Tuesday, February 17, 2009

Marawisku...

hari itu rabu tanggal 11 februari 2009. saya bersama murid-murid saya yang tergabung dalam komunitas ekstrakurikuler marawis bersiap berangkat ke gedung muhammadiyah menteng jakarta pusat. saya bersembilan dan sepuluh dengan saya, kami menggunakan lima motor. sedangkan anak-anak marawis yang lain bareng sama anak-anak paduan suara menggunakan metromini. hari itu kami bermaksud menghadiri acara pelantikan pp na. dimana kebetulan saya salah satu pengurus yang juga akan dilantik.

hari itu anak-anak saya minta datang jan 15.30 sore, tapi baru pukul 16.30 anak-anak kumpul. saya sempat panik dan sedikit percaya sama klaim, bahwa anak-anak marawis bakalan males untuk datang pas hari acaranya. anak-anak lebih suka latihannya daripada tampilnya. mereka suka latihan karena senang bisa meninggalkan pelajaran sekolah. saya mengucap syukur pada tuhan ketika melihat anak-anak marawis akhirnya datang juga.

metromini jalan dibelakang kami bersepuluh dengan lima motor. saya lumayan berada di barisan depan. saya dibonceng sama murid saya anak kelas 11 ips, reza namanya. ketika itu kami belum jauh dari sekolahan, kira-kira baru sekitar 500 km. saya kaget, ternyata murid saya yang dibelakang saya mengalami kecelakaan. mereka bertabrakan dengan tiga motor beruntun. yang dua motor murid saya yang dinaikki roni dan fadhel satu lagi dinaikki riko dan novri. motor satunya lagi adalah motor orang yang kebetulan dalam posisi ditabrak murid saya.

saya panik dan kaget ketika melihat roni, fadhel, riko, dan novri terluka. saya panik takut terjadi apa-apa dengan mereka berempat. sehingga saking paniknya memikirkan murid-murid saya, saya tidak memikirkan motor orang yang ditabrak. karena kebetulan motornya mengalami kerusakan juga. akhirnya saya bernegosiasi dibantu dengan bapak jaeylani dan bapak muhammad. anak-anak yang terluka saya minta untuk naik metromini gabung dengan teman-teman yang lainnya. sedangkan motor fadhel dan motor riko yang rusak sementara dititipkan di rumah bapak jaeylani.

sesampainya di menteng, saya masih agak panik memikirkan empat murid saya yang terluka karena kecelakaan tersebut. saya memutuskan untuk anak-anak yang luka untuk tidak tampil saja. karena luka mereka rata-rata di tangan dan kaki. sedangkan marawis menggunakan kaki untuk duduk bersila, dan menggunakan tangan untuk menabuh gendangnya.

di luar dugaan saya, ternyata keempat anak-anak yang luka termasuk roni yang lukanya agak parah, mereka ganti baju marawis dan tampil di depan selama kurang lebih 35 menit. saya sangat kaget sekaligus terharu dengan mereka semua terutama anak-anak yang baru saja mengalami kecelakaan. saya juga haru karena ketika tampil, semangat mereka luar biasa. padahal di sekolah ada klaim yang mengatakan bahwa mereka sedikit agak bandel. tapi bisa dibuktikan bahwa semangat dan ketulusan mereka berjuang untuk sekolah sungguh sangat luar biasa.

kawanku, terkadang kita sangat tertarik untuk mengkalim orang. bahkan sering kita tidak bisa menghargai karya orang lain. kita lebih fokus pada kejelekan dan kekurangan orang lain dari pada kelebihannya. sehingga ketika kita sudah membenci satu orang hanya karena satu masalah, kita merasa membenci dirinya seluruhnya. bahkan kita bersekutu dengan banyak orang untuk ikut membencinya. padahal, orang bisa saja salah suatu waktu, tetapi ingat, bahwa orang juga pasti punya banyak kebenaran dalam banyak waktu dan kesempatan yang lainnya.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog