Friday, July 03, 2009

Hampir Nabrak Metro Mini...

semalam saya bermaksud ikut pengajian orbit di rumah bapak din syamsudin. saya mengejak teman baik saya mbak eni namanya. mbak eny baru bisa naik motor dan tertarik untuk berada di depan. karena saya pikir mbak eny bisa dipercaya dan pastinya akan hati-hati, saya mengijinkan dia di depan. saya memutuskan menggunakan motor mbak eny yang mio, karena mbak eny tidak bisa menggunakan motor biasa. sebenarnya biasanya saya jarang percaya kalau diboncengin orang, apalagi dia baru bisa naik motor. tapi karena ini mbak eny, saya memutuskan untuk yakin dan percaya.

saat jalan meski agak goyang, saya nyantai dan berbaik sangka sama keadaan. karena kebetulan juga saya sangat lelah dan ngantuk, jadi tidak berminat untuk mengendarai motor. kira-kira setelah jalan sekitar enam kilo melewati tanah kusir dan jalan itu kebetulan satu jalur mbak eny ngebut dan goyang. saya hanya jaga-jaga dan tidak mengajak mbak eny ngobrol agar tidak terganggu konsentrasinya.

dari jauh saya melihat ada metro mini yang berhenti di sebelah kiri, posisi mbak eny ngebut dan sepertinya tidak begitu menyadari metro mini yang berhenti. melihat itu saya sedikit sadar bahwa sepertinya mbak eny akan menabrak metro mini tersebut. ternyata benar, sedikit menabrak dan terjatuh kekanan karena kaget. saya dan mbak eny tertindih oleh motor, dan anehnya saat saya dan mbak eny tidak bisa berdiri tidak ada yang menolong. padahal ada bajaj yang persis berada di belakang saya, bahkan kepala saya sudah hampir masuk di kolong bajaj tersebut. saya marah sama tukang bajaj karena dia cuman melihat dan melongo tanpa menolong, alhamdulillah ada dua orang cowok yang datang menolong saya dan mbak eny.

saya diarahin untuk duduk di depan warung makan padang kalau gak salah, begitupun dengan mbak eny. tukang bajaj karena ketakutan saya kenapa-kenapa dia mau kabur. kedua cowok tersebut gak terima dan meminta tukang bajajnya untuk berhenti. dia minta maaf dan minta ijin untuk segera narik bajaj lagi.

saya melihat mbak eny gemetaran dan ketakutan, dia bahkan terlihat sangat sedih dan tidak enak sama saya. saya bilang ke mbak eny bahwa saya tidak apa-apa, dan saya minta kepada mbak eny untuk tidak memikirkan saya. setelah itu saya lebih fokus melihat motor mbak eny, apakah baik-baik saja atau ada yang rusak. alhamdulillah motonya baik-baik saja dan tidak mengalami kerusakan yang fatal, bahkan hampir tidak rusak sama sekali kerena tertahan oleh kaki saya dan kaki mbak eny.

saya duduk disitu sekitar lima menit ditemani mbak eny dan tukang roti keliling. si bapak tukang roti keliling bercerita bahwa ditempat saya dan mbak eny jatuh sering terjadi kecelakaan. saya bilang saja mungkin hanya kebetulan dan tidak ada hubungannya dengan mistik atau apapun. tapi si bapak terkesan ingin menyampaikan bahwa ada sesuatu di tempat itu sehingga sering terjadi kecelakaan.

setelah mbak eny tenang saya menawarkan untuk pulang saja dan tidak jadi ke pak din. tetapi mbak eny merasa sudah tenang dan bisa melanjutkan perjalanan lagi. akhirnya untuk sementara saya yang nyetir motor sampai rumahnya bapak din syamsudin. tiba di rumah pak din acara sudah dimulai sekitar setengah jam, dan kita berdua langsung masuk ke ruangan untuk bergabung dengan jamaah yang lainnya.

setelah itu saya baru ingat kejadian yang menimpa murid saya fahrurrozi, dia meninggal karena kecelakaan motor. dia jatuh keserempet motor dan kata teman-temannya saat itu masih hidup hanya belum sempat bangun, tiba-tiba dari arah belakang ada motor yang ngebut dan langsung nabrak dia. tabrakan yang kedua itulah yang membuat fahrurrozi koma dan akhirnya meninggal di rumah sakit.

saya membayangkan saja, seandainya tidak ada bajaj di belakang saya pasti kendaraan yang di belakang saya tidak melihat saya jatuh dan pasti akan menabrak saya dan mbak eny, apalagi jalan tersebut satu jalur. kendaraan akan menabrak karena jalan gelap dan kondisi orang baru jatuh pasti tidak mungkin langsung berdiri, dia pasti akan menenangkan diri dulu baru siap-siap untuk berdiri. menenangkan diri kalau di pinggir jalan tidak masalah, jika habis jatuh tidak bisa bangun dan menunggu menangkan diri, ada kemungkinan akan tertabrak oleh kendaraan yang melaju kencang dibelakangnya.

puji syukur atas karunia tuhan yang masih menyelamatkan saya dan mbak eny, dan saya percaya bahwa tuhan masih sayang sama saya dan mbak eny. terima kasih tuhan atas kasih sayangmu kepada kami berdua, semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi kami.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog