Thursday, April 25, 2013

Kartini 2013...

Tanggal 21 April kemaren adalah hari Kartini.
Hari penghormatan terhadap jasa ibu Kartini yang mati-matian berjuang untuk kaum perempuan.
Kegigihannya memberi inspirasi untuk kaum perempuan Indonesia.
Semangatnya seolah tidak kunjung padam dan selalu menggebu-gebu.

Tanggal 21 kemaren saya ikut aksi damai dalam rangka memperingati hari Kartini di HI.
Aksi dimulai dari pukul 07.00 dan diakhiri pukul 10.00 WIB.
Luar biasa, lumayan banyak yang hadir.
Tidak hanya dari aktivis perempuan tetapi juga sebagian dari aktivis laki-laki.
Tidak sedikit juga remaja putra dan putri yang ikut bergabung menyuarakan perjuangan Kartini.

Masyarakat yang melintas juga terlihat antusias menyaksikan aksi damai tersebut.
Rata-rata yang melihat seolah ikut sepakat bahwa perempuan juga bisa sukses seperti laki-laki.
Bahwa perempuan juga punya hak yang sama seperti kaum laki-laki.
Bahwa perempuan sesungguhnya bukan makhluk yang lemah dan cengeng.

Ada orasi-orasi, ada menyanyikan lagu Kartini bersama-sama, dan juga ada kesaksian dari korban.
Korban yang berjenis kelamin perempuan yang dinikahkan oleh keluarganya dalam usia muda.
Dan kebetulan dapat suami yang jahat dan tidak tanggung jawab.
Sehingga karena sering disakiti dan disiksa oleh suaminya akhirnya perempuan tersebut meminta cerai.
Dan pernikahannya hanya berlangsung selama lima tahun saja.

Realitasnya meskipun negara sudah semakin maju dan modern, masih saja banyak perlakuan tidak patut terhadap kaum perempuan.
Masih banyak oknum laki-laki yang melecehkan perempuan.
Masih banyak juga oknum laki-laki yang melakukan kekerasan terhadap perempuan.
Hal itu mustinya tidak layak dilakukan oleh laki-laki, karena dirinyalah juga lahir dari rahim perempuan.
Dia juga mempunyai ibu dan saudara perempuan, pastinya dia juga sakit hati jika ibu atau saudaranya menjadi korban pelecehan atau kekerasan.

Terkadang perempuan juga terlihat terlalu lemah dan cengeng.
Sedikit-sedikit nangis dan sangat tidak berdaya oleh keadaan.
Seolah semakin membenarkan bahwa perempuan itu memang lemah dan bisa dikerasi.
Harusnya perempuan tidak selemah itu, karena sesungguhnya perempuan juga bisa mandiri dan kuat seperti laki-laki.
Tinggal bagaimana pembiasaannya saja.

Perubahan harus dilakukan secara bersama-sama.
Perubahan untuk kaum perempuan harus dimulai dari perempuannya sendiri.
Kemudian di dukung oleh sistem yang ada dan juga oleh kaum laki-laki.
Bagaimanapun secara umum pelaku diskriminasi terhadap perempuan adalah laki-laki.
Sehingga sudah saatnya bagi kaum laki-laki untuk bangkit dan merangkul perempuan dalam menjalankan hidup dan kehidupannya.

Perjuangan Kartini harus berlanjut.
Perempuan harus cerdas, islami, dan peka terhadap persoalan sosial masyarakat.
Perempuan juga harus mandiri dan tangguh dalam mengarungi karir dan hidup.
Mulai dari sekarang dan jangan sampai terlambat kawan.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog