Sunday, January 24, 2010

Pedagang di Pojokan...

Di gerbang PJMI bagian belakang dekat gereja ada pojokan sepetak tanah yang lumayan luas. Sepetak tanah itu jika dibiarkan pasti bisa menjadi taman indah atau sekedar sepetak tanah yang hanya ditumbuhi oleh rumput-rumput saja. Tetapi yang ingin saya sampaikan yaitu bahwa sepetak tanah tersebut sering menjadi tempat bisnin tidak tetap. Saya tidak tahu siapa pelakunya tetapi sepertinya bukan orang betawi dan juga bukan orang komplek. Saya memang tidak pernah bertanya kepada penjualnya yang terlihat sepasang suami istri. Saya sebagai orang yang sering lewat situ hanya mengamati saja.

Saya mengamati dan saya berfikir bahwa ternyata tempat itu digunakan untuk jualan barang-barang seperti berikut: layang-layang, bendera merah putih menjelang kemerdekaan, terompet menjelang tahun baru, dan kambing-kambing menjelang kurban. Awalnya saya pikir penjualnya ganti-ganti orang ternyata penjualnya selalu tetap. Itu artinya bahwa pejual tersebut adalah orang yang sangat kreatif dan imajinatif. Dia juga termasuk orang yang mampu memanfaatkan peluang dan kesempatan untuk berusaha.

Saya melihat dan mengamati ternyata suami istri tersebut sampai tidur di tempat lokasi, dan saya tidak pernah tahu mereka tinggal dimana. Suami istri tersebut juga terlihat agak kumal, sehingga kesimpulan saya mereka bukan orang kaya. Berarti jika mereka bukan orang mampu berarti dagangan mereka tidak begitu maksimal. Karena memang saya sering melihat barang dagangan yang mangkal di pojok tersebut masih banyak sisanya.

Sebenarnya sih kasihan tapi mau bagaimana lagi? Toh saya juga tidak bisa membantu banyak untuk kedua orang tersebut. Saya sih pengen banget beli tapi kadang saya memang tidak butuh barang dagangan yang ada disitu. Seperti kambing misalnya, saya memang belum butuh kambing banget untuk tahun ini, tapi untuk tahun depan akan saya usahakan untuk beli kambing, tentu buat kurban.

Tapi saya sangat apresiasi terhadap pasangan suami istri tersebut, saya sangat hormat untuk keduanya yang gigih dan kreatif menciptakan peluang yang ada. Mereka adalah manusia tangguh yang tidak mengeluh atas keadaan hidup yang sangat pahit. Selayaknya orang-orang yang susah harus mencontoh mereka berdua, bukan pasrah pada keadaan yang ada. Karena hidup ini akan bahagia atau sedih tergantung masing-masing orangya.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog