Tuesday, January 12, 2010

Jalan Menuju Syurga...

Jalan menuju syurga tentu sangat banyak dan bermacam-macam, sehingga poligami yang dianggap sebagai jalan menuju syurga menurut saya sangat berlebihan dan hanya sebagai alasan semata-mata. Beberapa jalan menuju syurga diantaranya yaitu: membangun masjid, membangun musholla, menyantuni anak yatim, menyantuni para jompo, memberi beasiswa untuk pelajar pandai, memberi bantuan buat pelacur, memberi bantuan kepada pengemis dan jalan lainnya yang masih banyak lagi.

Sore itu saya menuju rumah Pak Nusa dosen Filsafat Ilmu Lanjutan untuk menyerahkan tugas makalah yang terlambat saya serahkan. Saya ke rumah Pak Nusa bersama dengan teman sekelas yaitu Pak Kerdit, beliau adalah dosen universitas kristen indonesia yang juga belum menyerahkan tugas makalah. Saya dan Pak Kerdit menggunakan dua motor, dan sekitar pukul 19.00 saya tiba di Bekasi Timur. Kami berdua menemui masalah yaitu alamat yang dikasih teman kami ternyata salah, dan kami berdua sempat muter-muter untuk mencari alamat Pak Nusa. ALlhamdulillah setelah lelah mencari akhirnya kami berdua menemukan rumah Pak Nusa.

Saya pribadi bangga dengan koleksi rumah Pak Nusa yang sangat meriah dengan segala pernak-perniknya, ternyata rumah Pak Nusa bergandengan dengan Play Group pribadinya. Pak Nusa juga mempunyai TK di beberapa tempat, juga membangun masjid untuk sholat warga sekitar masjid. Beliau bercerita bahwa hidup harus berguna untuk banyak orang, karena hidup hanya satu kali. Masih kata beliau tidak harus alim secara fisik, tetapi alim secara substansial sudah sangat bernilai dan cukup.

Beliau juga menceritakan tentang natal, perbedaan dan cara mengajari anak-anaknya agar menghargai pluralitas. Beliau mengajarkan bahwa hidup berdampingan tidak perlu melihat latar belakang agama tetapi lebih baik melihat persamaan-persamaan yang dimiliki. Beliau bercerita bahwa beliau suka bagi-bagi vcd natal bagi tetangga yang merayakan natalan. Sungguh akan membahagiakan jika semua orang berprinsip sama seperti Pak Nusa.

Pada prinsipnya saya sepakat bahwa hidup ini harus berguna dan bermanfaat untuk banyak orang, karena hidup kita memang hanya satu kali saja. Tentu berguna itu pasti sama secara makna, bahwa semua orang pasti membutuhkan bantuan dan pertolongan orang lain. Manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa melibatkan orang lain. Sehingga menolong dan memberikan manfaat untuk banyak orang adalah bukan lagi pilihan tetapi hampir seperti kewajiban.

Terima kasih Pak Nusa telah memberikan makna tanpa sengaja kepada saya secara pribadi, saya tahu dan pasti semua orang tahu bahwa di Jakarta sebagai ibu kota masih banyak persoalan-persoalan kemiskinan yang harus diselesaikan. Persoalan kemiskinan yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi dalam realitasnya pemerintah seolah lepas tangan dan tidak mampu menyelesaikan persoalan itu dengan sempurna.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog