Thursday, July 16, 2009

Mertua Dan Menantu...

saya pernah melihat dan mendengar pola hubungan menantu dan mertua yang terkadang kurang harmonis, saya tidak tahu kenapa tapi hal tersebut pasti agak sering terjadi, meski pada kasus tertentu. saya mau cerita tentang contoh hubungan mertua dan menantu yang kurang harmonis dan semoga bisa menjadi pelajaran berharga buat kita semuanya.

begini dialog sederhana antara mereka berdua yang setelah saya cermati sedikit menimbulkan konflik rumah tangga si menantu:
menantu: saya gak betah disini, saya mau ngajak mas riko cari kontrakan sendiri aja.

mertua: sombong kamu, gaji gak seberapa saja mau cari kontrakan sendiri.

menantu: bukan masalah sombong, tapi saya sama mas riko kan pengen mandiri.

mertua: mandiri kan tidak harus pisah sama orang tua, lagi pula saya tidak boleh kalau riko jauh dari saya, meski di rumah ini sesak tapi masih bisa menampung kalian bertiga.

menantu: saya tidak suka sama ibu, ibu terlalu mencampuri rumah tangga kami.

mertua: kamunya juga gak bener, masa punya anak kayak gak punya anak.

menantu: maksudnya apa?

mertua: saya yang merawat anakmu dari bayi, membesarkan dan mengajarinya bicara.

menantu: lha saya dan mas riko kan kerja, jadi wajar kalau ibu yang merawat anak saya.

mertua: tapi kamu kan ibunya, masa kamu gak ngerti bagaimna cara merawat anak sendiri.

menantu: lha emangnya mas riko bisa memandikan randy kecil?

mertua: dia kan laki-laki.

menantu: tidak ada hubungannya sama laki-laki, saya dan mas riko sama-sama cari nafkah
bahkan sampai malam, jadi seharusnya kita sama-sama merawat randy.

mertua: bagaimanapun kamu tetep perempuan.

menantu: kenapa dengan perempuan?

mertua: meskipun kamu kerja, kamu tetep seorang ibu rumah tangga.

menantu: trus apakah benar kalau mas riko sama sekali tidak pernah menggendong anaknya? trus tidak salah juga ketika mas riko tidak bangun ketika randy jatuh dari ranjang?

mertua: itu kan tugas kamu.

menantu: saya pikir ibu tahu, kalau penghasilan saya sama mas riko lebih besar saya, saya bukannya mengungkit-ngungkit tapi itu kenyataan bu.

mertua: walaupun penghasilannya besar kamu, kamu tetap seorang istri yang harus nurut sama suami.

menantu: aturan siapa itu? kalau suami benar sih gak apa-apa.

mertua: maksudnya apa? anak saya tidak baik?

menantu: ibu terlalu memanjakan dia dan tidak pernah mengerti masalah yang saya hadapi, mungkin karena saya bukan anak kandung ibu jadi ibu tidak begitu peduli dengan saya.

mertua: saya tidak suka sama kamu.

menantu: kalau tidak suka, kenapa ibu mengijinkan anak ibu menikah dengan saya?

mertua: sudah terlanjur semuanya.

menantu: terima kasih.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog