Thursday, July 12, 2012

Film Cinta Di Saku Celana.....

Bercerita tentang perjuangan seorang laki-laki bernama Ahmad untuk mendapatkan gadis impiannya yang bernama Bening.
Ahmad telah menaruh hatinya kepada Bening sejak setahun lamanya.
Tetapi ternyata Ahmad tidak mempunyai cukup nyali untuk mengutarakannya.
Sehingga cinta itu mengendap di hati Ahmad dan menjadi cinta yang subjektif.
Cinta yang tidak universal karena hanya Ahmad yang bisa merasa.

Hampir setiap ada kesempatan bersua dengan Bening (di dalam kereta/di stasiun) selalu Ahmad manfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Berbagai cara dilakukan oleh Ahmad: dari merekam, memotret, mengamati, dan menerawang sosok Bening.
Tetap, rasa itu baru subjektif dikarenakan Bening sama sekali tidak tahu apa yang sesungguhnya dirasakan oleh Ahmad.

Kekaguman Ahmad pada bening telah melampau batas.
Bagi Ahmad, Bening adalah sosok menarik dan unik.
Bening di mata Ahmad juga sebagai perempuan yang sangat baik hati, ini disimpulkan Ahmad setelah dia melihat kartu donor darah milik Bening yang tanggalnya sama persis dengan tanggal kematian ibunya Bening.
Bagaimana tidak baik, saat sedang berduka karena ditinggal ibunya, bening masih memikirkan orang lain lewat donor darah.

Ceritapun berlanjut.
Ahmad meminta bantuan copet untuk mencopet cinta Bening.
Tetapi alih-alih dibantu, si copet malah naksir Bening dan melupakan janjinya kepada Ahmad.
Setelah dari copet, Bening belum juga di dapatkan oleh Ahmad.
Bening malah dekat dengan pengusaha laundry yang statusnya adalah teman si copet.

Hingga akhirnya Ahmad ikut tertangkap polisi saat ada penggrebekan narkoba di tempat laundry.
Karena ternyata pengusaha laundry tersebut juga sebagai bandar narkoba.
Ahmadpun di sangka terlibat dalam bisnis narkoba tersebut.
Akhirnya dibawalah Ahmad ke kantor polisi.
Disitulah Ahmad bertemu dengan salah seorang pemimpin polisi yang ternyata adalah tunangan Bening.

Akhirnya Ahmadpun sadar, bahwa dirinya tidak bisa memiliki Bening.
Karena ternyata Bening sudah mempunyai tunangan.
Ahmadpun memilih untuk mencari cinta yang lain.
Dan bertemulah dia dengan seorang polisi perempuan.
Yang kebetulan adalah keponakan dari pemilik kontrakannya.
Ahmad tersadar dengan sepenuh hatinya.
Bahwa cinta itu memang tidak harus saling memiliki.
Bahwa cinta itu adalah ikut bahagia jika orang yang dicintainya berbahagia dengan pilihannya.

Ternyata selama ini Bening kesepian, kesepian karena jauh dari tunangannya.
Kondisi keluarga beninglah yang membuat Bening merasa begitu kesepian.
Bapaknya di penjara karena korupsi, ibunya telah meninggal dunia.
Bening tinggal sendirian ditemani oleh pembantunya.
Dalam keadaan seperti itu, tunangannya tidak berada di Indonesia tetapi bertugas ke luar negeri.

Tentang surat untuk Bening yang dibuat oleh Ahmad.
Jadi surat tersebut di simpan di dompet oleh Ahmad dan dompet tersebut kecopetan.
Nah si copet manaruh suratnya di saku celana jeans nya yang kemudian celana itu di laundry.
Pas Ahmad mau ngambil laundry nya ternyata sudah tidak ada.

Menurut saya:
Yang menarik dari film itu adalah cinta Ahmad yang begitu nothing tulus.
Cinta yang tak bersyarat.
Cinta yang begitu setia menunggu meskipun tidak ada kepastian dari perempuan yang dicintai.
Cinta yang tidak neko-neko.
Cinta yang menginspirasi saya bahwa harus komitmen dengan satu pilihan.

Kenapa banyak perselingkuhan?
Karena orang tidak pernah puas dengan pasangannya.
Karena orang selalu melihat kekurangan dari pasangannya.
Padahal kalau mau melihat kekurangan dari pasangan, manusia tidak pernah akan puas dengan kepunyaannya.
Dan akan selalu ada yang lebih baru dan lebih bagus dari yang sudah dimilikinnya.
Jika demikian, masa iya akan selalu mencari yang baru dan yang baru lagi?

Satu lagi, jarang lho ada laki-laki yang seperti peran Ahmad di jaman sekarang.
Mohon maaf ya, anak sekarang orientasi pacarannya bukan pada keseriusan.
Tetapi hanya untuk senang-senang semata.
Sehingga kenal lewat dunia maya saja tanpa harus ketemu terlebih dahulu mereka bisa langsung pacaran.
Sesuai pengamatan saya, anak sekarang tidak butuh waktu lama untuk bisa pacaran.
Seminggu atau dua minggu dirasa cukup oleh mereka untuk menjalin cinta.

Saya sendiri bingung, sesungguhnya anak-anak sekarang mengerti cinta gak sih?
Seolah cinta bagi mereka adalah sesuatu yang fisik.
Cinta bagi mereka adalah sesuatu yang menyenangkan.
Tidak perlu serius bicara cinta, yang penting mau sama mau.
Miris sekali melihat percintaan anak-anak sekarang.
Apalagi komunitas yang menghalalkan seks dalam hubungan percintaan.
Ada yang bilang bahwa: "seks itu adalah bumbu dari percintaan, sehingga tanpa seks pecintaan akan hambar bagai sayur yang kurang garam".

Sepertinya perlu sedikit menoleh ke belakang.
Betapa menarik dan uniknya kisah percintaan orang tua kita/nenek kakek kita jaman dahulu.
Meraka tidak perlu pacaran lama, mereka cukup kenal saja dan cukup percaya.
Malah ada menerima perjodohan dari orang tuanya.
Toh rumah tangga mereka baik-baik saja dan jarang yang bercerai.
Karena yang mereka pegang adalah kepercayaan, kesetiaan, dan kesungguhan menjalani cinta.

Atau bolehlah berkaca sama teman-teman jamaah di Indonesia yang mengharamkan pacaran.
Mereka komitmen kuat bahwa pacaran bagi mereka lebih banyak mudzorotnya dari pada baiknya.
Berduaan di tempat gelap, marah-marahan seperti sudah suami istri, cemburu berlebihan, saling mengatur, dan saling menekan.
Yang parahnya lagi, sebagian sudah melakukan hubungan seks yang sepatutnya hanya boleh dilakukan oleh suami istri.
Alasan mereka simpel, katanya suka sama suka jadi yah boleh-boleh saja ngeseks.

Sebenarnya saya pribadi setuju dengan pacaran.
Tetapi untuk pacaran yang sehat.
Pacaran yang sehat yaitu pacaran yang tidak main fisik, pacaran yang untuk diskusi, pacaran yang untuk saling support, pacaran yang untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan agama.
Dan pacaran sehat itu adalah pacaran yang saling menjaga satu sama lain.
Yang pasti dalam konsep pacaran sehat yang paling penting adalah pacaran bukan untuk orientasi fisik (seks) tetapi pacaran untuk orientasi rasa/hati.
Toh kalau kita jodoh dan sama-sama serius suatu saat akan saling memiliki seutuhnya dalam ikatan perkawinan.

Ingat kita manusia bukan hewan.
Suka sama sukapun tidak membenarkan untuk bisa saling ngeseks.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog