Saturday, September 05, 2009

waktu...

ketika itu ingus masih meler...
maen peta kumpet dan blarak sempyar bareng teman-teman kecilku...
sangat menyenangkan dan tanpa beban...
hiruk pikuk anak-anak kecil ramaikan hamparan lapangan desa...
lapangan yang rimbun oleh rumput-rumput hijau nan lebat...
tidak hanya anak-anak...
orang tua pun ikut serta nongol dan nungguin anak-anaknya yang sedang bermain di lapangan...
bermain-main hingga maghrib tiba...
setelah maghrib anak-anak pun ikhlas untuk melanjutkan bermain bersama teman-temannya...
bermain tanpa beban apapun...
termasuk tanpa beban karena ada film bagus di tv...
maklum waktu itu acara tv tidak sebagus sekarang...
cerita ini berakhir ketika aku masuk smp...
dan ternyata aku tidak punya penerus...
setelah aku smp...
anak-anak kecil dibawahku sudah tidak tertarik main di lapangan...
aku tidak tahu kenapa?
tapi sepertinya salah satu penyebabnya karena tv...
aku smu dan aku kuliah, lapangan sudah semakin sepi...
bahkan sangat sepi...
ibu-ibu dan bapak-bapak pun sudah tidak terlihat di pinggiran lapangan...
bukan karena sibuk habis dari kantor...
tetapi kurun waktu aku lulus sekolah dasar...
banyak ibu-ibu yang menjadi tki...
sehingga bapak-bapak pun sibuk dengan pekerjaan rumah tangga...
lapangan sunyi...
hijau rumput menjadi tandus...
keceriaan punah...
tawa anak-anak garing...
permainan masa kecilkupun tak berbekas...
anak-anak kecil yang baru tidak tertarik lagi main: peta kumpet, blarak sempyar, sudamanda, karetan, dan atau pasar-pasaran...
bukan salah mereka...
jika mereka lebih tertarik dengan permainan yang baru...
karena orang tua mereka tidak mewajibkan mereka untuk tahu permainan lama...

sehingga jangan kaget...
jika banyak budaya kita yang berceceran diklaim sama malaysia...
selamat merenungi kesalahan bersama...

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog