Tuesday, December 22, 2009

Tahun Baru Islam...

Tahun Baru 1431 Hijriyah seharusnya sebagai momentum untuk memperbaiki diri guna meraih kehidupan yang lebih baik. Karena manusia yang baik adalah manusia yang jika:
1. Hari ini lebih baik dari hari kemaren
2. Hari esok lebih baik dari hari ini

Kebaikan memang sangat abstrak dan terkadang terasa sangat subjektif, tetapi kita tidak boleh menafikkan bahwa ada kebaikan-kebaikan yang sifatnya universal atau diakui oleh semua agama di dunia. Agama apapun secara substansi mengajarkan akan kebaikan, karena tujuan keberadaan agama yaitu mengajarkan kebaikan dan kemuliaan.

Tahun baru Islam jua hendaknya mampu menjadikan umat Islam lebih progresif dan toleran, karena selama ini pertikaian antar agama yang ada di Indonesia salah satunya disebabkan oleh kurangnya toleransi antar umat beragama. Masing-masing agama merasa agamanya paling baik dan paling benar, sehingga memandang agama lain buruk dan tidak benar. Ego tersebut ada baik dan ada buruknya, baiknya jika diaplikasikan dalam bentuk komitmen beribadah, sedangkan buruknya jika diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat yang disitu terdapat lebih dari satu agama. Dan bentuk aplikasinya berupa merendahkan dan menganggap agama lain sebagai musuh yang harus diberantas.

Dalam tahun baru Islam ini, hendaknya merupakan refleksi bersama bagi umat Islam di Indonesia khususnya. Seperti halnya tentang kasus terorisme yang belakangan ini terjadi di Indonesia. Klaim yang berkembang teroris itu adalah Islam, sementar Islam jelas tidak pernah mengajarkan kejahatan karena Islam adalah agama yang menginginkan kedamaian dalam hidup. Klaim teroris tentunya bukan tanpa alasan, karena secara kebetulan pelaku bom yaitu orang yang beragama Islam. Meskipun menurut saya agama tersebut hanya kebetulan bukan suatu kesengajaan.

Dalam masalah terorisme, umat Islam perlu melakukan klarifikasi damai kepada agama-agama lain bahwa Islam bukan agama keras dan juga bukan agama yang membenarkan teror. Pihak agama lainpun harus dapat berfikir secara objektif, bahwa terorisme sesungguhnnya tidak ada hubungannya dengan agama. Karena semua orang dengan agama apapun bisa melakukan teror jika memang mental dan jiwanya terganggu.

Islam memang mayoritas di Indonesia, tetapi tidak dibenarkan jika Islam merasa paling hebat dan paling kuat. Indonesia adalah negara hukum dan negara demokrasi, Indonesia punya aturan hukum yang jelas yang dapat digunakan untuk mempersatukan bangsa Indonesia. Indonesia punyai nilai-nilai pancasila yang dapat digunakan untuk pedoman bagi kehidupan bermasyarakat. Intinya manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, dan perbedaan itu akan selalu ada dalam kehidupan, sehingga penyikapan terhadap perbedaan tidak perlu dengan cara-cara anarkis. Karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang lembut, orang-orang yang berhati mulia, dan orang-orang yang menghargai perbedaan.

Baru artinya membuka sesuatu yang baru atau sama dengan mensucikan kembali diri kita dari segala dosa dan keburukan yang telah kita lakukan selama hidup. Penghapusan dosa memang hak mutlak Allah, dan kita tidak punya hak untuk memaksa Allah agar mengampuni dosa-dosa kita. Tetapi usaha untuk menjadi lebih baik dan lebih bijaksana saya kira tidak perlu mendapat persetujuan dari Allah. Karena pada hakikatnya Allah adalah suci dan Allah mencintai hamba-hambanya yang berusaha untuk mensucikan dirinya.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog