Wednesday, November 04, 2009

Ruma Rumaida...

Bersama teman-teman pelajar aku melenggang ke 21 untuk menonton film baru.
Kami berjumlah sekitar 16 orang ditambah sekitar 8 orang yang telat jadi semuanya 24 orang.
Teman-teman yang telah tidak sengaja telat, mungkin hanya susah saja untuk terbiasa disiplin.
Maklum masih anak-anak pelajar.
Meski pelajar seharusnya bukan komunitas untuk bermalas-malasan.
Justru pelajar seharusnya menjadi tonggak teladan bagi generasi dibawahnya.
Pelajar harus mampu meyakinkan generasi tua.
Pelajar harus memberikan konstribusi nyatanya untuk negara Indonesia.

Aku mengajak teman-teman pelajarku nonton ruma rumaida karena alasan film bagus.
Bagus meski secara subjektif.
Bagus karena film tersebut bercerita tentang pendidikan yang tersia-siakan.
Bercerita tentang anak jalanan yang tidak terperhatikan.
Bercerita tentang para pejuang jalanan yang disepelekan.
Bercerita tentang penggusuran.
Bercerita tentang sejarah Indonesia yang diperoleh dengan tumpahan darah.
Bercerita tentang betapa anak muda saat ini sangat loyo.
Bercerita tentang terjadinya sumpah pemuda.
Bercerita agar anak muda mengilhami semangat para pemuda pada masa itu.

Perjuangan harus diperjuangkan oleh semua orang.
Kemerdekaan harus secara substansial bukan sekedar fisik.
Kemerdekaan harus menyeluruh dan sempurna.
Kemerdekaan berarti pengentasan kemiskinan.
Kemerdekaan berarti bebas dari hutang.
Kemerdekaan berarti kesejahteraan.
Kemerdekaan berarti terbitnya keadilan.
Kemerdekaan berarti bebas dari penindasan.
Kemerdekaan berarti lepas dari penjajahan baik fisik maupun non fisik.

Tidak pantas memang jika hanya mengeluh.
Tanpa tahu harus berbuat apa.
Bagaimanapun ketakutan berasal dari diri sendiri.
Sama halnya dengan keberanian yang juga muncul dari kesadaran diri.
Hilangkan ketakutan untuk melawan.
Munculkan keberanian untuk maju tanpa harus menoleh kebelakang.

Kuamati wajah teman-teman pelajarku begitu serius.
Mereka bangga dengan maida seorang perempuan gigih dan tangguh.
Aku yakin teman-teman pelajarku terinspirasi untuk menjadi seperti itu.
Terinspirasi untuk menjadi seorang pejuang.
Pejuang bagi ketidak adilan dan penindasan yang terstruktur.
Bangkitlah teman-teman pelajarku.
Kepadamulah bangsa ini berharap.
Kepadamulah bangsa ini menyandarkan diri.
Kepadamulah bangsa ini berteduh.
Demi kelangsungan masa depan bangsa tercinta ini.

Kata teman-teman pelajarku:
"Filmnya bagus banget,
aku ingin seperti maida,
memerah keringatnya tanpa harga,
mencuatkan tenaganya tanpa kesal,
memberikan pikirnya tanpa sesal,
meluapkan cintanya untuk anak-anak Indonesia"

Aku balas kata-katanya dengan:
Senyuman dukungan.
Senyuman kebahagiaan.
Senyuman keyakinan.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog