Wednesday, March 09, 2011

Rejeki Emang Gak Kemana.........

Cerita I

Waktu kuliah di Semarang, saya pernah mengalami kejadian yang mengenaskan.

Suatu ketika saya benar-benar kehabisan uang, dan saya belum sempat pulang untuk minta uang jatan bulanan.

Hari itu waktu menunjukkan pukul 19.00 Wib, dan saya kelaparan karena belum makan dari siang.

Ditambah belum makan malam, kelaparan saya semakin bertambah payah.

Hahahaha, lebay.com.

Sampai akhirnya saya memanjatkan do'a selepas sholat isya:

Ya Allah, hari ini saya belum makan dari siang, dan sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 Wib.

Saya tidak bermaksud menantang keberadaan-Mu Allah.

Tapi saya hanya ingin bukti akan eksistensi-Mu.

Ya Allah, saya ingin makan malam ini, karena saya lapar.



Dalam do'a saya tersebut, sempat terbesit pertanyaan, benarkah Allah ada?

Jika Allah ada, masa Dia membiarkan saya kelaparan.

Hehehehehe, maaf ya Allah.



Waktu menunjukkan pukul 21.30 Wib, dan saya tengah bersiap-siap untuk tidur dalam kelaparan.

Tiba-tiba pintu kamar kos ada yang mengetuk dengan keras.

Langsung saya buka, dan ternyata ibu kos tengah berdiri di depan pintu kamar:

Ibu kos; sudah tidur mbak?

Saya; baru mau bu.

Ibu kos; sudah makan belum?

Saya; belum bu alhamdulillah.

Ibu kos; ini ada nasi berkat mbak, tadi bapak dapat dari selametan tetangga.

Saya; aduh jadi nggak enak ne bu.

Ibu kos; santai ajah mbak, kebetulan di rumah suda pada makan semua, dari pada mubadzir.

Saya; bener bu, memubadzirkan makanan itu dosa, hehehehe.

Ibu kos; nah itu tau.

Saya; makasih banyak ya bu?

Ibu kos; sama-sama mbak.



Cerita II

Suatu hari uang saya tinggal 15.000, maklum namanya juga sendiri di Jakarta.

Saya tidak mau ambil pusing dengan keadaan itu.

Alhamdulillah bensin motor sudah full, sehingga saya tidak begitu resah.

Tiba-tiba teman organisasi saya mengajak saya untuk hadir di pertemuan antar organisasi.

Awalnya saya menolak, karena sudah janji sama teman untuk ikut acara lain.

Tapi akhirnya saya memutuskan untuk bagi-bagi waktu.

Pagi sampai siang saya ikut teman saya di JCC dan siangnya saya ke Hotel Haris.

Pulang dari kegiatan di Hotel Haris, saya dipanggil sama panitia dan disuruh tanda tangan.

Puji syukur ya Allah, ternyata saya dapat uang transportasi sebesar 200.000.



Cerita III

Kejadian tidak punya uang terulang kembali, uang di dompet saya setelah diambil buat makan malam berjumlah 6.000.

Itu uang terakhir di dompet, tapi alhamdulillahnya bensin motor masih full.

Meksipun tidak punya uang, tapi saya selalu mengecek bensin motor saya.

Karena kalau tidak ada bensin, saya tidak akan bisa beraktifitas.

Sampai rumah sekitar pukul 20.00 Wib, saya langsung naik ke atas karena lelah.

Sebenarnya puyeng karena tidak punya duit, apalagi keesokan harinya saya harus makan dan beraktivitas.

Saya minum dan kemudian menuju kamar mandi untuk menyegarkan badan.

Selesai mandi, saya langsung menyalakan TV dan duduk di depan TV.

Tiba-tiba saya melihat tumpukan seperti uang di meja bawah TV.

Yakin tidak yakin, ternyata itu benar-benar uang 5.000an dan setelah dihitung jumlahnya 45.000.

Saya tersenyum setengah tertawa.

Dalam hati saya berkata; Allah memang sayang sama saya.

Meskipun saya bandel, meskipun saya banyak tanya, meskipun saya tidak begitu alim.

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog