Wednesday, November 11, 2009

Banyak Tanya Di Indonesia...

Tanya yang hampir tanpa jawab.
Terlalu sering termuntahkan tanpa makna.
Hampir-hampir putus asa dibuatnya.
Mendiang diam saja dari pada kecewa.

Realitas hanya menjadi fisisme tak berguna.
Padahal banyak orang yang merasa mampu berteori.
Sayang teori itu untuk memenuhi harap individunya.
Tanpa ada rasa empati secuilpun.
Boro-boro empati, dirinya sendiri saja merasa selalu kurang.

Kemiskinan, kelaparan, dan segumpal penyakit masyarakat lainnya.
Berserakan dimana-mana.
Bukan tanpa peraturan.
Negeri ini begitu kaya akan hukum.
Bahkan begitu detail dan hampir sempurna.
Meski hukum itu menjadi bangkai.
Bangkai yang tak tersentuh oleh tangan.

Kepedulian menjadi subjektifitas personal.
Bukan lagi menjadi khasanah bersama.
Toleransi hanya menjadi kata yang sering tak bernilai.
Kekeluargaan, tolong-menolong, dan saling memberi.
Semua kabur lenyap bersama asap api dari sampah.

Negeri ini terlalu kaya untuk sebuah pemsikinan.
Negeri ini terlalu baik untuk sebuah penelantaran.
Negeri ini terlalu santun untuk sebuah pembohongan.
Negeri ini terlalu adil untuk sebuah ketimpangan.

Atau aku saja yang sesungguhnya tidak mengenal negeri ini dengan baik.
Mungkin aku terlalu terobsesi dengan negeri ini.
Atau bahkan aku terlalu berharap banyak dari negeri ini.
Harap yang kurasa diingini semua orang.
Karena semua orang pada hakikatnya butuh jawaban.
Jawaban atas banyaknya pertanyaan.
Pertanyaan yang selama ini tertunda.
Tertunda karena tulinya telinga.
Tertunda karena bungkamnya suara.
Tertunda karena mampetnya rasa.

Pun demikian.
Tentunya tak layak kita mengklaim secara brutal.
Karena aku yakin.
Sinar harap masih bertahan.
Meski sinar itu sudah hampir redup.
Karena tak terurus dengan benar.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog