Friday, April 26, 2013

Kematian Kadang Mengagetkan,...

Kemaren di ruang guru temanku bu Sri cerita detail tentang kematian buah hatinya.
Aku jarang sekali ketemu dengan bu Sri karena hari mengajar kami berbeda.
Kebetulan juga saat anaknya meninggal, aku sedang dalam keadaan kecelakaan di Sawangan.
Aku peluk bu Sri dan aku ucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Faiz anak tercintanya.
Dia bercerita dengan detail dan gamblang.
Air matanya berurai dan raut wajahnya menggambarkan kesedihan yang mendalam.
Aku benar-benar bisa merasakan apa yang dia rasakan.
Bahwa begitu menyayat hati kehilangan orang yang disayangi.
Apalagi kehilangan untuk selama-lamanya.

Jadi ingat saat adek kandungku meninggal dunia dua tahun lalu.
Aku sempat down dan kehilangan gairah hidup.
Bagaimanapun dia adalah adek kandungku cowok satu-satunya.
Dan dialah pula yang selalu support aku untuk menjadi orang hebat di negara Indonesia tercinta.
Hingga aku kembali bangkit oleh kalimat yang terlontar dari teman adekku Sukoco yang sudah aku anggap sebagai adek kandungku: "Lho mbak mau sedih sampai kapan? toh adek mbak tidak akan pernah kembali lagi ke dunia ini, dia sudah tidak ada di dekat kita mbak? jadi tolong relakan dan ikhlaskan, mbak wong nabi Muhammad saja meninggal dunia apalagi kita-kita yang hanya manusia biasa?"
Sejak itulah aku mulai bangkit dan kembali menata diri sendiri.
Aku sadarkan nalar logisku bahwa semua yang hidup ini pasti akan kembali kepada pencipta-Nya.

Berbeda ketika bapak meninggal dunia.
Kala itu aku masih tujuh tahun, jadi tidak begitu ingat kronologisnya.
Yang aku ingat, orang ramai di rumah nenekku dan aku mendapat banyak uang jajan kala itu.
Sehingga aku lupa apakah aku menangis tersedu atau tidak.
Yang jelas, ibuku tercinta sangat lemas dan sedih di pojokkan menunggui jenazah bapakku.
Lama memang aku tidak punya bapak.
Sehingga ketika adekku meninggal aku begitu sedih.
Karena aku merasa telah kehilangan dua orang sekaligus yang sangat aku cintai dan sayangi.

Hari ini UJ meninggal dunia.
Meskipun aku tidak kenal sama dia tidak ada salahnya turut berduka cita.
Dan turut mendoakan kepergiannya.
Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT.
Dan satu yang musti kita ambil hikmahnya adalah; bahwa begitu banyak orang yang kehilangan UJ.
Spiritnya yaitu bagaimana supaya kita sebagai manusia yang beriman bisa meninggal dalam keadaan dikenang dan diingat kebaikannya oleh orang lain.
Amin ya Allah.

Hidup hanya satu kali mari gunakan untuk berbuat selalu kepada kebaikan dan kemanfaatan.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog