Sunday, December 13, 2009

Tanya Jalan...

Terkadang kita tidak perhatian dengan apa yang disekitar kita, sama dengan realitas bahwa kita lebih dekat dan lebih sayang dengan kawan kita dari pada dengan saudara sendiri. Kita lebih sering kangen dengan orang lain atau kawan dari pada dengan orang terdekat kita. Sehingga kita baru sedih dan kehilangan ketika saudara kita sudah tidak berada di samping kita. Ketika mereka masih di dekat kita seolah kita lupa bahwa di samping kita ada orang yang seharusnya kita sayangi dan cintai.

Malam itu saya hendak ke Salihara daerah Pasar Minggu dekat dengan kampus Unas, saya hendak menghadiri pemutaran film balibo di Salihara. Saya datang terlambat sehingga saya panik saat mencari alamat, padahal saya tidak tahu alamat yang dimaksud. Seingat saya alamatnya adalah jalan Salihara nomor sekian. Saya sudah dapat kabar dari teman kalau Salihara berada di dekat Unas, sehingga patokan saya hanya kampus Unas.

Sempat salah gang untuk menuju ke Unas tapi alhamdulillah akhirnya ketemu juga dengan kampus Unas. Saya tanya dengan dua mahasiswa cowok dimana jalan Salihara dan keduanya tidak ada yang tahu dimana jalan Salihara. Yang terakhir saya tanya dengan mahasiswa cewek yang sedang berdiri dimana jalan Salihara, dia tahu tapi tidak jelas dimana tepatnya, tetapi dia menunjukkan arah selatan Unas. Saya mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa cewek tersebut dan segera siap untuk mencari jalan Salihara. Saat saya ingin menancap gas motor saya dan posisi saya masih di depan si mahasiswa cewek, saya melihat ada plang tulisan jalan di depan mata saya persis yaitu jalan Salihara.

Saya kaget sekaligus merasa sangat aneh, jalan yang saya tanyakan ternyata ada di depan mata saya. Mungkin wajar buat saya tapi menjadi tidak wajar buat mahasiswa Unas yang tiap harinya disitu tetapi tidak ngeh alias tidak memperhatikan bahwa di samping Unas persis ada jalan namanya jalan Salihara. Sambil merasa keheranan saya melaju menuju tempat yang saya maksud untuk menonton film balibo. Film yang dilarang diputar di negara Indonesia karena alasan ketakutan pemerintah akan adanya klaim kurang baik terhadap pemerintah.

Film balibo menurut saya film yang biasa dan juga menarik, disana diceritakan tentang pembunuhan enam wartawan Australia oleh orang-orang Indonesia. Pembunuhan dilakukan dalam rangka agar para wartawan asing tersebut tidak menyebarkan berita tentang perselisihan antara Timor Portugis dengan Indonesia. Mungkin jika ditonton oleh anak-anak film tersebut akan terkesan sadis dan bisa memperburuk citra Indonesia di mata anak-anak tersebut, tapi jika yang menonton orang dewasa saya kira dia telah tahu mana yang benar dan mana yang tidak benar.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog