Thursday, March 05, 2009

Kata Orang Cinta SMA Itu Indah...

Saya guru di SMA swasta di Jakarta, dan saya mengajar anak kelas 10, 11 dan 12. Saya mengajar semua kelas karena bidang study saya PPKn. Saya lumayan dekat dengan anak-anak, sehingga sedikit banyak saya tahu kehidupan percintaan mereka. Setelah mengamati dan terkadang menjadi curhat mereka, saya tahu bahwa ternyata banyak anak murid saya yang pacaran dengan teman satu sekolahan. Ada yang pacaran dengan teman sekelasnya, ada yang dengan kakak kelas, atau ada juga yang dengan adek kelasnya.

Sebenarnya saya tidak resah dengan hubungan percintaan mereka, karena mencintai menurut saya adalah hak semua orang. Dan yang pasti, manusia normal tidak bisa mengelak dari perasaan cinta dan sayang kepada lawan jenisnya. Sebagai guru yang lebih tua dari murid saya, dan yang pastinya sebagai orang yang juga pernah muda dan pernah pacaran, saya sering menasehati murid-murid saya berkenaan dengan pacaran/percintaan mereka. Begini nasehat saya tentang pacaran kepada anak-anak:

Saya: saya tidak melarang kalian pacaran, tapi karena kalian masih sekolah dan masih minta uang orang tua, saya pesan kalau pacaran jangan serius-serius.

Anak-anak: masa pacaran gak serius bu? maen-maen doank dunk?

Saya: bukan maen-maen, tapi jangan serius banget seolah-olah kalian seperti suami dan istri.

Anak-anak: maksudnya apa bu?

Saya: ya pacarannya dibawa santai saja, untuk having fun dan untuk tempat diskusi. Syukur-syukur dengan punya pacar, ilmu kalian lebih bertambah lagi dan motivasi belajar jadi lebih tinggi.

Anak-anak: jadi pacarannya yang bagaimana bu?

Saya: pacarannya jangan berduan-duaan di tempat yang sepi, jangan ngomongin pernikahan dulu, jangan pakai cemburu segala, dan jangan banyak aturan sama pasangan.

Anak-anak: boleh ciuman atau pelukan gak bu?

Saya: emang penting? saya rasa belum saatnya untuk itu, lagipula kalau kalian orang baik, pasti kalau pacaran maunya yang baik-baik saja.

Saya tidak pernah melarang anak-anak pacaran, tapi saya tidak ingin anak-anak terganggu pelajarannya gara-gara mereka pacaran. Saya punya idealisme, gimana caranya agar pacarannya anak smp dan sma tidak berat. Saya membayangkan cara pacaran mereka sebagai berikut:
1. Jalan-jalan ke toko buku untuk membeli buku-buku pelajaran atau buku novel tapi yang bagus.
2. Sesekali nonton film, tapi nonton film yang berideologi.
3. Sesekali ikut acara seminar bersama-sama.
4. Mengerjakan PR bersama-sama.
5. Diskusi tentang mata pelajaran di sekolah.
6. Memberi masukan jika pasangannya melakukan kesalahan.
7. Membantu jika pasangannya memerlukan bantuan.

Karena kalau menurut saya pribadi, belum saatnya bagi anak sma berpacaran dengan sangat serius dan disertai dengan cinta yang 100%. Karena jika itu terjadi, maka dia akan terbebani dengan masalah-masalahnya dalam pacaran. Sehingga kewajiban utamanya sebagai pelajar akan terlupakan dan akan terbengkelai. Masa iya, ada anak sma bunuh diri gara-gara diputusin sama pacarnya? Seolah-olah pacarnya yang di smp atau sma adalah manusia tunggal dan tiada duanya. Sehingga ketika diputus oleh pacarnya, dia merasa sangat putus asa dan seakan-akan sudah tidak punya tujuan hidup lagi. Padahal kita semua tahu, bahwa diri kita masih mempunyai bapak, ibu, kakak, adik, saudara-saudara lain, dan teman-teman dekat yang juga sayang dan cinta dengan diri kita.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog