Sunday, October 04, 2009

Cinta Sejati: Indriana Lubis...

Mengharukan sampai menyentuh hati. Bahkan kita benar2 merasa ikut di dalamnya. Seperti kisah telenovela yang begitu tragis, mencari cinta hingga mengorbankan segalanya. Atau kisah mandarin yang untuk bertemu dengan sang jodoh pun harus melewati berbagai rintangan dan berbagai kesempatan emas. Penuh air mata, canda tawa, dan perasaan yang mendalam.

Dan kita hanya terpaku, berpikir, merenung, "betapa romantisnya cerita cinta ini dan itu, seandainya aku merasakan yang seperti itu". Gawatnya, kita menjadi melankolis, atau bahkan menyesali apa yang telah terjadi dalam hidup kita. "Seandainya dulu aku begini, seandainya pasanganku begitu"…keluhan pun tak berhenti.

Cinta sejati. Demikian disebutkan di film-film, drama-drama. Figur pria yang sejati, gadis yang setia, pesaing-pesaing cinta yang licik dan cerdik. Walau berebut hati, namun cinta sejati tidak akan luluh. Demikian anggapan kita tentang kisah2 romantis… Apakah itu cinta sejati? apakah kita tidak bisa menemukan cinta yang sejati seperti yang sering kita saksikan?

Cinta itu …
ada yang bilang seperti (maaf) KENTUT. Ditahan sakit perut, Dikeluarkan bikin ribut..
ada yang bilang Cinta itu Relatif..
ada yang bilang Cinta itu Buta..
ada yang bilang Cinta itu perasaan mendalam dalam hati kepada satu orang (lawan jenis tentunya)..
Banyak sekali definisinya

Secara gamblang, mereka yang mengalami kisah cinta romantis, bahkan mungkin yang tersiar di layar lebar atau layar kaca, menggambarkan bahwa, CINTA itu PENGORBANAN.
Ya..walau banyak definisi, kita bisa merangkum bahwa CINTA itu perasaan dalam hati, dengan segala komitmennya, membuat kita ingin membahagiakan seseorang, walau dengan Pengorbanan, tanpa menuntut Imbalan. Betapa idealisnya definisi ini. Pasti ada yang bilang kalau ini gombal, ataupun cuma dongeng belaka..

Tak dapat dipungkiri, berbagai sinetron dan drama televisi mengejar definisi Cinta sejati ini dengan jutaan versi. Ada yang menyentuh, hingga menjijikan. Dan saya yakin, kita pasti pernah menangis saat menyaksikan sebuah kisah yang menyentuh, atau mengharukan. Dan saya, di usia setengah baya ini, baru menyaksikan kisah2 cinta yang luar biasa bagus.

Saya merenung, apakah saya bisa merasakan cinta sejati seperti ini? Dan jawaban berbisik dalam hati saya, "kisah kasih setiap orang pasti berbeda. lihat hari2mu yang terdahulu, rangkaikan jadi sebuah kisah, dan lihatlah, betapa hari2mu pun romantis". Kurangkai hari-hari kisahku, dan aku meneteskan air mata. Rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau. Kadang kita mengingini kisah orang lain yang lebih bagus atau beruntung daripada kita, tanpa kita memandang kisah kitapun baik adanya dan tidak kalah romantis. Tapi, dapatkah kita memandangnya dari sisi yang baik?

Cinta sejati. Itulah yang diidam2kan setiap insan. dari yang kaya sampai yang miskin, dari yang hitam sampai putih, gemuk maupun kurus. Kitapun dapat merasakan kisah yang Romantis dan Cinta Sejati ini. How? bagiamana mungkin?… membaca saja aku sulit.
Jangankan bisa membaca, orang cacat pun bisa merasakan Cinta Sejati :)

Sekali lagi, Cinta ialah pengorbanan.
Untuk mengekspresikan cinta, kadang butuh pengorbanan, dari berkorban uang hingga berkorban EGO. Semakin kedua belah pihak semakin berkorban, berjuang untuk meraih cinta, kisah romantis pasti akan terjadi.
Pengorbanan ini tanpa pamrih. Biarkan cerita itu berjalan dengan jujur dan tulus, niscaya kisah romantis ini berbumbukan perjuangan cinta yang murni, bukan dengan paksaan ataupun dengan unsur2 kekerasan. jika tidak, kitalah yang jadi peran antagonisnya.
Cinta bukan perasaan sesaat, namun perasaan yang tumbuh dengan komitmen. Dipegang dengan penuh keyakinan, prinsip yang benar, dalam harapan akan tumbuhnya cinta, secara konsisten cinta akan tumbuh semakin besar. Walau terpisah jarak, jika ada komitmen antara dua pihak, yang diikuti dengan komunikasi yang benar dan jujur, kisah romantis itu akan datang dengan sendirinya.
Cinta untuk membuat kedua pihak saling bahagia, bukan hubungan yang berat sebelah. Sering kita melakukan cinta untuk kepentingan satu pihak, baik diri kita sendiri, ataupun untuk kekasih kita. Namun sesungguhnya cinta sejati, membuat kedua pihak bertumbuh menjadi diri mereka sendiri dengan bebas dan penuh, tanpa ada saling menekan atau menuntut. Cerita cinta itu akan lebih indah lagi saat kedua pasangan bisa membuat pasangannya lebih hidup tanpa ada tekanan. Dan sifat ini biasanya muncul karena kharisma masing-masing pasangan saling melengkapi.

Bukan berarti tulisan di atas sebuah artikel yang mutlak, atau dogma yang tidak bisa dipungkiri. Hanyalah sebuah tulisan dari lubuk hati yang penasaran, seperti hasil meditasi singkat sambil menyapu rumah. Saya ingin berbagi bukan berteori. Sekalipun ada yang salah, kita sama-sama berjuang mencari Cinta yang Sejati. Walau sebenarnya, saya telah menemukannya di sisi saya sendiri, cinta sejati dan kisah yang romantis itu.

Salam CINTA untuk semua...

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog