Thursday, March 04, 2010

Berbagi Cerita...

HP Hilang...

Sore itu saya janjian dengan teman-teman yang mau tampil di acara talk show tentang: saatnya bicara laki-laki. Saya menunggu empat teman-teman yang ternyata saat saya datang mereka belum ada yang datang sama sekali. Saat mereka datang dan kumpul, ada salah seorang yang bilang bahwa hp nya hilang selama di jalan naik motor. Saya mencoba untuk menghubungi no dari hp yang hilang tapi tidak aktif, akhirnya saya mencoba untuk sms dan berikut isi sms saya: mohon maaf jika menemukan hp ini tolong hubungi saya, hp yang hilang ini adalah hp murid saya, terima kasih.

Sehari kemudian saat saya work shop di puncak, ada orang yang sms mengaku bernama ady dan dia mengaku telah menemukan hp murid saya yang hilang tersebut. Dia bercerita bahwa dia menemukan hp tersebut di depan itc cipulir, dan saat ditemukan hp sudah dalam keadaan mati total. Akhirnya saya dan ady janjian untuk ketemu dalam rangka pengembalian hp tersebut. Ady memberikan no hp yang lain kepada saya, dan malam itu saya telephone dia agak lama. Dia sudah tidak lagi bercerita tentang hp tetapi dia lebih tertarik cerita tentang hal-hal lainnya.

Saya sudah sempat bercerita ke murid saya tersebut yang kehilangan hp, bahwa hp nya sudah ada yang menemukan. Tetapi saya heran selang dua hari dari saya berhubungan dengan penemu hp, tiba-tiba nomor murid saya yang hp nya hilang dan nomor ady tidak aktif. Saya sudah mencoba berkali-kali untuk menghubunginya dalam rangka untuk janjian tetapi nomornya sudah tidak aktif. Dari situ saya berfikir maksud dari ady yang sebenarnya apa ya?

Menemukan HP...

Saya sedang ingin makan di nasi kucing dekat taman ismail marzuki jakarta pusat, saat memarkir motor saya melihat hp tergeletak di atas tikar yang digelar lesehan. Saya dan teman saya langsung menyambar hp tersebut dengan maksud ingin menyelamatkan hp tersebut. Saya dan teman saya bermaksud akan menghubungi nomor yang ada di dalamnya dan menanyakan siapa pemilik hp yang saya temukan itu.

Setelah mengambil hp tersebut saya makan di nasi kucing sambil mengobrolkan banyak hal dengan teman saya. Tiba-tiba penjual nasi kucingnya panik dan bilang bahwa dia kehilangan hp, saya dan teman saya tidak langsung percaya dan akhirnya kami berdua menanyakan nomornya dan memintanya missed called ke hp nya. Dia missed called menggunakan hp teman saya dan ternyata nomor yang diputar salah. Karena kesalahan itu saya dan teman saya tidak percaya dan kami tidak bilang bahwa kami menemukan hp.

Pemilik hp sudah sangat panik dan terlihat sedih atas kehilangan hp nya. Saya akhirnya menyarankan untuk mengecek nomornya kembali barangkali ada kesalahan. Ternyata benar bahwa dia tidak hafal dengan nomornya sendiri karena masih baru. Akhirnya dia memutar kembali nomornya setelah melihat nomornya di hp temannya, dan hp yang saya pegangpun berbunyi. Akhirnya hp saya kembalikan dan si pemilikpun kembali tersenyum dengan manisnya.

Sepedaan...

Minggu pagi saya memutuskan sepedaan sama teman saya mbak eny dan hanya berdua. Sebenarnya ada beberapa yang mau ikut sepedaan tapi sepedanya kurang satu. Saya dan mbak eny mengayuh sepeda dengan tujuan al-azhar bsd, tempat yang sama sekali belum pernah kita ketahui keberadaannya. Tetapi jika ke arah bsd, kita berdua tentunya sudah lumayan beberapa kali lewat sana.

Saya dan mbak eny berangkat pukul 10.00 wib dan mulai melakukan perjalanan dengan santai dan serius. Kami berdua awalnya mengira bahwa perjalanan yang akan kami tempuh sekitar satu jam, ternyata prediksi kami salah, kami menempuh perjalanan berangkat hampir kurang lebih 2,5 jam. Waktu yang cukup lama dan lumayan melelahkan sehingga kami berdua harus beberapa kali berhenti untuk istirahat minum dan makan.

Sesampai di al-azhar bsd kami berdua langsung cari warung untuk membeli minuman dingin, disana kami berdua ketemu dengan anak kecil kurang lebih kelas enam sekolah dasar, dia mengambilkan minuman yang kami pesan sambil tersenyum. Karena melihat keramahannya tersebut, saya dan mbak eny menitipkan sepeda saya disitu dan kami berdua mencari masjid untuk sholat dan istirahat sebentar melepas lelah.

Saat di masjid kami berdua baru sadar bahwa ternyata perjalanan yang kami tempuh sungguh jauh dan sangat melelahkan fisik kami berdua, kamipun akhirnya tidur-tiduran sebentar sambil melepas lelah. Setelah agak enakkan kami berdua berjalan mencari makanan untuk isi perut, dan kami menemukan mie ayam dan es cincau pinggir jalan. Sebenarnya mencari nasi tetapi karena tidak ada, kamipun memesan mia ayam dan es cincau.

Setelah makan dan minum kami bermaksud masuk ke al-azhar bsd untuk menonton SID, tetapi kami tidak jadi masuk karena alasan kecapean dan cuaca sudah sangat mendung. Saya kembali ke rumah dimana kami menitipkan sepeda kami. Di depan rumah tersebut sudah ada yang punya rumah dan ternyata anaknya yang menerima kami saat menitipkan sepeda tengah ke luar rumah dengan bapaknya. Karena kelihatannya orang baik, kamipun berbasa-basi dengan ibu tersebut. Setelah berbasa-basi kamipun numpang leyeh-leyeh di dipan depan rumahnya.

Pukul 15.00 wib kami berdua memutuskan untuk pulang ke bintaro segera, selain cuaca sudah mendung kami berdua juga ingin mencoba rute jalan lainnya. Akhirnya kami berdua meluncur untuk pulang dan saat kami meluncur hujan turun mengguyur tubuh dan sepeda kami. Perjalanan tidak tehenti oleh hujan, kami tetap asyik menikmati perjalanan meski badan kedinginan karena dinginnya air hujan. Pukul 17.30 wib kami berdua sampai di rumah dalam keadaan lelah yang bertambah-tambah, dan sayapun langsung rebahan di kamar mbak eny, bukan hanya rebahan tetapi sayapun langsung tertidur dengan pulasnya. Bangun dari tidur yang cuma sebentar itu, saya telah dikagetkan oleh bau harumnya telur ceplok yang di masak oleh ria adeknya mbak eny.


Jilbab...

Saya senang saat melihat perawat di suatu klinik kecantikan resmi tiba-tiba menggunakan kerudung. Saya senang bukan karena apa-apa karena kerudung menurut saya sudah bukan hal yang aneh lagi, karena banyak orang yang bisa menggunakan kerudung tanpa alasan yang jelas misalnya karena alasan ajaran agama.

Mbak ini menggunakan kerudung di tengah-tengah komunitas pekerjaan yang pemilik dan pegawainya mayoritas beragama non islam. Bukan persoalan membedakan agama lain, cuma saya bahagia karena si mbak menemukan proses spiritualisasi di komunitas yang mayoritas non islam. Maksudnya saya agak iri saja dan merasa bahwa keimanan teman saya ini luar biasa, apalagi setelah saya mendengan cerita bahagianya ketika memutuskan menggunakan kerudung.

Dia bercerita bahwa dia senang sekali bisa menggunakan kerudung, dia sudah lama mau menggunakan kerudung tapi baru kesampaian. Dia juga minta didoakan agar penggunaan kerudungnya bisa bertahan sampai dia meninggal dunia. Tentu saya senang mendengarnya, apalagi dia merasa bahwa kerudung bisa menjaganya dari godaan tangan-tangan jahil laki-laki hidung belang. Selamat ya mbak, saya turut bahagia atas nilai yang engaku temukan, amien.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog