Friday, October 02, 2009

Film Berbagi Suami...

Saya sudah hampir nonton film berbagi suami hampir tiga kali lebih, tapi saya tidak pernah bosan melihat film tersebut. Saya pengen sekali banyak orang yang menonton film ini terutama para laki-laki. Saya pengen laki-laki menonton karena supaya laki-laki menyaksikan dari film tersebut, betapa susahnya mempunyai banyak istri. Mungkin tidak susah bagi si suami, tetapi akan sangat merepotkan dan menyakiti hati para istri dan anak-anaknya. Para anak-anak bahkan menjadi tidak suka sama bapaknya yang dianggap telah menyakiti hati ibunya. Para istri juga akhirnya dipaksa untuk legowo dengan terbaginya cinta kasih suaminya kepada perempuan lain.

Dalam kasus pak haji, dia sampai sakit gara-gara memikirkan pertengkaran istri-istrinya. Bahkan ketika setelah sakit bukan tambah sembuh, tetapi tambah parah karena pusing dengan tingkah polah istri-istri dan anak-anak. Yang paling parah si pak haji akhirnya meninggal dunia dalam perasaan bersalah kepada keluarga besarnya. Sebelum meninggal pak haji berpesan kepada anaknya dari Salma: nak kalau nanti nikah istrinya satu saja, hanya satu saja ya. Dan si anak yang dasarnya sudah tidak sepakat dengan abahnya yang mempunyai lebih dari satu istri hanya tersenyum sinis lalu mengiyakan pesan abahnya itu.

si abah benar-benar tidak berperasaan, bahkan setelah meninggal sekalipun masih ada istri keempatnya yang datang menangis di kuburan. Istri kesatu sampai ketiga sama sekali tidak tahu, bahkan Salma istri pertama pak haji tidak diberi tahu bahkan tidak dimintai ijin ketika suaminya menikah dengan ketiga istri berikutnya. Bagaimana bisa mengatasnamakan agama, jika berbohong dan tidak meminta ijin kepada istri pertamanya. Sangat tidak nyambung dan tidak komitmen dengan prinsip-prinsip agama yang ada.

Kisah berikutnya tentang sopir di rumah produksi film yang juga bermadzab poligami. Ketika istrinya sudah dua dan anaknya sudah sangat banyak, dia membawa lagi perempuan yang masih saudara jauhnya dari kampung, yang akhirnya akan dinikahinya juga. Dalam kasus kali ini, dua istri pertamanya sangat nyantai dan tidak marah jika istrinya akan menikah lagi.

Bukan pembenaran bagi yang kaya, tetapi si sopir ini benar-benar bukan orang kaya dan saya yakin jika itu terjadi secara nyata, maka dia tidak akan bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga sarjana. Karena para istrinya tidak ada yang bekerja, dan hanya mengandalkan dari suaminya saja. Benar-benar tidak masuk akal, jika ada laki-laki yang bertingkah laku seperti itu. Menurut saya, laki-laki itu adalah laki-laki yang sangat tidak tahu diri dan tidak menghargai perempuan.

Sang sopir ke aceh dalam rangka tugas untuk pembuatan dokumenter bersama bosnya, dan ketika pulang membawa perempuan dari aceh yang nantinya akan dinikahinya sebagai istri keempat. Lagi-lagi para istri-istrinya tidak komentar dan mengijinkan suaminya menikah lagi dengan perempuan yang keempat. Kondisi yang tidak normal dan untuk orang yang punya hati dan perasaan pasti akan sangat menyakitkan. Karena menurut saya, sangat tidak adil jika cinta kita dibagi-bagi kepada orang lain. Karena pasti tidak akan ada keadilan dalam cinta yang terbagi-bagi kebanyak orang.

Akhir ceritanya, dari empat istrinya ada dua orang yang akhirnya jatuh cinta alias lesbi. Mereka lesbi karena merasa cocok satu sama lainnya. Mereka cocok dan saling pengertian, bisa saling menghargai, karena bagi mereka mau menikah dengan sang sopir bukan karena cinta tetapi lebih pada menumpang hidup saja. Jadi cinta itu tidak begitu penting dan menjadi syarat untuk menikah. Bukan hanya kasus lesbi, ternyata sang sopir telah dihinggapi penyakit kelamin lantaran berganti-ganti pasangan.

Dalam cerita terakhir ada orang cina yang punya bisnis dibidang makanan dan selingkuh dengan karyawannya yang cantik jelita. Sang bos membelikan apartemen dan mobil untuk si karyawan yang cantik tersebut. Dan setelah sekian lama, istri dan anak-anaknya tahu kalau suaminya ada main sama karyawannya. Karena tidak terima sang karyawan tersebut dilabrak hingga pingsan. Apartemen dan mobilnya diminta kembali oleh sang istri dan anak-anaknya.

Apapun cerita dan alasannya, menurut saya pribadi mempunyai istri lebih dari satu itu akan mendatangkan banyak masalah. Oleh karena itu mohon kepada para laki-laki agar menurunkan egonya untuk menikah hanya dengan satu perempuan saja. Karena bagaimanapun perempuan juga ingin dihargai dan dihormati sebagaimana laki-laki juga ingin dihargai dan dihormati.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog