Dewi: “ibu anak-anak belum datang
semua”
Saya: “kamu kok masih datang Wi?”
Dewi: “saya memang kelompok ibu”
Saya: “memangnya Bachrul tidak
bbm Dewi, bahwa Dewi dipindah ke SD Labschool”
Dewi: “tidak ada yang memberitahu
saya bu, makanya sekarang saya datang”
Saya: “maaf ya Wi, harus ada yang
mau pindah satu orang dan menurut saya Dewi yang harus pindah karena di
kelompok ini kelebihan satu orang,dan Dewi berada pada urutan ke 11”
Dewi: “iya ibu saya paham, terima
kasih ibu atas informasinya”
Setelah berbicara dengan Dewi
saya bertemu dengan Dini dan Fikroh, saya meminta mereka berdua masuk ke ruang
Ka Prodi, dan saya minta kepada mereka untuk membantu saya merapikan
administrasi Surat Tugas Dosen Pembimbing PPL.
Saya: “anak-anak dimana Din?”
Dini: “sedang di jalan bu”
Saya: “Bachrul dimana?”
Fikroh: “sedang makan bu bersama
dengan Anggi”
Saya: “bilang ke mereka, kalau
makan jangan lama-lama”
Dini: “iya ibu, nanti saya bbm
mereka”
Sudah pukul 09.15 Bachrul dan
Anggi belum juga datang ke Fakultas Ilmu Pendidikan. Karena agak kesel saya
agak keras memperingatkan Dini dan Fikroh. Tidak lama setelah itu munculah
Bachrul dan dia meminta maaf karena terlambat datang. Anggi tidak datang
bersama dengan Bachrul karena sedang menjemput adik perempuannya yang kuliah di
UIN. Kurang lebih pukul 09.30 saya dan beberapa anak mahasiswa memutuskan untuk
jalan, sebagian lagi menunggu di Pom Bensin Gaplek. Setelah melewati perempatan
Gaplek kurang lebih 300 meter ternyata ada razia lalu lintas, Alhamdulillah
semua aman kecuali Maheni dan Debi yang sempat tertahan oleh Polisi yang
bertugas. Maheni tidak membawa SIM dan STNK karena berasumsi tidak akan ada
razia dan dia pikir bisa lewat jalan perkampungan (bukan jalan raya). Saya dan
mahasiswa merasa sangat khawatir dengan Maheni dan Debi, tetapi Alhamdulillah
semua berjalan dengan lancar. Polisinya sangat baik dan meminta kepada Maheni
dan Debi untuk terus melanjutkan perjalanan tanpa di tilang.
Setelah mencari agak lama,
akhirnya saya dan mahasiswa menemukan MI Miftahul Huda Muhammadiyah yang
dimaksudkan. Sekolah ini berada satu komplek dengan SMP Muhammadiyah, memang
sudah umum bahwa sekolah Muhammadiyah lebih sering berada dalam satu komplek.
Terkadang dalam satu komplek malah sangat lengkap kategori sekolahnya yaitu;
TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, dan Perguruan Tinggi. Itu adalah ciri khas dari
organisasi Muhammadiyah, mengembangkan pendidikan dengan tetap memperluas
silaturahmi dan kekeluargaan. Setelah tiba di sekolah tersebut saya dan
mahasiswa PPL langsung masuk ke lingkungan sekolah dan menuju ke ruang kantor
MI Miftahul Huda Muhammadiyah.
Saya: “ibu maaf saya dari Prodi
PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta”
Guru: “ada yang bisa dibantu
ibu?”
Saya: “kami mau PPL disini,
beberapa hari yang lalu saya sudah menelephone Bapak Kepala Sekolah dan beliau
mengijinkan kami untuk PPL disini”
Guru: “mari silahkan duduk
semuanya”
Saya: “terima kasih ibu”
Guru: “maaf keadaannya seperti
ini dan sangat seadanya”
Saya: “tidak apa-apa ibu, kami
berterima kasih sudah diterima PPL disini”
Guru: “rencana berapa lama
PPLnya?”
Saya: “dari tanggal 15 September
hingga 31 Oktober 2014 ibu”
Guru: “nanti saya sampaikan
kepada Bapak Kepala Sekolah, kebetulan hari ini beliau sedang tidak masuk
karena ada tugas keluar”
Saya: “baik ibu, kami semua
mengucapkan banyak terima kasih atas sambutan ini”
Guru: “maaf, ngomong-ngomong
dosennya tidak ikut kemari?”
Saya: “dosennya saya ibu, ini
mahasiswa saya”
Guru: “maaf bu tadi tidak begitu
memperhatikan, saya fikir ini semua mahasiswa, hehe”
Saya: “iya ibu tidak apa-apa,
hehe”
Sepulang observasi, saya dan
mahasiswa mencari tempat untuk makan dikarenakan sudah sangat lapar. Ketemulah
tempat makan SSS (soto, sate, sop) di daerah Gaplek samping Kantor Pos. tempat
makannya lumayan besar dan bersih, Alhamdulillah juga ada tempat sholatnya
meskipun kecil. Makanannya standar, tidak terlalu enak tetapi lumayan untuk
mengganjal perut yang sedang kelaparan, hehe. Selesai makan saya tidak lagi di
bonceng Bachrul, melainkan di bonceng sama Dini. Dini mengantar saya ke Wom Finance untuk urusan asuransi motor
saya yang hilang beberapa bulan sebelumnya. Sedangkan Bachrul bersama dengan
Fikroh mereka mencari perpustakaan atau toko buku untuk referensi praktikum
penelitian.
Bahagia bisa mengantarkan
mahasiswa PPL ke MI Miftahul Huda Muhammadiyah Cinangka Sawangan Depok. Sekolah
ini adalah satu-satunya yang di Depok, karena yang lain rata-rata berada di
Tangerang. Kenapa saya mengambil MI Miftahul Huda Muhammadiyah karena UMJ
adalah kampus Muhammadiyah sehingga harus lebih banyak berjejaring dengan
Sekolah-Sekolah Muhammadiyah. Sehingga terjadi kerjasama yang harmonis dan
selaras antara Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) beserta kader-kadernya, amin.
0 comments:
Post a Comment