Friday, April 10, 2009

Nunung Kurniawan...

Nunung adalah sahabatku sewaktu aku smk, dia di smk muhammadiyah 3 sedangkan aku di smk muhammadiyah 1. Aku menjadi sahabatnya karena aku dan dia sama-sama sekolah di muhammadiyah, sama-sama di ikatan remaja muhammadiyah gringsing, dan sama-sama satu desa. Ditambah lagi, ternyata nunung masih ada hubungan saudara denganku.

Usianya setahun lebih tua dari aku, tetapi tingkatan sekolahnya dia setahun di bawahku. Dia adalah anak yang baik, pendiem, ramah, suka senyum, dan komitmen dengan organisasi. Dia juga orang yang bisa diajak diskusi dan curhat, bahkan tak jarang dia melucu sekedar untuk membuat temennya tersenyum.

Lepas smk, dia tidak bisa melanjutkan kuliah karena alasan ekonomi, padahal dia sangat ingin bisa kuliah sepertiku. Tapi apa mau dikata, keinginannya belum bisa dicapai dengan mulus. Alhamdulillah, meskipun tidak kuliah, nunung mendapatkan pekerjaan bagus di perusahaan kayu lapis, perusahaan baru yang lokasinya berada di desaku. Nunung tidak sebagai karyawan operasional, tetapi memegang bagian pembukuan/akuntansi.

Semenjak kuliah di semarang selama empat tahun, aku sudah tidak begitu dekat sama nunung. Hubungan yang aku jalin hanya sewajarnya saja dan seperlunya saja. Apalagi selepas kuliah di semarang, aku langsung merantau ke jakarta. Meskipun berhubungan tidak intens, aku dan nunung masih smsan dan sesekali telephone, karena bagaimanapun nunung adalah sahabatku.

Beberapa bulan yang lalu, temenku yang lain namanya isomah, dia curhat sama aku. Dia habis jalan-jalan sama nunung, informasi itu sangat mengagetkan aku, karena semasa smk dulu, isomah sempat suka dengan nunung. Isomah juga cerita bahwa ternyata nunung suka sama isomah, langsung aku bilang: "ya udah, kalian jadian saja, dari pada tertunda-tunda lagi kayak dulu." Kata isomah: "jadian gimana mbak...?? aku sudah mau nikah sama farid."

Mendengar jawaban itu, aku langsung kaget dan tidak percaya, bahkan aku sempat menyarankan isomah untuk membatalkan pernikahannya dengan farid dan memilih nunung. Karena aku tahu, nunung insya allah jauh lebih baik dari farid, bukan mengklaim farid, tetapi aku lebih mengenal nunung dari pada farid. Tetapi ternyata isomah tetap komitmen untuk menikah dengan farid, karena undangan pernikahan telah di sebar.

Seminggu setelah itu, aku sempat menghubungi nunung dan meminta klarifikasi tentang masalahnya dengan isomah, dan nunung membenarkannya. Aku sempat juga menawari nunung untuk menikahi isomah, tetapi dengan sopan, nunung menolah saran gilaku karena menghargai orang tua isomah dan calonnya isomah. Tetapi aku sempat bertanya pada nunung, seandainya suatu saat ada apa-apa dengan isomah, apakah dia bersedia menjadi suami isomah...??? Dia mengatakan bahwa jika memang dia dibutuhkan, dia siap menjadi yang terbaik untuk isomah.

Seminggu setelah aku telephone nunung, nunung malam-malam sekitar pukul 23.30 wib, missed call ke hp ku, dan karena tidak keangkat, aku langsung sms dia. Aku pikir ada sesuatu yang ingin dia sampaikan kepadaku, ternyata nunung hanya menanyakan kabarku saja dan memberi tahu bahwa kabarnya baik-baik saja. Akupun mengucap syukur alhamdulillah, mendengar nunung dalam keadaan baik-baik saja.

Seminggu setelah aku smsan dengan nunung, aku dikabari oleh adekku yang ada di kampung bahwa nunung telah meninggal dunia. Dia meninggal dunia di rumah sakit karena sakit yang dideritanya telah parah dan tidak bisa disembuhkan lagi oleh dokter. Saat itu aku sedang di adira membayar cicilan motor, aku kaget dan hampir tidak percaya, bahwa orang sebaik nunung telah pergi meninggalkan aku sahabatnya. Aku juga tidak sadar, bahwa saat nunung menghubungiku mungkin dia mau menyampaikan amanatnya yang terakhir, tetapi karena aku kurang peka, nunung tidak memesankan apapun kepadaku.

Aku sedih dan hanya bisa mendoakan, bahwa amal ibadahnya pasti diterima disisih allah swt. Saat aku pulang sekitar dua minggu setelah kematian nunung, aku langsung ke rumah isomah dan memberitahu dia bahwa nunung telah tiada dengan tenang. Spontan isomah menangis dan terlihat sangat menyesal karena tidak bisa melihat nunung saat terakhir kalinya. Tetapi kata isomah, nunung datang di saat pernikahan isomah dengan farid. Selamat jalan sobatku, semoga engakau bahagia disana, amien.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog