk sensitifitas sosialnya, karena pelajar adalah generasi muda penerus bangsa Indonesia.

Terlepas bahwa penerima baksos pada sahur of the road sepertinya harus dipertanyakan, karena ternyata jumlah orang yang siap menerima baksos seolah-olah orang yang telah siap menerima uluran baksos dari para pelaksana sahur of the road. Idealnya baksos itu kan diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan secara ekonomi, karena jika salah sasaran maka substansi darisahur of the road tidak akan diperoleh.

Oleh karena itu kepada para pelaksana sahur of the road hendaknya lebih selektif lagi dalam menentukan objek yang akan diberikan bantuan. Supaya baksos yang disampaikan benar-benar sesuai pada tempat dan kapasitasnya. Satu hal yang menarik, anak-anak membeli makanan untuk baksos dari iuran kantong mereka sendiri. Mereka tidak merepotkan orang lain atau meminta bantuan untuk membeli makanan baksos. Anak-anak juga sangat semangat dan nothing tulus saat melaksanakan baksos, meskipun yang bisa dibagi hanya makan dan air minum gelas.

Bukan harga dan benda yang seharusnya dilihat, tetapi keikhlasan dan ketulusan menurut saya menjadi sangat penting. Terus semangat wahai pelajar Indonesia tercinta, teruslah ingat bahwa nasib masa depan Indonesia ada ditangan kalian semuanya. Indonesia mempunyai banyak persoalan yang harus diselesaikan dengan humanis dan bijaksana. Dan kalianlah yang harus berada pada barisan pertama untuk mengatakan bahwa: "Kalian siap mengorbankan jiwa dan raga untuk negara tercinta Indonesia."

Continue Reading...

Friday, August 27, 2010

Puasa Ramadhan 2010...

Puasa ramadhan merupakan aktivitas yang ditunggu oleh umat Islam di seluruh dunia, karena puasa ramadhan memberikan banyak nilai dan hikmah bagi yang menjalankannya. Puasa tidak hanya menahan makan dan minum tetapi juga menahan nafsu-nafsu yang bisa membatalkan puasa ramadhan. Tidak ada yang berat dari puasa, karena belum pernah ada kejadian orang sakit parah gara-gara puasa ramadhan. Justru yang ada orang bisa sembuh dari sakit magh karena rajin berpuasa.

Idealnya semua umat Islam wajib menjalankan puasa, karena puasa ramadhan memang diharuskan bagi umat Islam di seluruh dunia. Tapi tentu idealisme tidak selalu mulus karena dalam kenyataan hidup banyak hal-hal yang bisa mengikis idealisme. Warung makan yang seharusnya tutup di bulan ramadhan ternyata masih tetap buka, restoran, rumah makan, penjual minuman di jalan juga masih tetap buka seperti hari biasa. Tentu tidak akan berpengaruh terhadap orang-orang yang memang niat puasanya bagus dan tanpa pamrih, tetapi tentu akan sangat berpengaruh bagi orang-orang yang niat puasanya hanya setengah-setengah.

Dalam kenyataannya ada banyak orang Islam yang tidak puasa karena berbagai alasan seperti: tidak kuat haus, terpengaruh teman, karena ada warung yang buka, dan karena menganggap puasa tidak harus dilaksanakan. Sebenarnya dalam konsep beragama lebih bagus yang bernilai kualitas dari pada kuantitas. Artinya bahwa beragama itu akan baik dan cantik ketika tanpa paksaan dan dijalankan dengan ikhlas.

Terlepas dari hal di atas, ada sesuatu yang menarik di bulan ramadhan tahun ini yaitu:
1. Cuaca tiba-tiba tidak terlalu panas seperti sebelum puasa.
2. Hujan jadi sering turun pada siang hari.
3. Jalanan menjelang maghrib menjadi agak sepi dibanding sebelum puasa.
4. Banyak penjual makanan mengais rejeki.
5. Hari-hari terasa damai dan indah.

Bukan berlebihan tentu, jika masing-masing orang mengharap akan hikmah dari puasa yang dijalankannya, karena sesungguhnya Tuhan akan memberikan balasan bagi orang-orang yang berpuasa. Tetapi akan lebih elit lagi seandainya orang memahami puasa bukan dilihat dari pahalanya, akan tetapi substansi diwajibkannya puasa bagi umat Islam di seluruh dunia.
Continue Reading...

Beberapa Pelajar Jakarta Tidak Puasa...

Oleh:
Dhea Aprilia
kelas:
XII IPA 1

Menurut saya, di bulan puasa ini banyak sekali pelajar DKI yang tidak berpuasa.
Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah pelajar yang makan dan minum saat siang hari setelah pulang sekolah. Banyak diantara para pelajar laki-laki yang diam-diam makan dan merokok di warung makan sepulang dari sekolah, mereka juga nongkrong dan bergerombol dipinggir jalan bersama teman-temannya sambil merokok dan minum. Sangat disayangkan perbuatan pelajar yang tidak menghargai bulan puasa sebagai bulan suci yang hanya datang satu kali dalam setahun, dan semestinya sangat ditunggu-tunggu oleh umat islam sedunia ini.

Keadaan di atas membuktikan bahwa telah terjadi pemerosotan akhlak dikalangan pelajar zaman sekarang. Padahal sebagai generasi penerus bangsa seharusnya pelajar zaman sekarang mengambil contoh dari sikap para senior yang telah lebih dulu sukses dan bisa memberikan contoh yang baik kepada kita seperti: orang tua, keluarga, dan guru-guru. Mereka adalah pembimbing kita sebagai generasi penerus yang diharapkan dapat meneruskan ideologi bangsa dan menjalankan perintah agama dengan baik sesuai syari'at islam.

Tapi dalam kenyatannya telah banyak dikalangan pelajar yang kurang menghargai puasa sehinnga mereka dengan mudahnya menyepelekan puasa. Sebenarnya semua kembali lagi kepada individunya masing-masing, apakah dia mempunyai prinsip hidup yang baik atau bahkan tidak punya prinsip sama sekali dalam hidupnya. Faktor lingkungan dan pergaulan juga mempengaruhi para pelajar di DKI untuk tidak berpuasa. Selain itu banyak juga diantara mereka yang tidak bisa menahan hawa nafsu selama menjalankan ibadah puasa, padahal semua ini dibutuhkan dalam menjalankan puasa.

Jadi menurut saya, sekarang sudah saatnya kita bertindak atas kelakuan pelajar di DKI yang banyak tidak berpuasa, karena hal ini sudah termasuk kedalam hal yang memprihatinkan melihat banyaknya jumlah pelajar yang tidak puasa. Disini, selain kesadaran sendiri juga dibutuhkan faktor lingkungan yang kondusif serta peneguran yang bersifat menyadarkan tanpa paksaan sehingga diharapkan para pelajar bisa sadar diri dan memperbaiki puasa mereka.
Continue Reading...
 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog