Sunday, July 26, 2009

Filosofi Hidup Seorang Kawan

saya tadi pagi ketemu seorang teman namanya hary. dia pernah bekerja di jepang selama 3 tahun. saya ketemu hary di pernikahan ike. ike adalah adek mbak eny. mbak eny adalah teman saya dan juga teman hary. karena lama menunggu ike yg sedang akad di kua, dan mbak eny sedang mandi, saya berbincang agak serius dengan hary.

dia menceritakan betapa bangganya melihat orang-orang jepang yang sangat baik dan berdedikasi kerja. di jepang agama tidak begitu terlihat secara nyata, tapi perilaku orang-orangnya sangat agamis. saya tanya sama hary: ketika ada orang beragama dan tidak beragama dan keduanya sama-sama baik, salah atau tidak untuk orang yang tidak beragama? hari menjawab: tidak salah, karena itu hak dia, tapi hary merasa kasihan karena orang baik harusnya mengerjakan ibadah, supaya kebaikannya tidak sia-sia.

dia jg berfikir bahwa sebaik apapun orang, dia tetep harus beribadah. meskipun akan menjadi sia-sia jika orang beribadah tapi nyusahin orang dan tidak memberi manfaat untuk orang lain. kalau soal kemanfaatan untuk orang lain saya sepakat, karena prinsip saya juga hidup harus selalu bermanfaat untuk orang lain.

saya melihat, temen saya mas hary sangat terinspirasi dengan kelebihan-kelebihan orang jepang seperti: disiplin, jujur, mempunyai jiwa pahlawan, dan bekerja keras.

ada satu kejadian yg jarang saya lakukan kecuali saya sedang insyaf. saat saya ngeluarin hp dari tas, tysu selembar saya jatuh ketanah, dan saya tidak mengambilnya karena alasan sudah kotor. tiba-tiba mas hary mengambil tysu tersebut dan langsung bilang: sayang mbak tysunya. upz, saya bengong dan bingung, kira-kira kenapa mas hary sampai melakukan hal itu. karena sayang sama tysu yang jatuh atau karena itu adalah sampah? sampai sesore ini saya belum menanyakannya ke hary. sungguh saya belajar banyak dari hary, juga dari mbak eny.

saya juga belajar dari mbak eny yang memiliki jiwa yang begitu mulia. dia bahkan tidak begitu tertarik dengan imej masyarakat tentang dirinya. saat itu yang menikah adeknya, dan orang-orang kerajinan mempermasalahkan tentang kenapa mbak eny dilangkahin adeknya? mbak eny bilang ke saya: hidup ini harus terus berjalan, jadi jalani saja dengan keramahan dan senyuman.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog