Wednesday, August 12, 2009

Tentang Perasaan...

seminggu sebelum meninggal dunia, mbak lela sahabat saya menelphone saya dan bilang kangen. dia juga bilang bahwa dia minta maaf jika punya salah sama saya. saya bilang aja: saya juga minta maaf mbak kalau punya salah sama mbak lela. saya sama sekali tidak menyadari bahwa dia akan pergi meninggalkan saya untuk selamanya. tapi menurut saya, mbak lela telah punya perasaan bahwa dirinya akan meninggal menghadap allah swt.

ketika naik motor sama mbak eny, saya agak ragu karena mbak eny baru saja bisa naik motor. tapi karena dia adalah teman dekat saya, saya percaya sama dia bahwa dia akan berhati-hati dan tidak akan mencelakakan saya. saat di jalan raya yang satu arah, dia ngebut dan saya melihat di depan saya ada metromini yang jalan pelan, saat itu saya punya perasaan bahwa saya akan jatuh. ternyata benar, kurang dari satu menit saya merasa tiba-tiba metromini berhenti dan mbak eny menjatuhkan motornya karena menghindari metromini.

saya janjian sama mbak eny sebelum maghrib, tetapi sampai habis maghrib dan bahkan menjelang isya mbak eny belum datang juga. saya merasa bahwa mbak eny telah ingkar janji dan membuat hati saya kesal. saya menunggu dengan setia hampir dua jam sudah, dan karena tidak sabar dan perasaan saya sudah gundah, saya memutuskan untuk menyusul mbak eny ke primagama. ternyata saya ketemu mbak eny di jalan, dan dia sedang tergesa-gesa menuju kost saya. ternyata prasangka saya salah, mbak eny bukannya tidak menepati janji tetapi pekerjaan di primagama sedang banyak-banyaknya, dan mas dian sedang tidak masuk kerja.

saya pernah sebel banget sama orang, karena dia ingkar janji dan juga karena dia terlihat tidak komitmen. saya sebel karena hari sebelumnya dia bicara A tetapi keesokan harinya berubah menjadi B. yang saya sebel lagi, dia juga kadang tidak komitmen dengan omongannya sendiri, seolah-olah dia lupa bahwa dirinya pernah berjanji kepada saya. dalam hal ini siapapun orangnya, saya sebel jika menemui orang yang seperti tersebut.

saya juga pernah sebel banget jika sedang mencari alamat tapi tidak ketemu-ketemu. tambah sebel lagi jika ketika tanya orang, orang tersebut tidak tahu tetapi jawabannya tidak jelas alias ragu-ragu. saya sangat sebel karena hati saya sedang sebel eh dia nambahin sebel lagi. sebenarnya saya ingin banget bisa mengontrol emosi saya untuk tidak sebel, tetapi saya gagal menjadi orang baik saat itu.

saat sedang macet dan saya buru-buru untuk cepat sampai tujuan, saya juga sangat tidak suka. saya pengen rasanya ngebut dan jalanan tiba-tiba menjadi kosong. saya sampai menghentak-hentakkan kaki di aspal. sudah macet, tidak bisa lewat, polusi, dan waktu sangat mepet. rasanya sudah pengen terbang bersama dengan motor saya. supaya saya bisa segera sampai tujuan tanpa telat.

ada pengemis dijalanan dan minta uangnya maksa banget, boro-boro terpikir untuk ngasi uang, melihat mukanya saja sudah sangat males. bukan apa-apa, mengemis itu kan tidak wajib dan memberi juga tidak harus, jadi saya akan merasa senang jika bisa memberi dengan ikhlas. tetapi saya menjadi sebel sendiri jika saya harus memberi uang kepada mereka tetapi dengan tidak ikhlas alias dengan terpaksa.

sama tukang parkir yang tidak pada tempatnya juga saya agak males banget, maksudnya sebenarnya tempat itu bisa untuk tidak dijaga tetapi dipaksain dijaga. karena terlihat terpaksa menjaganya, saya juga jadi terpaksa jika mau memberikan uang kepada tukang parkirnya. sebel saja, saya harus memberi uang 1000 setiap kali parkir yang cuma sebentar banget. dan saya juga melihat bahwa dia tidak menjaga motornya dengan benar-benar. dia ada ketika ada orang yang datang, dan dia ada lagi setelah orang mau pergi dan mengambil motornya. sebel juga sama tulisn di parkir resmi yang bunyinya: kehilangan bukan tanggung jawab kami tetapi tanggung jawab sendiri.

paling tidak nyaman jika diomongin orang tapi tidak di depan kita, melainkan diomongin di belakang kita. kalau di depan kita bisa memberi jawaban minimal, tetapi diomongin di belakang kita membuat kita sama sekali tidak bisa menjelaskan apapun. sehingga yang ada membuat hati kita tidak enak, dan masalah juga tidak akan selesai.

perasaan yang satu ini baik, saya seneng kalau melihat cewek yang cantik dan seksi. saya senang dan bahkan suka memperhatikannya, saya senang karena tuhan sungguh luar biasa karena menciptakan manusia perempuan yang bisa bikin laki-laki pusing tujuh keliling. bagi saya perempuan itu sangat indah, dan sangat menyenangkan jika di pandang. apalagi perempuan tersebut cantik, seksi, bersih, dan baik hati.

sementara ini dulu tentang perasaan, lain kali saya sambung lagi, perasaan saya saat ini sedang tidak enak hati karena tidak tahu kenapa. yang pasti pagi ini saya sedang flu secara tiba-tiba, dan di menteng lantai empat tidak ada obat flu. sehingga saya hanya minum antangin dari vitri ipm. bentar lagi saya mau istirahat tidur, dan saya harap besok bisa sembuh dan tidak flu lagi, amien.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog