Monday, August 31, 2009

Tentang Motor...

Cerita I

Saya mendatangi bengkel untuk mengecek apakah benar ada yang rusak di bagian mesin depan, karena saya merasakan ketidakenakan menggunakan motor saat mengebut. Saya meminta masnya untuk mengecek dengan mengendarai secara langsung, supaya masnya bisa merasakan apa yang saya rasakan. Saya bercerita bahwa motor saya sekarang sudah tidak bisa dipakai untuk ngebut lebih dari 100 km, maksimal hanya 80 km atau paling-paling 90 km. Saya juga bercerita bahwa saya memang suka ngebut jika jalanan sedang sepi, apalagi jika pulang rapat sekitar pukul 23.00- 05.00 pagi. Saya bercerita tanpa beban karena memang tidak perlu merasa tidak enak hanya karena saya seorang perempuan. Ternyata si mas dan teman-temannya tertawa mentertawakan saya, mereka kaget karena melihat perempuan edan seperti saya, apalagi saya menggunakan rok yang agak sepan. Kata mereka: masa iya ada perempuan yang suka ngebut, pulang malam, dan mengendarai motor dengan rok? Saya balik tertawa, karena menurut saya tidak ada yang aneh dan tidak ada yang perlu untuk dipertanyakan hanya karena saya perempuan.

Cerita II

Saya hampir sering bolak-balik menteng bintaro, kadang bintaro kebayoran lama, kadang kemana-mana mengelilingi jakarta untuk sebuah acara/undangan. Saya hampir mengamati dengan seksama para pengendara motor, dan rata-rata jenis kelaminnya laki-laki, bukan berarti tidak ada perempuannya ya. Tetapi jumlah perempuan yang menggunkan motor sangat sedikit tidak signifikan dengan jumlan pengendara motor laki-laki. Usut punya usut dengan menanyakan teman-teman perempuan saya, mereka menganggap ribet jika harus naik motor. Ribet dan memusingkan dengan segala kemacetan dan polusi yang ada, ditambah lagi kadang perempuan tidak diijinkan oleh orang tuanya untuk menggunakan motor dengan bebas, berbeda dengan anak laki-laki yang begitu dipercaya untuk menggunakan motornya. Padahal menurut saya menggunakan motor tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin, karena banyak juga perempuan yang lebih mahir menggunakan motor dari laki-laki.


Cerita III

Saya suka menggunakan motor dan saya bahagia bisa menikmati jalanan dengan mata telanjang. Saya bisa naik motor dari smu kelas satu, waktu itu belajar menggunakan motornya lek ni. Saya di jakarta mulai menggunakan motor karena waktu saya sering habis jika saya harus menggunakan angkutan umum. Saya tidak bisa pindah kebeberapa tempat jika harus menggunakan angkutan umum, sehingga saya memutuskan menggunakan motor. Dan ternyata benar dengan motor waktu yang saya miliki sangat efektif dan efisien. Dalam sehari saya bisa menghadiri acara dibeberapa tempat sekaligus tanpa telat yang berarti. Tetapi sebagai manusia biasa, adakalanya saya merasa sangat motor jika harus menggunakan motor. Saya merasa bahwa memakai motor sangat melelahkan dan membuat saya sangat ngantuk dan tidak bisa istirahat ketika di jalan. Jika sudah bosen dengan motor saya tidak lantas memakai angkutan umum lagi, tetapi saya memilih untuk istirahat sejenak di rumah sampai saya tertarik lagi untuk menggunakan motor kesayangan saya.


Cerita IV

Saya sering lewat jalan dari asia afrika tembus ke sudirman, tepatnya di samping senayan. Disana saya sering melihat joki-joki dipinggir jalan, dari mulai ibu-ibu, remaja, anak-anak, dan bahkan orang tua. Saya tidak terganggu dengan pemandangan itu, malah saya penasaran kenapa mereka menjadi joki? Apakah karena dapat uanga banyak, atau karena alasan lainnya yang lebih logis dari sekedar uang. Saya juga melihat polisis disitu dan ternyata polisi tidak bermasalah dengan keberadaan joki-joki tersebut. Padahal joki-joki tersebut muncul akibat adanya peraturan tentang mobil berpenumpang kurang dari tiga dilarang lewat jalan tertentu. Sehingga saya heran jika polisi tidak menindak tegas keberadaan joki, karena jika tidak ada joki seharusnya mobil tersebut tidak lewat dan akan mengurangi mobil yang melintas di jalan raya. sehingga otomatis akan mengurangi polusi dan kebisingan di ibu kota jakarta.


0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog