Tuesday, December 22, 2009

Ibu...

Aku tak mampu memakna tentang cintaku kepadanya, rasanya begitu aneh dan hampa.
Bahkan aku hampir saja membencinya dalam nalar subjektifku.
Aku merasa bahwa dia telah mentelantarkan aku.
Aku merasa bahwa dia terlalu menyayangi dirinya.
Aku merasa bahwa dia cuek dengan aku dan adekku.
Sehingga aku harus besar oleh nenekku.
Nenek yang begitu sabar dan begitu membimbingku.
Nenek yang meluangkan banyak waktunya untuk menggantikan dia.
Nenek yang selalu ada untukku dan adekku.

Aku hampir tega mencampakkannya.
Hampir tega tidak menganggapnya ada.
Hampir tega melupakan bahwa dia orang yang telah melahirkanku.
Aku merasakan itu dalam ketidakinginanku.
Aku merasa semua serba begitu saja.
Tanpa harap dan inginku.

Dewasa aku mulai membuka mata.
Bahwa aku ada karena dia.
Bahwa aku eksis karena dia.
Bahwa aku mengerti hidup juga karena dia.
Aku sadar dengan hatiku.
Bahwa aku mulai merasa penderitaannya sebagai ibu.
Sebagai ibu yang hidup tanpa suami.

Bukan keterpaksaan akhirnya aku menyadari.
Menyadari akan ketulusannya.
Menyadari akan kepeduliannya.
Menyadari akan kasih sayangnya.

Tidak ada ibu yang jahat.
Tidak ada ibu yang pilih kasih.
Tidak ada ibu yang berkhianat.
Dan tidak ada ibu yang tidak peka.

Ibu, kuminta maafmu dari jiwaku.
Kuminta doamu dalam langkahku.
Kuminta saranmu dalam masa depanku.
Kuminta senyummu dalam langkahku.
Kuminta restumu dalam hidupku.

Wajahmu ayu, senyummu memikat.
Gerakmu enerjik, dan keputusanmu tepat.
Auramu terpancar oleh kesucian.
Konstribusimu sungguh tak terhargakan.

Ibu, maafkan atas segala kesalahan.
Maafkan atas segala kecongkakan dan kesombongan.
Maafkan jika aku telah berburuk sangka terhadapmu.
Tanpa kau bilang:
Aku tahu bahwa engkau mencintaiku.
Menyayangi dan menginginkan keberhasilan berpihak dipundakku.

Kesombonganku terlalu besar bagai gunung.
Kekasaranku kala itu sering melukaimu.
Keangkuhanku membuatmu menumpahkan air mata.

Ibu, maafkan aku.
I Love You Mother.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog