Tuesday, September 29, 2009

Menyikapi Salah Pendengaran...

Si Wati seorang guru sedang ngobrol dengan muridnya lewat sms, di akhir smsnya Wati menulis kata: ce u. Ce u yang dimaksud Wati adalah see you alias sampe ketemu di acara buka bersama esok hari. Ternyata si murid yang bernama Edo salah tangkap dan dia membalas: cewek saya bu? saya belum punya cewek lagi bu sejak putus sama Rani. Karena tidak enak Wati membalas: yaudah enggak apa-apa entar juga dapat cewek lagi kok, pacaran itu kan tidak musti selamanya ada saatnya harus putus dulu untuk dapat yang lebih baik, semangat ya.

Bu Erma sedang di suatu acara dengan Mbak Dina, Bu erma bertanya kepada Mbak Dina: terus nanti gimana ya pulangnya? Karena ramai Mbak Dina tidak mendengar jelas apa yang dibicarakan oleh Bu erma, dan Mbak Dina menjawab: untuk masalah bisnisnya nanti kita bicarakan lagi aja bu, saya secepatnya akan menghubungi teman saya. Bu erma tidak seperti Wati dia bilang ke Mbak Dina: bukan bisnisnya Din, tetapi nanti pulangnya kita numpang mobilnya siapa? Kata Mbak Dina: oh tak pikir nanyain bisnis kita, yah nanti numpang yang kosong saja bu.

Dua cerita di atas sama tetapi penyikapannya saja yang berbeda, pada cerita pertama Wati tidak salah karena dia tidak ingin membuat malu muridnya meskipun dia harus berbohong. Pada cerita kedua juga tidak salah, karena Bu Erma sangat jujur dan tidak berkelit. Berbohong untuk kebaikan menurut saya memang tidak dibenarkan tetapi juga tidak layak disalahkan, apalagi jika melihat pada cerita pertama. Wati orang yang dalam pergaulan sangat menghormati teman-temannya sehingga dia tidak ingin temannya tersinggung atau sakit hati. Sedangkan Bu Erma adalah orang yang tegas dan tidak tedeng aling-aling. Terserah teman-teman mau milih bersikap seperti apa??

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog