Monday, March 16, 2009

Jambore Muhammadiyah DKI Jakarta...

Setelah dari acara konvensi AMM saya langsung meluncur menuju cibubur bareng sama Dina anak NA jakarta. Saya tertarik ikut jambore muhammadiyah yang di adakan oleh PW muhammadiyah DKI Jakarta yang bertempat di bumi perkemahan cibubur, karena acara-acara yang tertera di jadwal acara lumayan keren dan asyik. Karena tidak punya rombongan, saya bergabung di tenda rombongan Dina, kebetulan di tenda tersebut ada ibunda Dina dan adek Dina yang bernama Rizka.

Malam itu ada bu Muslimah guru Andrea Hirata yang filmnya sangat laku, peserta diajak berdiskusi dengan bu Muslimah, seorang guru yang sangat sederhana dan sabar, sehingga mampu melahirkan murid-murid yang baik dan sukses. Selesai dialog dengan bu Muslimah, saya memutuskan untuk kembali ke tenda dan tidur. Alas tidur saya malam itu hanya tikar plastik warna biru dan tidak ada selimut disamping saya. Sehingga sebelum tidurpun saya telah mempunyai firasat, bahwa malam itu saya akan menggigil kedingingan. Ternyata benar, meskipun sudah menggunakan kaos kaki, saya tetap menggigil kedinginan.

Pagi harinya saya mencari kamar mandi untuk mandi dan buang air besar, ternyata kondisi kamar mandi sangat kotor dan tidak ada ember maupun gayung. Saya merasa sangat tidak nyaman dengan kondisi tersebut, dan saya hampir memutuskan untuk tidak mandi dan tidak buang air besar dulu sampai di rumah. Alhamdulillah ada satu kamar mandi yang lumayan bersih dan di dalamnya ada gayung dan ember kecil. Masa susah telah lewat dan saya bersyukur karena pagi itu saya bisa mandi. Karena bukan peserta rombongan, saya tidak dapat makan dari panitia sehingga pagi itu saya memutuskan untuk beli ketoprak di bazar makanan.

Pagi itu saya tengah menunggu kabar dari Fadhel murid saya, karena kebetulan Fadhel adalah salah satu tim marawis sma saya yang hari itu dijadwalkan akan tampil karena telah juara ke tiga dalam lomba yang diadakan panitia jambore. Jadwal manggung pukul 09.00 samapi 10.30 dan ternyata hingga jam menunjukkan pukul 11.00, anak-anak marawis belum juga kunjung tiba di lokasi acara.

Saya sangat panik dan terus mecoba berspekulasi dengan bapak Irfan panitia yang mengurusi pentas seni, agar anak murid saya tetap tampil meskipun cuma sebentar. Akhirnya bapak Irfan diam dan menunggu anak marawis. Pukul 11.00 lewat, tim marawis telah sampai di lokasi dengan selamat, dan saya langsung mengajak anak-anak untuk kebelakang panggung dan segera tampil di panggung utama. Akhirnya anak-anak marawis tampil juga sekitar 15 menit. Saat itu saya sangat bahagia dan juga bangga, bisa menyaksikan anak-anak murid saya tampil dihadapan banyak orang.

Selesai tampil di cibubur, saya ajak anak-anak marawis ke klender, ke tempat pernikahan mba Isti salah satu pengurus PP NA. Saya menawarkan kepada keluarga mba Isti agar anak-anak bisa tampil untuk menghibur pengantin dan para undangan yang hadir di resepsi pernikahan tersebut. Alhamdulillah, keluarga mba Isti mengijinkan dan mempersilahkan anak-anak marawis tampil di acara pernikahan mba Isti.

Setelah sampai di klender tepatnya di kampus uhamka klender, anak-anak langsung main menyanyikan dua lagu dan kemudia mereka langsung makan. Setelah semuanya kenyang, saya dan anak-anak berpamitan kepada mempelai dan mengucapkan terima kasih karena diijinkan tampil di acara pernikahannya. Semoga mba Isti dan mas Yudhi berbahagia selamanya dan cepat dikaruniai keturunan yang sholeh dan berguna untuk semua orang, amien.

1 comments:

Anonymous said...

Kalau tertarik melakukan inovasi musik Marawis, silahkan ikuti Free Style Marawis Competition. Info selengkapnya silahkan kunjungi: http://festival.baitulamin.org atau http://facebook.com/fesba. Terima kasih.

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog