Sunday, July 19, 2009

Keakuan Orang...

saya kadang mengamati orang ketika sedang asyik ngobrol, mungkin kadang kita tidak sadar bahwa keakukan kita juga tidak disukai oleh orang, tapi saya sering melihat dan mengamati keakuan orang yang sedang ngobrol dengan kita. itulah jeleknya manusia, mengamati orang tapi tidak suka diamati.

saya agak kesel ketika orang dengan bangganya menunjukkan kelebihan dirinya tanpa mau tahu bahwa orang lain juga punya kelebihan. mungkin orang ini tidak sadar akan apa yang dilakukannya, tapi yang bikin kesel seandainya orang ini sadar dan terus melakukannya. dia terus berbicara dengan gayanya yang seolah-olah orang begitu memperhatikannya.

kasus syeh puji terungkap kembali, gara-garanya dia tidak mau absen ke kepolisian. syeh puji merasa bahwa dirinya telah bebas dan punya hak untuk tidak dikekang oleh aturan yang ada. dirinya malah menjadi pembicara di beberapa seminar dan acara-acara lain. syeh puji merasa bahwa dirinya orang yang kuat dan tidak takut hanya kepada aparat. maaf jika salah menafsirkan, tapi saya heran saja seandainya ada orang salah tapi tidak merasa bersalah dan malah sesumbar.

malah yang saya heran mui jateng malah membela syeh puji, beliau mengatakan bahwa pernikahan syeh puji denga ulfa telah sah secara hukum dan agama. mungkin memang sah secara agama, tapi kemudian ada aspek-aspek lain yang juga tidak boleh dinafikkan begitu saja. saya pribadi masih belum yakin bahwa ulfa mengerti hakikat pernikahan secara utuh. bahkan saya tidak yakin, ulfa telah tahu tanggung jawab dalam sebuah pernikahan.

bagi saya, ulfa masih sangat muda untuk menjalani kehidupan sebagai seorang istri. dia harusnya masih bersenang-senang di sekolah bersama dengan teman-temannya. dia belum pantas menjadi seorang ibu karena memang dia masih terlalu muda. masa depan ulfa juga masih sangat panjang. dan seharusnya dirinya masih harus sekolah hingga perguruan tinggi.

saya tidak habis pikir kenapa ada orang yang tega menikahi anak kecil, padahal dirinya sudah sangat berumur. ditambah dirinya juga sudah mempunyai istri, yang saya heran lagi istrinya malah mengijinkan suaminya menikah lagi. bagi saya, istri cukup satu dan cukup setia dengan satu pasangan itu jauh lebih mulia dan jauh lebih baik. karena istri juga manusia biasa yang bisa sakit hati ketika melihat suaminya dengan perempuan lain.

sebenarnya jika dari awal pernikahan sudah dibuat komitmen bersama, masing-masing tidak akan saling melukai satu sama lainnya. karena pernikahan itu kan inti dari kerjasama dan saling mengerti satu sama lainnya. sayang ya, kadang peremuan tidak mau dibela. dia lebih yakin dan lebih tertarik dengan iming-iming syurga ketika suaminya menikah lagi. padahal jalan menujur syurga itu sangat banyak dan tidak hanya lewat poligami. masuk syurga bisa dengan: amal, membangun masjid, menyantuni anak yatim, menolong orang, bekerja keras, memberi beasiswa, dan lain-lainnya.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog