Monday, October 15, 2012

Ketegaran Perempuan...

Suatu ketika saya  berhenti di warung tutut di daerah Parung Bogor, beberapa kali saya mampir ke warung itu. Saya senang sekali kesitu dikarenakan pemiliknya seorang ibu-ibu asal Solo yang luar biasa santun dan keibuan. Karena merasa sendiri di perantauan saya mencoba mendekatkan diri dengan si ibu, atau boleh dibilang pengen sekali bisa menjadikannya sebagai ibu angkat. Hehehe. Meski ibu angkat pasti beda dengan ibu kandug sendiri, tetapi kan minimal ada pelabuhan untuk sharring atau curhat tentang persoalan hidup yang sedang kita jalani.

Suatu hari saya lumayan lama berada disitu sembari menemani si ibu melayani pelanggan, kita banyak bercerita kesana kemari, bercerita tentang hidup dan kehidupan yang unik dan menarik tetapi penuh tantangan dan cobaan. Kami sepakat menyimpulkan bahwa selama nafas masih ditenggorokan, Allah pasti akan selalu ngasih ujian kepada hambanya, karena Allah yakin bahwa manusia itu kuat dan cerdas. Sehingga masalah apapun manusia pasti bisa menyelesaikannya dengan sempurna.

Semakin lama kita bercerita semakin lama kita larut dalam lautan emosi, hingga akhirnya si ibu curhat tentang hidupnya yang penuh aroma bumbu kehidupan. Sebagai anak yang lebih muda saya mendengarkan si ibu dengan khusyuk dan serius. Si ibu bercerita tentang masalahnya dengan suaminya dan betapa beratnya menghadapi cobaan hidup. Tapi kata si ibu seberat apapun masalah yang dihadapi, kita musti kuat dan tegar menjalaninya. Karena Allah sungguh membenci orang-orang yang pasrah dengan keadaan terpuruk.

Jadi ingat beberapa perempuan lain seperti ibu saya, ibu saya ditinggal meninggal oleh bapak saya dari saya kelas 3 sekolah dasar. Tapi alhamdulillah meskipun janda ibu saya bisa menguliahkan saya dan almarhum adek saya hingga tinggi, itu bukti betapa kuatnya ibu saya sebagai seorang perempuan. Dia melakukan apapun yang bisa dia lakukan demi menyekolahkan anak-anaknya hingga tinggi. Dia tidak peduli dengan hinaan dan cemoohan dari orang-orang disekitarnya yang tidak pernah menghargai kapasitas orang. Tapi toh ibu saya bisa membuktikan ke semua orang bahwa usahanya berhasil luar biasa.

Masih banyak perempuan-perempuan lain yang lebih hebat dari ibu saya, saudara saya ditinggal meninggal suaminya dengan ditinggalkan empat orang anak, dan juga tanpa harta warisan. Awalnya saudara saya tersebut sangat pesimis dan takut menatap hari esok, alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, dia senantiasa berdoa dan berusaha agar masalahnya dapat diatasi dengan sempurna. Alhamdulillah banyak orang-orang kaya yang membantu kehidupan saudara saya tersebut, dengan menyekolahkan anak-anaknya.

Bukan laki-laki tidak sekuat perempuan, tetapi dalam kasus yang saya alami dan lihat perempuan terlihat jauh lebih tegar dan berani menatap masa depan meskipun hidup sendiri tanpa seorang suami yang mendapingi. Cek dalam kehidupan nyata di masyarakat, perempuan lebih kuat hidup sendiri pasca ditinggal meninggal atau dicerai suaminya dibandingkan laki-laki. Laki-laki akan memilih menikah lagi jika istrinya telah tiada entah karena sakit ataupun karena perceraian. Dan tidak sedikit perempuan sendiri berhasil membesarkan dan memberikan kesuksesan kepada anak-anaknya.

Salut untuk perempuan Indonesia yang begitu tangguh dan luar biasa, salut juga untuk ibu saya yang begitu penuh tanggung jawab membesarkan saya hingga saya dewasa dan mengerti tentang kerasnya hidup dan kehidupan. Jasamu tidak akan terbayarkan oleh apapun bunda, dan maafkan saya yang belum bisa memberimu apa-apa. Saya akan selalu mengenang pengorbanan dan kesungguhanmu mendidik saya, dan tidak akan pernah saya lupakan hingga saya meninggal dunia nanti. Senantiasa saya berdoa kepada Allah agar bunda dipanjangkan usianya, sehingga saya bisa lebih lama menatap lembutnya tangan bunda membelai rambut saya sambil berkata: "nak, teruslah mencari ilmu dan teruslah menggapai sukses, ibu tidak bisa memberi kamu harta warisan, yang bisa ibu berikan hanya nasehat dan nasehat". I Love You Bunda tercinta.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog