Monday, June 29, 2009

Acara Di Pekalongan

tanggal 18 malam pukul 21.00 wib saya sampai di pekalongan bersama supri dan sudy, mereka adalah adek-adek terbaik saya yang telah menjemput saya di bandara ahmad yani semarang. mereka menjemput saya dengan menggunakan mobil punya supri. sepanjang perjalanan dari semarang sampai pekalongan saya setengah sadar dan setengah tertidur lantaran kecapean. kecapean karena dua hari sebelumnya saya memang begadang dan kurang tidur.

ketika tiba di kantor pimpinan daerah kota pekalongan, saya disambut oleh beberapa orang muhammadiyah termasuk temen-temen amm. saya dengan kedua adek saya memutuskan untuk mencari makan terlebih dahulu lantaran kelaparan. setelah selesai makan tidak lupa membungkuskan untuk mereka, saya mengajak temen-temen panitia lokal untuk rapat guna persiapan kegiatan di esok harinya.

rapat usai sekitar jam 24.00 wib, karena tidak mungkin nginap di kantor muhammadiyah saya memutuskan menginap di hotel syariah dekat stasiun pekalongan. akhirnya saya dan kedua adek saya mendatangi hotel syariah dan memesan dua kamar. malam itu tidur terasa sangat nyenyak dan damai lantaran tidur di kasur yang empuk dengan kondisi ruangan yang sangat bersih dan sejuk.

pagi harinya saya siap-siap dan segera turun ke loby, ternyata kedua adek saya telah menunggu saya di loby. kita bertiga bergegas ke tempat makan untuk sarapan pagi dengan menu gudeg yogyakarta. setelah usai makan, saya langsung meminta sugy untuk ke tempat acara sedangkan saya dan supri pergi ke bank terlebih dahulu untuk mengambil uang.

acara mulai pukul 08.00 wib sedangkan saya dan supri sampai lokasi sekitar pukul 09.00 wib. saya tidak khawatir terlambat ke acara karena di tempat acara sudah ada panitia lokal dan juga sugy adek saya. saya fokus di bagian keuangan dibantu oleh supri adekku juga, adek bukan kandung tetapi dia sudah seperti adekku sendiri.

acara berlangsung sangat lancar dan alhamdulillah dihadiri oleh ibu-ibu aisyiyah dan bapak-bapak muhamamdiyah sekarisidenan pekalongan. jumlah peserta juga lumayan banyak sesuai dengan yang ditargetkan. beberapa ibu-ibu dan bapak-bapak yang hadir ada beberapa yang saya kenal, dan saya senang karena bisa bersilaturahmi dengan mereka.

pada siang hari acara di istirahatkan untuk sholat jum'at dan makan siang, pukul 13.00 wib acara baru dimulai kembali. acara berikutnya dilanjutkan dengan dialog dan tanya jawab dari peserta kepada tim dari jakarta yaitu bapak anwar abas. bapak anwar menjelaskan banyak tentang alasan kenapa warga muhammadiyah mesti memilih dalam pemilu pilpres pada bulan juli besok. dan warga muhammadiyah tidak boleh salah pilihan, karena pilihan warga muhammadiyah juga turut menentukan nasib bangsa indonesia di masa yang akan datang.

usai dialog peserta di kelompokkan berdasarkan daerah masing-masing, disitulan dimulainya koordinasi antara korda, korwil, dan korpus. temen-temen korda berkomitmen untuk membantu sosialisasi ditingkat bawah (masyarakat). kesepakatan tertulis dan tidak tertulis mulai dibuat oleh korda dan korpus.

pukul 16.30 wib acara telah usai dan peserta mulai membubarkan diri satu persatu. yang tersisa hanya panitia lokal dan saya beserta kedua adek saya. setelah menyelesaikan semuanya, saya berpamitan kepada panitia lokal untuk terus melanjutkan perjalanan ke purwokerto banyumas. karena keesokan harinya akan diadakan acara serupa di purwokerto.

menuju purwokerto saya dan adek-adek saya memutuskan melewati daerah pemalang kemudian lewat purbalingga. daerah yang sangat gelap disertai hutan dikanan dan kirinya, dijalanan itu juga sangat sepi dan senyap karena kendaraan jarang yang lewat situ. meskipun keadaan seperti demikian, saya tetap terlelap di kursi belakang dengan pulasnya. hanya karena kebelet pipis, saya meminta supri untuk mencari masjid dan alhamdulillah di belik ada masjid yang ada kamar mandinya.

perjalanan dilanjutkan dan kami bertiga melewati kabupaten purbalingga kota, sugy dan supri bermaksud memperlihatkan betapa indahnya alun-alun purbalingga di malam hari. tata atur dan dekorasi lampu-lampunya tampak begitu menggembirakan hati yang pilu. deret perkantoran dan sekolahan juga berjajar dengan rapinya. kebersihan dan keindahan terkesan sangat diutamakan oleh masyarakat purbalingga. dan ternyata sugy begitu membanggakan keberhasilan bupati purbalingga dalam semua aspek kehidupan masyarakatnya. termasuk keberhasilan secara ekonomi dan pengaturan tata kota di purbalingga.

seingat saya sugy telah menceritakan kehebatan bupati purbalingga sehingga membuat purbalingga menjadi kabupaten di daerah selatan yang lumayan maju. dia menceritakan itu berulang-ulang setiap lewat purbalingga. saya agak heran karena sugy adalah adek kandung saya dan saya tahu wataknya dia. seingat saya dia termasuk orang yang jarang memuji sesuatu secara berlebihan. dan ketika dia telah memuji sesuatu berlebihan saya tahu bahwa dia telah terkesan dengan sesuatu tersebut. dan karena menghargai kecintaannya terhadap purbalingga, saya memilih untuk tidak menanyakan alasan dia kenapa begitu mencintai purbalingga.

sesampai di purwokerto saya mampir dulu di kos adek saya sugy, sugy membagikan nasi bungkus sisa dari pekalongan kepada temen-temen kosnya. setelah itu saya, sugy, dan supri dengan mengajak serta budi mencari cafe untuk makan malam. supri mengarahkan mobilnya kearah batu raden, dan akhirnya kita menemukan rumah makan dengan nuansa pedesaan dengan nama warung ndeso. dekorasinya sangat ndesoni tetapi terkesan sangat asri dan mendamaikan jiwa.

saya memesan makanan yang juga ndesoni yaitu keong atau kroco dikuahi, saya membayangkan betapa enaknya keong tersebut dan saya begitu senang dengan keong karena keong adalah makanan kesukaan saya sewaktu kecil. namanya juga orang desa jadi makanannyapun yang berbau-bau desa.

saat sedang makan tiba-tiba saya teringat dengan sukoco teman dekat sugy yang juga sudah kuanggap sebagai adek. saya menelphonnya dan memintanya untuk datang. tidak selang lama sukoco telah datang dan mengembangkan senyumnya dengan sangat manis. dia terlihat agak gemuk dan lebih bugar dari sebelumnya. dia telah saya pesankan makanan karena pelayan memberitahukan bahwa jan 22.00 wib pemesanan sudah ditutup.

saya memesankan sukoco nasi burung dara dengan minuman jahe anget, saya berharap sukoco suka dengan pesanan saya. ternyata saya lupa bahwa sukoco anak baik dan pasti menghargai pesanan saya. saya bersyukur karena dia bersedia melahap makanan dengan begitu semangatnya. meskipun saya mengamati ada yang berbeda dengan sukoco, dia tampak lebih diam dan tidak banyak bicara, apalagi ketika saya singgung tentang tim sukses presiden. lagi-lagi sepertinya karena dia menghargai saya, karena kebetulan saya dan dia mempunyai pilihan yang tidak sama.

selesai makan, budi memutuskan untuk bareng dengan sukoco, sedangkan saya dan kedua adek saya meluncur menuju rumah supri. disana kakak supri sudah menunggu sambil main game, dia menyambut saya dengan ramah dan senyum manis. saya sempatkan untuk ngobrol meski hanya sebentar saja, sekedar untuk menyapa dan beramah-tamah. setelah memang tidak kuat lagi menahan kantuk, saya memutuskan untuk mendahului tidur. alhamdulillah saya bisa tidur dengan nyenyak dan lelap meskipun banyak nyamuknya. saya hanya berbaik sangka dengan nyamuk, bahwa kalaupun dia meminum darah saya pastilah akan secukupnya dan tidak berlebihan takarannya.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog