Tuesday, January 11, 2011

Suatu ketika ada calon guru sedang PPL di SMA NEGERI di daerah Jogjakarta.

Guru tersebut sebut saja bernama SARASWATI AYU, biasa dipanggil ibu AYU oleh murid-murid barunya.

Ibu AYU ini kuliah di UNIVERSITAS NEGERI di Jogjakarta dengan jurusan FISIKA.

Selain CANTIK ibu AYU ini adalah merupakan guru PPL yang paling RAMAH DAN BAIK HATI.

Karena KERAMAHANNYA tersebut, murid-murid di SMA NEGERI tersebut tidak ada yang USIL DAN MENGGANGGU ibu AYU.

Bahkan murid-murid di SMA NEGERI tersebut sangat menyukai dan mencintai ibu AYU.

Usia ibu AYU kala itu adalah 25 tahun.

Terlalu tua untuk orang yang belum SARJANA, ceritanya ibu AYU pernah cuti selama dua tahun karena SAKIT.

Sehingga ibu AYU tertinggal lama oleh TEMAN-TEMAN SEKELASNYA di jurusan FISIKA.


Ibu AYU mengajar PPL di kelas tiga IPA.

Waktu PPL yang diberikan oleh kampus yaitu selama TIGA BULAN SETENGAH.

Waktu yang lumayan cukup lama untuk SEORANG CALON GURU.


Tiga bulan setengah telah berlalu, saat perpisahan tiba-tiba ibu AYU dihampiri oleh murid asuhnya anak kelas tiga yang bernama BUDIMAN.

Budiman menyerahkan SURAT DALAM AMPLOP BERWARNA MERAH HATI.

Tanpa banyak bertanya, ibu AYU langsung menerima surat tersebut dan memasukkanya ke dalam tas.

Sesampai di KOS, ibu AYU langsung membaca surat dari BUDIMAN.

Isi surat BUDIMAN yaitu sebagai berikut:


Ibu AYU

"I LOVE YOU"


Ibu AYU

Maaf jika maafku melukai maafmu


Ibu AYU

Cinta ini bukan rekayasa

Cinta ini tanpa kepentingan

Cinta ini juga tanpa syarat


By.

BUDIMAN


Percaya tidak percaya tapi surat tersebut sungguh NYATA ADANYA.

Sebulan berjalan, ibu AYU tidak memberikan jawaban apapun kepada BUDIMAN.

Dan ibu AYU tidak pernah menganggap serius surat dari BUDIMAN.

Karena beberapa alasan yaitu:

1. Usia BUDIMAN 17 tahun sementara usia ibu AYU 25 tahun.

2. BUDIMAN masih sekolah dan ibu AYU sebentar lagi menjadi SARJANA.

3. Culture masyarakat seolah belum TERBIASA jika laki-lakinya yang lebih TUA.

4. Ibu AYU merasa sudah siap menikah, sementara BUDIMAN masih harus kuliah selama 4-5 tahun lagi.

5. Ibu AYU menganggap semua murid-muridnya sebagai ADIK tidak lebih dan tidak kurang.


Tiga bulan telah berjalan dan ibu AYU benar-benar telah MELUPAKAN BUDIMAN.

Tiga bulan itulah BUDIMAN lulus sekolah, dan usianya genap 18 tahun.

Tidak ada yang menyangka dan menduga, BUDIMAN datang ke kos ibu AYU tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Ibu AYU kaget bercampur bingung.

Ibu AYU juga merasa bersalah karena tidak MEMBERI JAWABAN APA-APA KEPADA BUDIMAN.

Laki-laki muda yang telah mengungkapkan PERASAAN HATINYA LEWAT SURAT.

Di rumah kos ibu AYU, BUDIMAN kembali mengungkapkan isi hatinya.

Berikut dialog antara ibu AYU dengan BUDIMAN:

Budiman: ibu AYU, apa kabar?

Ayu: alhamdulillah baik BUDIMAN.

Budiman: kenapa surat saya tidak di balas?

Ayu: oh, saya minta maaf ya.

Budiman: tidak perlu meminta maaf bu, saya hanya butuh jawaban dari ibu AYU.

Ayu: terima kasih atas semuanya, tapi menurut saya surat tersebut terlalu terburu-buru BUDIMAN.

Budiman: tidak ada yang terburu-buru ibu AYU, saya mencintai dan menyayangi ibu.

Ayu: pastinya, karena saya adalah guru kamu.

Budiman: saya kira tidak pantas jika saya mengajari ibu, saya tahu ibu lebih pintar dari pada saya.

Ayu: hem, beri saya waktu untuk berfikir ya?

Budiman: selalu akan saya tunggu ibu.

Ayu: terima kasih BUDIMAN.


Dua bulan kemudian BUDIMAN telah di terima di UNIVERSITAS NEGERI jurusan SENI MUSIK.

BUDIMAN mengambil jurusan SENI MUSIK karena memang sesuai bakat dan minatnya.

Dari SMA, BUDIMAN memang sudah mempunyai band sekolah.

Dan band BUDIMAN sudah sering manggung di cafe-cafe di Jogjakarta.


Sore itu BUDIMAN kembali ke rumah ibu AYU setelah dua bulan tidak ketemu.

Hari itu BUDIMAN ingin meminta jawaban dari ibu AYU sekaligus memberitahu tentang diterimanya di salah UNIVERSITAS NEGERI di Jogjakarta.

Setiba di kos ibu AYU, BUDIMAN langsung duduk dan memberitahu keberhasilannya.

Ibu AYU tersenyum dengan sangat manis.

Ibu AYU juga mengabarkan bahwa dirinya sudah WISUDA dan sudah mengajar di SMA SWASTA sebagai guru FISIKA.

Mereka berdua tengah bergembira bersama-sama dan saling tertawa satu sama lain.

Di tengah tawa tersebut tiba-tiba BUDIMAN berbicara:

Budiman: apa jawaban buat saya bu?

Ayu: saya bingung BUDIMAN.

Budiman: bahkan saya tidak pernah bingung dan tidak pernah bimbang bu.

Ayu: kamu baik sekali BUDIMAN?

Budiman: saya mencintai dan menyayangi ibu.

Ayu: kamu dewasa sekali untuk anak seusia kamu.

Budiman: terima kasih ibu AYU.

Ayu: sama-sama BUDIMAN.


Dua bulan kemudian, ibu AYU dan BUDIMAN telah tinggal SATU RUMAH.

Mereke menyewa rumah kecil sederhana tapi cukup ASRI DAN NYAMAN.

Mereka hidup bersama dengan cinta dan kasih sayang.

BUDIMAN tetap kuliah dan bermain band bersama teman-temannya.

Sedangkan ibu AYU menjadi guru FISIKA di salah satu SMA SWASTA di Jogjakarta.

Mereka hidup bersama dengan ikatan PERNIKAHAN.


BAHAGIA DAN DAMAI BUAT MEREKA BERDUA.

Tuhan mencintai dan melindungi mereka.

Karena cinta mereka tulus dan tanpa pamrih.

(di inspirasi dari sebuah kisah nyata)

0 comments:

Post a Comment

 

Site Info

Welcome to my blog, this blog after upgrade theme.

Text

Berjuang Untuk 'Nilai' Copyright © 2009 imma is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template @rtNyaDesign Design My Blog