Thursday, April 23, 2009

Rapat Pengawan Ujian Nasional...

Hari itu hari jumat pukul 08.00 wib di smu negeri 90. Para pengawas di rayon 8 jakarta selatan berkumpul untuk mendapatkan pengarahan dari pihak sekolah smu negeri 90. Saya bersama tiga orang teman yaitu pak hasan dan pak ahmadi. Saya duduk disamping guru dari smu 86 jakarta selatan. Rapat berlangsung dengan tertib dan kepala sekolah banyak memberi pengarahan, termasuk pemberitahuan tentang honor tambahan untuk tahun ini ditiadakan atas kesepakatan bersama, karena dinas pendidikan tidak membolehkan adanya honor tambahan untuk para pengawas ujian nasional.

Saya santai dan biasa-biasa saja, atau lebih tepatnya karena saya belum banyak tahu tentang sistem di dki jakarta, karena kebetulan tahun lalu saya mengawas di kawasan tangerang. Ternyata benar, ada salah satu guru yang protes masalah honor tambahan, dia berharap bahwa sekolah punya kebijakan untuk tetap mengadakan honor tambahan, atas nama kasihan terhadap para guru.

Saya sempat berfikir ngapain sih...??? Kan ngawas perhari sudah dapat 100.000, jika dikalikan enam hari sama rapat, masing-masing guru akan mendapatkan uang sebanyak 600.000...??? Eh usut punya usut, ternyata jatah ngawas dki jakarta dengan tangerang berbeda. Untuk wilayah dki jakarta, untuk satu hari mengawas hanya di hargai dengan 35.000-40.000, sehingga uang yang akan diterima pengawas tidak akan sampai 600.000 seperti yang saya bayangkan.

Akhirnya saya mengerti, kenapa guru-guru protes ketika kepala sekolah memberitahukan bahwa untuk ngawas tahun ini tidak ada honor tambahan, he he he. Kasian banget ya nasib guru...??? Kasian karena ngawas itu kan tanggung jawabnya besar banget, ketika ada apa-apa dengan ljun anak-anak, maka pengawaslah yang bertanggung jawab. Belum guru-guru yang rumahnya jauh dari smu 90, dia harus naik angkot berkali-kali untuk sampai di smu negeri 90.

Tapi begitulah sistem di indonesia, sehingga kita sebagai guru, hanya bisa nrimo dan tidak boleh mengkritik. Dalam kekecewaan tersebut, ada satu hal yang menarik di sekolah smu negeri 90 yaitu: semboyan "komit" yang didengungkan oleh guru-guru smu negeri 90. Komit kata mereka: bahwa guru-guru dan murid smu negeri 90 berusaha menjadi baik dan selalu mencoba untuk menjadi yang terbaik dalam banyak hal. Luar biasa, semboyan yang saya kira layak ditiru oleh semua sekolahan, karena dengan komit/komitmen, kita akan menjadi manusia yang tidak mudah terpengaruh oleh keadaan sekitar yang seringnya tidak baik alias bisa menjerumuskan diri kita ke kubah hitam.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog