Wednesday, July 04, 2012

Pemberdayaan Hutan...


Gerakan bersama komponen bangsa untuk menuju terwujudnya pembangunan berkelanjutan di negara Indonesia. Umat Islam seharusnya menjadi suri tauladan/menjadi model bagi masyarakat dalam hal pemberdayaan sumber daya alam di Indonesia agar tepat guna dalam pengelolaannya. Di sektor kehutanan sangat terbuka luas bagi masyarakat untuk membuka usaha. Harus disadari Indonesia merupakan penghasil minyak sawit dan batu bara, eksportir timah, dan nikel di dunia.

Tetapi sayangnya sebagian besar penduduk Indonesia masih tergolong belum sejahtera. Semestinya dengan melihat kondisi Sumber Daya Alam di Indonesia yang melimpah, rakyat Indonesia tidak lagi mengalami penderitaan secara ekonomi. Sesungguhnya kekayaan memang bukan hanya pada bumi atau SDA saja, tetapi juga tergantung pada sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, sektor kehutanan sangat membutuhkan manusia-manusia yang cerdas dan ramah akan hutan-hutan di Indonesia.

Masyarakat Indonesia yang mayoritas Islam hendaknya mencontoh Nabi Muhammad SAW dan Siti Khadijah dalam hal perekonomiannya. Bahwa kita musti mengakui betapa Nabi Muhammad dan Siti Khadijah adalah pedagang yang sangat sukses di jamannya. Saat ini sektor kehutanana hampir 70% dari berbagai sektor yang lainnya. Yang diperlukan oleh masyarakat sekarang adalah keahlian khusus mulai dari membuka perusahaan kayu, hutan tanam rakyat, hutan kemasyarakatan, dan hutan desa.

Di pulau Jawa sudah terbukti bahwa satu hektar lahan jika ditanam tumbuhan tahan lama seperti Jati (Jati Putih) dengan ongkos 10jt (300/batang) akan memberikan hasil yang signifikan secara ekonomis selain juga akan bermanfaat untuk perlindungan bagi manusia, karena hutan yang subur bisa mencegah terjadinya banjir dan erosi. Oleh karena itu generasi muda dapat memanfaatkan sektor kehutanan untuk periode sejak 2010 yang telah menyediakan 700.000 hektar untuk dijadikan lahan kehutanan. Hal ini tentu tidak sulit asalkan ada kemauan dan keseriusan dari dalam diri masing-masing.
  
Kebon bibit rakyat juga merupakan sektor yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Rehabilitasilah hutan-hutan di Indonesia dengan gerakan tanam seribu pohon, supaya tanah air Indonesia menjadi subur dan makmur. Kegiatan ini bisa dikerjasamakan antara pemerintah dalam hal ini diwakili Menteri Kehutanan dengan Angkatan Muda Muhammadiyah. Karet juga bisa memberikan penghasilan nyata bagi masyarakat dalam kurun waktu 5 tahun, dengan bersih penghasilan sebesar Rp. 3.000.000 per hektar dalam satu bulannya. Tetapi pada faktanya, masyarakat Indonesia seolah-olah kurang tertarik terhadap usaha di bidang kehutanan.

Perkembangan ekonomi yang nyata harus diwujudkan dengan prinsip:
1.      Perbaikan ekonomi di Indonesia sampai akar rumput
2.      Mensejahterakan masyarakat

Yang harus menjadi sandaran untuk perbaikan ekonomi yaitu:
1.      Meningkatkan kualitas SDM
2.      Meningkatkan pemberdayaan SDA
3.      Menjalankan 4 pilar demokrasi
a.       Pancasila
b.      UUD 1945
c.       NKRI

Disampaikan oleh Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, SE, MM. pada pe mbukaan Muktamar Nasyiatul Aisyiyah yang ke-12.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog