Thursday, January 28, 2010

Kejadian...........

Malam itu saya sudah memutuskan untuk tidak tidur melainkan mengerjakan tugas makalah tentang pendidikan berbasis teknologi sampai kelar dan tuntas, karena keesokan harinya saya harus tampir dipanel dengan teman saya yang mengambil judul pendidikan budi pekerti. Saya sudah membuka laptop di kasur sambil tiduran, maklum seharian full activities sehingga untuk duduk serasa sangat berat karena sudah kelelahan. Saya sudah mulai mencari data dan sudah mulai mengetik makalah kurang lebih sudah dapat empat halaman.

Saya malam itu menginap di rumah teman saya dan malam itu kita bertida di kamar, karena melihat dua teman saya tidur dengan pulas tiba-tiba saya tergelitik untuk tidur sebentar dan kemudian berjanji akan bangun lagi untuk melanjutkan membuat tugas. Namanya juga manusia tempatnya lupa dan salah, saya keenakan tidur dan baru bangun pukul 05.15 wib pagi dini hari. Menyesal dan merasa bersalah sehingga setelah bangun saya langsung sholat subuh dan kemudian melanjutkan mengerjakan makalah sampai pukul 09.00 wib.

Karena teman saya hendak kerja saya langsung beresin laptop dan buku-buku dan bermaksud melanjutkan pekerjaan tugas di rumah. Di rumah saya masih mengedit, mencari data, dan membuat power point untuk presentasi. Setelah semua selesai saya buru-buru ke kampus unj dengan sedikit ngebut karena takut terlambat. Meskipun sudah ngebut tetap saja saya terlambat, pukul 14.00 wib baru tiba di kampus padahal masuk kuliah jam 13.00 wib.


Saya langsung lari ke lantai tiga karena kebetulan dapat ruangnya di lantai tiga, setiba di atas teman-teman saya bilang bahwa kuliah jam pertama dan kedua kosong semuanya karena dosennya ada acara penting. Sebenarnya senang karena belum siap banget untuk presentasi, tetapi agak sebel karena sudah jauh-jauh dari Bintaro dan ketika di jalan ada kejadian yang menyedihkan juga.

Waktu berangkat di daerah veteran saya hampir menabrak penyebrang jalan, saya sangat menyesal dan merasa bersalah karena ternyata yang hampir saya tabrak adalah orang yang cacat. Saya langsung beristighfar dan langsung membuang kesedihan dari dalam pikiran saya. Saya tidak tahu kenapa dengan diri saya, setiap melihat kejadian yang menyedihkan saya suka terbawa emosi dan merasa sedih berkepanjangan.

Selain kejadian hampir menabrak, saat foto copy tugas sebelum naik ke lantai tiga saya juga sebel sama tukang foto copy. Sebenarnya dia cakep dan menarik tapi sayang dia sangat jutek dan tidak murah senyum. Karena sebel saya godain dia terus dan saya ajak ngobrol dia sampai dia akhirnya mau senyum dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari saya.

Karena kosong saya langsung berniat ke gedung muhammadiyah untuk mengikuti diskusi pluralisme yang dipandu oleh orang Amerika Serikat. Acara diskusi dimulai pukul 16.00 wib sampai 18.00 wib dan dihadiri oleh elemen-elemen organisasi kepemudaan di lingkungan muhammadiyah. Lumayan menarik apa yang dibicarakan oleh penyaji materi, dan bagaimanapun perbedaan seharusnya tidak menjadi persoalan untuk tetap jalan bersama.


Saat menuju gedung muhammadiyah saya melihat orang jualan kacang goreng di lampu merah kebun sirih (tugu tani), tiba-tiba saja saya merasa sangat iba terhadap penjual kacang tersebut. Saya sedih melihat jualannya banyak yang belum terjual apalagi ditambah disitu matahari sangat terik. Saya yakin penjual kacang tersebut sudah sangat kehausan dan kepanasan. Saya sebenarnya pengen beli tetapi posisi lampu merah menurut saya tidak aman untuk berhenti lama.

Setelah dari menteng gedung muhammadiyah saya langsung menuju ke utan kayu (jil) untuk mengikuti diskusi tentang mukjizat. Diskusi malam itu menurut saya akan sangat menarik karena salah satu pembicaranya Jalaludin Rahmat, orang yang sangat cerdas dan luar biasa, bisa tetap hidup dalam beberapa pengasingan oleh sistem sosial masyarakat yang cenderung kaget dengan sesuatu yang berbeda.

Pukul 22.00 wib acara baru kelar dan saya bersiap-siap untuk pulang ke Bintaro, sebenarnya lelah sekali tetapi karena paginya saya harus mengajar pukul 06.30 wib saya memutuskan untuk tetap ke Bintaro. Saat tiba di bundaran dekat Senayan arah menuju ke Pakubuwono, tiba-tiba saya hampir dijegat sama polisi, untuk saya bisa kabur alias meloloskan diri dari jegatan bapak polisi. Saya sendiri bingung masalahnya apa, ternyata saya sedang melamun dan menyelonong padahal sudah lampu merah. Menyesal karena kabur dari bapak polisi, tapi saya lihat yang melanggar tidak hanya saya tetapi ada beberapa motor lagi yang juga menerobos lampu merah.


Pukul 22.30 wib saya tiba di daerah Ceger Pondok Aren deket Bintaro, saya berhenti di alfamart bermaksud membeli makanan ringan dan minuman dingin. Dan ketika melihat martabak saya langsung memesan martabak manis keju, saya baru sadar ternyata seharian saya baru makan satu kali dan itu pagi hari pukul 06.30 wib. Dan ketika sampai rumah saya langsung makan martabak manis tersebut, mandi, dan mengerjakan tugas lagi sambil menulis blogs ini.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog