Tuesday, October 20, 2009

Cinta Berkepentingan...

Cinta yang sesungguhnya seharusnya melibatkan hati dan jiwa secara utuh, meskipun keutuhan itu adalah suatu keniscayaan untuk bisa aplikatif. Butuh waktu yang panjang untuk membicarakan cinta secara tuntas dan sempurna, karena seolah sudah menjadi hukum alam bahwa ketuntasan dan kesempurnaan diklaim sebagai milik Tuhan. Tuhan selalu menjadi alasan bagi semua makhluk hidup untuk sekedar menjadikan dirinya sempurna. Manusia terlalu takut menjadi sempurna (baik) karena takut menyaingi eksistensi Tuhan. Padahal di keberadaan Tuhan sana, saya yakin Tuhan tidak bermaksud demikian. Tuhan saya yakin tidk otoriter dan gila hormat dari hamba-hambanya.

Cinta selalu syarat dengan banyak kepentingan. Cinta manusia kepada Tuhan dalam rangka merajuk kepada Tuhan agar dirinya tidak dimasukkan ke dalam neraka kelak. Meski keberadaan neraka sampai saat ini masih ada yang memperbincangkan, terkait dengan kondisi dan eksistensi neraka. Manusia sering tidak nyaman untuk bilang bahwa cintanya kepada Tuhan tulus tanpa mengharapkan imbalan. Karena manusia pada umumnya menikmati dogma-dogma keberagamaan yang disampaikan oleh para senior agama, tanpa berani membantah atau sekedar meminta penjelasan.

Cinta kepada pacarpun tidak jauh dari kepentingan dan keinginan. Orang yang lagi kasmaran seolah mampu memberikan apapun untuk orang yang dikasihinya, meski sebenarnya dirinya tidak mampu untuk mewujudkannya. Dia beranggapan bahwa yang dilakukannya adalah pengorbanan yang tulus dan memang seharusnya, karena dirinya sedang merayu kekasihnya dalam rangka memiliki hatinya. Dia tidak sadar bahwa kepura-puraannya tersebut akan menjadi benalu dikelak kemudian hari. Dikala masing-masing menyadari betapa keindahan selama pacaran menjadi sesuatu yang tidak menarik lagi dalam rumah tangg, jika ego keduanya sama-sama pada titik klimaks.

Cinta murid kepada guru sering juga berkeinginan, dalam rangka memperolah nilai yang bagus. Tidak sekedar nilai bagus tetapi juga perhatian dari guru. Karena dalam sistem pendidikan di Indonesia masih ada kelas pembeda antara seorang guru dengan murid. Klaim yang berkembang malah membenarkan bahwa guru adalah sosok yang tidak boleh dibantah oleh murid, sehingga apa kata guru murid kadang dipaksa untuk sepakat. Itulah yang menyebabkan murid kemudian menjadi mencintai dan taat kepada guru.

Cinta pemimpin kepada rakyatnya juga demikian, tidak sedikit para caleg dan capres mendekati masyarakat saat kampanye. Mereka menjadi manusia yang seolah-olah begitu peka dan peduli dengan kondisi masyarakat yang sebenarnya dia tidak paham masalah apa yang dihadapi oleh masyarakat. Para caleg dan capres yang diwakili oleh para tim suksesnya menjadi punya banyak waktu untuk mendengarkan keluh kesah warga masyarakat. Telinga mereka menjadi sangat peka, dan mata mereka tiba-tiba terbuka dengan lebar. Simpati disempurnakan dengan empati yang berlebihan yang kemudian teraplikasi dalam bentuk janji-janji asalkan masyarakat memilihnya nanti menjadi wakilnya. Sangat berkepentingan karena empati yang diberikan harus dibayar dengan satu suara. Satu suara yang muncul bukan dari keinginan nurani, melainkan karena sistem kesepakatan tunggal yang berkembang di masyarakat.

Hari ini pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru. Saya sadar, kita bahkan tidak mempunyai hak untuk sekedar berburuk sangka dengan mereka. Bahwa secara struktural formal kita harus mengakui mereka terpilih secara mutlak dan sah. Tidak ada lagi urusan dengan orang-orang yang golput ataupun apriori dengan kinerja pemerintah. Sepakat tidak sepakat SBY dan Boediono adalah Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Merekalah yang nantinya akan menjalankan tapuk kepemimpinan secara nasional. Sehingga kita sekiranya harus mulai sedikit membuka hati kepada mereka. Dan kitapun harus mulai yakin bahwa cinta mereka kepada rakyatnya adalah cinta yang tidak berkepentingan.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog