Monday, March 16, 2009

Cerita Di Istana Wapres...

Hari itu hari kamis tanggal 12 Maret 2009, waktu menunjukkan pukul 14.30 ketika saya dan rombongan tiba di istana wapres. Saya bersama kurang lebih 100 anak-anak muhammadiyah (AMM) berkumpul di istana wapres, dalam rangka pembukaan konvensi angkatan muda muhammadiyah se-Indonesia. Dalam jadwal, acara akan dimulai tepat pukul 16.00 WIB. Setelah menunggu kurang lebih 90 menit, acara belum juga dimulai saat itu tepat pukul 16.00 WIB.

Saat-saat menunggu selama 90 menit, para peserta yang jumlahnya lumayan banyak terlihat agak sedikit bosan dan jenuh, maklum menunggu adalah pekerjaan yang sangat membosankan dan memuakkan. Tetapi lagi-lagi, karena kita semuanya adalah tamu, dan terlebih tuan rumahnya adalah orang terpenting nomor dua di Indonesia, maka saya dan teman-teman harus tahu diri dan juga harus sabar.

Banyak tingkah yang dilakukan oleh saya dan teman-teman diantaranya: smsan, telephon temen, membaca novel, keluar masuk ruangan, berdiskusi sama teman sebelahnya, sekedar ngobrol biasa, senyum-senyum sendiri, berkenalan dengan peserta dari daerah, ngantuk, tertidur sebentar, dan bahkan ada yang membuat suasana menjadi lucu karena dia pura-pura menenangkan semua peserta seolah-olah wapres telah datang. Hampir semua gaya dan semua jurus telah dikeluarkan oleh semua peserta, tetapi wapres yang ditunggu tidak juga kunjung tiba di ruangan.

Pukul 16.10 WIB wapres Jusuf Kalla memasuki ruangan diikuti oleh para ajudannya. Suasana tampak hening dan tenang, bahkan peserta dilarang keluar masuk ruangan selama acara berlangsung, jadi bagi yang kebelet kencing dan kebelet buang air besar diharapkan untuk bersabar sampai acara usai. Pukul 17.15 WIB acara formal telah usai, wapres dan mas Izzul telah memberikan sambutannya kepada peserta konvensi AMM. Tiba saatnya bagi para peserta untuk menikmati hidangan ringan yang telah disediakan oleh wapres. Dan karena lapar, seperti biasa para peserta langsung menyerbu makanan yang tersedia di meja.

Ada hal yang menarik selama acara formal berlangsung, ada tiga pejabat yang duduk di depan sebelah kanan wapres. Saya tertarik mengamati mereka karena kebetulan saya berada di barisan paling depan, dan kebetulan apa yang saya lihat sangat membuat saya terheran-heran serta berhubungan dengan HP. Selama ini kita terlalu euforia dengan yang namanya HP, bahkan kita merasa tidak bisa melepaskan diri dari barang tersebut. HP telah menemani kita baik siang maupun malam, bahkan orang terkadang menjadi tidak sensitif karena terlalu sibuk smsan dan telephon-telephonan.

Tidak hanya kalangan dewasa yang menikmati HP, anak-anak remaja dan orang tuapun ikut serta menikmati kecanggihan tekhnology HP. Banyak bapak-bapak dan ibu-ibu yang selingkuh karena ada HP. Banyak anak sma yang menjadi tidak serius dalam belajar gara-gara HP. Banyak tersebara video-video porno gara-gara kecanggihan HP. Meskipun HP memberikan banyak kelebihan dan keuntungan misalnya akses komunikasi yang begitu cepat dan menjadi sangat terjangkau.

Saya termasuk orang yang kecanduan dengan HP, dan saya merasa tidak bisa lepas dari HP. Dan saya cukup membenci diri saya sendiri ketika dalam moment resmi, saya masih juga tidak bisa lepas dari HP. Saya memilih mematikan HP atau silent HP supaya saya bisa konsentrasi dengan moment resmi tersebut. Karena sangat kurang sopan menurut saya, jika kita smsan atau menerima telephone dalam acara yang resmi atau semi resmi.

Yang sangat mengherankan saya dan membuat saya ternganga, tiga pejabat yang berada di depan, ternyata tangannya tidak bisa lepas dari HPnya. Jika cuma sekali atau dua kali tidak ada masalah, tetapi mereka membuka dan meletakkan HP sangat sering dan tidak bisa saya hitung lagi berapa kali. Dan mereka melakukan smsan sama seperti yang saya dan mungkin teman-teman lakukan. Saya hanya berfikir, kira-kira dalam keadaan santai mereka membalas gak ya jika di sms oleh kita?? Tapi untuk acara seformal itu, mereka masih sempat membuka HP berkali-kali, dan melakukan aktivitas sms yang juga lumayan sering. Saya kira ini koreksi untuk saya dan kita semua, bahwa menurut saya kita sudah menjadi budak HP, dan sepertinya mulai dari sekarang kita harus memulai untuk tidak tergantung secara berlebihan oleh HP, demi kebaikan kita bersama.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog