Monday, September 17, 2012

Tulisan Ngawur....

Kadang cinta itu unik meskipun kadang cinta memberikan kepedihan. Kata nenekku dia tidak butuh cinta untuk menikah, yang dia butuhkan kala itu adalah saling kenal dan mau sama mau. Nenekku menikah umur 9 tahun saat dirinya sama sekali tidak paham apa yang namanya cinta. Tetapi nenekku memaksakan diri mengerti tentang cinta setelah dia menikah. Meski cinta versi nenekku adalah cinta subjektivitasnya, dan aku yakin cinta yang dipahami nenekku pastilah berbeda dengan cinta-cinta secara idealnya.

Aku tidak tahu mau bicara apa tentang cinta, karena cinta bisa berati sangat umum meskipun kadang cinta terlampau sempit maknanya. Yang pasti aku sepakat bahwa semua manusia pasti mempunyai cinta dan sayang. Hanya manusia bodoh yang merasa bahwa dirinya tidak mempunyai cinta dan kasih sayang.

Tidak ada larangan dalam mencintai seseorang, karena mencintai adalah hak semua orang. Bahkan orang yang dicintaipun seandainya dia tidak mencintai orang yang mencintainya, tidak berhak bagi dia melarang tumbuhnya cinta tersebut. Yang boleh dia lakukan hanyalah memberi jawab atas cinta tersebut, dan jawab tersebut boleh menggembirakan atau boleh juga menyedihkan karena berupa penolakan.

Silahkan mencintai dan menyayangi sesuka hati, selama tidak pernah memaksa orang yang kita cintai untuk mencintai kita. Cinta itu sungguh membahagiakan hati, berbahagialah orang-orang yang bisa mencintai dan dicintai dengan tulus ikhlas tanpa kepentingan apapun. Betapa indahnya bisa mencintai dengan hati dan ketulusan. Dan betapa bahagianya bisa memiliki rasa cinta dan kasih sayang dalam diri kita.

Orang-orang dahulu meskipun mereka tidak tahu artinya cinta, tetapi mereka bahagia dalam jalinan rumah tangga. Karena orang tua kita dahulu menghargai ikatan yang dilangsungkan atas nama cinta. Berbeda dengan orang sekarang, orang sekarang mengerti cinta tetapi seringkali tidak bisa menghargai cinta. Ego orang sekarang jauh lebih dikedepankan dari pada hatinya. Cinta bagi orang-orang sekarang seolah hanya kata yang tidak begitu berarti. Dan ada kalanya cinta bisa disampaikan kepada siapa saja tanpa ada proses dan perasaan yang sejati.

Sepertinya kita harus banyak belajar dari orang-orang dahulu yang tidak mengerti cinta tetapi bisa menghargai kata cinta. Supaya cinta pada jaman sekarang bisa terhargakan kembali seperti cinta-cinta pada jaman dahulu kala. Sehingga tidak perlu terjadi perselingkuhan, kebohongan, mendua, tidak bisa setia, atau perceraian bagi orang yang telah menikah.

Intinya cuma satu; cinta itu membutuhkan kesetiaan dan keseriusan.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog