Friday, June 12, 2009

Orkes Puisi Sampak Gusuran...

tanggal 11 juni 2009 saya datang ke acara yang diselenggarakan oleh bentara budaya jakarta di daerah palmerah. sebenarnya saya sering mendengar bahwa disitu sering ada acara-acara seni maupun pamerang seni. tapi saya tidak pernah sempat datang karena alasan tidak bisa maupuan karena alasan tidak tahu tempatnya.

semalam saya memutuskan datang karena saya tertarik dengan judulnya yaitu: bersama kita gila. awalnya yang datang tidak seberapa tapi 10 menit setelah acara berlangsung yang datang langsung membludak. kelompok sampak gusuran yang berasal dari pati langsung menampilkan orkes puisi dengan gaya dan ciri khasnya yang sangat luar biasa.

acara berlangsung sekitar 2,5 jam dan antusias penonton sangat luar biasa. apa yang disampaikan dalam jajaran-jajaran puisi sampak gusuran sangat luar biasa dan menyentuh. mereka menyinggung tentang: pemerintahan, kinerja pejabat, kasus korupsi, pengangguran, kemiskinan, dan masalah-masalah lain yang ada di negeri ini.

semua yang dibicarakan merupakan realitas sosial yang tidak banyak direspon oleh para penguasa kita. justru yang banyak merespon adalah orang-orang yang tidak pernah diperhitungkan oleh pemerintah, sebut saja ada: iwan fals lewat lagu-lagunya, slank lewat lagunya juga, abiet gad lewat lagunya, komunitas ormas-ormas, lsm-lsm, kenduri cinta, jil, freedom institute, dan lembaga-lembaga lainnya.

sebenarnya selain lembaga masih ada beberapa orang yang peduli dengan realitas sosial masyarakat di indonesia. mereka bagi saya adalah orang-oarng yang punya hati nurani dan kepekaan yang tinggi. nurani mereka masih bisa tersentuh oleh rasa kemunafikan dan kedengkian. hati mereka masih peduli dengan kebisuan dan ketulian.

sayangnya sebagian lembaga dan orang-orang tersebut tidak banyak dilirik oleh pemerintah. karena bagi pemerintah yang ada adalah yang nyata. segala sesuatu harus dibenturkan dengan materi dan pragmatisme. sehingga jangan kaget jika akhirnya masyarakat sangat apatis dengan pemerintah ataupun pejabat. karena apatisme menurut saya menjadi hak rakyat yang keinginannya terkebiri oleh para pejabat yang kejam.

saya terkesima dengan puisi-puisi yang dilontarkan dan dijabarkan oleh mas anis salah satu personil sampak gusuran. ada satu barisan kata yang sangat berkesan di hati saya yaitu: "aku gedor pitunya berkali-kali tapi tidak ada yang membuka, bahkan aku gedor pintunya beribu-ribu kali tapi tetap saja tidak ada yang membuka". sangat penuh makna: bahwa secara realitas kritikan dan masukan untuk pemerintah sebenarnya tidak kurang bahkan sudah sangat berlebihan, tetapi sayang pemerintah menulikan telinganya bahkan membisukan mulutnya.

susah bicara idealisme dan harapan, bukan berati kita tidak boleh berharap dan berangan, tetapi harapan dan angan di indonesia saat ini seperti hanya angan dan harapan yang tanpa ujung dan tanpa jalan yang jelas.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog