Sunday, July 29, 2012

Indahnya Berbeda...

Tetangga saya agamanya Kristen, tapi dia baik banget sama saya. Komunikasi kita lancar banget dan kita saling membantu satu sama lain. Tetangga saya tersebut biasa saya panggil budhe, kebetulan budhe berasal dari Pekalongan Jawa Tengah satu daerah sama saya. Meksi kami berbeda agama tetapi hubungan kami baik-baik saja. Kami bisa saling menghormati satu sama lain, bahkan kami bisa saling sharring tentang persoalan agama kami yang berbeda. Jadi kesimpulannya adalah bhwa perbedaan itu indah dan bukan suatu masalah yang berarti.

Saya biasa beli makan/lauk di chines food depan komplek perumahan saya. Kebetulan pemiliknya china dan beragama Kristen. Tapi alhamdulillah lagi-lagi kami nyambung kalau sedang diskusi, diskusi masalah apapun termasuk masalah keyakinan kami yang berbeda. Di bulan puasa ini si Ibu pemilik warung sering bertanya tentang hakikat puasa dan tujuan dari puasa. Sesekali saya juga menanyakan tentang bagaimana ibadah beliau setiap minggunya. Tidak hanya ibunya yang dekat sama saya, semua karyawannya juga baik dan selalu ramah jika saya datang. Itu artinya kita harus sepakat bahwa perbedaan itu berkah dan menambah saudara bukan malah menciptakan jurang pemisah yang dalam.

Jadi ingat waktu sama SMK saya juga pernah pacaran sama cowok yang beragama Kristen. Dengan kondisi saya yang berjilbab sebenarnya saya malu pacaran sama cowok Kristen. Tapi ternyata cowok saya tersebut sangat baik dan toleran terhadap saya. Setiap tiba waktunya buat sholat, dia selalu mengingatkan saya dan tidak jarang mengantar saya ke masjid atau musholla buat sholat. Dia juga senang melihat saya mengenakan jilbab, kata dia saya lebih cantik dengan jilbab saya. Meski kami sadar bahwa kami tidak mungkin bersatu karena perbedaan itu. Minimal kami pernah tahu bahwa perbedaan itu ternyata sangat mendamaikan, tergantung kita menyikapi perbedaan tersebut.

Sama dengan masalah yang satu ini, tentang persepsi ngabuburit anak-anak muda dengan ngabuburit yang ideal. Di perumahan saya daerah parung anak-anak muda ngabuburit dengan nongkrong, main motor, ngobrol ramai-ramai, dan dengan pacaran di taman perumahan. Jumlah mereka tidak sedikit tetapi sangat banyak, saking banyaknya kadang sampai macet dan susah buat sekedar lewat jalan komplek tersebut. Saya secara pribadi tidak sepakat dengan cara ngabuburit tersebut, karena hakikat dari puasa adalah mencari kebaikan dan sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Masa ngabuburitnya dilalui dengan pacaran, pelukan, pegangan, dan berdua-duaan di taman perumahan. Tapi begitulah realitas anak muda di Indonesia, mereka kadang terlalu asyik dengan dunianya sendiri. Tanpa mencoba menafsir bahwa beragama itu musti dengan sempurna dan dengan kemuliaan.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog