Wednesday, April 01, 2009

Totok...

Sebelum mengajar di dosqi, saya mengajar di smu swasta di tangerang. Kebetulan saya deket dengan murid-murid, termasuk murid-murid yang terklaim nakal/bandel. Saya dekat dengan anak-anak yang dikalim nakal karena bagi saya tidak ada anak yang nakal, yang ada hanyalah anak yang mempunyai karakter yang berbeda dari teman-temannya. Dan karakter yang berbeda tersebut tidak musti kesalahan, karena saya yakin ada history yang membuat orang berperilaku berbeda dengan orang lain pada umumnya.

Pasca semesteran, rapat dewan guru menetapkan beberapa murid yang bakal tidak naik kelas atau naik tetapi harus menyelesaikan nilai-nilai yang kosong. Untuk yang tidak naik kelas rata-rata skornya sudah sangat tinggi dan memang sudah tidak bisa diberi kompromi lagi oleh sekolah. Dan saat itu saya tertarik pada anak-anak yang bisa naik kelas, tetapi dengan beberapa persyaratan yang ditentukan oleh sekolah, salah satu murid yang akan naik dengan persyaratan yaitu totok.

Saya datang ke rumah totok bersama dengan wali kelas totok, dan ketika itu totok tidak berada dirumah, tetapi selang beberapa jam, totok pulang ke rumah. Saat totok belum ada di rumah, ibu dan kakak perempuan totok banyak cerita tentang keseharian totok dan keanehan totok selama beberapa bulan terakhir. Ibu totok merasa sudah cukup lelah dan hampir putus asa mendidik totok. Totok sering tidak masuk sekolah, sering membolos sekolah, sering tidak pulang ke rumah, bahkan totok juga sering membantah dan membentak orang tua dan saudara-saudaranya jika dinasehati.

Masalah yang terakhir, totok pacaran dengan mahasiswa namanya bunga. Dan menurut cerita totok, bunga adalah anak seorang bapak yang berkewarganegaraan asing dan kebetulan punya usaha di indonesia, bunga tinggal di permata hijau bersama papanya dan kakaknya. Orang tua totok merasa bahwa setelah pacaran dengan bunga, totok banyak perubahan, diantaranya jadi sering tidak pulang ke rumah dan sering marah-marah. Totok juga dirasa sangat mencintai bunga, hampir tiap hari dia selalu bercerita tentang bunga dan keluarganya. Bahkan totok terlihat sangat serius dengan bunga, meskipun bunga lebih tua usianya dari totok.

Saya sempat melihat kekhawatiran keluarga totok atas hubungan totok dengan bunga, bahkan bapaknya totok sempat menyelidiki bunga sampai ke rumahnya yang di permata hijau. Kata kakak perempuan totok, sebenarnya tidak apa-apa pacaran, asalkan dampaknya positif bukan negatif. Tetapi kalau dampaknya negatif, keluarga totok tidak mengijinkan dan tidak setuju.

Beberapa jam kemudian, totok pulang ke rumah dan ngobrol sebentar dengan saya dan wali kelasnya, setelah itu dia mengantarkan saya dan wali kelasnya ke rumah imam sholeh. Imam sholeh kebetulan termasuk murid yang juga bisa naik kelas tetapi dengan persayaratan tertentu. Skor imam sholeh hampir sama dengan skor totok, cuma bedanya imam sholeh masih lumayan sering masuk, sehingga dihitung secara matematis, kesalahan totok sedikit lebih banyak dari imam sholeh.

Malam itu saya janjian ke gramedia sama totok, saya mau ngantar dia cari buku, tugas dari salah satu guru sebagai ganti nilai dia yang masih kosong. Malam itu, saya menunggu totok di harmoni ceger, setelah itu kita mau langsung ke gramedia bintaro plaza. Sesampainya di gramedia, kita langsung berkeliling mencari buku yang dimaksud, sambil keliling, saya sempat mengenalkan kepada totok beberapa novel dan buku-buku sejarah. Saya tahu, totok tidak begitu tertarik dengan novel dan buku sejarah, tapi bagi saya minimal totok tahu bahwa di toko buku itu sangat menyenangkan sekali.

Oya, saya senang sekali bisa menemani totok ke gramedia, saya juga senang dia mau curhat sama saya tentang masalah-masalahnya, termasuk masalahnya dengan keluarga dan dengan pacarnya yang bernama bunga. Waktu itu, dia janji akan mengenalkan saya dengan bunga pacarnya. Dia pengen, bunga bisa kenal dekat dengan saya dan menganggap saya sebagai temannya juga. Alhamdulillah, akhirnya totok bisa naik kelas ke dua ips dengan lancar, tentunya setelah menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Bersamaan dengan itu, saya keluar dari sekolah totok dan pindah mengajar di sma dosqi.

Satu bulan lalu, ketika saya sedang di jalan menggunakan motor, tiba-tiba ada serombongan mantan murid-murid saya termasuk totok. Mereka ada tiga motor dan enam orang, mereka habis latihan futsal. Karena dicegat oleh mereka, saya berhenti dan mengobrol sebentar dengan mereka. Setelah itu rencananya saya mengajar di primagama, dan ternyata mereka memutuskan untuk ikut serta dengan saya ke primagama. Karena lama tidak jumpa dengan mereka, saya mengajak mereka ke primagama.

Sesampainya di primagama, saya bercengkerama dengan agenk dan totok, sedangkan teman-temannya yang lain berada di luar primagama. Totok terlihat masih sama seperti sebelumnya, dia banyak cerita tentang guru-guru di sekolahnya, tentang guru baru pengganti saya, tentang teman-temannya, tentang pacarnya yang ternyata sudah putus, dan tentang kepala sekolahnya. Saya senang sekali bisa bertemu dan berbincang dengan mereka. Totok juga sempat menawarkan saya untuk jalan-jalan dengannya dan teman-temannya. Dia juga menawari saya untuk datang di acara ulang tahun agenk keesokan harinya, tetapi karena saya ada acara, saya tidak bisa datang pada ulang tahun agenk. Setelah berbincang sekitar satu jam, totok dan agenk pamitan pulang, dan saya langsung masuk kelas untuk mengajar kelas dua belas ips.

Tanggal 29 maret 2009, saya dikabari oleh fariztian dan beberapa teman-teman totok yang lain, bahwa totok meninggal dunia karena kecelakaan. Totol meninggal dunia pukul 04.30 pagi saat sedang kebut-kebutan sama temannya, dia dikejar polisi dan akhirnya terjatuh dan meninggal ditempat kejadian. Badannya utuh dan tidak rusak, hanya giginya yang rontok, kemungkinan kepalanya mengalami benturan hingga gegar otak.

Waktu dikabari, saya sedang tidak di jakarta, sehingga saya tidak bisa datang ke rumah totok. Saat menerima sms, saya tidak percaya dan saya berfikir bahwa anak-anak sedang bercanda. Tetapi setelah saya cek kebeberapa orang, ternyata benar bahwa totok meninggal dunia karena kecelakaan. Saya kaget, bingung, tidak percaya dan juga bersedih. Karena saya belum bisa berbuat banyak untuknya, saya juga belum bisa menjadi guru sekaligus temannya yang baik. Saya juga belum bisa jalan-jalan dengan dia dan teman-teman sekelasnya. Dan saya sedih, karena disaat terakhirnya, saya tidak bisa melihat senyumnya dan mendengarkan ceritanya yang selalu menggebu-nggebu.

Hanya doa yang bisa saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, saya percaya bahwa totok adalah anak yang baik hati. Saya yakin, bahwa totok dipanggil bukan karena dia anak nakal, tetapi saya yakin bahwa tuhan memanggilanya karena tuhan sayang totok. Saya berdoa kepada tuhan, agar totok diterima disisih tuhan tanpa halangan apapun. Selamat jalan totok, selamat jalan muridku yang baik hati, kita semua sangat kehilanganmu.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog