Thursday, May 21, 2009

Makasih Mbak Eny...

mbak eny adalah teman dekat saya, dia sering merelakan banyak waktunya hanya sekedar untuk mendengarkan curhat saya, curhat yang mungkin sering diulang-ulang karena ternyata diri saya sering tidak komitmen dengan keputusan sebelumnya yang sebenarnya telah saya sepakati dengan mbak eny. tapi saya bangga mempunyai sahabat seperti mbak eny, dia sungguh sangat luar biasa bagi saya.

beberapa waktu yang lalu, saya lari-lari pagi sama mbak eny ke bundaran sektor tujuh bintaro. kita banyak bercerita dan berwacana tentang banyak hal yang mungkin orang-orang tidak tertarik untuk membicarakannya. atau mungkin orang-orang tidak respon untuk sekedar mengetahuinya.

dengan gayanya yang santai, dia tetap mencoba untuk serius dan mencermati bahan diskusi yang sedang kita bicarakan. mbak eny merespon dengan sekemampuannya dan dengan kecedasannya yang tersembunyi, yang tidak bisa dibaca secara kasat mata oleh mata telanjang. bagi saya, mbak eny adalah perempuan yang luar biasa, luar biasa pinter dan luar biasa baik. sehingga ketika ada masalah apapun, saya merasa harus segera menemui dia dan meminta ide-idenya yang sungguh mencerahkan.

ada dua hal yang disampaikan mbak eny ke saya, yang membuat saya agak kaget dan sedikit tertohok. inilah dua hal tersebut, yaitu:
1. kata mbak eny, saya sekarang berbeda dengan saya beberapa tahun yang lalu, saya sekarang telah berubah dan tidak lagi bersemangat untuk menggapai cita-cita dan impian saya. kata mbak eny lagi, saya sekarang terlalu sibuk dengan hal-hal yang sangat tidak penting dan sepele. saya sekarang terlalu naif dengan sugesti masa depan, bahkan waktu saya menurut mbak eny ada beberapa yang terbuang secara sia-sia. sehingga mbak eny merasa bahwa saya sekarang tidak lagi layak untuk dicontoh.

2. kata mbak eny, saya sangat kaku dan keras kepala, sehingga ketika dinasehati mbak eny saya cenderung tidak mau lagi dan tidak mengindahkan nasehat dan saran dari mbak eny. dalam kasus ini dia menegaskan bahwa jika saya hanya pengen curhat saja ke mbak eny, mbak eny juga akan siap menjadi pendengar setia dan hanya pendengar, mbak eny tidak akan lagi memberikan saran atau masukan, karena tugas dia hanya mendengarkan saja. kecuali jika saya membutuhkan mbak eny untuk memberikan saran dan masukan, berarti saya harus mau mendengarkan saran dan masukan dari mbak eny.

sekali lagi saya ucapkan terima kasih yang tidak terhingga untuk mbak eny. banyak hal yang saya dapatkan darimu, dan sampai saat ini saya belum bisa memberikan apa-apa yang berguna untukmu. saya lebih sering memberimu beban masalah bukan kesenangan dan kebahagiaan. teruslah menjadi orang baik dan teruslah tersenyum dalam hari-harimu yang mungkin juga penuh dengan masalah-masalah yang tak seorangpun tahu.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog