Wednesday, June 09, 2010

Cinta Itu Kadang Kurang Indah,,,

Seorang perempuan baik mencintai seorang laki-laki baik juga, mereka adalah teman semasa sama-sama di organisasi bela diri ketika mereka duduk di bangku SMA. Perempuan sebut saja namanya Ineke dan yang laki-laki panggil saja dengan Riyanto. Ineke mengagumi Riyanto sejak pertama kali bertemu, alasannya yaitu kegantengan dan kebaikan yang melekat dalam diri Riyanto. Kegantengan itu pasti wujudnya hanya kebaikan yang sesungguhnya sangat subjektif.

Masa SMA pun telah dilalui dengan indah oleh mereka berdua, meski perasaan Riyanto tidak sama seperti yang dirasakan oleh Ineke. Riyanto menganggap Ineke hanya sebagai sahabat baik tidak lebih dari itu, sedangkan Ineke menginginkan agar Riyanto bisa menerimanya sebagai kekasih.

Tiba saatnya mereka memasuki masa-masa menjadi seorang mahasiswa, meskipun tidak satu kampus mereka berdua masih sering ketemu dalam suatu acara. Ineke tetap mencintai Riyanto dengan segudang ketulusan dan kesungguhan, sedangkan Riyanto masih mencintai dirinya sendiri dan belum membuka hatinya untuk Ineke dan bahkan untuk perempuan lainnya.

Riyanto kemudian pergi ke luar negeri untuk bekerja, sementara kuliahnya di Indonesia tetap berjalan karena kebetulan Riyanto kuliah di Universitas Terbuka, sehingga perkuliahan bisa di lakukan dengan internet. Tentu Riyanto membutuhkan banyak bantuan dari Ineke untuk menguruskan kuliahnya agar tidak terlalu kececer. Ineke dengan senang hati menerima permintaan tolong dari Riyanto, dan pastinya sudah menjadi rahasia umum bahwa cinta itu melahirkan pengorbanan dan penderitaan.

Akhirnya Riyanto kembali ke Jakarta dan mereka berdua telah selesai kuliah, Ineke tetap seperti dulu yang masih mencintai Riyanto dengan segala rasa yang dimilikinya, bahkan dia tidak peduli apa kata orang bahwa cinta itu buta dan menyengsarakan. Bagi Ineke kesengsaraan dalam cinta itu suatu saat akan bisa mendatangkan kenikmatan.

Tiba waktunya bagi Ineke untuk mengatakan seluruh perasaannya kepada Riyanto dan berharap agar cintanya bisa diterima Riyanto. Tetapi sayang, Riyanto tidak sebaik yang diangankan oleh Ineke, dan ternyata Riyanto melihat perempuan tidak lepas dari fisiknya. Bukan Ineke tidak cantik, hanya mungkin kurang sedikit menarik. Dan tentunya siapapun tidak punya hak mengklaim Ineke, karena eksistensi diri tergantung pada kenyamanan dan kebahagiaan yang dirasakan oleh dirinya sendiri.

Riyanto menolak cinta Ineke dengan caranya, dia mengatakan bahwa dia lebih senang bersahabat dengan Ineke ketimbang menjadi pasangan seorang kekasih. Menurut Riyanto, Ineke terlalu baik untuknya dan Ineke layak mendapatkan laki-laki lain yang mungkin lebih baik dari Riyanto.

Ineke sebenarnya sangat kecewa dan sedih, tetapi Ineke sadar bahwa mencintai adalah hak tetapi memaksa orang untuk mencintai adalah pelanggaran ham. Ineke mencoba membuka hatinya untuk laki-laki lain dan hasilnya adalah gagal. Ineke tidak mampu untuk sekedar melupakan Riyanto, karena kebetulan Ineke tipe perempuan yang setia terhadap pasangan dan hanya ingin mencintai dengan indah sebanyak satu kali dalam hidupnya.

Riyanto sibuk dengan pencarian dan usahanya menemukan perempuan, sedangkan Ineke sibuk dengan kesetiaannya menunggu Riyanto mengiyakan cintanya. Riyanto kekeh pada prinsipnya bahwa dirinya tidak bisa menerima Ineke sebagai kekasih dan hanya bisa menjadikan Ineke sebagai sahabat sejati.

Setelah kurang lebih 10 tahun lamanya, Riyanto memutuskan menikah dengan perempuan yang ternyata bukan Ineke. Riyanto meminang perempuan yang dicintainya tanpa mencoba mengerti betapa ada seorang perempuan yang terluka karena pilihannya tersebut. Ineke kaget setengah mati dan sedih atas keputusan yang diambil oleh Riyanto, Ineke masih berharap bahwa Riyanto akan membatalkan pernikahannya dengan perempuan tersebut dan menerima Ineke apa adanya dengan segala kelebihan dan kekuranggannya.

Meski berat hati, Ineke mencoba untuk sportif dengan hadir di acara pernikahannya Riyanto. Meski tersayat oleh sembilu, Ineke tetap berusaha tersenyum dengan hati yang ikhlas, meskipun keikhlasan itu seolah-olah dipaksakan dan dibuat-buat.

Tidak ada yang tahu pasti tentang yang diinginkannya, karena hidup ini penuh warna dan teka-teki silang, oleh karenanya ikhlaskan semua yang menjauh dari hidup kita meskipun kita masih sangat mengharapkan itu. Yakinlah akan kuasa dan kehendak Tuhan, bahwa Tuhan menyayangi dan mencintai umatnya tanpa pamrih.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog